160 likes | 849 Views
Penyakit Trofoblast. Dr Frizar Irmansyah SpOG(K). Pendahuluan. Trofoblast berasal dari Ektoderm Memegang peranan penting dalam implantasi blastokista dengan melisiskan endometrium Penyakit Trofoblast terbagi : 1. Jinak, Mola Hidatidosa 2. Ganas, Mola Destruens/PTG Vilosum
E N D
Penyakit Trofoblast Dr Frizar Irmansyah SpOG(K)
Pendahuluan • Trofoblast berasal dari Ektoderm • Memegang peranan penting dalam implantasi blastokista dengan melisiskan endometrium • Penyakit Trofoblast terbagi : • 1. Jinak, Mola Hidatidosa • 2. Ganas, Mola Destruens/PTG Vilosum • 3. Sangat Ganas, Koriokarsinoma/PTG Non Vilosum
Mola Hidatidosa Kehamilan abnormal, dgn ciri;stroma vili korialis langka vaskularisasi & edematous. Hidup dan tumbuh bentuk anggur Trofoblast produksi HCG, kadarnya tinggi pada mola hidatidosa. HCG = LATS,long acting tiroid stimulation Klinis ; uterus > lebih cepat, mual muntah, perd. pervaginam gelembung vilus Insidens: Asia 1/120 kehamilan Barat 1/2000 kehamilan Dikaitkan dengan defisiensi vitamin A Mola partial, ada bayi disamping jar mola
Mola Hidatidosa • Dapat mengadakan invasi mola invasif/mola destruen ( lokal ) • Dapat menyebar ke organ lain korio ca • Diagnosis Mola : • 1. Hamil • 2. uterus lebih besar dari usia kehamilan • 3. Tidak tampak adanya janin dgn palpasi,dopler, rontgen ataupun USG • 4. USG : sarang tawon/badai salju • 5. Tanda-tanda hipertiroidi , preeklampsi • 6. Kista lutein akibat HCG yg tinggi
Penanganan • Pada usia lanjut dan tidak ingin anak lagi disarankan untuk Histerektomi. • Jika masih ingin anak, dilakukan evakuasi dengan suction curretage dan pemberian oksitosin infus selama tindakan. • Tindakan dilanjutkan dengan kuret tajam • Jika tidak yakin bersih, kuret ulang 7-10 hari kemudian
Persiapan sebelum tindakan • Perbaiki ku,jika terdapat tanda-tanda hipertiroid • Rontgen paru utk mengetahui adakah metastasis paru dan pembesaran jantung • Sedia darah
Koriokarsinoma/PTG non villosum • dibagi 2 gol;resiko rendah dan resiko tinggi • Resiko rendah jika terbatas di uterus atau terdapat metastasis paru,pelvis, dan/ vagina,kadar HCG < 100.000 mU/ml. • 50% didahului mola,25% dari kehamilan aterm, sisanya o/ abortus atau KE
Pengamatan lanjutan • Sangat penting untuk mendeteksi kemungkinan adanya tumor ganas (20%) • Observasi penurunan kadar HCG (darah) • Jika HCG tdk turun/malah naik diberikan Metotrexat atau dactinomicin atau kombinasi • Selama HCG belum hilang, pasien tidak boleh hamil, disarankan pakai pil • Boleh hamil lagi setelah 6 bulan HCG neg
PTG Villosum • Tumbuh setelah mola hidatidosa • Kadar HCG pascamola tidak turun/naik • Perdarahan pervaginam • Uterus besar dan lembek • Kista lutein • USG,vaskularisasi abnormal pada daerah invasi • Biasanya invasi bersifat lokal terbatas pada miometrium,walaupun terkadang metastasis ke vagina dan pelvis
Penanganan • Jika uterus tidak diperlukan lagi, dilakukan histerektomi dan kemoterapi • Kemoterapi dimulai dengan methotrexate dan Dactinomicin. • Mtx 20-25 mg IM/hari selama 5 hari • Dac 10-12 µg/kg IV/hr selama 5 hari Cek Hb,leuko dan trombosit Pengobatan dapat diulang jika memungkinkan
PTG resiko rendah • Penanganan, Mtx dan Dac. • Jika resisten, diberikan triple th/ Mtx,Dac dan Cyclophosphamide atau Mtx dosis tinggi dalam infus jika tak tahan Dac. • Prognosis; baik
PTG resiko tinggi • Terdapat metastasis di otak, hepar dan GI trak • Sering terlambat di diagnosis • Terdapat ikterus, perdarahan otak • Kadar HCG > 100.000 • Pengobatan Mtx & Dac dosis tinggi atau Mtx,Dac dan cyclophosphamide • Diberikan iradiasi otak dan hepar. • Jika terjadi perdarahan HT + SOB