1 / 59

Mempelajari Alkitab

Mempelajari Alkitab. Mengapa Alkitab penting untuk dipelajari secara mendalam?. Alkitab sebagai tulisan Allah tulisan yg bersumber dari pewahyuan diri Allah dan rencana agungNya Alkitab sebagai tulisan manusia

yovela
Download Presentation

Mempelajari Alkitab

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mempelajari Alkitab

  2. Mengapa Alkitab penting untuk dipelajari secara mendalam? • Alkitab sebagai tulisan Allah • tulisan yg bersumber dari pewahyuan diri Allah dan rencana agungNya • Alkitab sebagai tulisan manusia • Pewahyuan diri Allah dan rencanaNya tersebut disampaikan melalui tangan manusia yg menuliskan

  3. Alkitab sebagai tulisan Allah (2 Tim 3:15-17) • Menuntun kepada keselamatan • Memberi kerangka berpikir untuk membangun konsep hidup (worldview) • Kuasanya untuk mengubah hidup

  4. Alkitab sebagai tulisan manusia • Kesenjangan budaya • Nasihat tentang & untuk ‘budak’ (Ef 6:5-9) • Kesenjangan bahasa • LAI: “Hendaklah kamu penuh dengan Roh” (Ef 5:18) • teks Yun. “hendaklah kamu terus menerus dipenuhi dengan Roh” • Kesenjangan geografis Berusahalah supaya segera datang kepadaku, karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku. Tikhikus telah kukirim ke Efesus. Jika engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troasdi rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu. (2 Tim 4:9-13)

  5. Kesenjangan budaya yg sangat jauh

  6. Variasi Terjemahan Alkitab(karena kesenjangan bahasa)

  7. Kesenjangan geografis untuk memahami perjalanan misi Rasul Paulus dkk • Perjalanan pertama (13:1 – 14:28): • Siprus dan Galatia (Antiokhia-Pisidia, Ikonium, Listra, Derbe) • Perjalanan kedua (15:36 – 18:22): • Makedonia (Filipi, Tesalonika, Berea) • Akhaia (Atena dan Korintus) • Perjalanan ketiga (18:23 – 21:16): • Asia Kecil (Efesus)

  8. Kesenjangan geografis untuk memahami perjalanan misi Rasul Paulus dkk

  9. Hal-hal penting yg perlu diperhatikan dalam mempelajari Alkitab • Context • latar belakang Sejarah (budaya saat itu, kondisi penerima dan pengirim surat, dll) • keterkaitan satu bagian dengan bagian sebelum dan sesudahnya (struktur kitab) • Bentuk Literatur • Content • makna kata (istilah yg asing atau berbeda makna) • tata kalimat (perbandingan, kontras, pengulangan kata, dll)

  10. Langkah-langkah dasar penggalian Alkitab (Metode PA Induktif) • Observasi • What does it say (to the original audience)? • Apa yang terjadi saat itu? / Apa yg dikatakan kepada pendengar / penerima surat mula-mula? • Interpretasi • What does it mean? • Prinsip-prinsip kebenaran apa yang bisa ditarik melampaui ruang dan waktu? • Aplikasi • What does it mean to us? • Apa relevansi kebenaran tsb dengan hidup saya? dulu PRINSIP sekarang

  11. Bentuk tulisan yg berbeda membutuhkan cara penafsiran yg berbeda • Narasi: e.g. Kejadian, Kisah Rasul • Surat: e.g. Roma, Korintus • Hukum: e.g. Keluaran 20-23 • Nyanyian pujian: Mazmur • Hikmat: e.g. Amsal, Pengkhotbah • Nubuat: e.g. Yesaya, Yeremia • Apokaliptik: e.g. Wahyu, Daniel ps.7-12

  12. Bentuk Narasi • Bentuk narasi mendominasi isi Alkitab • PL: 40% muncul dalam bentuk narasi • 75% isi Alkitab adalah PL • PB: sebagian besar Injil dan Kisah Rasul

  13. Bentuk Narasi • Penulis tidak menyampaikan pesannya secara eksplisit dalam bentuk nasihat atau larangan • Pembaca diminta untuk menarik kesimpulan sendiri melalui pesan-pesan implisit yang terkandung dalam cerita yang disuguhkan • Narasi mencatat apa yang terjadi, bukan apa yang seharusnya terjadi • Apa yang dilakukan oleh tokoh-tokoh Alkitab tidak selalu bisa dijadikan teladan (e.g. kebohongan Abraham thd Firaun, Penipuan Yakub thd Esau) • Narasi bersifat selektif • Hanya disajikan data-data yang dianggap relevan dengan pesan yang ingin disampaikan penulis (e.g. ltr blk Yunus) • Narasi bukan merupakan uraian teologis yang menyeluruh

  14. Bentuk Narasi • Bentuk narasi adalah bentuk cerita • Suatu narasi terdiri dari plot (alur cerita) dan karakter-karakter • Band. dgn. drama: ada saat buka-tutup layar, ada pemeran utama, pemeran pembantu, dan figuran

  15. Overview PA Induktif Narasi • OBSERVASI 1. Baca teks yang dipelajari beberapa kali 2. Susun outline (alur cerita) 3. Ajukan beberapa pertanyaan dasar: Who? Where? When? What? 4. Pahami makna istilah-isitilah atau budaya yang asing 5. Selidiki lebih lanjut: Why? How? 6. Selidiki konteks: sebelum dan sesudah • INTERPRETASI • Simpulkan prinsip-prinsip kebenaran yang bisa ditarik dari kisah tersebut • APLIKASI • Renungkan penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan anda saat ini

  16. Contoh PA Markus 2:1-12 Kisah Orang Lumpuh yg Disembuhkan

  17. OBSERVASI(Data apa saja yang tersedia?) • Baca teks beberapa kali (minimal 2-3 X) Markus 2:1-12

  18. OBSERVASI(Data apa saja yang tersedia?) • Baca teks beberapa kali (minimal 2-3 X) Markus 2:1-12 • Susun outline untuk melihat alur cerita • Temukan struktur (plot) cerita tsb • Band. dgn. setting drama (buka-tutup layar) • Ringkaskan cerita dalam beberapa point utama /pokok cerita (kalimat yg ringkas dan padat). • Peralihan dari satu bagian cerita ke bagian lain bisa jadi ditandai dengan perubahan tempat, tapi tidak selalu demikian. • Satu cerita pendek biasanya bisa dibagi dalam 3-4 adegan

  19. Progresi sebuah Narasi

  20. Progresi sebuah Narasi

  21. Outline dalam sebuah narasi

  22. Banyak orang berkerumun mendengar pengajaran Tuhan Yesus (1-2) Orang lumpuh dibawa kepada Yesus (3-5) Yesus berkuasa untuk mengampuni dosa (6-11) Orang lumpuh itu disembuhkan (12) Orang lumpuh dibawa kepada Yesus (1-5) Yesus berkuasa untuk mengampuni dosa dan menyembuhkan (6-12) Outline Mark. 2:1-12 opsi-2 opsi-1

  23. OBSERVASI(Data apa saja yang tersedia?) • Baca teks beberapa kali (minimal 2-3 X) • Susun outline untuk melihat alur cerita • Band. dgn. setting drama (buka-tutup layar) • Ajukan beberapa pertanyaan dasar • Who? Where? When? What? • Tidak selalu semua detail tsb penting. Tapi tidak boleh diabaikan, karena bisa jadi penting e.g. • perjalanan misi R.Paulus yang ke-2 (where) • pohon jarak dalam Yunus ps.4 (what) • masa berkabung Nehemia ps 1&2 (when)

  24. Beberapa detail dalam Mark 2:1-12 • Who?Yesus, orang lumpuh, empat org yg membawa si lumpuh, ahli Taurat, orang banyak • Where?Kapernaum, wilayah Galilea • Di sebuah rumah, kemungkinan rumah Petrus (lihat NIV SB footnote) • When?Tidak terlalu jelas.Setelah Yesus melakukan pelayanan di kota-kota lain • What?Pintu, atap, tilam (tempat tidur)

  25. OBSERVASI(Data apa saja yang tersedia?) • Baca teks beberapa kali (minimal 2-3 X) • Susun outline untuk melihat alur cerita • Ajukan beberapa pertanyaan dasar • Pahami makna istilah/budaya yang asing • baik yg terdengar aneh (dinar, elul, legion), • maupun yang sering kita dengar tapi belum tentu kita pahami dengan baik (farisi, saduki, sabat). • E.g. kunci memahami kisah dalam Mat 18:21-35 adalah memahami besarnya nilai 1 talenta & 1 dinar pada masa itu • Gunakan NIV Study Bible, baik teksnya sbg perbandingan maupun footnote-nya, untuk memahami istilah/budaya asing tsb

  26. Istilah/budaya yang asing dalam Mark 2:1-12 • Ahli Taurat: • Orang-orang yg mempelajari, menafsirkan dan mengajarkan Hukum Taurat (NIV SB footnote) • Anak Manusia: • sebutan yg sering diucapkan oleh Kristus terhadap diriNya, umumnya mengandung makna mesianik (berdasarkan Dan 7:13-14) • tapi kadang juga sebutan ini bermakna biasa = manusia (NIV SB footnote)

  27. OBSERVASI(Data apa saja yang tersedia?) • Baca teks beberapa kali (minimal 2-3 X) • Susun outline untuk melihat alur cerita • Ajukan beberapa pertanyaan dasar • Pahami makna istilah/budaya yang asing • Selidiki lebih lanjut (Ask! Think! Link!) • Telusuri lebih lanjut garis besar yang ada. Kaitkan detail-detail satu dengan yang lain. • Selidiki: Mengapa sesuatu terjadi? (Why?) Bagaimana sesuatu terjadi? (How?) • Bagian ini menuntut kreatifitas sekaligus ketelitian. • Kuncinya adalah mengajukan pertanyaan yang tepat untuk menggali tiap bagian yang diselidiki

  28. Selidiki lebih lanjut (Ask! Think! Link!) Tips: 1. Gunakan outline sebagai patokan • Orang lumpuh dibawa kepada Yesus (1-5) • Pertanyaan: • Seperti apa situasi ketika Tuhan Yesus sedang mengajar dalam sebuah rumah di Kapernaum? • Bagaimana orang lumpuh tsb bisa tiba di depan Tuhan Yesus? • Mengapa mereka begitu ‘ngotot’ untuk membawa si lumpuh kepada Tuhan Yesus? • Bagaimana respon Tuhan Yesus atas tindakan mereka? Mengapa demikian?

  29. Selidiki lebih lanjut (Ask! Think! Link!) Tips: 1. Gunakan outline sebagai patokan • Yesus berkuasa untuk mengampuni dosa dan menyembuhkan (6-12) • Pertanyaan: • Mangapa para ahli Taurat menganggap ucapan Tuhan Yesus sebagai hujatan terhadap Allah? • Bagaimana Tuhan Yesus menanggapi pemikiran pada ahli Taurat tsb? • Apa kaitan antara kesembuhan si lumpuh dengan kuasa Tuhan Yesus untuk mengampuni dosa?

  30. Selidiki lebih lanjut (Ask! Think! Link!) Tips 2: Selidiki hal-hal yang mengundang tanda tanya a) Istilah/ budaya yg asing • Bagaimana bisa mereka menurunkan si lumpuh dari atap rumah? (ay.4)

  31. Selidiki lebih lanjut (Ask! Think! Link!) Tips 2: Selidiki hal-hal yang mengundang tanda tanya b) Kata atau kalimat tertentu yg diulang-ulang • “… lebih baik aku mati daripada hidup.” • Tetapi Firman Tuhan: “Layakkah engkau marah?” (Yun 4:3,4) • “Lebih baik aku mati daripada hidup.” • Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: “Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?” (Yun 4:8)

  32. Selidiki lebih lanjut (Ask! Think! Link!) Tips 2: Selidiki hal-hal yang mengundang tanda tanya b) Kata atau kalimat tertentu yg diulang-ulang • Orang lumpuh & pengampunan dosa. Adakah kaitan antara keduanya?

  33. Selidiki lebih lanjut • Orang lumpuh dibawa kepada Yesus (1-5) • Seperti apa situasi ketika Tuhan Yesus sedang mengajar dalam sebuah rumah di Kapernaum? • Banyak orang datang berkerumun ingin mendengar pengajaran Tuhan Yesus, sehingga rumah itu penuh sesak, juga pintu masuk terhalang oleh mereka • Bagaimana orang lumpuh tsb bisa tiba di depan Tuhan Yesus? • Digotong di atas sebuah tilam oleh 4 orang. • Ketika tidak ada jalan lewat pintu masuk, ia diturunkan lewat atap rumah oleh para penggotongnya tsb

  34. Selidiki lebih lanjut • Orang lumpuh dibawa kepada Yesus (1-5) • Mengapa mereka begitu ‘ngotot’ untuk membawa si lumpuh kepada Tuhan Yesus? • Karena iman. Mereka (termasuk atau tanpa si lumpuh) yakin bahwa Tuhan Yesus dapat menyembuhkan si lumpuh • Karena kasih. Kepedulian mereka akan kesembuhan si lumpuh • Bagaimana respon Tuhan Yesus atas tindakan mereka? • Tuhan Yesus mengapresiasi iman yg tampak dari tindakan mereka • Tuhan Yesus menyatakan pengampunan dosa bagi si lumpuh • Mengapa demikian? • Dari pernyataan Tuhan Yesus, kita dapat menyimpulkan bahwa si lumpuh bukan hanya butuh kesembuhan jasmani, melainkan ia sangat bergumul dengan kehidupan rohaninya. • Tampaknya si lumpuh memahami bahwa kondisi fisiknya merupakan hukuman Allah atas dosa-dosanya. Ia butuh pengampunan dosa.

  35. Selidiki lebih lanjut • Yesus berkuasa untuk mengampuni dosa dan menyembuhkan (6-12) • Mengapa para ahli Taurat menganggap ucapan Tuhan Yesus (di ay.5) sebagai hujatan terhadap Allah? • Sesuai dengan pengajaran Taurat (PL), hanya Allah yg berkuasa mengampuni dosa. Sedangkan bagi mereka Yesus hanya manusia biasa. Jadi ucapan Yesus dianggap sebagai hujatan karena mensejajarkan diri dengan Allah • Bagaimana Tuhan Yesus menanggapi pemikiran pada ahli Taurat tsb? • Tuhan Yesus menjawab dengan pertanyaan retoris “manakah lebih mudah…?” untuk menyatakan bahwa mengampuni dosa atau menyuruh orang lumpuh berjalan adalah hal yg sama mustahilnya bagi manusia biasa, tapi hal itu mungkin bagi Dia, Sang Anak Manusia (Mesias) • Kemudian ia mengakhiri jawabannya dengan menyuruh orang lumpuh itu berjalan, untuk membuktikan kuasaNya

  36. Selidiki lebih lanjut • Yesus berkuasa untuk mengampuni dosa dan menyembuhkan (6-12) • Apa kaitan antara kesembuhan si lumpuh dengan kuasa Tuhan Yesus untuk mengampuni dosa? • Kesembuhan si lumpuh merupakan bukti kuasa Tuhan Yesus, sang Anak Manusia (Mesias) untuk mengampuni dosa • Bagaimana tanggapan orang banyak atas kesembuhan si lumpuh? • Mereka takjub dan memuliakan Allah

  37. OBSERVASI(Data apa saja yang tersedia?) • Baca teks beberapa kali (minimal 2-3 X) • Susun outline untuk melihat alur cerita • Ajukan beberapa pertanyaan dasar • Pahami makna istilah/budaya yang asing • Selidiki lebih lanjut (Ask! Think! Link!) • Lihat konteks Lihat bagian sebelum dan sesudah teks yang sedang dipelajari. Adakah kaitan yang tampak?

  38. Konteks Mark 2:1-12 • Bagian ini merupakan bagian dari perjalanan pelayanan Tuhan Yesus di daerah Galilea, mengajarkan Firman Tuhan, menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, sebagai tanda kehadiran sang Mesias (1:39)

  39. INTERPRETASI(Apa pesan yang ingin disampaikan penulis?) • Dari peristiwa spesifik yang terjadi ribuan tahun lalu, kita berusaha menemukan prinsip kebenaran yang bisa melampaui ruang dan waktu untuk kita bawa ke dunia kita saat ini. • Berdasarkan data-data yang sudah diolah pada tahap sebelumnya, simpulkan pengajaran atau prinsip-prinsip kebenaran yang bisa ditarik dari kisah tsb. • Telusuri kembali hasil penggalian di bagian ‘Selidiki Lebih Lanjut’ secara sistematis (ikuti Outline) • Perhatikan mana yang sentral: berupa prinsip-prinsip kebenaran yg dengan sengaja ingin disampaikan oleh penulis melalui narasi yg diangkatnya • Sebagian hasil penggalian hanya bersifat pelengkap dalam teks yang sedang digali, untuk mendukung pesan utama yg ingin disampaikan penulis. Jangan paksakan untuk dimunculkan sejajar dengan pesan utama. • Pesan utama tsb seharusnya tidak lebih dari 2 atau 3 hal

  40. INTERPRETASI(Apa pesan yang ingin disampaikan penulis?) mana yang sentral dan mana yang pelengkap…?

  41. Bentuk Surat • Sebagian besar isi PB ada dalam bentuk surat • Surat-surat tersebut ditulis spesifik kepada jemaat atau orang tertentu untuk tujuan tertentu • Menjawab persoalan atau menyampaikan satu maksud • Surat-surat tersebut bukan merupakan uraian teologi secara sistematis • Meskipun tulisan-tulisan yg ada menyiratkan pemikiran teologis penulisnya dalam menyikapi hal-hal praktis yg sedang dihadapi

  42. Bentuk Surat • Pentingnya memahami konteks historis surat • Siapa penulisnya? Siapa penerimanya? Bagaimana keadaan masing-masing? Apa relasi diantara mereka? Adakah situasi khusus yg menyebabkan si penulis menulis surat tsb? • Bagaimana tahu konteks historis? • Baca kamus Alkitab atau pengantar tafsiran surat tsb • Baca surat tsb secara utuh

  43. Bentuk Surat • Pentingnya memahami konteks literatur • Dalam surat, pesan disampaikan melalui “permainan” kata-kata • Dalam surat, kata-kata tersebut dikemas rapi dalam kalimat-kalimat untuk mengungkapkan pokok pikiran, dalam suatu paragraf • Bagaimana menemukan pokok-pokok pikiran tsb? • Lakukan penulisan ulang • untuk menetapkan batas antara satu pokok pikiran dengan pokok pikiran lain • untuk mendapat gambaran awal tentang pokok-pokok pikiran utama yang terdapat dalam bagian yang sedang dipelajari

  44. Identifikasi kata-kata yg asing • Cari makna kata yg terasa asing atau kurang jelas tsb, baik dengan membandingkan dengan terjemahan lain (seperti NIV), atau dengan mencari keterangan maknanya (dalam NIV Study Bible atau commentary seperti Tyndale) Identifikasi kata-kata yg berulang-ulang • Inventarisir berapa kali dan di ayat mana saja kata tsb muncul • Selidiki apakah ada pesan khusus yang ingin disampaikan oleh penulis.

  45. Overview PA Induktif Surat OBSERVASI 1. Baca teks yang dipelajari beberapa kali 2. Lakukan penulisan ulang 3. Susun outline (alur pikiran) 4. Identifikasi kata-kata / istilah yang asing 5. Identifikasi kata-kata yg diulang-ulang 6. Selidiki lebih lanjut: Ask! Think! Link! 7. Selidiki konteks: sebelum dan sesudah INTERPRETASI • Simpulkan prinsip-prinsip kebenaran yang bisa ditarik dari kisah tersebut APLIKASI • Renungkan penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan anda saat ini

  46. Bagaimana menikmati Mazmur? • Mengenal jenis Mazmur yg sedang dibaca • Mengidentifikasi struktur isi Mazmur tsb • Berpikir paragraf (outline) • Identifikasi paralelisme yg digunakan • Memahami gambaran-gambaran imaginatif yg digunakan

  47. T. Longman: Pujian Keluhan / Ratapan Syukur Keyakinan /Penyerahan Peringatan Hikmat Raja Jenis-Jenis Mazmur

  48. Struktur Mazmur(Berpikir paragraf/outline) Contoh: Mazmur 1 1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, 2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. 3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. 4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. 5 Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; 6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

  49. Struktur Mazmur(Berpikir paragraf/outline) Mazmur 2 • Adegan 1: Raja-raja dunia bermufakat (1-3) • Adegan 2: Allah murka kepada raja-raja dunia (4-6) • Adegan 3: Allah meneguhkan raja yg dipilih-Nya (7-9) • Adegan 4: Kesimpulan dari narator (10-12)

  50. T. Longman Sinonim Antitetik Sintetik Emblematik (analogis) Repetitif (anak tangga) Pivotal Kiasmus Klein-Blomberg Subordinasi (=sintetik) Kontras (=antitetik) Lanjutan (Yes 40:9) Perbandingan (=emblematik) Spesifikasi (Yes 45:12) Intensifikasi (Ul 32:30) Struktur Mazmur(Kesejajaran / Paralelisme)

More Related