1 / 20

METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

Pertemuan # 1. METODOLOGI PENELITIAN BISNIS. Ilmu adalah p engetahuan, te tapi t idak semua pengetahuan berupa ilmu. Hakikat Penelitian. Bukan Metode Ilmiah. Tanpa P enalaran Pikiran L ogis dan Pengujian dengan Data E mpiris. Coba-coba Intuisi Akal sehat d ll. Pengetahuan?.

yakov
Download Presentation

METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan # 1 METODOLOGIPENELITIAN BISNIS

  2. Ilmu adalah pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan berupa ilmu Hakikat Penelitian Bukan Metode Ilmiah TanpaPenalaran Pikiran Logis dan Pengujian dengan Data Empiris • Coba-coba • Intuisi • Akal sehat • dll. Pengetahuan? Upaya Mendapatkannya Apa yang Membedakan ? Penalaran Pikiran Logis dan Pengujian dengan Data Empiris Langkah-langkah Sistematis secara Logis dan Teruji Metode Ilmiah Ilmu?

  3. Komponen Ilmu Suatu peristiwa yang ditangkap oleh indra manusia dan dapat dijelaskan secara ilmiah. Seperangkat konsep, definisi, dan proposisi-proposisi yang berhubungan satu sama lain, menunjukkan fenomena secara sistematis untuk menjelaskan (explanation) dan meramalkan (prediction) fenomena. Abstraksi dari fenomena yang disusun berdasarkan generalisasi atas ide-ide, simbol-simbol karekteristik suatu peristiwa dengan nama yang diambil dari bahasa sehari-hari. Proposisi yang telah didukung oleh data empiris Hubungan kausalitas yang berlaku umum di antara dua variabel atau lebih.

  4. Kriteria Metode Ilmiah Segala kegiatan yang dilakukan untuk menemukan kebenaran harus didukung dengan fakta. Induktif-generalisasi berarti menguji kebenaran hasil pemikiran deduktif yang sifatnya rasional dengan data empiris (sesuaikah atau tidak ?) Kriteria objektif berarti segala fenomena yang ditangkap oleh indrawi harus diamati dan dianalisis secara objektif (dikemukakan secara jujurapa adanya). Deduktif-hipotetik berarti penjelasan fenomena didasarkan pada teori-teori terdahulu yang sudah ada daripadadapat diturunkan HIPOTESIS melalui cara berpikir deduktif. Setiap faktor yang terlibat dalam masalah yang sedang diamati harus disoroti secara kritis-analitissehingga setiap faktor itu jelas makna, fungsi, dan peranannya.

  5. Ditentukanoleh: • keterampilanmenyusunpremis, • conception, • judgement. HasilPemikiran logis/rasio UMUM Prinsip: Segala yang dipandang benar pada semua peristiwa dalam satu kelas/jenis, berlaku pula sebagai hal yang benar pada semua peristiwa yang terjadi pada hal khusus, asal yang khusus itu benar-benar bagian dari yang umum. Penalaran dengan Cara SILOGISME • Rawan Kesalahan: • Silogisme (kesalahan isi) • Kesalahan bentuk(kesalahan formal) • Premis mayor • Premis minor • Kesimpulan KHUSUS Berpikir Deduktif

  6. Generalisasi empiris • Ditentukan oleh: • besar-kecilnya sampel, • representatif sampel, • homogenitas sampel. Berpikir Induktif Sejumlah besar “A” (SAMPEL) diamati mempunyaisifat “B” sehinggasemua “A” termasuk yang tidak diamati juga mempunyaisifat “B” . A POPULASI

  7. Penalaran Deduktif Penjelasan dan Peramalan Penalaran Induktif Generalisasi Empiris Penalaran Ilmuan(deduktif& induktif) TEORI Hukum/Dalil OBSERVASI FAKTA Pengujian hipotesis HIPOTESIS

  8. KarakteristikPenelitian Cooper (2003) serta Cooper dan Emory (1996) menyatakankarakteristikpenelitianbisnis yang baikharusmemilikihal-halsebagaiberikut: • Clear and Specific Purposes : masalahdantujuanpenelitianharusdirumuskandenganbetul, jelas, danspesifiksehinggatidakmenimbulkanberbagaipenafsiran. 2. Exactitude or Rigor : dilakukandenganhati-hati, cermat, danteliti.

  9. KarakteristikPenelitian 3. Emperical or testability : hasil penelitian dpt diuji dan dikaji kebenarannya. 4. Replicability : prosedur penelitian perlu dijabarkan secara rinci sehingga orang lain dapat memahami, dapat melaksanakan penelitian tersebut dan dapat mengulanginya tanpa hrs berkonsultasi dengan penelitinya. 5. Precision and confidence : jika dihubungkan dengan populasi dan sampel, maka penelitian itu memiliki ketepatan atau akurasi dan keya-kinan yg tinggi.

  10. KarakteristikPenelitian 6. Valid, reliable and objective : prosedur peneli-tian harus dibuat dengan sangat teliti dan hati-hati sehingga dapat menghasilkan data penelitian yang valid, reliable, dan objektif. 7. Complate report : laporan harus ditulis lengkap, sistematis sesuai dengan prosedur rancangan serta mampu memberikan saran-saran untuk memecahkan masalah berdasar-kan temuan yang ada.

  11. KarakteristikPenelitian 8. Generalizability : analisis data harus dijelas-kan dengan tepat, mengapa metode analisis tersebut digunakan sehingga mampu mem-buat generalisasi hasil penelitian. 9. Objective : setiap kesimpulan yg diberikan hrs berdasarkan data penelitian, jangan membuat kesimpulan berdasarkan anggapan atau pendapat sendiri. Kesimpulan jangan dibuat seolah-olah jatuh dari langit begitu saja.

  12. KarakteristikPenelitian 10. Parsimony : penelitian harus bersifat hemat, baik yg ditulis maupun pelaksanaannya. Untuk dapat berlaku hemat, maka peneliti harus berwawasan luas, memiliki banyak pengetahuan tentang penelitian. 11. Consistency : Baik kata maupun ungkapan istilah penelitian harus selalu sama. Misal-kan peneliti telah memilih untuk mengguna-kan kata “riset”, maka seluruh bagian pene-litian dimulai dari proposal sampai dengan laporan hasil penelitian juga harus diguna-kan istilah “riset” jangan berganti dengan kata “penelitian”.

  13. KarakteristikPenelitian 12. Coherency : penelitian harus terdapat hubungan yg jalin menjalin (saling mengisi) antara bagian yg satu dengan bagian lain-nya. 13. Integrity: hasil penelitian akan lebih diperca-ya bila tingkat pengetahuan, reputasi dan integritas peneliti cukup baik.

  14. Persyaratan Penelitian • PersyaratanPenelitian Ada 3(tiga) persyaratanpentingdalammenga-dakankegiatanpenelitian, yaitu: • Sistematis: penelitiandilaksanakanmenurutpolatertentu, dariyg paling sederhanasampaikomplekshinggatercapaitujuan secara efektifdanefisien. • Berencana: penelitiandilaksanakandenganadanyaunsurdipikirkanlangkah-langkahpelaksanaannya.

  15. Persyaratan Penelitian 3. Mengikuti konsep ilmiah : mulai dari awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yg sudah ditentukan, yaitu prinsip- prinsip yg digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

  16. Penelitian - Kegiatan Ilmiah Syarat-syarat penelitian merupakan kegiatan ilmiah : 1. Sistematis 2. Bersifat universal 3. Objektif 4. Dapat diverifikasi oleh semua pihak 5. Komunikatif 6. Progresif 7. Kritis

  17. Tujuan Penelitian • Terdapat bermacam tujuan penelitian, dipan-dang dari usaha untuk membatasinya : 1. Eksplorasi (exploration) 2. Deskripsi (description) 3. Prediksi (prediction) 4. Eksplanasi (explanation) 5. Aksi (ection)

  18. Etika Penelitian Etika penelitian yg perlu ditaati oleh para peneliti : 1. Bidang yg diteliti sesuai dengan keahlian peneliti. 2. Peneliti harus merahasiakan semua informasi yang diperoleh dari responden. 3. Peneliti tidak menuntut responden utk bertanggung jawab atas informasi yg telah disampaikannya.

  19. lanjutan 4. Peneliti tidak memaksakan kehendaknya agar responden memberikan informasi kepadanya. 5. Peneliti tidak merubah-rubah informasi responden dengan pengertian yg berbeda atau bertolak belakang atau mengganti angka-angka di dalam tabulasi data yg berbeda dengan angka-angka yang se- benarnya.

More Related