0 likes | 13 Views
The Quran holds a central position as the primary source of Islamic law and guidance. It is the book revealed to Prophet Muhammad to be conveyed to humanity gradually. The Quran serves as a firm rope and a strong connection between believers and Allah. While some have disputed the authority of the Quran and the Sunnah as sources of Islamic law, traditional and modern instances of denial highlight the ongoing importance of upholding the teachings of both the Quran and the Prophet's Sunnah.
E N D
KEDUDUKAN ALQURAN SEBAGAI SUMBER AJARAN AGAMA ISLAM 6.53 ARIF MARSAL, Lc., MA.
AL-QURAN SEBAGAI SUMBER HOKUM ISLAM Al-Qur'an seperti yang telah kita ketahui bersama merupakan kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada kita melalui bentuk mushaf secara berangsur-angsur. Al- Qur'an adalah sumber pertama dan utama dalam ilmu hukum Islam (fiqih). Ia juga merupakan hujjah yang termat sangat agung antara kita dan Tuhan kita. 7/1/20XX 2
DALIL Al-Qur'an merupakan tali yang kokoh dapat menjadikan hidup kita selamat apabila berpegang teguh padanya. Ia juga merupakan ikatan yang teramat sangat kuat (al 'urwah al-wutsqo) yang tidak akan putus, sebagaimana Firman-Nya: ۚ ۟اوُقهرَفَت َ لََو اًعيِمَج ِ ه للَّٱ ِلْبَحِب ۟اوُمِصَتْعٱَو "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai". (QS Ali Imron: 103). َنوُحِلْفُمْلٱ ُمُه َكِئٓ َل ۟ وُأ ٓۥُهَعَم َلِزنُأ ٓىِذهلٱ َروُّنلٱ ۟اوُعَبهتٱَو "....Dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang- orang yang beruntung". (QS Al-A'raf : 157). Nabi Muhammad Saw juga bersabda mengenainya: هيبن ةنسو الله باتك ؛امهب متكسمت ام اولضت نل نيرمأ مكيف ُتكرت "Kutinggalkan kalian dua perkara, yang mana kalian tidak akan tersesat selagi madih berpegang teguh padanya: yaitu Al-Qur'an dan hadits". 7/1/20XX 3
PENGINGKAR AL-QURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM, PENGINGKAR SUNNAH SEBAGAI SUMBER HUKUM, SYUBUHAT-SYUBUHAT MEREKA SERTA BANTAHANNYA 7/1/20XX 4
INGKAR SUNNAH KLASIK Pada masa sahabat, seperti dituturkan oleh Al-Hasan Al-Basri (w. 110 H), ada sahabat yang kurang begitu memperhatikan kedudukan sunnah Nabi SAW., yaitu ketika sahabat Nabi SAW ‘Imran bin Husain (w. 52 H) sedang mengajarkan hadits. Tiba-tiba ada seorang yang meminta agar ia tidak usah mengajarkan hadits, tetapi cukup mengajarkan Al-Qu’ran saja. Jawab ‘Imran,”tahukah anda, seandainya anda dan kawan-kawan anda hanya memakai Al-Qu’ran, apakah anda dapat menemukan dalam Al-Qu’ran bahwa salat dhuhur itu empat rakaat, salat ashar empat rakaat, dan salat magrib tiga rakaat?” Apabila anda hanya memakai Al-Qu’ran, dari mana anda tahu tawaf (mengelilingi kabah) dan sa’i antara safa dan marwa itu tujuh kali? Jawaban itu, orang tersebut berkata, anda telah menyadarkan saya. Mudah-mudahan, Allah selalu menyadarkan anda. Akhirnya sebelum wafat, orang itu menjadi ahli Fiqh. 7/1/20XX 5
INGKAR SUNNAH KLASIK Muhammad Abu Zahrah berkesimpulan bahwa ada tiga kelompok pengingkar sunnah yang berhadapan denganAsy-Syafi’i, yaitu: 1) Menolak sunnah secara keseluruhan, golongan ini hanya mengakuiAlquran saja yang dapat dijadikan hujjah. 2)Tidak menerima sunnah kecuali yang semakna dengan Alquran. 3) Hanya menerima sunnahmutawâtir saja dan menolak selain mutawâtir yakni sunnah âhâd. Ingkar Sunnah klasik diawali akibat konflik internal umat Islam yang dikobarkan oleh sebagian kaum Zindik yang berkedok pada sekte- sekte Islam, kemudian diikuti oleh para pendukungnya dengan mencaci para sahabat dan melemparkan hadits palsu. Ingkar sunnah klasik hanya terdapat di Bashrah Irak karena ketidaktahuannya tentang kedudukan sunnah dalam syari’ah Islam, tetapi setelah diberikan penjelasan akhirnya menerima kehujahannya. 7/1/20XX 6
INGKAR SUNNAH MODERN Ingkar Sunnah modern muncul di Mesir pada abad 20 M. Penyebab utamanya adalah akibat pengaruh kolonialisme yang semakin dahsyat sejak awal abad 19 M di dunia Islam, terutama di India setelah terjadi pemberontakan melawan colonial Inggris 1857 M. Berbagai usaha- usaha yang dilakukan kolonial untuk pendangkalan ilmu agama dan umum, penyimpangan aqidah melalui pimpinan-pimpinan umat Islam dan tergiutnya mereka terhadap teori-teori Barat untuk memberikan interpretasi hakekat Islam. Apabila ingkarAs-Sunnah klasik masih banyak yang bersifat perorangan dan tidak menamakannya mujtahid atau pembaharu, ingkar As- Sunnah modern banyak yang bersifat kelompok yang terorgnisasi, dan tokoh-tokohnya banyak yang meng klaim dirinya sebagai mujtahid dan pembaharu. Apabila para pengingkar Sunnah pada masa klasik mencabut pendapatnya setelah mereka menyadari kekeliruannya, para pengingkar sunnah pada masa modern banyak yang bertahan pada pendiriannya, meskipun pada meraka yang telah yang diterangkan urgesi Sunnah dalam Islam. Bahkan, diantara mereka, ada yang tetap menyebarkan pemikiran secara diam-diam, meskipun penguasa setempat telah mengeluarkan larangan resmi terhadap aliran tersebut. Kapan aliran IngkarAs-Sunnah modern itu lahir? Muhammad Mustafa Azami menuturkan bahwa ingkarAs-Sunnah modern lahir di Kairo Mesir pada masa Syekh Muhammad Abduh (1266-1323 H/ 1849-1905 M). Dengan kata lain, Syekh Muhammad Abduh adalah orang yang pertama kali melontarkan gagasan ingkarAs-Sunnah pada masa modern. Pendapat Azami ini masih diberi catatan, apabila kesimpulan Abu Rayyah dalam kitab nya Adhwa ‘ala As-Sunnah al-Muhammadiyah itu benar. 7/1/20XX 7
POKOK POKOK AJARAN INGKAR SUNNAH 1) Tidak percaya kepada semua hadits Rasulullah. Menurut mereka hadits itu karangan Yahudi untuk menghancurkan Islam dari dalam. 2) Dasar Hukum Islam hanya Al Qur’an saja. 3) Syahadat mereka :Isyhadu bi anna muslimun. 4) Shalat mereka bermacam macam ada yang shalatnya dua rakaat-dua rakaat dan ada yang hanya eling saja. 5) Haji boleh dilakukan selama empat bulan haram yaitu Muharram, Rajab, Zulqa’idah, dan Zulhijah. 6) Pakaian ihram adalah pakaianArab dan membuat repot. Oleh karena itu waktu mengerjakan haji boleh memakai celana panjang dan baju biasa. 7) Rasul tetap diutus sampai hari kiamat. 8) Orang yang meninggal tidak dishalati karena tidak ada perintah dalam Al Qur’an. 7/1/20XX 8
ARGUMENTASI INGKAR AS-SUNNAH Agama Bersifat Kongkret dan Pasti Mereka berpendapat bahwa agama harus dilandaskan pada suatu hal yang pasti. Apabila kita memanggil dan memakai Sunnah, berarti landasan agama itu tidak pasti. Al-Qu’ranyang kita jadikan landasan agama itu bersifat pasti, seperti dituturkan dalam ayat-ayat berikut : Artinya: Alif laam miin, Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (QS.Al-Baqarah ayat 1-2) Artinya: Dan apa yang Telah kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Qur’an) Itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha mengetahui lagi Maha melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. (QS. Al-Fatir ayat 31): Sementara apabila agama Islam itu bersumber dari hadits, ia tidak akan memiliki kepastian sebab keberadaan hadits –khususnya hadits ahad- bersifat dhanni (dugaan yang kuat), dan tidak sampai pada paringkat pasti. Karena itu, apabila agama Islam berlandaskan hadits – disampingAl-Qur’an- Islam akan bersifat ketidak pastian. 7/1/20XX 9
ARGUMENTASI INGKAR AS-SUNNAH Al-Qu’ran Sudah Lengkap Dalam syariat Islam, tidak ada dalil lain, kecualiAl-Quran. Allah SWT berfirman:QS. Al-An’aam ayat 38: Artinya: Tidaklah Kami Alfakan sesuatu pun dalam Al-Kitab (Al-Qur’an) Jika kita berpendapatAl-Qu’ran masih memerlukan penjelasan, berarti kita secara tegas mendustakanAl-Qu’ran dan kedudukanAl-Qu’ran yang membahas segala hal secara tutas. Padahal, ayat diatas membantahAl-Qu’ran masih mengandung kekurangan. Oleh karena itu, dalam syari’at Allah di ambil pegangan lain, kecuali Al-Quran. Argumen ini dipakai oleh Taufiq Sidqi dan Abu Rayyah. 7/1/20XX 10
ARGUMENTASI INGKAR AS-SUNNAH Al-Qur’an Tidak Memerlukan Penjelas Al-Qu’ran tidak memerlukan penjelasan, justru sebaliknya Al-Qu’ran merupakan penjelasan terhadap segala hal. Allah berfirman, QS. An- Nahl 89: Artinya: (dan ingatlah) akan hari (ketika) kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. dan kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. Artinya: Maka patutkah Aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal dialah yang Telah menurunkan Kitab (Al Quran) kepadamu dengan terperinci? orang-orang yang Telah kami datangkan Kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu. (QS. Al-An’am 114): Ayat-ayat ini dipakai dalil oleh para pengingkar Sunnah, baik dulu maupun kini. Mereka menganggapAl-Qu’ran sudah cukup karena memberikan penjelasan terhadap segala masalah. Mereka adalah orang-orang yang menolak hadits secara keseluruhan, seperti Taufiq Sidqi dan Abu Rayyah. 7/1/20XX 11
BANTAHAN TERHADAP INGKAR SUNNAH Bantahan terhadap Argumen pertama Alasan mereka bahwa sunnah itu dhanni ( dugaan kuat ) sedang kita di haruskan mengikuti yang pasti ( yakin ), masaklahnya tidak demikain. Sebab , Al-qur’an sendiri meskipun kebenarannya sudah di yakini sebagai Kalamullah- tidak semua ayat memberikan petunjuk hukumyang pasti sebab banyak ayat yang pengertiannya masih Dzanni ( Ad-dalalah ). Bahkan, orang yang memakai pengertian ayat seperti ini juga tidak dapat menyakinkan bahwa pengertian itu bersifat pasti ( yakin ). Dengan demikian, berarti Ia jga tetap mengikuti pengertian ayat yang masih bersifat dugaan kuat( dzanni Ad-dalala). Adapun firman Allah swt ; Artinya : Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan. ( Q.S.Yunus: 36) Yang di maksud dengan kebenaran ( Al-haq) di sini adalah masalah yang sudah tetap dan pasti. Jadi, maksud ayat ini selengkapnya adalah,bahwa dzanni tidak dapat melawan kebenaran yang sudah tetap denagn pasti, sedangkan dalam halmenerima hadits, masalahnya tidak demikian. Untukmembantah orang-orang yang menolak hadits ahad, abu Al- husain al- basri Al mu’tazili mengatakan,”dalam menerima hadits- hadits ahad, sebenarnya kita memakai dali-dali pasti yang mengharuskan untunmenerima hadits itu” jadi, sebenarnya kita tidakmemakai dzanni yang bertentangan dengan haq,tetapi kita mengikuti atau memakai dzann yang memegang perintahAllah. 7/1/20XX 12
BANTAHAN TERHADAP INGKAR SUNNAH Bantahan terhadap Argumen kedua dan ketiga kelompok pengingkar sunnah, baik pada masa lalu maupun belakangan, umumnya ‘kekurangan waktu’ dalam mempelajariAl- Qur’an. Hla itu di karena merka kebanyakan hanya memakai dalil Ayat 89 surat An- nahl: Artinya : Dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.( Q.S. An-nahl: 89 ) Berdasarkan teks Al-qur’an, rasulullah saw. Sajalah yang di beri tugas untuk menjelaskan kandunganAl-qur’an, sedangkan kita di wajibkan untuk menerima dan mematuhi penjelasan-penjelasan beliau, baik berupa perintah maupun larangan. Semua ini bersumber dari Al-qur’an. Kita tidak memasukkan unsur lain ke dalamAl-qur’an sehingga masih di Anggap memiliki kekurangan. Hal ini tak ubahnya seperti orang yang di beri istana yang megah yang lengkap dengan segala fasilitasnya. Akan tetapi, ia tidakmau memakai lampu sehingga pada malam hari, istana itu gelap.sebab, menurut dia, istana itu sudah paling lengkap dan tidak perlu hal-hal lain. Apabila istana itu di pasang lampu-lampu dan lain-lain,berrarti iamasih memelurkan masalah lain, sebab kabel-kabel lampu mesti di sambung dengan pembangkit tenaga listrik di luar. Akhirnya ia menganggap bahwa gelap yang terdapat dalamistana itu sebenarnya sudah merupakan cahaya. 7/1/20XX 13
THANK YOU 7/1/20XX Pitch deck title 14