1 / 29

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM K I MIA DASAR 1

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM K I MIA DASAR 1. KELOMPOK 4 : Citra Choirunnisa K3313019 I Gede Eka Purnama K33130 33 Ririn Lisnawati K3313059 Vonia Suci Widiastuti K3313071. I . JUDUL. I . JUDUL. STOIKIOMETRI II. II . TUJUAN. Tujuan Umum : Memahami stoikiometri dan hukum-hukum gas.

will
Download Presentation

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM K I MIA DASAR 1

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LAPORAN RESMIPRAKTIKUM KIMIA DASAR 1 KELOMPOK 4 : Citra Choirunnisa K3313019 I Gede Eka Purnama K3313033 Ririn Lisnawati K3313059 Vonia Suci Widiastuti K3313071

  2. I. JUDUL I. JUDUL STOIKIOMETRI II

  3. II. TUJUAN • TujuanUmum : • Memahamistoikiometridanhukum-hukum gas. • TujuanKhusus : • 1. Menghitungbanyaknyazat yang terlibatdalamreaksi. • 2. Menggunakanhukum-hukum gas untukmenentukan molar gas.

  4. III. DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN • DATA PENGAMATAN

  5. PERHITUNGAN • Persamaan reaksi : Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g) • Massa Mg yang bereaksi = massa awal Mg – massa akhir Mg = 0,025 gram – 0 gram = 0,025 gram • Mol Mg nMg= = = 0,001 = 1x 10-3 • Mol H2 • nMg ∞ 2nHCl ∞ nH2 nH2 = nMg = x 0,001 mol = 0,001 mol = 1x 10-3 mol

  6. Tekanan gas H2 Diketahui: Pudara luar = 760 mmHg PH2O = tekanan uap air saat percobaan = 23,8 mmHg (25˚C) • Pgas H2 = Pudara luar – PH2O(gas) - = 760 mmHg -23,8 mmHg - = 731,35 mmHg

  7. Volume gas H2 • Diketahui : P1= 760 mmHg = 1 atm P2= PH2 = 731,35 mmHg T1 = 300 K (suhu kamar) T2= 0˚C = 273 K V2= VH2 = 3,6 ml • Ditanya : V1 = ... ? • Jawab : = = 3,15 ml = 3,15 x 10-3 liter

  8. Volume molar gas H2 • Volume molar gas H2 = = = 3,15 • Jadi volume molar gas H2 adalah 3,15 • Volume molar gas H2 berdasarkan teori adalah 22,4

  9. IV. PEMBAHASAN • Tujuan Padapercobaanstoikiometri kali inimempunyaitujuanyaitu agar praktikandapatmemahamistoikiometridanhukum-hukum gas. Selainitu, percobaaninijugamempunyaitujuankhususyaituantara lain menghitungbanyaknyazat yang terlibatdalamreaksidanmenggunakanhukum-hukum gas untukmenentukan volume molar gas. • TujuanUmum : Memahamistoikiometridanhukum-hukum gas. • TujuanKhusus : 1. Menghitungbanyaknyazat yang terlibatdalamreaksi. 2. Menggunakanhukum-hukum gas untukmenentukan molar gas.

  10. 2. PrinsipDasar Padadasarnya, stoikometrimerupakanbidangdalamilmukimia yang menyangkuthubungankuantitatifzat-zat yang terlibatsebagaipereaksiataupunsebagaihasilreaksi. Stoikiometrijugamenyangkutperbandingan atom-atom antarunsur-unsurdalamsuaturumuskimia, misalnyaperbandingan atom H dan atom O dalammolekul H2O. Volume molar adalah 1 mol gas padakeadaantertentu. Dari percobaan yang dilakukanilmuwandisimpulkanbahwa 1 mol setiap gas pada 0◦ C 1 atmbervolume 22,4 liter.

  11. Faktainidiperolehdandihitungdaripercobaan yang dilakukandenganmenimbang 1 liter gas O2 (0◦ C 1 atm) massanya 1,429 gram. 1,429 gram O2 = 1 liter 1,429 gram O2 = ……… mol n = = = 0,4465625 mol. Jadi, 1,249 gram O2 = 0,4465625 mol = 1 liter.

  12. 1 mol = x 1 liter = 22,39 liter. = 22,4 liter. Dalammempelajaridanmemahamistoikiometriperlumemahamibeberapahukum-hukum gas. Hukum-hukum gas tersebutantara lain : • Hukum Boyle Hukum Boyle, yang menyatakanbahwa : “ Jikasuhudibuattetap , volume suatu gas yang massanyatertentuberbandingterbalikdengantekanannya”.

  13. P1 . V1 = P2 . V2 Jikadinyatakansecaramatematis : atau PV = tetapan (jika T danjumlahpartikeltetap) = b. HukumCharles “ Padatekanantetap, volume sejumlah gas berbandinglurusdengan temperature mutlaknya”. Dirumuskan : = =

  14. C. Hukum Gay-Lussac “ Tekanan gas pada volume tetapberbandinglurusdengan temperature mutlaknya”. Dirumuskan : =

  15. d. Hukum Boyle, Charles, dan Gay Lussac Dirumuskan : Keterangan: P1= Tekanan gas pada suhu percobaan V1= Volume gas pada suhu percobaan T1= Suhu pada saat percobaan P2= Tekanan pada keadaan standar (0oC, 1 atm) V2= Volume pada keadaan standar T2= Suhu pada keadaan standar

  16. e. Hipotesis Avogadro “Volume 1 mol setiap gas pada keadaan standar (STP) adalah 22,4 liter, sedangkan pada keadaan yang bukan standar volume gas dapat dihitung dengan persamaan yang ideal, yaitu : Dimana: P = Tekanan gas (atm) V = Volume gas (liter) n = Jumlah mol gas R = Tetapan gas = 0,082 L = T = Suhu mutlak gas (˚K) P. V = n. R.T

  17. 3. Prinsip Kerja Langkah kerja yang dilakukan dalam percobaan ini, yaitu pertama mengisicawanporselindenganakuadessecukupnya, kemudianmengisigelasukurdenganakuadesatau air sampaipenuhdanmeletakkangelasukurterbalikdenganpermukaangelasukursedikitdibawahpermukaan air. Selanjutnya menimbang pita magnesium (Mg) 0,025 gram denganteliti, kemudianmemasukkankedalamcawanporselintepatdibawahgelasukur, yang telahdiisi air tadi.

  18. Lalu mengambilHClpekatdenganpipettetesdanmemasukkankedalamcawanporselinsampaiterjadigelembung gas yang mendesak air dalamgelasukur. KalauperlumenambahkanlagiHClpekatsampai gas yang terjadidapatdiukur. Setelah itu mengukur volume gas yang terjadi dan mengukurselisihtinggipermukaanlarutandalamgelasukurdenganpermukaanlarutandalamcawanporselin (mengusahakanjangansampaipermukaanlarutandalamgelasukurlebihrendahdaripermukaanlarutandalamcawanporselin), serta megukursuhuruangan. Setelah gas H2tidakterjadilagi, mengambilsisa Mg yang masihtertinggal, mengeringkandanmenimbangnya. Langkah terakhir adalah menghitung volume molar gas hidrogen.

  19. 4. Fungsi Penambahan Zat Zat yang terlibat dalam percobaan ini adalah akuades dan HCl. Akuades berfungsi sebagai indikasi terbentuknya gas H2, di mana banyaknya air yang terdesak ke bawah sama dengan banyaknya gas H2 yang terbentuk. Sedangkan HCl berfungsi sebagai reaktan (zat yang bereaksi). Dalam percobaan ini, HCl sebagai oksidator ( yang melakukan reduksi) dan pita logam magnesium sebagai reduktor (yang melakukan oksidasi) sehingga membentuk larutan magnesium klorida (MgCl2) dan menghasilkan gas H2, dengan reaksi sebagai berikut: Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)

  20. 5. Hasil Pengamatan Dari langkah-langkah yang dilakukan pada percobaan ini, dihasilkan gas H2 sebanyak 3,6 cm3. Pita magnesium berwarna abu-abuyang mempenyai massa 0,025 gram, habis bereaksi sehingga massa Mg yang bereaksi adalah 0,025 gram. Sedangkan selisih tinggi antara permukaan akuades dalam gelas ukur dengan akuades yang ada di dalam cawan porselin adalah 6,6 cm ( h= 6,6 cm = 66 mm). Sehingga berdasarkan perhitungan, volume molar gas H2 adalah 3,15 .

  21. 6. Kesesuaian Hasil Percobaan Dengan Teori Dari hasil percobaan dan perhitungan diperoleh volume molar gas H2 adalah 3,15. .Ini sangat tidak sesuai dengan teori karena menurut teori, volume molar gas H2 adalah 22,4 . Ketidaksesuaian ini disebabkan oleh beberapa hal,yaituantara lain : • massa pita Mg terlalu kecil, yaitu 0,025 gram, sehingga menyebabkan gas H2 yang terbentuk juga terlalu sedikit.

  22. Ketika melakukan percobaan, ada gelembung gas H2yang keluar dari gelas ukur karena logam Mg yang sedang bereaksi keluar dari gelas ukur, Adanyagelembung gas H2 yang masih menempel pada dinding gelas ukur dan tidak terhitung dalam pengukuran sehingga mengurangi volume gas H2 dalam gelas ukur bagian atas yang diukur.

  23. V. KESIMPULAN • Stoikometrimerupakanbidangdalamilmukimia yang menyangkuthubungankuantitatifzat-zat yang terlibatsebagaipereaksiataupunsebagaihasilreaksi, yang jugamenyangkutperbandingan atom-atom antarunsur-unsurdalamsuaturumuskimia. • Volume molar gas hidrogenadalahvolume 1 mol gas H2 yang diukur pada keadaanstandar (0◦ C, 1 atm), yaitu 22,4 liter.

  24. 3. Prinsip kerja dalam percobaan menentukan volume molar ini adalah dengan pendesakkan akuades, yaitu logam Mg di bawah gelas ukur berisi akuades penuh dengan posisi terbalik di atas cawan porselin berisi akuades akan bereaksi dengan HCl pekat yang diteteskan, sehingga menghasilkan gas H2 yang mendesak air ke bawah karena gas hidrogen yang terbentuk masuk ke dalam gelas ukur. 4. Reaksi yang terjadi dalam percobaan ini adalah : Mg(s) + 2HCl(aq)MgCl2(aq) + H2(g)

  25. Pada percobaan ini diperoleh volume molar gas H2 adalah 3,15 7. Volume molar hasil percobaan tidak sesuai dengan teori yang ada karena logam magnesium yang digunakan terlalu kecil massanya, ada gelembung gas hidrogen yang keluar dari tabung reaksi, dan ada yang menempel pada dinding gelas ukur. 8. Volume molar gas dipengaruhi oleh suhu dan tekanan.

  26. VI. DAFTAR PUSTAKA Bakri, Mustafal. 2012. Seri Pendalaman Materi Kimia. Jakarta: Esis Brady, dkk. 1994. Kimia Universal. Jakarta: Erlangga Charles, W. K., dkk. 1992. Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga Keenan, C., dkk. 1999. Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga Lasmi, N. K..2012. Seri Pendalaman Materi Fisika. Jakarta: Esis

  27. Purba, Mihael. 2002. Kimia. Jakarta: Erlangga Raharjo, Sentot Budi. 1989. Praktikum Kimia Dasar. Surakarta: UNS Press Redjeki, Tri. 1997. Kimia Dasar 1. Surakarta: UNSPress Redjeki, Tri. 2000. Praktikum Kimia Dasar 1. Surakarta: UNS Press Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar 1. Bandung: Trama Widya Tim Dosen Praktikum Kimia Dasar 1. 2013. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar 1. Surakarta: UNS Press

More Related