1 / 1

pemadu (unifying factor). Mereka berusaha untuk menginternalisasikan dan

32. pemadu (unifying factor). Mereka berusaha untuk menginternalisasikan dan. mengikuti ajaran agatnanya secara penu'h. Mereka akan mengintegrasikan dan. menyelaraskan kebutuhan-kebutuhan lainnya sekuat apapun dengan keyakinan dan. ajaran-ajaran religius.

wei
Download Presentation

pemadu (unifying factor). Mereka berusaha untuk menginternalisasikan dan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 32 pemadu (unifying factor). Mereka berusaha untuk menginternalisasikan dan mengikuti ajaran agatnanya secara penu'h. Mereka akan mengintegrasikan dan menyelaraskan kebutuhan-kebutuhan lainnya sekuat apapun dengan keyakinan dan ajaran-ajaran religius. Lebih jauh tentang orientasi religius, dapat disimak pendapat Rakhmat (1986). Menurutnya orang yang orientasi religi usnya ekstrinsik memandang agama sebagai sesuatu untuk dimanfaatkan, dan bukan untuk kehidupan. Orang berpaling kepada Tuhan, tetapi tidak berpaling dari diri sendirinya. Agama digunakan untuk menunjang motif-inotif lain; kebutuhan akan status, harta, rasa aman atau harga diri. Orang vang beragama dengan cara ini melaksanakan bentuk-bentuk luar dari agama, ia puasa, shalat, naik haji, menikah dan sebagainya,tetapi tidak didalamnya (bukan faktor intrinsik). Sebaliknya orang yang memiliki orientasi religius intrinsik memandang agama sebagai comprehensive commitment dan driving integrating motive yang mengatur seluruh hidup seseorang. Agama diterima sebagai faktor pemadu ( unifying factor). Ini terhujam ke dalam diri penganutnya, hanya dengan cara itu kita mampu memciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang. Pada penelitian ini, peneliti memakai pengertian orientasi reigius berdasarkan tipologi psikologis tentang orientasi religius dari Allport & Ross, yakni orientasi religius ekstrinsik dan intrinsik. Allport & Ross (dalam Adhim M.F. 2001) menggunkana pendekatan motivasional untuk menjelaskan tipologi tersebut. Individu yang tcrmotivasi secara ekstrinsik memanfaatkan agamanya dan menunjukkan motivasi serta visi kehidupan keagamaan yang bersifat fungsional. Secara sederhana.

More Related