1 / 22

Pengenalan Humanitarian Response Fund

Pengenalan Humanitarian Response Fund. Gedung Menara Thamrin Jakarta, 13 Mei 2011. Sumber Pendanaan Kemanusiaan. Pemerintah dan pemerintah daerah Masyarakat Pihak Swasta Pendanaan LSM Donor Bilateral Donor Multilateral P endanaan yang Di s atukan (Pooled Fund).

watson
Download Presentation

Pengenalan Humanitarian Response Fund

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengenalan Humanitarian Response Fund Gedung Menara Thamrin Jakarta, 13 Mei 2011

  2. Sumber Pendanaan Kemanusiaan • Pemerintah dan pemerintah daerah • Masyarakat • Pihak Swasta • Pendanaan LSM • Donor Bilateral • Donor Multilateral • Pendanaan yang Disatukan (Pooled Fund)

  3. Reformasi tentang Kemanusiaan STRENGTHENING HUMANITARIAN RESPONSE Membangun Sistem Respon Kemanusiaan yang lebih kuat dan lebih dapat diprediksi LEADERSHIP CAPACITY & PREDICTABAILITY FINANCING PARTNERSHIPS

  4. Mengapa perlu Reformasi? Perubahan lingkungan operasi kemanusiaan • Banyaknya aktor kemanusiaan • Perubahan peran PBB • Pendanaan kompetitif • Meningkatnya perhatian publik terhadap aksi kemanusiaan

  5. Reformasi yang disepakati oleh IASC Red Cross Movement ICRC IFRC NGO Consortia ICVA (Southern NGOs) InterAction (US/Canada) SCHR United Nations FAO OCHA OHCHR UNDP UNFPA UNHCR UNICEF WFP WHO RSG on IDPs Other I-Os IOM World Bank

  6. Beberapa Hasil Tinjauan Respon Kemanusiaan (2005) • Celah-celah yang sering terjadi dan berjangka lama • “Hubungan terbatas” antara badan PBB dan non-PBB • koordinasi yang tidak pasti dan tergantung personalitas • Akuntabilitas yang kurang diantara komunitas kemanusiaan • Kebijakan Donor yang inkonsisten • Ad-hoc / Acting / a.i ……….

  7. Pilar dan Dasar Reformasi 1 3 2 HUMANITARIAN FINANCING Adequate, timely and flexible financing CLUSTER APPROACH Adequate capacity and predictable leadership in all sectors HUMANITARIAN COORDINATORS Effective leadership and coordination in humanitarian emergencies PARTNERSHIP Strong partnerships between UN and non-UN actors

  8. Pendekatan Cluster Sektor/Cluster • Agriculture • Camp Coordination / Mgmt • Early Recovery • Education • Emergency Shelter • Emergency Telecomms • Health • Logistics • Nutrition • Protection • Water, Sanitation & Hygiene Koordinator tingkat Global FAO UNHCR (IDPs conflict) & IOM (nat.disaster) UNDP UNICEF & Save the Children UNHCR (IDPs conflict) & IFRC* (nat.disaster) OCHA & WFP WHO WFP UNICEF UNHCR (IDPs conflict), UNHCR/OHCHR/ UNICEF (nat.disaster & civilians affected by conflict) UNICEF * Sebagai penyelenggara / convener

  9. Humanitarian Coordinator • Pejabat tertinggi dalam sistem PBB untuk urusan kemanusiaan • Bertanggung jawab kepada Emergency Relief Coordinator ( = USG Humanitarian Affairs) • Biasanya juga adalah Resident Coordinator • Didukung oleh OCHA

  10. Pendanaan Kemanusiaan • Central Emergency Response Fund • Untuk merespon bencana yang terjadi mendadak dan mendanai situasi kedaruratan yang terabaikan atau kurang dana • Dikelola oleh OCHA Pusat di Geneva • Dapat diakses badan PBB dan IOM. LSM dapat mendapat dana dengan cara bermitra dengan badan PBB atau IOM • Common Humanitarian Funds • Pendanaan yang dikumpulkan untuk suatu negara, relatif besar dan dikelola di negara tersebut – Sudan, DRC, CAR, Somalia • Humanitarian/Emergency Response Funds • Pendanaan yang dikumpulkan untuk suatu negara, untuk merespon kebutuhan yang tidak ‘terbaca’ sebelumnya. (Afghanistan, Colombia, DRC, Ethiopia, Haiti, Indonesia, Iraq, Kenya, Myanmar, Nepal, oPt, Pakistan, Sudan, Uganda, Yemen and Zimbabwe.)

  11. Proposal danProses Permohonan CERF Flash Appeal – Multiple donors max6 bulan Consolidated Appeals Process (CAP) Lebih dari 6 bulan • Cluster • Response Plan • plus projects CERF Project proposals

  12. Humanitarian Response Fund Penanggung jawab: Humanitarian Coordinator Dikelola oleh OCHA Diakses dan dijalankan oleh LSM nasional dan internasional

  13. Tujuan Menyediakan dana dalam waktu cepat untuk merespon situasi kemanusiaan melalui aktivitas-aktivitas berjangka pendek di Indonesia, terutama ketika ada celah dalam hal pendanaan. Aktivitas-aktivitas kemanusiaan berfokus pada pemenuhan kebutuhan darurat berjangka pendek dan upaya pengembalian kondisi kehidupan mendasar; pencegahan dan memperkuat kesiapsiagaan untuk menghadapi situasi kemanusiaan; dan penyiapan landasan untuk mendukung solusi yang tahan lama dengan menjawab kebutuhan- kebutuhan pemulihan atau transisi awal. HRF tidak ditujukan untuk merespon masalah sosial yang kronis dan kebutuhan-kebutuhan pembangunan berjangka panjang lainnya.

  14. Penerima HRF • Organisasi kemanusiaan non-pemerintah internasional dan nasional yang terdaftar di Pemerintah RI, yang dapat menunjukkan kapasitas, kemampuan, dan kelayakan yang cukup untuk menjalankan aktivitas kemanusiaan yang baik • Aktif dalam forum-forum koordinasi, termasuk koordinasi pendekatan Cluster, jika diaktifkan

  15. Peran dan Tugas OCHA • Mengatur HRF atas nama UN Humanitarian Coordinator (HC). • Berperan sebagai sekretariat para anggota Board, yang terdiri dari pimpinan Cluster: IFRC, UNDP, UNICEF, UNHCR, WFP,WHO dan FAO. • Menerima, mempelajari dan menanggapi proposal. Ketika proposal dianggap sudah cukup baik, OCHA akan meneruskannya ke anggota Board, yang akan memberikan rekomendasi persetujuan, penolakan atau modifikasi. • Menjalankan rekomendasi para anggota Board. MoU standar disiapkan di OCHA Geneva dan ditandatangani pimpinan LSM dan HC. Tanggal dimulainya proyek adalah tanggal terakhir penanda tangan MoU.

  16. Peran dan Tugas OCHA • Memproses transfer dana awal (80%) ketika MoU sudah ditandatangani dan sisa (20%) ketika laporan audit sudah diterima • Melakukan monitoring proyek: mempelajari laporan dan kunjungan lapangan. • Memproses permohonan perpanjangan durasi proyek tanpa biaya • Menerima laporan akhir proyek • Memastikan dilakukannya audit • Menyiapkan laporan akhir dan laporan tahunan untuk diserahkan ke donor.

  17. Peran dan Tugas LSM • Mengirimkan proposal dalam Bahasa Inggris (maks US$100.000, maks durasi 6 bulan), setelah mempelajari HRF Guideline. • Mengirim dokumen-dokumen pendukung, misalnya: laporan tahunan, tanda daftar ke pemerintah, laporan audit tahunan, rekening bank, dokumen pendirian organisasi • Mempelajari dan menandatangani MoU • Disaat awal proyek, mengirimkan surat kepada BNPB (ditujukan kepada Biro Kerjasama Internasional), K/L lain dan pemda yang relevan. • Mendukung monitoring proyek yang dilakukan OCHA dan/atau anggota Board.

  18. Peran dan Tugas LSM • Menginformasikan pimpinan clusters (jikadiaktifkan) tentang pencapaian aktivitas proyek sebagai bagian dari respon cluster. • Mengirim laporan naratifdan keuangan ke OCHA sesuai ketentuan. • Proyek yang berdurasi lebih dari tiga bulan, maka diperlukan Laporan Perkembangan di pertengahan masa proyek. Untuk proyek yang berdurasi maksimum tiga bulan, LSM perlu mengirim Laporan Akhir • Laporan Akhir harus dikirimkan ke OCHA dalam waktu satu bulan setelah tanggal berakhirnya proyek. • Mempersiapkan dan memfasilitasi proses audit.

  19. Proposal yang Menarik • Data / hasil pengkajian dengan analisa situasi kuat  merespon secara strategis • Koordinasi • Komponen PRB • Pengarusutamaan Gender (persyaratan) • Inovasi • Teknologi • Pemakaian standard internasional dan nasional

  20. Durasi Proses Memerika proposal: tergantung kualitas proposal (1 hari – 2 bulan) Rekomendasi Board: 1 – 4 hari Persetujuan HC dan persiapan Kontrak: 4 – 8 hari Pengiriman 80% dana proyek: 5 - 10 hari Durasi proyek: maks 6 bulan (+ permohonan perpanjangan tanpa tambahan biaya maks 3 bulan)

  21. Pelaporan • Kendala / tantangan (anggaran, logistik, cuaca, keamanan dll) yang berdampak pada proyek harus disertakan dalam laporan, yang ditujukan ke OCHA. • Laporan akhir juga harusmenjelaskan antara lain aktivitas proyek, latar belakang, perubahan-perubahan dalam implementasi (jika ada), pencapaian aktual dibandingkan dengan rencana (jika ada variasi maka perlu penjelasan lebih lanjut) • Laporan jugaperlu mencakup “lessons learnt” dan Cerita dari Penerima Manfaat. • Format laporan naratif dan keuangan harus sesuai dengan format proposal naratif dan keuangannya.

  22. Terima kasih Diskusi?

More Related