1 / 11

GLOBAL OPERATION

GLOBAL OPERATION. SOURCING GLOBAL.

verdi
Download Presentation

GLOBAL OPERATION

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GLOBAL OPERATION

  2. SOURCING GLOBAL • Sourcing global secara global adalah untuk mendapatkan harga yang rendah. Mungkin produk tertentu yang dibutuhkan perusahaan tidak tersedia secara local dan harus Impor. Kemungkinan lainnya adalah para pesaing asing perusahaan menggunakan komponen-komponen yang memiliki kualitas atau dibandingkan yang lebih baik disbanding yang tersedia di negeri sendiri .

  3. Pengaturan Sourcing Global • Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh • Usaha patungan dengan perusahaan asing • Proyek pabrik terikat kontrak (in-bond) • Kontraktor independent di luar negeri • Perusahaan manufaktur independent di luar negeri

  4. Biaya-biaya tambahan • Angkutan internasional, asuransi, dan pengemasan (10-12%) • Bea impor (0-50%) • Gaji pialang pabean (3-5%) • Persediaan transit atau pipeline (5-15%) • Biaya letter of credit (1%) • Biaya-biaya perjalanan dan komunikasi internasional(2-8%) • Tenaga ahli impor perusahaan (5%) • Pengerjaan kembali produk-produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi (0-15%)

  5. Sistem produksi just-in-time (JIT) • JIT memerlukan manajemen bahan, orang, dan pemasok yang terkoordinasi. Tujuan JIT adalah untuk mengeliminasi persediaan, mengurangi waktu pemrosesan dan persiapan, serta menggunakan manajemen partisipatif untuk menjamin input dan kesetiaan pekerja pada perusahaan. JIT mencakup manajemen kualitas total(TQM), dimana perbaikan yang terus menerus merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

  6. Manufaktur Tersinkronisasi • Tujuan manufaktur ini adalah penjadwalan manufaktur yang tidak seimbang, alih-alih penjadwalan seimbang dari JIT, perhatian di pusatkan pada bottleneck system manufaktur, dan penjadwalan untuk seluruh operasi dikendalikan oleh output dari operasi bottleneck.

  7. SISTEM MANUFAKTUR • Lokasi pabrik

  8. Tata letak pabrik

  9. Penanganan bahan

  10. Unsur manusia

  11. HAMBATAN-HAMBATAN UNTUK MEMENUHI STANDAR-STANDAR MANUFAKTUR • Output yang rendah Sejumlah factor yang mungkin menjadi penyebab kegagalan system untuk memenuhi standar-standar rancangan untuk output, dan factor-faktor tersebut dapat menjadi sumber dari ketidakpastian manajerial. • Kualitas yang rendah Kualitas suatu produk tergantung dari baik atau buruknya produk. Jika produk atau jasa memuaskan tujuan pembelinya, maka pembeli akan menganggapnya berkualitas baik. • Biya manufaktur yang berlebihan Setiap biaya manufaktur yang melampaui biaya yang telah dianggarkan adalah berlebihan dan tentu saja menjadi perhatian manajer pemasaran dan keuangan serta personel produksi.

More Related