1 / 19

STRUKTUR DATA BINARY SEARCH TREE ( POHON CARI BINAR)

PERTEMUAN KE-12. STRUKTUR DATA BINARY SEARCH TREE ( POHON CARI BINAR). Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Palangka Raya. POHON CARI BINAR (Binary Search Tree). 50. 24. 70. 10. 41. 61. 90. 3. 12. 35. 47. 55. 67. 80. 99.

vanna
Download Presentation

STRUKTUR DATA BINARY SEARCH TREE ( POHON CARI BINAR)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN KE-12 STRUKTUR DATABINARY SEARCH TREE (POHON CARI BINAR) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Palangka Raya

  2. POHON CARI BINAR(Binary Search Tree) 50 24 70 10 41 61 90 3 12 35 47 55 67 80 99

  3. POHON CARI BINAR(Binary Search Tree) • Definisi : “bila N adalahsimpuldaripohonmakanilaisemuasimpulpadasubpohonkiridari N adalahlebihkecilatausamadengannilaisimpul N dannilaisemuasimpulpadasubpohonkanandari N adalahlebihbesardarinilaisimpul N”

  4. POHON CARI BINAR(Binary Search Tree) Algoritmapencarian: • Bandingkan ITEM dengansimpulakar N daripohon, jika ITEM < N prosessubpohonkiri, jika ITEM > N proses subpohon kanan. • Ulangi langkah (1) sampai halberikutditemui: • Ditemukansimpul N sedemikian ITEM = N, pencarianberhasil. • Ditemukanpohonhampa, berartitidakditemukan.

  5. POHON CARI BINAR(Binary Search Tree) 50 • Caribilangan 35 24 70 10 41 61 90 3 12 35 47 55 67 80 99

  6. PembentukanPohonCariBinar • Pencarianpadapohoncaribinarmudahdancepatkarenasimpul-simpulberadapadaposisi yang terurut. • Jikadilakukanpenelusuransecara in-order, makadihasilkansebuahdaftar yang terurut. • Sebaliknya, pembentukanpohoncaribinarmemerlukanalgoritma yang lebihrumit. • Padapembentukanpohoncaribinar, setiappenambahansimpulbarukedalampohonperludijaga agar aturanpohoncaribinartidakdilanggar. • Demikian pun padapenghapusansimpuldaripohonbinar.

  7. Pembentukan Binary Search Tree • Manakahdaripohon-pohondibawahini yang merupakan binary search tree untuksimpul-simpul A, B, C, D. D B D C A A C B B B D A A C C D

  8. Pembentukan Binary Search Tree • Untukmenyimpansejumlahinformasikedalamsebuahpohoncaribinardapatdilakukandenganlebihdari 1 bentukpohon.

  9. Pembentukan Binary Search Tree Algoritmapenyisipansimpulbaru (NEW) • Bandingkan NEW dengansimpulakar N daripohon, jika NEW < N prosessubpohonkiri, jika NEW > N proses subpohon kanan. • Ulangi langkah (1) sampai halberikutditemui: • Ditemukansimpul N sedemikian NEW= N, pencarianberhasil. • Ditemukanpohonhampa, sisipkan NEW padaposisitersebut.

  10. PENGHAPUSAN SIMPUL • Jikadilakukanpenghapusansimpul, harustetapdijaga agar syaratpohoncaribinartetapterpenuhi. • Penghapusanpadasimpuldaunmudahdilakukankarenatidakmempengaruhiposisisimpullainnya. • Jikasimpul yang akandihapusmemilikihanyasatusubpohon (kiriataukanan) makaakardarisubpohontersebutlangsungmenggantikanposisisimpul yang dihapus. • Jikasimpul yang dihapusmemilikisubpohonkiridankanan, makaharusditentukansubpohonmana yang akanmenggantikanposisisimpul yang dihapussedemikiansehinggasyaratpohoncaribinartetapterpenuhi.

  11. PenghapusanSimpul 50 24 70 10 41 61 90 3 12 35 55 67 80 99 37

  12. PenghapusanSimpul 50 24 70 10 41 61 90 3 12 35 55 67 80 99 37

  13. PenghapusanSimpul 50 24 70 10 41 61 90 3 12 35 55 67 80 99 37

  14. PenghapusanSimpul 50 24 70 10 41 61 90 3 12 35 55 67 80 99 37

  15. PenghapusanSimpul 50 24 70 10 41 61 90 3 12 35 55 67 80 99 37

  16. PenghapusanSimpul Algoritma: • Jika pohon hampa, maka penghapusan yang dilakukan gagal. Berhenti. Jika tidak, lakukan (2). • Jika n < Ri (akar), subpohonkiridariRidiselidikisampaiditemukansimpul yang telahditentukanuntukdihapus. • Jika n > Ri, makasubpohonkanandariRidiselidikisampaiditemukansimpul yang telahditentukanuntukdihapus. • Jika n = Ri dan subpohon kiri dan subpohon kanan hampa, maka hapus Ri. • Jika n = Ridansubpohonkirinyahampa, makahapusRi, kemudianambilakardarisubpohonkananuntukmenggantikanposisiRi. Pohonbaruakanmemenuhisifatsebagaipohoncarilagi. • Jika n = Ri dan subpohon kanannya hampa, maka hapus Ri. Ambil akar dari subpohon kiriuntukmenggantikanposisiRi. Pohonbaruakanmemenuhisifatsebagaipohoncarilagi. • Jika n = Ridansubpohonkanantidakhampa, makauntukmenggantikanposisiRi yang dihapus, kitatentukansuatusimpul, mungkindarisubpohonkiriataumungkindarisubpohonkanan, sedemikiansehinggapohon yang terbentukkembalimemenuhisifatsebagaipohoncarilagi.

  17. POHON CARI OPTIMAL • Kelimapohondiatasmerupakanpohoncaribinaruntuksimpul-simpul yang sama. • Jikadilakukanpencarianterhadapsuatusimpul, pohonmanakah yang paling baik, artinyaupayapencariantersingkat. • Pencariansingkatjikajumlahperbandingan paling sedikit.

  18. PohonCari Optimal CariSimpul (2)

  19. Pertanyaan ?? Bagaimanamenentukanbahwasuatubangun (bentuk) pohoncarilebihbaikdaribangunpohoncarilainnya, untukhimpunan record yang sama? Bagaimanakriteriasuatubangunpohon yang baik?

More Related