E N D
BIRRUL WALIDAIN Ust Edi Yuwono
Allah Ta’ala berfirman: وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua” (QS. An Nisa: 36).
Allah juga berfirman: وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya”(QS. Al Isra: 23).
Birrul walidain juga diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika beliau ditanya oleh Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu: أيُّ العَمَلِ أحَبُّ إلى اللَّهِ؟ قالَ: الصَّلاةُ علَى وقْتِها، قالَ: ثُمَّ أيٌّ؟ قالَ: ثُمَّ برُّ الوالِدَيْنِ Amal apa yang paling dicintai Allah ‘Azza Wa Jalla?”. Nabi bersabda: “Shalat pada waktunya”. Ibnu Mas’ud bertanya lagi: “Lalu apa lagi?”. Nabi menjawab: “Lalu birrul walidain”. (HR. Bukhari dan Muslim).
01 BERUSAHA MEMBAHAGIAKANORANG TUA
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain Bahagia. (HR. Thabrani)
02 BERKATA YANG BAIK KEPADA ORANG TUA
وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia (QS. Al-Baqarah : 83)
Allah Ta’ala juga berfirman لَّا يُحِبُّ ٱللَّهُ ٱلْجَهْرَ بِٱلسُّوٓءِ مِنَ ٱلْقَوْلِ Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang An-Nisa: 148
03 SEGERA PENUHI PANGGILAN ORANG TUA
فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا Jangan sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Surat Al-Isra Ayat23
04 MENDOAKAN KEDUANYA
Doa Permohonan Ampun Untuk Orang Tua رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ Artinya: “Ya Rabb kami, berilah ampun kepadaku dan kedua orang tuaku serta seluruh orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS. Ibrahim: 41)