1 / 56

KONSEP KETUHANAN

KONSEP KETUHANAN. PPMJ 8 November 2012 Nadya Inda Syartanti. KONSEP KETUHANAN. Pandangan Masyarakat Jepang terhadap Prinsip Ketuhanan Dampak Konsep Agama terhadap Bangsa Jepang Sendiri. Pandangan Masyarakat Jepang. Pandangan Masyarakat Jepang. Terhadap Prinsip Ketuhanan. Pendahuluan.

umed
Download Presentation

KONSEP KETUHANAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KONSEP KETUHANAN PPMJ 8 November 2012 Nadya Inda Syartanti

  2. KONSEP KETUHANAN • PandanganMasyarakatJepangterhadapPrinsipKetuhanan • DampakKonsep Agama terhadapBangsaJepangSendiri

  3. PandanganMasyarakatJepang

  4. PandanganMasyarakatJepang TerhadapPrinsipKetuhanan

  5. Pendahuluan

  6. PandanganMasyarakatJepang • Tuhanatau agama merupakansesuatu yang terpisah. • Agama adalahhal yang bersifatpribadi, dalamartimerupakansesuatu yang tidakbisadiusik-usikoleh orang lain.

  7. Agama di Jepang

  8. 神道 しんとう

  9. Arti Kata Shinto

  10. Definisi Shinto • Kepercayaan yang terbentuk dari adat istiadat asli orang Jepang, termasuk juga didalamnya kepercayaan terhadap takhayul. • Wewenang, kekuatan, kegiatan atau perbuatan dewa, status dewa, menjadi dewa, atau dewa itu sendiri. • Konsep dan ajaran mengenai dewa. • Ajaran yang disebarkan oleh kuil-kuil tertentu. • “Jalan Dewa” sebagai norma politik dan moral. • Sekte Shinto seperti yang ditemukan di agama baru.

  11. Ajaran Shinto 1

  12. Ajaran Shinto 2

  13. 仏教 ぶっきょう

  14. Arti Kata Budha

  15. Ajaran Budha

  16. Agama Budha & Shinto • Agama Budhabanyakmempengaruhi agama Shinto, terlihatmasyarakatJepangtidakinginkehilanganajaranaslinya, tetapijugainginmenerimaajaranBudhasebagaiajaranbaru. • Keduaajaraninibercampurbaur yang melahirkansatujenisajaran yang unik, bukandariisinya, tetapidaricarapelaksanaannya.

  17. Agama itu…

  18. PandanganMasyarakatJepang 1 • Pencampuranbanyak agama dalamtubuh agama asliJepang, menyebabkan “agama” bagibangsaJepangmenjadimakinkabur. • Beda antara agama denganbudayadanrutinitassemakin tipis, sehinggabangsaJepangmempunyaikonsepberpikirtentang agama yang benar-benarberbedadenganbangsa lain.

  19. PandanganMasyarakatJepang 2 • Agama di Jepangdapatdikatakanmenjadihal yang sangatanehdanmenempatitempat yang sangatterbelakangdalamhatibangsaJepang. • BanyakprilakukehidupanbangsaJepang yang menunjukkanpencampuran agama yang sangattidakjelasbatas-batasnya.

  20. Contoh Pencampuran Agama

  21. “Apa agama Anda?”

  22. “Jepang = bangsa Liberal?” LIBERAL JEPANG

  23. Dampak Konsep Agama TerhadapBangsaJepangSendiri

  24. Pendahuluan

  25. PENGARUH POSITIF

  26. Pengaruh Positif

  27. Aspek Agama Bangsa Jepang tidak peduli dengan faktor agama, sehingga motivasi mereka dalam membangun negaranya adalah bekerja.

  28. Bekerja adalah “agama” • Pekerjaan bagi mereka hampir sudah menjadi agama itu sendiri, dan pandangan tersebut sangat menguntungkan bagi mereka. • Bangsa Jepang dapat berkonsentrasi secara penuh seluruh daya yang ada untuk memikirkan (hanya) mengenai pekerjaan mereka.

  29. Pertanyaan… Bekerjaadalah “agama” Bekerjakarena agama

  30. Jepang itu…

  31. Bekerja untuk negara

  32. Rasa patriotisme… …menjadinilai yang ditekankanolehpemerintahJepangsebagaipenggantidarinilai yang adapadabangsa lain tentang agama.

  33. BangsaJepangadalahbangsa yang tidakpernahlelahuntukmencariuntungdalamberusaha, dimanaadakesempatanbaik, merekaakanberusahamengejarnya. • Hal inisecaratidaklangsungdipengaruhiolehpandanganmerekatentanghidup yang berkaitandengan agama.

  34. BangsaJepangtidakpernahmemikirkankehidupansetelahmati, karenamerekatidakpercayaakanhaltersebut. • Merekaakanmelakukansegala-galanyauntukhidup di duniaini, danhidup di duniainipadahakikatnyaadalahbekerja.

  35. Bekerja untuk…

  36. Kondisi Jepang

  37. Kondisi Jepang • Minim sumberdayaalamdanpernahhancurakibatPerangDunia ke-2 tidakmembuatbangsaJepangmenganggapnyasebagaipenghalangdalamusahamerekamemperbaikidiri. • Bahkan, tidakadanilai-nilai agama yang membatasiruanglingkupgerakmerekadalambekerjauntukmemperolehuntung yang sebesar-besarnya.

  38. Hal ini diatur dalam... UU Pasal 20 tentang Kebebasan Beragama, yang berbunyi...

  39. Bunyi UU Pasal 20... Tidak satupun organisasi agama dapat menerima hak istimewa dari negara, dan tidak ada satupun yang dapat mempunyai wewenang politik apapun. Tidak seorang pun dapat dipaksa mengambil bagian dalam kegiatan, perayaan, upacara, atau praktek agama. Negara dan instansinya harus membatasi diri tidak melakukan pendidikan agama atau kegiatan agama apapun (Japan Echo Inc., 1989: 113).

  40. PENGARUH NEGATIF

  41. Pengaruh Negatif 1

  42. Pengaruh Negatif 1 • Jepangakanberusahauntukkepentingannegaranyasendiritanpamemikirkanakibatnyaterhadapnegara lain di duniaini. • AkibatnyaJepangmempunyaiimage yang tidakbaik di matadunia.

  43. PengaruhNegatif1

  44. PengaruhNegatif2

  45. Pengaruh Negatif 2

  46. Pengaruh Negatif 2 Dari penyebabtersebut, terbuktibahwaangkakematianakibatbunuhdiri di Jepangtidakpernahmenurun.

  47. Pengaruh Negatif 2 MeskipundalamkerangkabudayaJepang, bunuhdiriadalahtindakanterhormat, namunsebenarnyaanggapantersebutmencerminkankerapuhandalamdiribangsaJepangakibatdarikurangadanyanilai-nilai agama yang kuatbersemayamdalamhatinuranimasyarakatJepang.

  48. Are Japanese Religious? Sebuah survei dari www.japan-guide.com tahun 2000

  49. Pertanyaan 1:

More Related