1 / 44

Selamat datang di presentasi kami

Assalamualaikum wr wb. Selamat datang di presentasi kami. NAMA KELOMPOK : 1.FAJAR ADI PRATAMA 4112100057 2.ARRAZI RUSTAM 4412100019 3.M.RISQI FEBRIANTO 4412100026 4.BAGUS CHANDRA M. 4412100040 5.SANDY RISDA PRATAMA 4412100047. TREN TIK DALAM Sistem komunikasi DUNIA PENERBANGAN.

twyla
Download Presentation

Selamat datang di presentasi kami

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Assalamualaikumwrwb Selamatdatangdipresentasikami

  2. NAMA KELOMPOK : 1.FAJAR ADI PRATAMA 4112100057 2.ARRAZI RUSTAM 4412100019 3.M.RISQI FEBRIANTO 4412100026 4.BAGUS CHANDRA M. 4412100040 5.SANDY RISDA PRATAMA 4412100047 TREN TIK DALAM Sistemkomunikasi DUNIA PENERBANGAN

  3. PENDAHULUAN Semuapesawatterbangdilengkapidengansistemnavigasisupayapesawattidaktersesatdalammelakukanpenerbangan. Panel-panel instrument navigasipadakokpitpesawatmemberikanberbagaiinformasiuntuksistemnavigasimulaidariinformasitentangarahdanketinggianpesawat. Pengecekanterhadap instrument sistemnavigasiharussetelitidanseketatmungkin.

  4. FasilitasNavigasidiBandara FasilitasNavigasidanPengamatanadalahsalahsatuprasaranapenunjangoperasibandara. Fasilitasinidibagimenjadiduakelompokperalatan, yaitu: a.       PengamatanPenerbangan b.       RambuUdara Radio

  5. PengamatanPenerbangan

  6. PeralatanpengamatanPenerbanganterdiridari: • Primary Surveillance Radar (PSR) • Secondary Surveillance Radar (SSR)

  7. Primary Surveillance Radar (PSR) PSR merupakanperalatanuntukmendeteksidanmengetahuiposisidan data target yang adadisekelilingnyasecarapasif, dimanapesawattidakikutaktifjikaterkenapancaransinyalRF (Radio Frequensi) radar primer. Pancarantersebutdipantulkanolehbadanpesawatdandapatditerimadi system penerima radar.        

  8. Gambar Primary Surveilance Radar

  9. Secondary Surveillance Radar (SSR) SSR merupakanperalatanuntukmendeteksidanmengetahuiposisidan data target yang adadisekelilingnyasecaraaktif, dimanapesawatikutaktifjikamenerimapancaransinyal RF (Radio Frequensi) radar sekunder. Pancaran radar iniberupapulsa-pulsa mode, pesawat yang dipasangi transponder, akanmenerimapulsa-pulsatersebutdanakanmenjawabberupapulsa-pulsa code ke system penerima radar.

  10. PengertianPulsa Prinsippulsa radar adalahsamadenganprinsipgaungataubunyi. Sepertihalnyaketikakitaberteriakmenghadapbenda yang sifatnyamemantulkan, makakitaakanmendengarkembalisuarakita. Hal tersebutdisebabkanolehkenyataanbahwabunyiatausuaratersebutmerambatmelaluiudarapadakecepatan 1.100 kaki per detikmenujupermukaan yang mmemantulkan. Setibanyabunyikemudiandipantulkankembalikesumbersuaraataubunyidisebutgaung.

  11. Kelebihanpulsa radar Memungkinkansejumlahinformasidapatdiperolehdalamwaktu yang relatifsingkatsehinggadapatmengendalikansasarandalamjumlah yang besar pula. Dalamkenyataan, sisteminidigunakanuntuksistemperingatandanpengendalianlalulintasudara. Demikianjugasisteminimenjelajahwilayahsecaracepatsehinggaterhindardarimunculnya target yang berlebihan.

  12. Kelemahanpulsa radar Kelemahansisteminiadalahrumitnyamenghilangkann target yang tidakdiinginkan (clutter); target yang berjaraknoldariantenatidaktampakdan target padajarak yang dekatdenganantenapengukurannyakurangakurat.

  13. Perbedaanutama PSR dan SSR

  14. Radar sekunder Radar sekunderadalahsistem yang terpisahdari radar primer. Iadapatberdirisendiriolehkarenahubunganantara radar primer dan radar sekunderbukansebagaisistemutamadancadanganmelainkanberfungsisebagaimajikan (master untuk radar primer dansebagai radar sekunder).

  15. Radar primer Radar primer sebagai master dioperasikansecaraindenpendendandapatdipakaiuntuktujuanpengendalianlalulintasudara. Sedangkan radar sekundersebagai slave, meskipundapatberdirisendiri, tetapiuntuktujuanpengendalianlalulintasudaraharusdioperasikanbersama-samadengan radar primer.

  16. Jarakdalamsistem radar primer stasiundarattidakadaalatpenanyaposisipesawatdanpesawattersebuttidakperlumembawaalatapapun, tidakdemikianhalnyadengan radar sekunder. Disampingadaalatpenanyadistasiundarat (disebutinterogator) pesawatperludilengkapidenganalatpenjawab (disebuttrasponder).

  17. Air Traffic Control Automation (ATC Automation) ATC Automationadalahsuatuproses yang diarahkanuntukmengolah data yang digunakanuntukpemanduanlalulintasudara yang hasildatanyadapatdigunakanoleh ATC untukmengambilkeputusan. Sistem ATC Automation berfungsimemberikankeselamatandanefisiensipelayananlalulintasudara (Air Traffic Services/ATS) kepadapesawat-pesawat yang beroperasi

  18. RambuUdara Radio

  19. RambuUdara Radio PeralatanRambuUdara Radio, yaituPeralatannavigasiudara yang berfungsimemberikan signal informasiberupa Bearing (arah) danjarakpesawatterhadapGround Station.

  20. PeralatanRambuUdara Radio RambuUdara Radio terdiridariperalatan: • Non Directional Beacon (NDB) • VHF Omnidirectional Range (VOR) • Distance Measuring Equipment (DME)

  21. Non Directional Beacon (NDB) Fasilitasnavigasipenerbangan yang bekerjadenganmenggunakanfrekuensirendah (low frequency) dandipasangpadasuatulokasitertentudidalamataudiluarlingkungan Bandar udarasesuaifungsinya.

  22. VHF Omnidirectional Range (VOR) Fasilitasnavigasipenerbangan yang bekerjadenganmenggunakanfrekuensi radio dandipasangpadasuatulokasitertentudidalamataudiluarlingkungan Bandar udarasesuaifungsinya.

  23. Distance Measuring Equipment (DME) AlatBantu navigasipenerbangan yang berfungsiuntukmemberikanpanduan/informasijarakbagipesawatudaradenganstasiun DME yang dituju (Stant range distance).

  24. Penempatan DME padaumumnyaberpasangan (collocated) dengan VOR atau Glide Path ILS yang ditempatkandidalamataudiluarlingkunganbandaratergantungfungsinya

  25. Sistem Autopilot

  26. Autopilot Pilot otomatis (daribahasaInggris: autopilot) adalahsistemmekanikal, elektrikal, atauhidrolik yang memandusebuahkendaraantanpacampurtangandarimanusia. Umumnya pilot otomatisdihubungkandenganpesawat, tetapi pilot otomatisjugadigunakandikapaldenganistilah yang sama.

  27. Sejarah Autopilot Sistem pilot otomatispertamadiciptakanolehSperry Corporationtahun 1912. Lawrence Sperry (anakdaripenemuternama Elmer Sperry) mendemonstrasikannyaduatahunkemudianpada 1914 sertamembuktikankredibilitaspenemuannyaitudenganmenerbangkansebuahpesawattanpadisetirolehnya.

  28. Pilot otomatismenghubungkanindikatorketinggianmenggunakangiroskopdankompasmagnetikke rudder, elevator dan aileron. Sistem pilot otomatistersebutdapatmenerbangkanpesawatsecaralurusdan rata menurutarahkompastanpacampurtangan pilot, sehinggamencakup 80% darikeseluruhanbebankerja pilot dalampenerbangansecaraumum. Sistem pilot otomatislurus-dan-rata inimasihumumsekarangini, lebihmurahdanmerupakanjenis pilot otomatis yang paling dipercaya. Sistemtersebutjugamemilikitingkatkesalahanterkecilkarenakontrolnya yang tidakrumit.

  29. Awakpesawat yang bekerjadidalampesawathanyamengawasidanmengeceksistem autopilot, karenasemuaperalatanberoperasisecaraotomatis.

  30. GambarAlurKerja Autopilot

  31. KokpitPesawatTerbang

  32. KontrolLaluLintasUdara Segalaaktifitaspengaturanlalulintasudaradikendalikandariruang air traffic control. SedangkanRuang Air Traffic Control sendiriterdiridariempat unit tugasyaitu : 1. Data Analyzing Room 2. En-route Control Unit 3. Pilot Unit 4. Terminal Control Unit 

  33. Bagian-BagianRuanganAir Traffic Control

  34. Padaruang Air Traffic Control bekerjaparapetugaspengaturlalulintasudara (air traffc controller) yang bertugasmemantaudanmengarahkanlalulintaspergerakansemuapesawat yang terpantaudiangkasa. Dalammenjalankantugasnya, parapetugaspengaturlalulintasudaramemantaupergerakanpesawatdarialat Air Traffic Control Display.

  35. Air Traffic Control Display

  36. SistemPendaratanPesawat

  37. Instrumen Landing System Instrument landing system adalahsuatusistemperalatan yang adadi Bandar udara yang digunakanuntukmemandupesawatdalammelakukanpendaratandenganamandanlancar. Instrument Landing System menggunakanduatransmisi. Transmisi yang pertamaberfungsiuntukmemandupesawatmenujulandasanpacu, transmisi yang keduamenginformasikantentangketinggianpesawatdarilandasanpacu.

  38. AlurPendaratanPesawatTerbangdengandiPandu Instrument Landing System

  39. Ground Controlled Approach Pesawatyang terpantau radar akandiarahkanoleh operator Ground Controlled Approach tentangpetunjukpendaratanpesawatterbang, dengantujuanpesawatdapatmendaratdenganaman. Pekerjaaninimenuntutkonsentrasi yang tinggidarioperatornya, sehinggadiperlukankerja shift karenabandaraberoperasiduapuluhempat jam.

  40. AKIBAT KOMUNIKASI YANG BURUK Sebagaicontohkejadian yang menimpapesawat Adam Air padabulanFebruari 2006 sewaktumenjalanipenerbangandaribandaraSoekarnoHattamenujubandaraHasanudindiMakasar. Ketidaktelitianpihakotoritaspenerbangan yang mengijinkanpesawat Adam Air terbangdengansistemnavigasi yang tidakberfungsimenyebabkanPesawat Adam Air berputar-putardiudaratanpatahuarahselamatiga jam, sebelummendaratdaruratdibandara El Tari Nusa Tenggara Timur. Kesalahanakibattidakberfungsinya system navigasiadalahkesalahan yang fatal dalamduniapenerbangan. Sanksi yang diberikanadalahdicabutnyaijinoperasibagimaskapaipenerbangan yang melanggar.

  41. Sumber • http://angkasasena.blogspot.com/2008/05/radar-radio-detection-and-ranging.html ( DIaksespadahariSabtu jam 08.35 WIB) • http://bandaraonline.com/airport/atc-automation (Diaksespadaharisabtu jam 09.00 WIB) • http://kumpulantugas-tugasgitaaaaa.blogspot.com/2011/07/penggunaan-komputer-di-bidang.html (Diaksespadaharisabtu jam 10.15 WIB)

  42. The End Tanks For Your Atention Wassalamualaikum

More Related