1 / 13

Margokaton

Margokaton. PUSAT KEBUDAYAAN UGM. Desa Wisata Agr O rganik. Gugus Kerja Divisi Akademis Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri UGM. Telp:0274786531 Hp:081328606248. Oleh :. PUSAT KEBUDAYAAN UGM. SUNU TANTRA L.W., M.Sc. ( Ketua tim Margokaton Project)

torin
Download Presentation

Margokaton

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Margokaton PUSAT KEBUDAYAAN UGM Desa Wisata AgrOrganik GugusKerjaDivisiAkademisPusatKebudayaanKoesnadiHardjasoemantri UGM. Telp:0274786531 Hp:081328606248

  2. Oleh : PUSAT KEBUDAYAAN UGM SUNU TANTRA L.W., M.Sc. (KetuatimMargokatonProject) StafAhlibidangPromosidanPengembangan Dr. MUSLIHK MADYAN, M.Hum Director Global Culture Institute PusatKebudayaanKoesnadiHarjaSoemantri UGM DosenFakultasIlmuBudaya UGM KetuaMusiumTaniJawa Indonesia KRISTYA BINTARA StafAhliBidangKerjasama Pengasuh Forum DesaWisata Indonesia Budayawan

  3. Margokaton dan Revolusi Sunyi 2050 Teganganduniapertanian yang dihadapkanpadaperubahan-perubahansuatudiversitasdansuatuintensitasdiluarjangkauanperencanaan, sepanjangbeberapadasawarsabelakangan, mengantarkanduniapertanian Indonesia padasatusituasi yang mampumenciptakanrevolusisunyi « révolutionsilencieuse », menurutistilah Michel Debatisse, dankehilangansudutbelokanmodernitasnya. Di era global ini, pertanianbukanlagisekedarhubunganpetanidenganlahannya. Sementara sebagaisebuahsektor yang sejak abad ke-2 (163 M) telahmenetapkanYavadwipasebagaibumiagrarispalingsubur di dunia, kiniseakan-akansektor yang nanberjayaituhanyatersisasebagaisejarahsenjakala. Padahalhingga abad ke-19 (melewati era Majapahit, era Mataram II, era kolonialismeEropa) sektorpertanianterujiketahanannyameskiharusjungkirbalikdalamderaanpolitiklogistikzamanfeodal, tanampaksazamankolonial, dan diperlakukansebagaibudayapinggiran, tetapikontribusidedikatiftradisi-tradisi ekonomi kerakyatannyatelahmengantarkannegerikepulauaninimenjadi Indonesia Raya. Meskikemudian, di paruhkedua abad ke-20, sektorinibersalinrupamenjadijantungpenyakitbarumasalah-masalahpembangunanbangsa.

  4. Indikasiterakhir di atas, pada paruhpertama abad ke-21, sudahternyatakan secara gamblangsebagaifenomenagunung es permasalahanpembangunanbangsa : bahwapada 2008 terdapat 2.894 kursiperguruantingginegeri Indonesia untukmahasiswaFakultasPertaniantidakdijamahpeminat. Pembacaan atas data inidapatdilakukandaripelbagaifokalisasi (sudutpandang), dan fokalisasi yang sepautandengannasibnelangsapetanimengarah pada satufaktabudaya yang selamabeberapadasawarsaterpampang di depan mata : pertanianbukanlagiduniaprofesi yang bergengsibagigenerasi muda.

  5. Indonesia di masa silam, terutama pada periode 1945-1970, yang selalu kekurangan pangan—justru di saat jumlah penduduk kita masih di bawah 100 juta jiwa—tidak akan pernah bisa memasuki kancah dialog dan perdebatan politik pangan di tingkat internasional. Hal inidikaitkanjikamengingat 21 juta keluargapetaniIndonesiabelumsepenuhnya bisa beradaptasidenganteknologi demi pencapaianoptimalisasiproduksipangan. Selainbahwapemanfaatanvarietasunggul, peningkatanproduksidenganpupukkimia, dan pengendalianhamapenyakitdenganpestisidamakinditolakbukansematalantarandampaklingkungannya, tetapijugakarenateknologiinimenuntutongkos yang tidakmurah.

  6. Pada POSISI inilah Margokaton memasuki sejarahnya: kembali kepada tradisi sustainability organik nenek moyang petani Indonesia.Posisi inilah yang sebenarnya pernah menjadi POTENSI pertanian bangsa ini dan sempat menjadi PRESTASI ketika dunia masih menyebut pulau Jawa dengan nama Yavadwipa, pulau beras.

  7. PROMOSI DAN CHANELING YANG AKAN DILAKUKAN: • Internal promotion • Management Festival denganmengadakanbeberapaevent • yang berpusatdidesa (memberikanpelatihankepadapanitialokal) • panenrayadll. • Menggalipotensi yang mungkindikembangkandidesauntuk • dimunculkan. • MenciptakansebuahsistemuntukmembuatMargokaton • menjadi magnet. • Menciptakan Logo MargokatonDesaPertanianOrganik. • Mendatangkantokoh-tokohnasional. • MembuatsebuahmodulpelatihandenganMargokaton • sebagaidesaPercontohandalam Project Pelatihan yang kami • lakukan

  8. PROMOSI DAN CHANELING YANG AKAN DILAKUKAN: • External Promotion • Mengikutifestival yang beradadiluardesa (bulan November kamiakan • mengadakanfestival desaseluruhIndonesia). • MengenalkanMargokatonmelaluihubungandengan media yang telah • kamibangunjaringanyasejak 13 tahun yang lalu. • Memunculkantokohlokalsebagaiicon diberbagai event yang kami • selenggarakandalam dialog, publikasi media dll. • Media yang kitabangun, Website, Pamflet, Module training (dengan • memasukanMargokatondalammodulotomatisakanmenjadidesa • percontohan) dll. • Kamimempunyaichaneldidalamdanluarnegeriuntukpengembangandesawisata.

  9. Iniadalah Logo MargokatonsebagaidesawisataOrganiksebagai Brand dan “Icon” desaWisataPertanianOrganikNasional Desa Wisata AgrOrganik

  10. Referensi & Pengalaman: PUSAT KEBUDAYAAN UGM Referensi : • PendiriMusiumTanijawa • Pengasuh FORKOD (Forum KomunikasiDesaWisata Indonesia) • LembagaPenelitiandanPengembanganbudaya Indonesia • KonsultanbidangManajemen Festival kementriankebudayaandan • pariwisata Indonesia • Pengalaman : • Branding DesaGiyantiWonosoboSebagaiDesaSeniLengger • Branding DusunChandran, DesaKebonagung, Imogiri, Bantulsebagaidesa • PercontohanDesaWisataNasional yang akandiresmikanOlehBapakWapres • BoedionoOktober 2009 (sampaisekarang) • MemberikanpelatihankepadapegawainegeridinasPariwisataProvinsi se- • Indonesia untuk program pengembanganDesaWisata • Sampaihariinilebihdari 15 festival yang telahsukseskamiselenggarakan, • festival memedisawah, festival ngeliwet, dll

  11. Message….. Kamipercayadenganpotensi yang adadiMargokaton, sertapengalaman yang kamimilikisebagaikonsultan, pengembangpotensidesa, pusatstudidanjaringan yang kamimiliki. DitangankamiMargokatonbisaberkembangmenjadisebuah “icon”nasionalsebagaidesapertanianorganik…. SemogadengankehadirankamiMargokatonbisameraihcita-citanya. SunuTantra, L.W. M.Sc. Bersama Tim

More Related