1 / 55

Das Salirawati

STRATEGI DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013. Das Salirawati. PENDAHULUAN. Era Globalisasi. Pesatnya kemajuan IPTEK. Informasi diperoleh tanpa batas ruang dan waktu. KOMPONEN TERPENTING: PENDIDIKAN. diperoleh scr formal, informal, non formal, bahkan otodidak. Perubahan Kurikulum.

toan
Download Presentation

Das Salirawati

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STRATEGI DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Das Salirawati

  2. PENDAHULUAN Era Globalisasi Pesatnya kemajuan IPTEK Informasi diperoleh tanpa batas ruang dan waktu KOMPONEN TERPENTING: PENDIDIKAN diperoleh scr formal, informal, non formal, bahkan otodidak

  3. Perubahan Kurikulum Disesuaikan dgn perkembg IPTEK Seharusnya terjadi dan tidak pernah berhenti Tuntutan & kebu-tuhan masyarakat Esensi perubahan hrs ditangkap & diimplementasikan dlm kegiatan pembelajaran

  4. HARUS Kurikulum Selalu diperbaiki Bukan disempurnakan SEBAB ... Sesungguhnya tak ada kurikulum yang sempurna, karena kurikulum hanya baik dan cocok di jamannya Perubahan kurikulum merupakan upaya Pemerintah agar tdk tertinggal & mengejar kemajuan negara lain

  5. Secara perlahan terjadi perubahan paradigma pendidikan

  6. TEACHER CENTERED KE STUDENT CENTERED DITERIMANYA PENDEKATAN, METODE, MODEL PEMBELAJARAN BARU

  7. munculnya kesadaran bahwa informasi/pengetahuan dapat diakses lewat berba-gai cara dan media oleh peserta didik teknologi pembelajaran berbasis teknologi informasi (TI) mulai diterapkan

  8. orientasi pendidikan bukan hanya pada pengembangan SDM (human resources development), tetapi juga pada pengembangan kapabilitas manusia (human capability development) diperkenalkannya e-learning; dependence ke independence; individual ke team work oriented; dan large group ke small class

  9. Namun KENYATAANNYA PEMBELAJARAN DI SEKOLAHSEBAGIAN BSR MSH DIDOMINASI GURU GURU AKTIF PESDIK PASIF masih terlihat guru krg mengoptimalkan pengem-bangan kapabilitas pesdik, baik yg menyangkut cipta, rasa, & karsa, serta pesdik krg memiliki kesempatan utk berpikir kritis, logis, kreatif, inovatif terutama pesdik SD

  10. Perubahan kurikulum sebagai upaya ke arah peningkatan kualitas pendidikan, krn di era globalisasi ini sgt dituntut adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yg memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif sesuai standar mutu nasional dan internasional. GURU sbg Ujung tombak pelaksanaan pendidikan di tingkat pembelajaran memegang peranan penting dalam mendukung terciptanya SDM yang berkualitas

  11. Ronald Brandt hampir semua usaha reformasi dlm pendidikan akhirnya keberhasilannya tergantung pd GURU tanpa GURU yg mampu ... menguasai bahan ajar & memahami cara mendi-dik yg baik  sgl upaya peningkatan mutu pen-didikan tdk akan mencapai hasil yang optimal. JADI seorang guru diharapkan mampu mengu-asai bdg ilmu yg diajarkan dgn baik & menda-lam sekaligus memiliki kompetensi pedagogik yg dpt membekalinya mjd pendidik berkualitas.

  12. Indonesia telah empat kali berpartisipasi dalam TIMSS, yaitu tahun 1999, 2003, 2007, dan 2011, tetapi hanya mengikutkan peserta didik grade 8 (peserta didik kelas 8 SMP/MTs). Capaian peserta didik kelas 8 di Indonesia dalam Sains berada di papan bawah dibandingkan capaian peserta didik setingkat di beberapa negara di Asia (Hongkong, Japan, Korea, Taiwan, Malaysia, Thailand)

  13. Hasil TIMSS 4 kali

  14. Advanced International Benchmark (625) High International Benchmark (550) TIMSS Intermediate International Benchmark (475) Low International Benchmark (400) Dengan demikian rata-rata skor prestasi Sains peserta didik Indonesia pada TIMSS tahun 2011 yang sebesar 406 berarti Indonesia termasuk dalam kategori Low International Benchmarkatau di bawah skor rata-rata internasional yang sebesar 500.

  15. Advanced International Benchmark (625) High International Benchmark (550) TIMSS Intermediate International Benchmark (475) Low International Benchmark (400) Dengan capaian tersebut, rata-rata peserta didik Indonesia hanya mampu mengenali sejumlah fakta dasar, tetapi belum mampu mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai topik Sains, apalagi menerapkan konsep-konsep yang kompleks dan abstrak.

  16. Hasil TIMSS menunjukkan ... pesdik kita sgt piawai ketika menghadapi soal yg bersifat teoretis/hafalan & terpuruk jatuh ketika menghadapi soal yg mengungkap aspek tingkat tinggi  soal yg memerlukan aplikasi (applying) dan penalaran (reasoning). Kenyataan ini menunjukkan ... pembelajaran di Indonesia relatif blm memadai dlm memberikan bekal kpd pesdik utk mencipta-kan pembelajaran yg menantang  mampu meng ajak pesdik utk menggunakan konsep-2 yg dipe-lajarinya dlm menyelesaikan soal & mengguna-kan logika berpikirnya (menalar).

  17. HASIL UJI PUBLIK thd Kurikulum 2013 menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia sesungguhnya tidak setuju dgn perubahan kurikulum, karena ... mereka menganggap bukan kurikulumnya yang hrs diubah ttp kemampuan dan keprofesionalan guru yg perlu ditingkatkan. Usulan ini kemudian ditindaklanjuti Mendiknas melalui rancangan program pelatihan guru yg direncanakan akan dilakukan awal tahun 2013.

  18. Dlm rangka menyongsong Kur 2013 penting bagi yg berkecimpung di dunia pendidikan utk mem-persiapkan diri sbg bentuk kompetensi adaptif & antisipa-tif thd segala kemungkinan perubahan yg terjadi

  19. KURIKULUM 2013 PERLU ... Kejelasan arti & tujuan Keseragaman pemahaman Keterlibatan semua pihak yg terkait dgn pendidikan Persiapan yang matang dalam penera-pannya melalui pelatihan guru secara komprehensif

  20. Apa sebenarnya perubahan mendasar pada Kurikulum 2013 ini?

  21. Yes ... Pengertian kurikulum TETAP, nafas KTSP ADA Lalu apanya? Standar Nasional Pendidikan yang berjumlah 8, 4 diantaranya HARUS disesuaikan dgn KURIKULUM 2013 Yang mana???

  22. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN • Standar Isi (SI) • Standar Kompetensi Lulusan (SKL) • Standar proses • Standar pendidik dan tenaga kependidikan • Standar sarana dan prasarana • Standar pengelolaan • Standar pembiayaan • Standar penilaian pendidikan

  23. STANDAR ISI MERUPAKAN ... kriteria ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dlm kompetensi muatan, kompetensi mata pelajaran. Dikembangkan sesuai dgn fungsi Diknas berdasarkan Pancasila & UUD 45 dituang-kan dlm UU Sisdiknas N0 20/ 2003 & PP No 19/2005 (SNP)

  24. Pendidikan Nasional ... • hrs mampu menjamin pemerataan kesempatan pend, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pend. • Pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dlm program wajar 9 th & dimulainya Pend Menengah Umum 12 thmulai th pljrn baru 2013. • Peningkatan mutu pend diarahkan utk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa dan olah raga agar memiliki daya saing dlm menghadapi tantangan global. • Peningkatan relevansi pend utk menghasilkan lu-lusan yg sesuai dgn tuntutan kemajuan zaman dan kebutuhan pembangunan nasional. • Peningkatan efisiensi manajemen pend dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara teren-cana, terarah, dan berkesinambungan.

  25. STANDAR ISI SEJALAN DGN SKL Disesuaikan dgn substansi tujuan pendidikan nasional dalam domain sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan. Karakteristik, kesesuaian dan kecukupan materi, serta keluasan dan kedalaman materi ditentukan sesuai dengan karakteristik kompetensi beserta lintasan perolehan kompetensi tersebut. SI dikembangkan utk menentukan ruang lingkup yg bersesuaian dgn kompetensi lulusan yg diru-muskan pada SKL, yakni (1) sikap dan perilaku, (2) keterampilan dan (3) pengetahuan.

  26. Lanjutan ... • Sikap & perilaku dibentuk melalui aktivitas-aktivitas:“Menerima, Menjalankan, Meng-hargai, Menghayati, Mengamalkan.” • Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: “Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, Menyaji, Mencipta.” • Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas:“Mengetahui, Memahami, Mene-rapkan, Menganalisis, Mengevaluasi, Mencipta.”

  27. Berdasarkan PP 32 Th 2013, Standar Isi adalah … Kriteria mengenai ruang lingkup materi & tingkat kompetensi utk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang & jenis pendidikn tertentu.

  28. Ruang Lingkup Materi dirumuskan bdsrkan... 1 Muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 2 Konsep keilmuan 3 Karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan

  29. Tingkat Kompetensi dirumuskan bdsrkan 1 Tingkat perkembangan peserta didik 2 Kualifikasi kompetensi 3 Penguasaan kompetensi yang berjenjang 4 Tingkat kerumitan/kompleksitas kompetensi 5 Fungsi satuan pendidikan 6 Keterpaduan antar jenjang yang relevan

  30. Nah ... sekarang Tingkatan kompetensi dlm Kurikulum 2013 adalah …

  31. Dibagi dalam 8 tingkatan ... • Tingkat 0 : TK/PAUD • Tingkat 1 : Kelas I-II SD/MI • Tingkat 2 : Kelas III-IV SD/MI • Tingkat 3 : Kelas V-VI SD/MI • Tingkat 4 : Kelas VII-VIII SMP/MTs • Tingkat 4A : Kelas IX SMP/MTs • Tingkat 5 : Kelas X-XI SMA/MA/SMK • Tingkat 6 : Kelas XII SMA/MA/SMK

  32. Lanjutan ... • Tingkat kompetensi 0, 1, 2, 3, 4, dan 5 masing-masing mencakup 2 kelas yang berbeda, sedangkan tingkat kompetensi 4A dan 6 hanya mencakup satu (1) kelas. • Tingkat 4A merupakan kemampuan peralihan jenjang pendidikan dasar ke pendidikan menengah dan tingkat kompetensi 6 merupakan kemampuan peralihan ke jenjang pendidikan tinggi.

  33. Penetapan tingkat kompetensi ini ... berimplikasi terhadap proses pembelajaran dan penilaian. Hal ini bermakna bahwa pembelajaran dan penilaian pada tingkat yang sama memiliki karakteristik yang relatif sama dan memung-kinkan terjadinya AKSELERASI. Untuk tingkat kompetensi yang berbeda menun-tut pembelajaran dan penilaian dengan fokus dan penekanan yang berbeda. Semakin tinggi tingkat kompetensi, semakin kompleks inten-sitas pembelajaran dan penilaian.

  34. Bgmn dgn SKL?

  35. Pasal 35 UU Nomor 20/ 2003, SKL dirumuskan sbg kualifikasi kemam-puan lulusan yg menca-kup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yg hrs dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan tertentu

  36. Kompetensi lulusan ... • Pd setiap jenjang dikembangkan utk memenuhi tuntutan kebutuhan kompe-tensi abad 21, persaingan yg semakin mengglobal, dan kebutuhan lokal serta nasional Indonesia. • dikembangkan bersesuaian dgn Ke-rangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sbgmn dimanatkan Perpres No 8/2012, ttg KKNI. • diturunkan bdsr amanat PP 32/2013 ttg perubahan atas PP 19/2005 ttg SNP

  37. SKLterdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan pesdik yg diharapkan dpt dicapai stlh menyelesaikan masa belajarnya disatuan pendidikan.

  38. Bagaimana SKL utk setiap jenjang pendidikan???

  39. Nah apalagi perubahan mendasar dlm Kur 2013? Strategi penyampaian Materi Pelajaran dgn berbagai pendekatan baru yg inovatif dan menantang

  40. Pendekatan yg dianjurkan ... • Problem Based Learning • Project Based Learning • Discovery learning • Scientific Approach • Tematik integratif

  41. BAGAIMANA DENGAN PERUBAHAN SUMBER BELAJAR DALAM KURIKULUM 2013

  42. SUMBER BELAJAR segala sesuatu yg dpt digunakan seseorang utk belajar, dpt berupa orang, tempat, maupun buku (Ahmad Rohani, 1997). semua sumber, baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yg dpt digunakan oleh peserta didik dlm belajar, baik scr terpisah maupun ter-kombinasi, shg mempermudah peserta didik dlm mencapai tujuan belajar atau kompetensi tertentu (Depdiknas, 2004)

  43. Dua jenis sumber belajar • sumber belajar yang dirancang (learning resources by design) yg merupakan sumber belajar yg scr khusus dirancang atau dikem bangkan sbg komponen sistem instruksio-nal utk memberikan fasilitas belajar yg terarah dan bersifat formal • sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilization) yg merupakan sumber belajar yg tdk didesain khusus utk keperluan pembelajaran & keberadaannya dpt ditemukan, diterapkan, & dimanfaatkan utk keperluan pembelajaran

  44. Kemajuan IPTEK Buku bukan satu-satu-nya sumber belajar Semua kecanggihan teknologi dpt menjadi sumber belajar Sumber belajar semakin variatif GURU dituntut ... Menjadi GURU yg serba tahu dan serba kreatif dalam menggunakan berbagai sumber belajar.

  45. Sumber belajar yg paling mudah diakses INTERNET Segala yang diperlukan ada dan mudah dicari dalam internet, tinggal bagaimana peserta didik mampu menggunakannya. Bahkan ada lelucon ... “jika ingin tahu apa saja tanyakan pada mbah Google”. Penting mencari sumber bahan/materi dari seseorang yg ahli, terpercaya, dan kompeten di bdg ilmu yang dibutuhkan pesdik, shg tdk akan menyesatkan kebenaran konsep yg dicari.

  46. BENTUK AKTIVITAS • yang dilakukan oleh pesdik dgn pengarahan dari guru juga dpt digolongkan sbg sumber belajar, spt simulasi, karyawisata, maupun penggunaan modul sebagai sumber belajar mandiri. • Saat ini juga berkembang berbagai buku pengayaan, ensiklopedia, & VCD pendidikan interaktif yg juga dpt digunakan sbg sumber belajar, jika buku pelajaran atau buku teks dianggap kurang mencukupi bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik.

More Related