1 / 14

LEMBAGA NONPEMERINTAH DAN CIVIL SOCIETY

LEMBAGA NONPEMERINTAH DAN CIVIL SOCIETY. Definisi LSM/NGO. Organisasi yang terdiri dari orang-orang yang memiliki kesamaan prinsip dan nilai . (Keck & Sikkink , 1998)

Download Presentation

LEMBAGA NONPEMERINTAH DAN CIVIL SOCIETY

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LEMBAGA NONPEMERINTAH DAN CIVIL SOCIETY

  2. Definisi LSM/NGO • Organisasi yang terdiridariorang-orang yang memilikikesamaanprinsipdannilai. (Keck & Sikkink, 1998) • Organisasiorang-orangbiasa yang bekerjauntukmenemukansolusiatassebuahpermasalahandemitatakehidupan yang lebihbaik. (Ralph & Miriam Levering, 1999) • Organisasi yang mengambilalihperanpartaipolitikdanperwakilanrakyatdalamprosespembentukankebijaksanaanpublik. (Gaffar, 1999)

  3. Peran • Mendukungdanmemberdayakanmasyarakatpada level grassrootgunamenciptakanpembangunan yang berkelanjutan. • Meningkatkanpengaruhpolitiksecaraluasmelaluijaringankerjasamanasionalmaupuninternasional. • Ambilbagiandalammenentukanarahdan agenda pembangunan. Sumber: Gaffar 1999

  4. Sejarah • Awaltahun 1920an dimulailahaktifitas NGO diAmerikadanInggris yang bertujuanuntukmenghapuskanperbudakan. Aktivisdarikeduanegarainiberkolaborasiuntuksalingmendukung program inidinegaramasing-masing. • Hal iniberlanjutdenganisu-isutentanghakasasimanusia, sepertipenolakanatasPenekukan Kaki bagiwanitadiCinasertaPenyunatanPerempuandi Kenya yang mayoritasdilakukanolehmisionaris.

  5. Sejarah

  6. Sejarah • PendirianLembagaPembelaHak-hakAsasiManusia (LPHAM) padatahun 1966 olehHaji Johannes Cornelius PrincendisusulolehpendirianLembagaBantuanHukum (LBH) di Jakarta tahun 1971 atasinisiatifAdnanBuyungNasutiondantahun 1980 berubahmenjadiYayasanLembagaBantuanHukum Indonesia (YLBHI). (Uhlin, 1997) • Mengunsungkonsep “bantuanhukumsecarastruktural” yaknibantuanhukumharusmengubah basis ketidakadilansosial, ekonomidanpolitiksehinggalebihbersifatpolitisdanluasdaripada legal dansempit. (Nasution, 1994a)

  7. Sejarah • LSM yang didirikanpadatahun yang samaadalahLembagaPenelitian, PendidikandanPeneranganEkonomidanSosial (LP3ES). • Lembagainibergerakdiranahpenelitianindependensertapenerbitanbukudanjurnalmengenaimasalah-masalahpolitik, ekonomi, sosialdanbudaya. • Pascareformasi 1998 terbukakrandemokratisasidanpembentukan LSM mulailokal, regional sampaidengannasional.

  8. Karakteristik(Gaffar, 1999) • Mandiri, tidakbergantungkepadapemerintah • Tumbuhdanbergerakdidalammasyarakatsebagai motor penggerak • Memilikikomitmendankepedulianpadabidangtertentu (HAM, politik, lingkungan, kesehatan) • Mengisiruangkosongdalampemerintahan, karenaketerbatasanpemerintah • Pesaingpemerintahdalambidangpelayanan (lebihefektifdanefisien)

  9. HubungandenganPemerintah/Negara • High level partnership Partisipatif, pembangunandaripadaadvokasi, mempengaruhikebijakanpemerintah. • High level politics Cenderungaktifberpolitik, memobilisasimasyarakatuntukmelekpolitik . • Empowerment at the grass root Fokuspadapemberdayaanmasyarakat, tidakmelakukankontakdenganpejabat-pejabatpemerintah, percayabahwamasyarakatdapatmelakukanperubahan.

  10. Parts of activism

  11. Civil Society • Ruangdiantaranegaradanmasyarakat yang manaterdapatwadah/asosiasimasyarakatsecarasukareladanterjalinhubunganantaraasosiasitersebut. Contoh: ikatanpengajian, persekutuangereja, arisan, ikatanprofesimaupun LSM. • Kontekshubunganadalahtoleransidanpenghormatandanpenghargaansatusama lain sertaindependenterhadapnegara. (Gaffar, 1999)

  12. Karakterisitik • Otonom (terlepasdaripengaruhnegara) • Memilikiakseslangsungterhadapnegara (kontakdenganpejabatpublikdenganberbagaicarauntukmelakukanpartisipasi) • Memiliki area publik yang otonom (self-regulated), mengaturdirinyasendiri, tidakadaintervensi. • Area publik yang terbuka, berlakuuntukumum, tidakeksklusifdanrahasia.

  13. Prasyarat • Kondisisosialekonomi • Budaya • Orientasipolitik • Public sphere (akseskepadalembaga-lembaga lain) • Tingkat partisipasimasyarakat yang tinggi

  14. Kondisi Indonesia?

More Related