mengajar

1. mengajar untuk mengubah hidup http://medlit.glorianet.org/mengajar-mengubah

2. Tujuh Hukum Mengajar • Hukum Pengajar (Teacher) • Hukum Pendidikan (Education) • Hukum Kegiatan (Activity) • Hukum Komunikasi (Communication) • Hukum Hati (Heart) • Hukum Motivasi (Encouragement) • Hukum Kesiapan (Readiness)

3. Tujuh Hukum Mengajar • Pendidikan • Motivasi • Pengajar • Komunikasi • Kesiapan • Hati • Kegiatan +

4. Hukum Hati http://medlit.glorianet.org/mengajar-mengubah

5. Bagaimana mungkin sikap pengajar tidak bersungguh-sungguh dan membangkitkan semangat jika topik yang diajarkannya begitu sarat dengan realitas hidup yang sangat nyata? JOHN MILTON GREGORY

6. Hukum Hati Mengajar yang berdampak bukanlah dari kepala ke kepala, tetapi dari hati ke hati.

7. PENGERTIANHukum Hati • Bagi orang Ibrani, hati mencakup seluruh pribadi manusia: pikiran, perasaan, dan kehendak seseorang. • Proses mengajar adalah proses seluruh pribadi seseorang yang diubahkan oleh anugerah supranatural Allah, yang memancar ke luar untuk mengubah pribadi-pribadi lain dengan anugerah yang sama. Sungguh hak yang istimewa. • Mengajar dengan kepala itu mudah. Tetapi mengajar dengan hati jauh lebih sulit. Namun sesungguhnya, itulah mengajar yang mengubah-hidup.

8. Esensi Komunikasi (Socrates) Etosberarti karakter yang membangun kredibilitas pengajar–hal-hal yang membuatnya bisa dipercaya. Semakin mereka percaya pada Anda, semakin baik Anda bisa berkomunikasi dengan mereka. Patos berarti perasaan belas kasihan, berkaitan dengan bagaimana pengajar membangkitkan semangat pendengar dan menggerakkan perasaan mereka. Logos berarti penguasaan isi pengajaran secara logis dan cermat, yang memberikan pengertian dan alasan pada tindakan yang Anda ingin dilakukan pembelajar.

9. Pathos Perasaan Ethos Karakter Percaya Motivasi Logos Isi Persepsi Proses Belajar-Mengajar Pengajar Pembelajar

10. Tetapikamiberlakuramah diantarakamu, samasepertiseorangibumengasuh danmerawatianaknya. Demikianlahkami, dalamkasihsayang yang besarakankamu, bukansajarelamembagiInjil Allah dengankamu, tetapijugahidupkamisendiridengankamu, karenakamutelahkamikasihi. 1 Tesalonika 2:7-8 +

11. mengajar untuk Kamuadalahsaksi, demikianjuga Allah, betapasaleh, adildantakbercacatnyakamiberlakudiantarakamu, yang percaya. Kamutahu, betapakami, sepertibapaterhadapanak-anaknya, telahmenasihatikamudanmenguatkanhatimuseorangdemiseorang, danmemin-tadengansangat, supayakamuhidupsesuaidengankehendak Allah, yang memanggilkamukedalamKerajaandankemuliaan-Nya.1Tesalonika2:10-12 mengubah hidup +

12. Hukum Hati Mengajar yang berdampak bukanlah dari kepala ke kepala, tetapi dari hati ke hati.

13. PRINSIPPentingnya Perasaan • Semua pembelajaran berawal dari tingkat perasaan. • Jika sikap mereka positif, mereka cenderung menerima yang mereka dengar. Jika sikap mereka negatif, mereka cenderung menolaknya. • Tak ada orang yang peduli apa Anda tahu, sampai mereka tahu bahwa Anda peduli.

14. PRINSIPPentingnya Pikiran • Apa yang Anda percayai sangat penting, karena itulah yang menentukan perilaku Anda. Memang Anda bisa saja percaya dengan benar tetapi tidak berperilaku benar. Tetapi Anda tidak bisa konsisten berperilaku benar jika Anda tidak percaya dengan benar. Pentingnya Kehendak • Proses belajar yang menyeluruh secara Alkitabiah pada akhirnya bukan hanya meliputi pikiran yang berubah dan perasaan yang berubah, melainkan juga bermuara kehendak yang berubah.

15. Hukum Hati Mengajar yang berdampak bukanlah dari kepala ke kepala, tetapi dari hati ke hati.

16. PENERAPANSaran-saran • Kenalilah murid-murid Anda. Semakin Anda mengenali kebutuhan mereka, semakin baik Anda memenuhinya. Untuk ini diperlukan komitmen dan waktu. Anda bisa membuat orang terkesan dari jauh. Tetapi Anda hanya bisa memberi dampak dari dekat. Semakin Anda dekat dengan mereka, semakin nyata dan permanen dampak hidup Anda.

17. PENERAPANSaran-saran 2. Dapatkan hak untuk didengarkan. Banyak orang biasa yang bisa memiliki pelayanan yang luar biasa, karena mereka memiliki hak dengar. Mereka bukanlah orang-orang yang biasa Anda lihat di mimbar-mimbar besar, tetapi mereka adalah orang-orang yang mengubah kehidupan.

18. PENERAPANSaran-saran 3. Bersedia kelihatan lemah di depan murid Anda. Biarkan mereka tahu apa yang menjadi persoalan dan pergumulan Anda. Kebanyakan orang cenderung melihat Anda sebagaimana Anda sekarang, bukan proses yang Anda alami. Namun, oleh kasih karunia Allah, Anda sudah melalui semua itu. Carilah cara untuk menyampaikan apa yang sudah Allah ajarkan pada Anda melalui pengalaman hidup yang membuat Anda menjadi seperti sekarang ini, termasuk pengalaman kegagalan, menyakitkan, dan penderitaan.

19. SebabsiapakahpengharapankamiatausukacitakamiataumahkotakemegahankamidihadapanYesus, Tuhankita, padawaktukedatangan-Nya, kalaubukankamu? Sungguh, kamulahkemuliaankamidansukacitakami. 1 Tesalonika 2:19-20 +

20. Hukum Hati Mengajar yang berdampak bukanlah dari kepala ke kepala, tetapi dari hati ke hati.

21. PENERAPANLatihan Untuk setiap hal yang Anda ajarkan, tanyakanlah: Logos: “Apa yang aku ketahui – dan apa yang aku ingin murid-muridku ketahui?” Patos: “Apa yang aku rasakan – dan apa yang aku ingin mereka rasakan?” Etos: “Apa yang aku lakukan – dan apa yang aku ingin mereka lakukan?”

22. mengajar untuk mengubah hidup http://medlit.glorianet.org/mengajar-mengubah

23. Tujuh Hukum Mengajar • Hukum Pengajar (Teacher) • Hukum Pendidikan (Education) • Hukum Kegiatan (Activity) • Hukum Komunikasi (Communication) • Hukum Hati (Heart) • Hukum Motivasi (Encouragement) • Hukum Kesiapan (Readiness)

24. Tujuh Hukum Mengajar • Pendidikan • Motivasi • Pengajar • Komunikasi • Kesiapan • Hati • Kegiatan +

25. Hukum Pengajar Jika Anda berhenti bertumbuh hari ini, Anda akan berhenti mengajar esok hari.

26. Hukum Komunikasi Untuk benar-benar menyampaikan informasi harus membangun koneksi.

27. Hukum Motivasi Proses mengajar-belajar berlangsung efektif jika orang yang diajar telah dimotivasi secara tepat.

28. Hukum Kegiatan Belajar yang maksimal selalu merupakan hasil dari keterlibatan yang maksimal.

29. Hukum Kesiapan Proses mengajar-belajar berlangsung efektif jika pengajar maupun yang diajar telah dipersiapkan secara memadai.

30. Hukum Pendidikan Pendidikan merupakan proses menarik minat dan mengarahkan pembelajaran mandiri murid-murid.

31. Hukum Hati Mengajar yang berdampak bukanlah dari kepala ke kepala, tetapi dari hati ke hati.

32. Tujuh Hukum Mengajar • Hukum-hukum ini adalah mengenai prinsip-prinsip mengajar yang efektif, untuk membuat perubahan yang permanen (lasting life-change) dalam hidup orang lain. • Hukum-hukum ini bukanlah metode yang spesifik melainkan prinsip yang berlaku umum: berapa pun usia kelompok yang diajar, apa pun topik pelajarannya, di mana pun tempat pengajaran berlangsung. • Jika disimpulkan, ketujuh hukum ini pada dasarnya merupakan panggilan agar kita memiliki hasrat yang kuat terhadap hal yang Anda ketahui dan untuk mentransferkannya kepada orang lain.

33. mengajar untuk meneliti melakukan mengajarkan mengubah hidup Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel. (Ezra 7:10) +

34. bertekad (TB): • membetulkan hatinya (TL) • mencurahkan segala perhatiannya (BIS) • prepared his heart(KJV) • spent his entire life (CEV) • devoted his life(TEV) • devoted himself(NIV) • set his heart(NRSV) Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel. (Ezra 7:10) +

35. POUR YOUR HEART INTO IT How Starbucks Built a Company One Cup at a Time POUR YOUR HEART INTO IT How You Built the Kingdom of God One Life at a Time +

36. Melakukan Investasi • Semua hukum ini hanyalah prinsip. Dalam melaksanakan tujuan-Nya, yang Allah pakai bukanlah prinsip; Allah memakai orang. • Keberhasilan panggilan Anda sebagai pengajar tidak tergantung pada pemahaman Anda tentang hukum-hukum ini, melainkan pada diri Anda sebagai pribadi; tepatnya, pada keterbukaan Anda terhadap kuasa Allah dalam hidup Anda. • Kuncinya bukan apa yang Anda lakukan bagi Allah, tetapi bagaimana Anda membiarkan Allah bekerja melalui Anda.

37. Raket para juara +

38. Amanat Agung dan Mengajar “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah,jadikanlah semua bangsa murid-Kudan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:18-20) +

39. A Teacher’s Prayer Dear MASTER Teacher, As I enter my classroom today, may I see in each students the potential YOU see. May I be the tool YOU use to open doors in their minds, to awaken excitement for learning. As I meet the challenges each new day brings, make me quicker to forgive than to condemn, quicker to praise than to criticize. And when this day is through, may my students have learned from me what I daily learn from YOU. Amen. +

40. http://medlit.glorianet.org/mengajar-mengubah +

41. mengajar untuk mengubah hidup http://medlit.glorianet.org/mengajar-mengubah

42. pay it forward Presentasi ini dibuat oleh KATALIS, pelayanan media & literatur Yayasan Gloria http://www.glorianet.org Presentasi ini dapat diunduh di http://medlit.glorianet.org/mengajar-mengubah Bahan-bahan KATALIS lainnya dapat diunduh di http://medlit.glorianet.org Jika Anda mendapat manfaat dan berkat dari presentasi ini, teruskanlah kepada minimal 10 orang,baik secara langsung maupun secara elektronik (melalui email, meletakkannya dalam situs web Anda, atau dengan cara-cara lainnya). Anda sangat diharapkan untuk menyebarluaskan presentasi ini, namun Anda dilarang keras menjual atau mendistribusikan untuk mendapatkan keuntungan ekonomis.

43. tentang katalis KATALIS, Dept Media & Literatur Yayasan Gloria Grha Gloria, Lt 2 Jl. F.M. Noto 19 Kotabaru Jogja, Indonesia 55224 Tel (+62274) 563 627 Fax (+62274) 565 257 Email: medlit@glorianet.org Situs: http://medlit.glorianet.org KATALIS ingin mengembangkan media dan literatur yang dapat menolong orang percaya untuk memahami, melakukan, dan menularkan benih kebenaran yang telah ditaburkan. KATALIS memilah dan mengadakan bahan-bahan esensial yang perlu dipelajari oleh semua orang percaya dalam tigabidang pelayanan (penginjilan, pemuridan, pengutusan) dan dalam empat bidang pertumbuhan (hubungan dengan Tuhan, pemahaman pengajaran, pembentukan karakter, dan pemerlengkapan pelayanan).