1 / 99

Oleh: Prof.Dr.H.MUNGIN EDDY WIBOWO, M.Pd.,Kons. Badan Standar Nasional Pendidikan

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN. Oleh: Prof.Dr.H.MUNGIN EDDY WIBOWO, M.Pd.,Kons. Badan Standar Nasional Pendidikan. Latar Belakang. Standar Nasional Pendidikan. Undang-undang No. 20/2003 tentang Sisdiknas

terrel
Download Presentation

Oleh: Prof.Dr.H.MUNGIN EDDY WIBOWO, M.Pd.,Kons. Badan Standar Nasional Pendidikan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Oleh: Prof.Dr.H.MUNGIN EDDY WIBOWO, M.Pd.,Kons. Badan Standar Nasional Pendidikan

  2. Latar Belakang Standar Nasional Pendidikan Undang-undang No. 20/2003 tentang Sisdiknas (Pasal 35, 36, 37, 42, 43, 59, 60, dan 61 ) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (17 Bab, 97 Pasal) • Standar Nasional Pendidikan (Pasal 35) • Kurikulum (Pasal 36,37) • Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Pasal 42,43) • Evaluasi, Akreditasi, dan Sertifikasi (Pasal 59, 60, 61)

  3. Standar NasionalPendidikan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu

  4. FUNGSI DAN TUJUAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN • Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. • Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. • Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

  5. Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Nasional Pendidikan Standar Proses Standar Sarana dan Prasarana Standar Pembiayaan Standar Pengelolaan Standar Penilaian Pendidikan

  6. Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi • Merupakan standar nasional pendidikan tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang berkaitan dengan sikap,pengetahuan, dan keterampilan • Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Nasional Pendidikan Standar Proses Standar Sarana dan Prasarana Standar Pembiayaan Standar Pengelolaan Standar Penilaian Pendidikan

  7. KOMPETENSI adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik. • STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran.

  8. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan dasar bertujuan untuk meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. • Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. • Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

  9. STANDAR KOMPETENSI KELOMPOK MATA PELAJARAN • Kualifikasi kemampuan minimal peserta didik pada setiap kelompok mata pelajaran yang mencakup kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika dan jasmani, olahraga dan kesehatan.

  10. KOMPETENSI MATA PELAJARAN • Kompetensi mata pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk mata pelajaran tertentu. STANDAR KOMPETENSI (SK) • Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap,pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester; Standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.

  11. KOMPETENSI DASAR (KD) • Sejumlah kemampuan yang harus dikuasai pesertaa didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi INDIKATOR KOMPETENSI • Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau di observasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran

  12. BAGAN KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI KLP MATA PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK

  13. Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan • Mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria ttg • Kompetensi tamatan • Kompetensi mata pelajaran • Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum • Beban belajar • Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan • Kalender Pendidikan/Akademik Standar Nasional Pendidikan Standar Proses Standar Sarana dan Prasarana Standar Pembiayaan Standar Pengelolaan Standar Penilaian Pendidikan

  14. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. • Standar isi sebagai acuan dalam pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan.

  15. KERANGKA DASAR KURIKULUM adalah rambu-rambu yang ditetapkan berdasarkan PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan KTSP dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan. • KEDALAMAN MUATAN KURIKLUM pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.

  16. Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Nasional Pendidikan Standar Proses Standar Sarana dan Prasarana • Kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan. • Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional Standar Pembiayaan Standar Pengelolaan Standar Penilaian Pendidikan

  17. Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Nasional Pendidikan Standar Proses Standar Sarana dan Prasarana • Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan • Proses pembelajaran interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik Standar Pembiayaan Standar Pengelolaan Standar Penilaian Pendidikan

  18. Persyaratan minimal tentang: • Sarana : • perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, BHP • Prasarana: • R.kelas, R.pimpinan satuan pendidikan, R.pendidik, R.tata usaha, R.perpustakaan, R.laboratorium, R.bengkel kerja, R.unit produksi, R.kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Nasional Pendidikan Standar Proses Standar Sarana dan Prasarana Standar Pembiayaan Standar Pengelolaan Standar Penilaian Pendidikan

  19. Persyaratan minimal tentang: • Biaya Investasimeliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap • Biaya Personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan • Biaya Operasi meliputi • gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, • bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan • biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Nasional Pendidikan Standar Proses Standar Sarana dan Prasarana Standar Pembiayaan Standar Pengelolaan Standar Penilaian Pendidikan

  20. Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi • Standar pengelolaan oleh satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan pemerintah: • DIKDASMEN : menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas • DIKTI : menerapkan otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku memberikan kebebasan dan mendorong kemandirian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Nasional Pendidikan Standar Proses Standar Sarana dan Prasarana Standar Pembiayaan Standar Pengelolaan Standar Penilaian Pendidikan

  21. Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Nasional Pendidikan Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan merupakan standar nasional penilaian pendidikan tentang mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik Standar Sarana dan Prasarana Standar Pembiayaan Standar Pengelolaan Standar Penilaian Pendidikan

  22. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Soal Tes HB Komponen Perilaku Yang Diamati Keputusan Penilaian ALUR PENILAIAN Keputusan Penilaian

  23. PENGEMBANGAN KTSP • Sesuai Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 : • Ayat (1), Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. • Ayat (2), Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.

  24. Pasal 36 ayat (3), Kurikulum disusun sesuai jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: • peningkatan iman dan taqwa • peningkatan akhlak mulia • peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik • keragaman potensi daerah dan lingkungan

  25. tuntutan pembangunan daerah dan nasional • tuntutan dunia kerja • perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni • agama • dinamika perkembangan global • persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

  26. Pasal 37 ayat (1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: • Pendidikan agama • Pendidikan kewarganegaraan • Bahasa • Matematika • IPA • IPS • Seni dan budaya • Pendidikan jasmani dan olahraga • Keterampilan/kejuruan, dan • Muatan lokal

  27. STRUKTUR KURIKULUM SD/MI • Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI. • Struktur Kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. • Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”

  28. Pembelajaran Kelas I s.d Kelas III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan Kelas IV s.d Kelas VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. • Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. • Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit. • Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu

  29. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri: I II III IV-VI • Mata Pelajaran • Pendidikan Agama 3 • Pendidikan Kewarganegaraan 2 • Bahasa Indonesia 5 • Matematika 5 • IPA 4 • IPS 3 • Seni Budaya dan Keterampilan 4 • Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan 4 • Muatan Lokal 2 • Pengembangan Diri 2*) Jumlah 26 27 28 32 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  30. STRUKTUR KURIKULUMSMP/MTs • Struktur kurikulum SMP/MTs meliputi substansi pembelajaran yg ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. • Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. • Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”

  31. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. • Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit. • Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

  32. Kurikulum SMP/MTs memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri: • Mata Pelajaran • Pendidikan Agama 2 • Pendidikan Kewarganegaraan 2 • Bahasa Indonesia 4 • Bahasa Inggris 4 • Matematika 4 • IPA 4 • IPS 4 • Seni Budaya 2 • Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan 2 • Keterampilan/TIK 2 • Muatan Lokal 2 • Pengembangan Diri 2*) Jumlah 32 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  33. STRUKTUR KURIKULUMSMA/MA • Struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. • Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. • Pengorganisasian kelas-kelas di bagi ke dalam dua kelompok, yaitu Kelas X merupakan program umum yg diikuti seluruh peserta didik, kleas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas empat program, yaitu Program IPA,IPS,Bahasa, dan Keagamaan,khusus untuk MA.

  34. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagai tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. • Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit. • Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

  35. Kurikulum SMA/MA Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri: • Mata Pelajaran • Pendidikan Agama 2 • Pendidikan Kewarganegaraan 2 • Bahasa Indonesia 4 • Bahasa Inggris 4 • Matematika 4 • Fisika 2 • Biologi 2 • Kimia 2 • Sejarah 1 • Geografi 1 • Ekonomi 2 • Sosiologi 2 • Seni Budaya 2 • Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan 2 • Teknologi Informatika dan Komunikasi 2 • Keterampilan/Bahasa Asing 2 • Muatan Lokal 2 • Pengembangan Diri 2*) Jumlah 38 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  36. Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA,Program IPS,Program Bahasa, dan Program Keagamaan terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. PROGRAM IPA • Mata Pelajaran • Pendidikan Agama 2 • Pendidikan Kewarganegaraan 2 • Bahasa Indonesia 4 • Bahasa Inggris 4 • Matematika 4 • Fisika 4 • Kimia 4 • Biologi 4 • Sejarah 1 • Seni Budaya 2 • Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan 2 • Teknologi Informatika dan Komunikasi 2 • Keterampilan/Bahasa Asing 2 • Muatan Lokal 2 • Pengembangan Diri 2 *) Jumlah 39 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  37. PROGRAM IPS • Mata pelajaran • Pendidikan Agama 2 • Pendidikan Kewarganegaraan 2 • Bahasa Indonesia 4 • Bahasa Inggris 4 • Matematika 4 • Sejarah 3 • Geografi 3 • Ekonomi 4 • Sosiologi 3 • Seni Budaya 2 • Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan 2 • Teknologi Informatika dan Komunikasi 2 • Keterampilan/Bahasa Asing 2 • Muatan Lokal 2 • Pengembangan Diri 2*) Jumlah 39 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  38. PROGRAM BAHASA • Mata pelajaran • Pendidikan Agama 2 • Pendidikan Kewarganegaraan 2 • Bahasa Indonesia 5 • Bahasa Inggris 5 • Matematika 3 • Sastra Indonesia 4 • Bahasa Asing 4 • Antropologi 2 • Sejarah 2 • Seni Budaya 2 • Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan 2 • Teknologi Informatika dan Komunikasi 2 • Keterampilan 2 • Muatan Lokal 2 • Pengembangan Diri 2*) Jumlah 39 2*) Ekuivalen 2jam pembelajaran

  39. PROGRAM KEAGAMAAN • Mata pelajaran • Pendidikan Agama 2 • Pendidikan Kewarganegaraan 2 • Bahasa Indonesia 4 • Bahasa Inggris 4 • Matematika 4 • Tafsir dan Ilmu Tafsir 3 • Ilmu Hadits 3 • Ushul Fiqih 3 • Tasawuf/Ilmu Kalam 3 • Seni Budaya 2 • Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan 2 • Teknologi Informatika dan Komunikasi 2 • Keterampilan 2 • Muatan Lokal 2 • Pengembangan Diri 2*) Jumlah 38 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  40. STRUKTUR KURIKULUMPENDIDIKAN KEJURUAN • Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini SMK dan MAK berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran kejuruan,muatan lokal, dan pengembangan diri • Mata pelajaran wajib terdiri atas Pendidikan Agama, PKn, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya,Pendidikan Jasmani dan Olahraga, dan Keterampilan/Kejuruan. Mata pelajaran ini bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya dalam spektrum manusia kerja.

  41. Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang bertujuan untuk menunjang pembentukan kompetensi kejuruan dan pengembangan kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya. • Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yg disesuaikan dng ciri khas,potensi daerah, dan prospek pengembangan daerah termasuk keunggulan daerah, yg materinya tdk dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yg ada. • Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan sesuai dng program keahlian yg diselenggarakan.

  42. Pengembangan diri, (sama spt sekolah umum) terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier. • Struktur kurikulum SMK/MAK,meliputi substansi pembelajaran yg ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun atau dapat diperpanjang hingga empat tahun mulai kelas X sampai kelas XII atau kelas XIII. • Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.

  43. STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK A. Mata Pelajaran • Pendidikan Agama 192 • Pendidikan Kewarganegaraan 192 • Bahasa Indonesia 192 • Bahasa Inggris 440 a) • Matematika • Kelompok Sosial,Administrasi Perkantoran dan Akuntasi 403 a) • Kelompok Seni,Pariwisata,dan Teknologi Kerumahtangaan 330 a) • Kelompok Teknologi,Kesehatan,dan Pertanian 516 a) • Ilmu Pengetahuan Alam • IPA 192 a) • Fisika • Kelompok Pertanian 192 a) • Kelompok Teknologi 276 a)

  44. c. Kimia • Kelompok Pertanian 192 a) • Kelompok Teknologi dan Kesehatan 192 a) d. Biologi • Kelompok Pertanian 192 a) • Kelompok Kesehatan 192 a) • Ilmu Pengetahuan Sosial 128 a) • Seni Budaya 128 a) • Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan 192 • Kejuruan • Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 202 • Kewirausahaan 192 • Dasar Kompetensi Kejuruan b) 140 • Kompetensi Kejuruan b) 1044 c) B. Muatan Lokal 192 C. Pengembangan Diri d) (192)

  45. Keterangan Notasi • Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yg digunakan oleh setiap program keahlian. Program keahlian yg memerlukan waktu lebih jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yg sama, di luar jumlah jam yg dicantumkan. • Terdiri dari berbagai mata pelajaran yg ditentukan sesuai dng kebutuhan setiap program keahlian • Jumlah jam Kompetensi kejuruan pada dasarnya sesuai dng kebutuhan standar kompetensi kerja yg berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044 • Ekuivalen 2 jam pembelajaran.

  46. GRAND KURIKULUM • STANDAR ISI • KERANGKA DASAR • STRUKTUR KUR • BEBAN BELAJAR • KALENDER PEND STANDAR KOMPETENSI SKL SK-KMP SK-MP KD PANDUAN KUROP – SATUAN PENDIDIKAN

  47. PENGEMBANGAN SKL, STANDAR ISI PADA SATUAN PENDIDIKAN • Satuan pendidikan dasar dan menengah mengembangkan dan menetapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai kebutuhan satuan pendidikan yang bersangkutan berdasarkan: • UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 36 sampai Pasal 38; • PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP Pasal 5 sampai Pasal 18, dan Pasal 25 sampai Pasal 27; • Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah; • Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.

  48. Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi dari Standar Isi sebagaimana diatur dalam Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana diatur dalam Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. • Pengembangan dan penetapan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah memperhatikan panduan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun BSNP.

  49. Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yg disusun oleh BSNP. • Kurikulum satuan pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan dasar dan menengah setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah atau Komite Madrasah. • Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menerapkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk satuan pendidikan dasar dan menengah mulai tahun ajaran 2006/2007.

  50. Satuan pendidikan dasar dan menengah harus sudah mulai menerapkan Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk satuan pendidikan dasar dan menengah paling lambat tahun ajaran 2009/2010. • Satuan pendidikan dasar dan menengah yang telah melaksanakan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruhdapatmenerapkan secara menyeluruh Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 tahun 2006 untuk semua tingkatan kelasnya mulai tahun ajaran 2006/2007.

More Related