1 / 39

Pajak Pendapatan dalam Analisis Ekonomi Teknik

Pajak Pendapatan dalam Analisis Ekonomi Teknik. Lecture Note Budisantoso Wirjodirdjo Jurusan Teknik Industri - Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya eko.w@ie.its-sby.edu 2 0 0 4. Pengantar.

temima
Download Presentation

Pajak Pendapatan dalam Analisis Ekonomi Teknik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pajak PendapatandalamAnalisis Ekonomi Teknik Lecture Note Budisantoso Wirjodirdjo Jurusan Teknik Industri - Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya eko.w@ie.its-sby.edu 2 0 0 4

  2. Pengantar • Pajak harus dipertimbangkan dalam studi ekonomi teknik untuk menentukan potensi profit mendatang yang diperkirakan akan diterima dari suatu proposal teknik yang dianalisis • Pajak yang dipungut dari suatu perusahaan/perorangan akan mengurangi total besarnya keuntungan yang diperoleh • Pajak biasanya terdiri dari pajak pusat dan pajak daerah

  3. Pengantar • Contoh: pajak pendapatan suatu perusahaan Pajak pendapatan untuk income $100,000

  4. Pengantar

  5. Pengantar

  6. Pajak Capital-Gains • Pajak capital-gains untuk perusahaan ditetapkan sebesar 34%

  7. Pajak Capital-Gains • Misalkan perusahaan yang sama memiliki pendapatan $250,000 dikurangi $130,000 untuk potongan dan $30,000 untuk net capital gain, maka pajaknya dihitung • Semua perusahaan dengan pendapatan kena pajak di luar capital gain yang melebihi $335,000 membayar pajak sebesar 34% dari semua pendapatannya termasuk capital gain. Pajak pada capital gain dapat lebih kecil dari 34% apabila pendapatan kena pajak di luar capital gain di bawah $75,000

  8. Tingkat Pajak Efektif • Tingkat pajak pendapatan efektif (effective income-tax rate) adalah suatu tingkat pajak tunggal dimana bila dikalikan dengan pajak pendapatan dari ventura yang dipertimbangkan maka akan menghasilkan pajak pendapatan yang diakibatkan oleh ventura tersebut (incremental rate) • Perhitungan: tentukan perbedaan pembayaran pajak dari pendapatan pada batas atas dan batas bawah dari tambahan pendapatan dan bagi perbedaan tersebut dengan jumlah tambahan pendapatannya

  9. Tingkat Pajak Efektif • Contoh: misalkan sebuah perusahaan dengan pendapatan kena pajak $45,000 ingin menentukan tingkat pajak efektif pada tambahan pendapatan sebesar $15,000

  10. Tingkat Pajak Efektif • Perhitungan tingkat pajak efektif untuk gabungan antara pajak pusat dan pajak daerah dapat dihitung dengan persamaan apabila pajak daerah dianggap sebagai ongkos • Contoh: jika tingkat pajak pusat tambahan 39% dan tingkat pajak daerah tambahan 7%, maka tingkat pajak pusat dan daerah tambahan efektif : = 0.39 (1.0 – 0.07) + 0.07 = 0.4327 atau 43,27%

  11. Pajak Pendapatan dan Bunga • Bunga yang diperoleh dari suatu dana yang dipinjamkan biasanya dianggap sebagai suatu pendapatan ketika menghitung pajak pendapatan • Contoh: seseorang merencanakan investasi sebesar $10,000 dari salah satu dari 2 alternatif obligasi • Corporate bond dengan pembayaran bunga tahunan 12%, dijual pada par value, umur 7 tahun, tingkat pajak 33% • Obligasi pemerintah kota dengan pembayaran bunga tahunan 9% bebas pajak, umur 7 tahun • Rate of return dari obligasi dihitung dari after-tax cash flow

  12. Pajak Pendapatan dan Bunga • IRR untuk corporate bond = 8.04% • IRR untuk municipal bond = 9%

  13. Pajak Pendapatan dan Bunga • Contoh: 2 perusahaan identik (Firm A dan Firm B) memiliki perbedaan Firm A tidak memiliki pinjaman dan Firm B memiliki pinjaman rata-rata sebesar $200,000 dengan bunga 12% selama setahun. Asumsi keduanya memiliki pendapatan kena pajak sebelum pembayaran bunga pinjaman sebesar $400,000. Maka tingkat pajak dari 2 perusahaan tersebut: Firm B secara efektif hanya membayar $24,000 – $8,160 = $15,840 untuk uang yang dipinjam. Ini ekuivalen dengan bunga pinjaman sebesar 0.92% = ( 1 – 0.34 ) 12%

  14. Pajak Pendapatan dan Depresiasi • Metode depresiasi yang digunakan akan berpengaruh terhadap besarnya pajak yang harus dibayarkan • Periode pengembalian juga berpengaruh terhadap pajak pendapatan

  15. Pajak Pendapatan dan Depresiasi

  16. Pajak Pendapatan dan Depresiasi

  17. Pajak Pendapatan dan Depresiasi • Misalkan untuk contoh di atas depresiasinya dipakai “five-year propertyclass” Year-End 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Depretiation $100 $200 $200 $200 $200 $100 0 0 0 0 0 Annual taxes $40 0 0 0 0 $40 $80 $80 $80 $80 $80 • PW(15) untuk alternatif di atas (saving $231 – $168 = $63

  18. Untung dan Rugipada Asset yang Didepresiasi • Pada tahun terakhir depresiasi dari suatu asset, nilai asset bisa di atas (gain) atau dibawah (loss) dari book value • Apabila nilai asset pada akhir depresiasi sama dengan book value-nya maka tidak ada pajak yang dikenakan

  19. Pajak Pendapatan dan Deplesi • Deplesi juga berpengaruh terhadap besarnya pajak pendapatan • Contoh: sebuah tambang biji besi diestimasi memiliki kandungan 60,000 unit biji besi dan dibeli dengan biaya $24,000 termasuk peralatannya. Tingkat deplesi = $24,000 : 60,000 = $0.40 per unit ore Properti ini dibatasi dengan percentage depletion dengan tingkat 22% per tahun, tetapi tidak melebihi 50% dari net taxable income dari properti sebelum deplesi. Tingkat pajak efektif 30%

  20. Pajak Pendapatan dan Deplesi • Jika digunakan metode cost depletion, pajak pendapatannya adalah $3,600, $2,880, $1,560, $1,440, dan $120 (totalnya $9,600)

  21. Menghitung After-Tax Cash Flows • Filosofi dasar perbandingan alternatif pada dasar after-tax harus mempertimbangkan pengaruh pajak dan pengaruh-pengaruh lain pada perusahaan yang dievaluasi baik dengan maupun tanpa alternatif • Untuk mengkuantifikasi pengaruh after-tax pada alternatif tunggal maka harus dilakukan dengan mengubah before-tax cash flow menjadi after-tax cash flow

  22. Menghitung After-Tax Cash Flows • Contoh: First cost $60,000 Salvage value None Annual income $50,000 Annual operating cost $24,000 Depreciation method Straight-line (3-year recover period, half-year convention) Estimated life 4 years Effective tax rate 40%

  23. Menghitung After-Tax Cash Flows

  24. Menghitung After-Tax Cash Flows After-tax IRR yang di-incremental-kan dengan alternatif “do nothing” Jika dibandingkan dengan before-tax IRR incremental

  25. Menghitung After-Tax Cash Flows • Perhitungan after-tax apabila cash flow hanya terdiri dari ongkos (outflow)

  26. Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow • Investasi awal untuk mengakuisisi suatu asset biasanya dilakukan dengan alternatif berikut ini : • Membeli dari laba ditahan (retained earnings) • Membeli dengan uang pinjaman/hutang (borrowing) • Sewa (leasing)

  27. Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow • Contoh: First cost $30,000 Salvage value None Annual income Not shown Annual operating costs $6,000 Depreciation Straight Line (recovery period, 3 years, half year convention) Estimated life 5 years Effective tax rate 50% MARR (after-tax) 10%

  28. Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow

  29. Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow

  30. Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow

  31. Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow Jika digunakan after-tax MARR 6% maka:

  32. Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow

  33. Evaluasi Metode Pembiayaan menggunakan After-Tax Cash Flow • Jadi alternatif yang terbaik jika digunakan after-tax MARR • Membeli dengan laba ditahan PW(10)= – $29,503 • Membeli dengan pinjaman berbunga sederhana PW(10)= –$24,954 • Membeli dengan pinjaman berbunga majemuk PW(10)= –$26,407 • Menyewa PW(10)= – $26,535

  34. Kredit Investasi dan Capital Gains dalam After-Tax Cash Flows • Kredit investasi dalam suatu investasi harus dinilai menurut hukum pajak dalam pengaruh pada waktu pembelian, sedangkan pengaruh capital gain ditentukan berdasarkan pajak yang berlaku pada akhir umur asset • Contoh: Suatu perusahaan konstruksi membeli peralatan “earthmoving” dan kemudian menjualnya setelah dipakai. Peralatan ini dibeli pada tahun 1986 dan umur pemakaian ditetapkan 6 tahun. Jika peralatan tersebut termasuk dalam properti 5-year recovery, kredit investasi sebesar 8% dari original cost peralatan. Didasarkan pada data berikut ini, perusahaan ingin mengetahui after-tax IRR yang didapatkan selama umur pemakaian dari investasi peralatan ini

  35. Kredit Investasi dan Capital Gains dalam After-Tax Cash Flows First cost $200,000 Salvage value $40,000 Net annual income $35,000 for first year, increasing by $5,000 each year thereafter Depreciation method ACRS prescribed percentage for 5-year recovery period Service life 6 years Effective tax rate 50% MARR (after-tax) 10%

  36. Kredit Investasi dan Capital Gains dalam After-Tax Cash Flows

  37. Kredit Investasi dan Capital Gains dalam After-Tax Cash Flows • Jika investasi tanpa menggunakan kredit investasi, maka IRR adalah sebesar 8,5% • Namun bila investasi tersebut menggunakan kredit investasi sebesar 8%, maka IRR dari alternatif ini sebesar 11.1% • Bila digunakan MARR=10% maka penggunaan kredit investasi akan menentukan kelayakan dari alternatif tersebut

  38. Inflasi dan Pengaruhnya padaAfter-Tax Cash Flows • Pengaruh inflasi harus dipertimbangkan ketika melakukan analisis terhadap after-tax cash flows • Beban depresiasi tidak dipengaruhi oleh inflasi, sebab depresiasi menggambarkan pengembalian original cost suatu asset • Apabila menghitung after-tax cash flows dari before-tax cash flows, gunakan analisis actual dollar

  39. Inflasi dan Pengaruhnya padaAfter-Tax Cash Flows

More Related