1 / 32

T eknik A udit M utu A kademik I nternal

T eknik A udit M utu A kademik I nternal. Ref. ISO19011:2002. Audit Mutu. Suatu pemeriksaan yang sistematis dan independen untuk menentukan apakah kegiatan menjaga mutu serta hasilnya telah dilaksanakan secara efektif sesuai dengan rencana yang ditetapkan untuk mencapai tujuan.

tehya
Download Presentation

T eknik A udit M utu A kademik I nternal

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Teknik Audit Mutu Akademik Internal Ref. ISO19011:2002

  2. Audit Mutu Suatu pemeriksaan yang sistematis dan independen untuk menentukan apakah kegiatan menjaga mutu serta hasilnya telah dilaksanakan secara efektif sesuai dengan rencana yang ditetapkan untuk mencapai tujuan

  3. Sistem Mutu Sistem yang mencakup struktur organisasi, tanggungjawab, prosedur, proses dan sumber daya untuk melaksanakan manajemen mutu.

  4. 3 TipePENJAMINAN MUTU • Jaminan Mutu Produk • Memastikan mutu produk/keluaran • b) Jaminan Mutu Proses: • Memastikan mutu suatu proses • c) Jaminan Mutu Sistem: • Memastikan mutu sistem (semua • proses)

  5. 3 Tipe UtamaAudit Mutu • Audit Mutu Produk/Pelayanan: berdasar atas karakteristik produk/pelayanan tersebut. • Audit Mutu Proses: berdasar atas indikator kinerja kunci. • Audit Mutu Sistem: berdasar pada elemen-elemen dari sistem.

  6. Tipe-tipe Lain • Audit Pengamatan: • untuk memantau kendali proses. • Inspeksi: • untuk penerimaan produk. • Penilaian: • untuk pertimbangan berdasar hasil evaluasi seberapa baik pencapaian tingkat mutu.

  7. Tujuan Audit Mutu • Antara lain untuk: • Menentukan kesesuaian atau ketidaksesuaian elemen-elemen Sistem Mutu (SM) dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan. • Menentukan keefektifan pencapaian dari tujuan-tujuan mutu yang telah ditetapkan (Indikator Kinerja Kunci). • Menyempurnakan SM. • Memenuhi persyaratan peraturan. • Memantau SM sebagaimana tercantum dalam program atau kebijakan organisasi.

  8. Alasan-alasan Audit Mutu • Untuk mengevaluasi pemasok (rekanan) sesuai dengan kontrak. • Untuk memverifikasi SM organisasi yang masih berlaku untuk tujuan tertentu. • Untuk mengevaluasi SM dibandingkan dengan standar SM lain.

  9. Lingkup Audit Mutu • Lingkup Audit: Aktivitas-aktivitas yang perlu didesain untuk audit tertentu agar mencapai target atau tujuan audit.

  10. Klasifikasi Audit:Ada Tiga Tipe Audit

  11. Klasifikasi Audit: AUDIT INTERNAL 1) First Party Audit (audit internal): Audit secara internal dalam organisasi berdasarkan standar yang dimiliki organisasi itu sendiri untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang penyempurnaan.

  12. MANFAAT AUDIT INTERNAL • Mengenal dengan baik pekerjaan-pekerjaannya. • Menyempurnakan dan mengembangkan SM. • Mengurangi risiko kegagalan audit eksternal.

  13. Klasifikasi Audit: AUDIT EKSTERNAL 2) Second Party Audit (audit eksternal) Audit secara eksternal yang tergantung pada perjanjian kerja. : audit kontraktor, audit pemasok, audit kantor pusat.

  14. Klasifikasi Audit: AUDIT EKSTERNAL Secara Independen 3)Third Party Audit (audit eksternal secara independen) Audit secara eksternal yang dilakukan oleh suatu badan yang independen. Misal: audit oleh lembaga sertifikasi, audit untuk penghargaan atau sertifikat.

  15. Frekuensi Audit • Sesuai persyaratan peraturan. • Terdapat perubahan yang signifikan dalam manajemen, kebijakan, dan teknik. • Terdapat perubahan sistem. • Atas permintaan klien. • Sesuai kebutuhan penyempurnaan.

  16. Tahapan audit: Audit Sistem (Desk Audit) Audit Kepatuhan (on Site Audit)

  17. Audit Sistem • Audit Sistem: audit terhadap kecukupan kebijakan dan prosedur organisasi untuk memenuhi persyaratan-persyaratan standar sistem audit mutu. Dilakukan di Kantor/Desk Evaluation

  18. Audit Kepatuhan • Audit Kepatuhan: memeriksa/memastikan apakah setiap prosedur atau Instruksi Kerja (IK) dilaksanakan secara tertib dan benar. Dilakukan di tempat teraudit/visitasi

  19. AUDIT SISTEM Desk evaluation AUDIT KEPATUHAN Site visit Aras dan Kedalaman Audit MM DANGKAL Prosedur PROGRAM ATAU RENCANA AUDIT MUTU IK, DP, BO DALAM

  20. Badan Sertifikasi (BS) • Badan Sertifikasi: suatu badan yang memberikan sertifikat kepada individu/organisasi yang memenuhi seluruh karakteristik standar yang ditentukan.

  21. Badan Akreditasi (BA) • Badan Akreditasi (BA): adalah badan yang mengakreditasi Badan Sertifikasi, untuk menjamin bahwa sertifikat yang dikeluarkan sesuai dengan standar yang berlaku.

  22. AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) Audit penjaminan dan konsultasi yang independen dan objektif secara internal dalam organisasi penyelenggara pendidikan berdasarkan standar yang dimiliki organisasi itu sendiri

  23. TUJUAN UMUM AMAI untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang penyempurnaan mutu akademik.

  24. Menentukan kebijakan AMAI Tentukan Tujuan Audit Perencanaan Audit LAPORAN AUDIT Membentuk Tim Audit Menentukan kajiulang kebijakan Jadwal Audit (Visitasi) Rapat Tim Audit Pemilihan Pelatihan MANAJEMEN 1 MPAMAI Kualifikasi AMAI 3 Kelompok Auditor 10 2 4 9 Tim Audit 5 Audit Kepatuhan Audit Sistem 8 Melaksanakan Audit Lapangan Kajiulang Dokumen dan Persiapan checklist 7 6 Siklus Audit Mutu Akademik Internal

  25. PERISTILAHANDALAM AUDIT

  26. Auditor: seorang yang memiliki kualifikasi untuk menjalankan audit mutu • Auditee: suatu organisasi yang diaudit

  27. Temuan • Temuan:pernyataan yang berisi fakta yang dicatat selama audit dan didukung dengan bukti-bukti obyektif.

  28. Bukti-bukti Obyektif • Catatan/dokumen bersifat kualitatif ataupun kuantitatif, • Pernyataan responden tentang: fakta mutu pelayanan, eksistensi dan implementasi elemen-elemen sistem mutu.

  29. KTS KeTidakSesuaianatauKetidakpatuhan Tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan.

  30. OB Observasi Temuan yang menunjukkan ketidakcukupan terhadap persyaratan yang memerlukan penyempurnaan.

  31. PTK Permintaan Tindakan Koreksi Permintaan perbaikan oleh manajemen kepada teraudit atas dasar laporan audit agar teraudit memperbaiki KTS atau penyebab KTS

More Related