1 / 49

REFRAKSI

REFRAKSI. Dr. Irayanti, SpM. MATA  dapat dianggap sebagai kamera. Sistem refraksi menghasilkan bayangan kecil , terbalik di retina ( diterima oleh sel batang dan kerucut )  syaraf optik , N II  korteks serebri ( pusat penglihatan )  tampak sebagai bayangan tegak .

tea
Download Presentation

REFRAKSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. REFRAKSI Dr. Irayanti, SpM

  2. MATA dapatdianggapsebagaikamera • Sistemrefraksimenghasilkanbayangankecil, terbalikdi retina (diterimaolehselbatangdankerucut)  syarafoptik , N II  korteksserebri (pusatpenglihatan)  tampaksebagaibayangantegak.

  3. Media refraksi : • Kornea (n = 1,376 ) • Akuos humor (n = 1,336 ) • Lensa (n = 1,386 ) • Korpusvitreus (n = 1,336) • Mata normal  fokusbayangandariobjekjauhtergambartepatdiretinadimanamatadalamkeadaanistirahat (tanpaakomodasi)

  4. Akomodasi : Kesanggupanmatauntukmemperbesardayapembiasannyaataukemampuanlensauntukmencembung yang terjadiakibatkontraksi m. Siliaris • Teoriakomodasi : 1. Teoriakomodasi Helmholtz zonulaziniikendorlensacembung 2. TeoriakomodasiTsernig zonulaziniitegang bgntengahlensacembung

  5. BeberapajenisLensa : 1. Lensa Plano tidakmempunyaiefek bias, titiklengkungsama 2. LensaSferis - Sferis Minus  bagiantengahnyalebihtipisdaribagianpinggir. Efekmendivergensikancahaya - Sferis Plus  bagiantengahnyalebihtebaldaribagianpinggir. Efekmengkonvergensikancahaya

  6. Lensasilindris satudari meridian paling rendahkekuatanbiasnyadan yang tegaklurusterhadapnya paling kuat 4. Prisma  tebalpadasatusisisaja. Efeknyamembiaskancahayakearahsisi yang paling tebal.

  7. Tajampenglihatan ( visus ) - Tanpadandengankacamata - Setiapmatadiperiksaterpisah - Pemeriksaandilakukansebaiknya padajarak 5- 6 m  matatanpaakomodasi • DigunakanKartuSnellen, E Chart, CincinLandolt, KartuGambar Allen

  8. Snellen • E chart • Cincinlandolt

  9. Mata hanyadapatmembedakan 2 titikterpisahbilatitiktersebutmembentuksudut 1 menit ( minimum separable ) • Objekhuruf / angka yang masihbisadikenalimata. Bilamembentuksudut 5 menitdansetiaptitikdipisahkanolehsudut 1 menit • Sudut 5 derajat = Sudutvisualis

  10. TAJAM PENGLIHATAN (VISUS) • Bilatajampenglihatan 6/6  dapatmelihathurufpadajarak 6 m, yang orang normal huruftersebutdapatdilihatpadajarak 6 m • Bilatajampenglihatan 6/30  pasienhanyadapatmembacahurufpadabaris yang menunjukkanangka 30 (dapatmembacahurufpadajarak 6 m yang olehorang normal dapatdibacapadajarak 30 m

  11. Bilatidakbisamengenalihurufterbesarmakadilakukanhitungjari Misal : Bilapasiendapatmenghitungjaripadajarak 3 m  visus 3/60 • Bilapasienhanyadapatmelihatlambaiantangan pd jarak 1 m  visus 1/300 • Bilahanyadapatmelihatcahaya  visus 1 / ~

  12. KELAINAN REFRAKSI • Emetrop :semuasinarsejajar yang datangdarijaraktakterhinggadanjatuhpadamatadalamkeadaanistirahatakandibiaskantepatdi retina

  13. Ametropia: semuasinarsejajar yang datangdarijaraktakterhinggadanjatuhpadamatadalamkeadaanistirahat, tidakdibiaskantepatdi retina. • Terbagi : • Hipermetrop • Miopia • Astigma

  14. Hipermetrop ( hiperopia , rabun dekat ) adalah sinarsejajar yang datangdarijaraktakterhinggaolehmatadalamkeadaanistirahatdibiaskandibelakang retina

  15. Hipermetropdapatdisebabkanoleh : - HipermetropRefraktif Akibatpembiasanlemah - HipermetropAksial akibatsumbumataterlalupendek • Pasiendenganhipermetropseringakomodasi. Akomodasi yang terusmenerusmenyebabkanmatacepatlelah, sakitkepala, dll  Astenopiaakomodatif

  16. Kadang – kadangterdapatpadaanakbalita  berkurangsecaraberangsur-angsur. • Hipermetrop > yang dibiarkan  strabismus konvergensi • Padaorangmudahipermetropringan – sedangdapatdiatasidenganakomodasi.

  17. Pasiendenganhipermetropdiberikankacamatapositifterkuat yang memberikantajampenglihatanmaksimal

  18. Padaorangtua hipermetropditambahdenganpresbiopsangatdibutuhkankoreksikacamata  karenasudahberkurangnyadayaakomodasiuntukmelihatdekat. • Macam – macamhipermetrop : 1. Hipermetropmanifes : Hipermetrop yang dapatdilihatdengankoreksikacamatatanpasikloplegik

  19. 2. Hipermetrop total : Hipermetrop yang didapatsetelahmemberikansikloplegik ( akomodasiditiadakan )  hasilnyalebihbesardaripadahipermetropmanifes • Hipermetroplaten  selisihantarahipermetrop total denganhipermetropmanifes

  20. Miopia ( Rabun Jauh ) Adalah : sinarsejajar yang datangdarijauholehmatadalamkeadaanistirahatdibiaskandidepan retina

  21. Etiologi : - Bola mata yang memanjang - Indeks bias yang tidak normal : • Kadar gulatinggidalamcairanmata • Kadar protein dalamcairanmata  olehkarenaperadangan - Kelainankornea : keratokonus, keratoglobus - Kelainanlensa : luksasilensa, katarak imatur lensacembung - Herediter

  22. Tipe-tipeMiopia: A. Miopiafisiologis seringdisebutmiopiasimpleksatau miopiaanaksekolah B. Miopiapatologis : * Miopiaprogresif miopia yang bertambahterusmencapaipuncaknyapadamasaremaja. Dioptri > 6 * Miopiamaligna  miopiaprogresif yang lebihekstrim

  23. Tandaklinis : ( terutamapadamiopiatinggi ) - Bola matamungkinlebihmenonjol - Bilikmatadepandalam - Pupil yang relatiflebihlebar - Badankacamancair - Badankacakeruh / vitreus floaters - Fundustigroiddipolus posterior - Atropikoroid myopia cresent

  24. Koreksimiopiadenganmemberikanresepkacamatanegatifterendah yang masihjelas

  25. Astigmat • Adalah : kelainanrefraksidimanafokusberkascahayatidakterletakpadasatutitik, sebagaiakibatpembiasan yang berbeda– bedalewatsatu meridian.

  26. Astigmat regular : meskipunsetiap meridian mempunyaidaya bias tersendiritapiperbedaanituteratur Lima macamastigmatreguler : Astigmatmiopikussimpleks Astigmatmiopikuskompositus Astigmathipertropikussimpleks Astigmathipertropikuskompositus Astigmatmikstus Astigmat dibagi atas :

  27. Astigmatireguler : adaperbedaan yang tidakteraturpadasetiap meridian Etiologi : - Kelainankornea sikatrikkornea, operasi (terbanyak) - Kelainanlensa  katarakinsipien, imatur

  28. Adalah : berkurangnyadayaakomodasi (kemampuanlensamencembungberkurang)  keadaanfisiologis normal Keluhan : Kaburwaktumembacadekat Mata cepatlelahberair Presbiop

  29. Padapresbiopdiberikanlensapositif yang ditambahkanpadaukuranjauhnya, biasanya : + 1 D untukusia 40 tahun + 1,5 D untukusia 45 tahun + 2 D untukusia 50 tahun + 2,5 D untukusia 55 tahun + 3 D untukusia 60 tahun • Olehkarenajarakbacabiasanya 33 cm makaadisi + 3 D adalah lensapositifterkuat yang diberikan

  30. PEMERIKSAAN REFRAKSI • Pameriksaanmatadilakukandenganmemeriksamatasatupersatu, untukmembedakanpenurunanvisusakibatkelainanorganik, pakai pin hole disc • Cara : 1. Anamnesa : kaburjauhataudekat 2. Pemeriksaanmatasepintasapakahada kelainanpatologis lain 3. Periksatajampenglihatan

  31. Frame

  32. Lensa Plus Lensa Minus Okluder / Penutup

  33. I. Cara coba-coba ( trial and error ) Perkiraan anomali refraksi dari hasil pengukuran tajam penglihatan pakai kartu uji snellen pada jarak 5 atau 6 m Pasang gagang kacamata (trial frame) tutup satu mata. Pemeriksaan refraksi subjektif

  34. Cobadenganlensa plus atau minus yang kira-kirasesuaidengankurangnyavisus.contoh : visus 5/50  mulaidengansferis minus 2 D atau plus 2 D • Perhalusdenganmenambahataumengurangilagidenganlensa +/- 0,5 D sampaivisusterbaik. • Bilavisuskurangdantakadakelainanmatalainnyamungkinastigmat.

  35. II. Cara pengabutan ( fogging ) Untukmencegahakomodasi, fokus dengansengajadimajukankedepan retina denganmemasanglensa + ( misalnya + 4 D )  pasienmengatakankabur  kurangisedikit-sedikitsampaimenjaditegas.

  36. Denganmemakaialat-alattertentuseperti: 1. Retinoskopcermin ( yang berlubangkecilditengah) 2. Retinoskop streak ( sumbercahayaberbentukgaris ) 3. Retinoskop spot ( sumbercahayaberbentuk spot ataubulat) Pemeriksaan refraksi objektif

  37. CARA : Mengamatigerakanbayangancahaya yang tampakdalam pupil yang terpantuldari retina Pasiendisuruhmenatapjauh (untukmengurangiakomodasi) Mata kiridiperiksadenganmatakiri, matakanandenganmatakanan Jarakpemeriksa ½ m, dipakaisinarsejajaratausedikitdivergen

  38. Bilasinar yang terpantuldarimata yang tampakdi pupil bergeraksearahdenganarahretinoskop + lensa plus  sampaitampakdiam • Sebaliknyabilaterbalik, tambahlensa (-) sampai diam.

  39. Penanggulangankelainanrefraksi • Kacamata 2. Lensakontak Kegunaanlensakontak : • Untukmengurangiefekoptisdarilensabiasaygukurannyatebal • Padaanisometrop perbedaanrefraksiygbesar pd keduamata • Untukkoreksiastigmat irregular

  40. Alasankosmetik • Untukmempercepatpemulihanataumengurangikeluhan pd penyakitkornea Macam-macamlensakontak 1. Lensakontakkeras (hard contact lens) 2. Rigid gas permeable (RGP) 3. Lensakontaklunak (soft contact lens)

  41. Kontraindikasilensakontak : • Ditempatygbanyakdebu • Adainfeksimataluar • Olah raga renang

  42. 3. Operasi • padakornea : • keratotomi radial • Photo Refractive Keratoplasty • Lasik • padalensa: • Lesa intra okuler

  43. THANK YOU……………

More Related