1 / 8

Pendekatan Akting Pertemuan 26

Pendekatan Akting Pertemuan 26. Matakuliah : Professional Image and Acting Tahun : 2009/2010. Proses Kerja Sama di Dunia Teater. Proses kerja sama dalam dunia teater dibagi dalam 4 bagian yang berperan masing-masing menciptakan produksi harmonis:

swain
Download Presentation

Pendekatan Akting Pertemuan 26

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pendekatan Akting Pertemuan 26 Matakuliah : Professional Image and Acting Tahun : 2009/2010

  2. Proses Kerja Sama di Dunia Teater Proses kerja sama dalam dunia teater dibagi dalam 4 bagian yang berperan masing-masing menciptakan produksi harmonis: a). Penulis naskah: pencipta konsep pertama yang dinyatakan dalam bentuk sebuah teks naskah b). Sutradara: menganalisis teks dan menyesuaikannya dengan tradisi teater yang sudah ada saat naskah ditulis, dengan dunia tempat naskah ditulis, dan dengan visi penulis naskah

  3. c). Aktor: menafsir naskah dan memainkan naskah d). Penata: setting, lighting, kostum, make up Ringkasnya, proses kerja sama dalam dunia teater : Penulis naskah Sutradara Aktor Lighting Penata Setting Kostum Make up

  4. Peran Aktor dalam Proses Produksi Aktor dan sutradara bekerja sama dalam latihan untuk menciptakan pengalaman hidup fiktif menjadi sebuah realita bagi penonton Berdasarkan konsep sutradara, aktor mengaplikasikan penafsirannya dengan memakai pengalaman hidup yang dimiliki dan teknik akting yang sudah dia pahami Peran aktor semakin penting dalam dunia teater/drama yang mengeksplorasi sifat-sifat manusiawi: asmara, cinta, benci, belas kasih dll

  5. Seorang aktor sebenarnya menjadi ujung tombak (avant garde) sebuah pertunjukan Aktor, selama pertunjukan, terus berefleksi dengan jiwanya, mempertanyakan eksistensinya sebagai pribadi yang sedang menjalani pengalaman hidup, mempertanyakan siapa dirinya, apa keinginan terdalamnya, apa yang dia buat mencapai keinginan itu, apa tantangan meraih keinginan itu, dan bagaimana solusi mengatasi tantangan itu dll Aktor menjadi pemersatu semua hasil karya seniman lain yang ikut ambil bagian dalam proses produksi Aktor memberi jiwa pada produksi yang dipertunjukkan

  6. Pendekatan Akting Pendekatan Representasi: = Aktor menentukan lebih dahulu tindakan-tindakan yang dilakukan karakter yang dimainkannya = Secara sengaja aktor memperhatikan bentuk diciptakan itu sambil melakukannya di atas panggung/kamera = Benoit Constant Coquelin: aktor punya 2 kepribadian dalam dirinya = Sarah Bernhardt: saat di atas panggung, aktor dirinya menjadi si karakter yang dimainkan, dia tiada/mati (si karakter yang hidup di atas panggung

  7. Pendekatan Presentasi: @ Mengutamakan identifikasi antara jiwa si aktor dengan jiwa si karakter, sambil memberi kesempatan kepada tingkah laku untuk berkembang @ Tingkah laku dinamis ini berasal dari situasi-situasi yang diberikan si penulis naskah @ Si aktor percaya bahwa dari aksi dan situasi-situasi yang diberikan, bentuk akan dihasilkan @ Aktor dengan sengaja menggunakan nalurinya untuk memainkan perannya (aspek internal) @ Pelopor pendekatan ini aktor dan sutradara Rusia (Konstantin Stanislavsky)

More Related