1 / 24

Perkembangan fisiologis janin

Perkembangan fisiologis janin. Erkadius. Perkembangan pre-embrio. Zigot (telur yang telah dibuahi) 2 sel (36 jam), 4 sel (48 jam), 16 sel (72 jam) Morula: 16 sel, 72 jam  100 sel 4-5 hari Ukuran total sedikit lebih besar dari zigot Ratio permukaan/volume >>>

Download Presentation

Perkembangan fisiologis janin

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perkembangan fisiologis janin Erkadius

  2. Perkembangan pre-embrio • Zigot (telur yang telah dibuahi) • 2 sel (36 jam), 4 sel (48 jam), 16 sel (72 jam) • Morula: 16 sel, 72 jam  100 sel 4-5 hari • Ukuran total sedikit lebih besar dari zigot • Ratio permukaan/volume >>> • Blastokista: membentuk rongga berisi cairan • Sel permukaan: membran (trofoblast) • Sel lain: “inner cell mass” pada satu sisi

  3. Trofoblast dekat inner cell mass  implantasi • Trofoblast menjadi sincytiotrophoblast, menyerang dan mencerna sel endometrium • Inner cell mass menjadi cytotrophoblast • Implantasi 7-14 hari setelah ovulasi • Trophoblast • Mengirim hCG ke korpus luteum • Menjadi chorion, dengan villi ke endometrium

  4. Endometrium menjadi desidua • Basalis: bersama villi khorion menjadi plasenta • Kapsularis: permukaan lain • Inner cell mass / cytotrophoblast membentuk • Membran epiblast  membran amnion • Membran hypoblast  membran yolk • Gastrula  ecto, meso, endoderm

  5. Ektoderm: • Otak dan medulla spinalis • Epidermis, integumen lain • Epitel mulut, hidung, paransal, anus • Enamel gigi • Epitel kel. Pineal dan hipofisis, medulla adrenal • Melanosit, beberapa tulang kranium

  6. Mesoderm: • Otot lurik, polos, jantung • Rawan, tulang, jaringan ikat • Darah, sumsum tulang, jaringan limfoid • Epitel pembuluh darah dan limfe • Selaput serosa rongga dada dan perut • Tunika fibrosa dan muskularis mata • Membran sinovium sendi • Organ urogenitalia

  7. Endoderm: • Epitel saluran pencernaan • Hati, pankreas • Epitel saluran pernafaan, tuba auditorius, tonsil • Kelenjar tiroid, paratiroid, thymus • Epitel saluran dan kelenjar reproduksi • Epitel uretra dan kandung kemih

  8. Perkembangan urogenital eksternal A: common development. C,E: male development. B,D, F: female development

  9. A.—Diagram organ urogenital primitif. 3. Ureter; 4. Urinary bladder; 5. Urachus. cl. Cloaca. cp. Elevasi calonklitoris/penis. i. Bagian bawah usus. ls. Lipatan kulit calon labia majora/skrotum. m, m. Duktus Müller ki-ka, menyatu dan jalan bersama duktus Wolffian pada gc, genital cord. ot. The genital ridge calon ovarium/testis. ug. Sinus urogenitalis. W. Left Wolffian body. w, w. Right and left Wolffian ducts.

  10. B.—Diagram organ seksual wanita. C. Kel. vestibulum mayor. cc. Corpus cavernosum clitoridis. dG. Sisa d. Wolffian kiri. f. Muara tuba kiri ke abdomen. g. Round ligament, sesuai dgn gubernaculum. h. Posisi hymen. i. Bagian bawah usus. l. Labium mayor; n. Labium minor. o. Ovarium kiri. po. Epoophoron. sc. Corpus cavernosum urethrae. u. Uterus. v. Vulva; va. Vagina. W. Sisa tersebar tuba Wolffian

  11. C.—Diagram organ seksual pria. C. Kel. bulbo-urethradi satu sisi. cp. Corpora cavernosa penis. e. Caput epididymis. g. Gubernaculum. i. Bagian bawah usus. m. D. Müller. pr. Prostate. s. Scrotum. sp. Corpus cavernosum urethrae. t. Testis di tempat pembentukan awal. t’, bersama garis putus-putus, arah desensus testis dan epididimis ke skrotum. vd. Duktus deferens. vh. Duktus aberrans. vs. The vesicula seminalis. W. Sisa tersebar d. Wolffian.

  12. Fetal period • Masa janin dimulai pada akhir minggu 10 hamil (minggu 8 perkembangan). • Pendahulu organ utama dimulai saat ini • Periode janin diuraikan berdasarkan organ dan perubahan mingguan. • Janin tidak sesensitif embrio thd lingkungan; tapi keadaan toksik sering menyebabkan kelainan fisiologis atau malformasi kongenital ringan.

  13. 8 minggu • Kepala sebesar badan, otak terbentuk • Hati besar, mulai membentuk darah • Anggota ada, jari berjejaring, • Ossifikasi dimulai, otot kontraksi spontan • Kardiovaskuler berfungsi penuh • Semua sistem tubuh ada, rudimenter • Panjang crown to rump 30 mm, 2 gram

  14. 9-12 minggu • Badan memanjang, kepala masih besar • Otak makin jelas, • medulla spinalis: servikal dan lumbar membesar • Epidermis dan dermis jelas, muka mulai terbentuk • Empedu mulai dihasilkan, • palatum menyatu, organ berongga memperoleh otot polos • Sel darah mulai dibentuk di sumsum tulang • Penulangan meningkat, anggota mulai jelas • Jenis kelamin bisa dikenal dari genial • Panjang crown to rump 90 mm

  15. 13-16 minggu • Serebelum jelas, organ sensoris diferensiasi • Mata dan telinga di posisi, mata mengedip • Bibir mengisap • Muka mulai ‘human’, ukuran badan melewati kepala • Struktur ginjal mulai khas • Tulang dan rongga sendi hampir semua jelas • Panjang 140 mm

  16. 17-20 minggu • Vernix caseosa (sekresi lemak sebasea), lanugo (rambut halus) menutupi tubuh • Posisi ‘fetus’ – fleksi anterior, ruang terbatas • Proporsi anggota mendekati final • Meregang – terasa oleh ibu • Panjang 190 mm

  17. 21-30 minggu • Berat meningkat jelas, pengaturan suhu dan produksi surfaktant belum memadai • Mielinisasi medulla spinalis • Tulang anggota distal mulai keras • Kulit berkerut, merah; kuku, enamel muncul • Tubuh ‘lean’ dan proporsi baik • Sumsum tulang sumber tunggal sel darah • Testes memasuki skrotum 7 bulan • Panjang 280 mm

  18. Sirkulasi janin • Pembuluh darah: yolk sac, < 3 minggu • Jantung 3,5 minggu • Menjelang lahir • Arteri dan vena umbilikalis • 3 vascular shunts (jalan pintas) • Shunts: • Ductus venosus, foramen ovale, ductus arteriosus • Sering masalah pada perkembangan

  19. V. Umbilikalis • Hati  vena cava • Ductus venosus  vena cava • Vena cava  atrium kanan • Foramen ovale  atrium kiri • Ventrikel kanan  trunkus pulmonalis  duktus arteriosus  aorta

  20. 30-40 minggu • Kulit pink, lemak ditumpuk di subkutis • Panjang 360-400 mm, berat 2,7 – 4,1 kg • Lahir: • Kepala menekan serviks • Reseptor tekanan  refleks kontraksi uterus • Sinyal ke hipotalamus  hipofisis  oksitosin • Uterus kontraksi • Kepala maik menekan uterus • dst

More Related