1 / 10

teori hukum sosiologi

teori hukum dan aa

Download Presentation

teori hukum sosiologi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEORI HUKUM SOSIOLOGIS Menurut Emile DurkheimDEWI PUTRI KUMALAB022172004

  2. MENURUT EMILE DURKHEIM (The Division of Labor in Society;1893) Berkaitan dengan perkembangan masyarakat, Durkheim melihat bahwa masyarakat berkembang dari masyarakat sederhana menuju masyarakat modern. Salah satu komponen utama masyarakat yang menjadi pusat perhatian Durkheim dalam memperhatikan perkembangan masyarakat adalah bentuk solidaritas sosialnya. Masyarakat sederhana memiliki bentuk solidaritas sosial yang berbeda dengan bentuk solidaritas sosial pada masyarakat modern. Masyarakat sederhana mengembangkan bentuk solidaritas sosial mekanik, sedangkan masyarakat modern mengembangkan bentuk solidaritas sosial organik.

  3. Maka dapat disimpulkan, menurut Durkheim, didalam masyarakat terdapat dua macam solidaritas, yaitu; Bersifat mekanis (mechanical solidarity), dan Bersifat organis (organic solidarity).

  4. PENGERTIAN • Solidaritas mekanik ini adalah masyarakat atau kelompok sosial yang didasarkan pada kesadaran kolektif, kebersamaan, dan hukum yang bersifat menekan. • Solidaritas organik adalah masyarakat yang didasarkan pada ketergantungan antar individu dan adanya spesialisasi pekerjaan .

  5. KONSEP PADASOLIDARITAS MEKANIK Solidaritas mekanis didasarkan atas persamaan. Persamaan dan kecenderungan untuk berseragam inilah yang membentuk struktur sosial masyarakat segmenter dimana masyarakat bersifat homogen dan mirip satu sama lain. Apabila salah satu segmen itu hilang maka tidak akan berpengaruh besar terhadap segmen yang lainnya. Ciri masyarakat dengan solidaritas mekanis ini ditandai dengan adanya kesadaran kolektif dimana mereka mempunyai kesadaran untuk hormat pada ketaatan karena nilai-nilai keagamaan masih sangat tinggi. Hukuman yang terjadi bersifat represif yang dibalas dengan penghinaan terhadap kesadaran kolektif sehingga memperkuat kekuatan diantara mereka.

  6. KONSEP PADASOLIDARITAS ORGANIK Solidaritas organis lebih mengarah ke penghapusan konsep kolektivitas, artinya setiap individu berperan sebagaimana organ yang mempunyai peran dan fungsi masing-masing yang saling bergantung dan tidak dapat diambil alih oleh organ lainnya. Dikenal dengan pembagian kerja yang jelas dan terstruktur yang tidak berkelompok sebagaimana segmen-segmen dalam solidaritas mekanis sehingga mengharuskan semua elemen untuk bekerjasama.

  7. PROPOSISI SOLIDARITAS MEKANIK SOLIDARITAS ORGANIK Solidaritas yang organis terdapat pada masyarakat-masyarakat yang heterogen dimana terdapat pembagian kerja yang kompleks. Masyarakat solidaritas organik dibentuk oleh hukum restitutif. Dimana seseorang yang melanggar harus melakukan restitusi untuk kejahatan mereka, pelanggaran dilihat sebagai serangan terhadap individu tertentu atau sekmen tertentu dari masyarakat bukannya terhadap sistem moral itu sendiri. Dalam hal ini, kurangnya moral kebanyakan orang tidak melakukan reaksi secara emosional terhadap pelanggaran hukum. Pada solidaritas organik, ditandai oleh heterogenitas dan individualitas yang semakin tinggi, bahwa individu berbeda satu sama lain. Masing-masing pribadi mempunyai ruang gerak tersendiri untuk dirinya, dimana solidaritas organik mengakui adanya kepribadian masing-masing orang. Karena sudah terspesialisasi dan bersifat individualistis, maka kesadaran kolektif semakin kurang. • Solidaritas yang mekanis terdapat pada masyarakat-masyarakat yang sederhana dan homogen, dimana ikatan pada warganya didasarkan pada hubungan-hubungan pribadi serta tujuan yang sama. • Solidaritas mekanis dibentuk oleh hukum represif karena anggota masyarakat jenis ini memiliki kesamaan satu sama lain, dan karena mereka cenderung sangat percaya pada moralitas bersama, apapun pelanggaran terhadap sistem nilai bersama tidak akan dinilai main-main oleh setiap individu. Pelanggar akan dihukum atas pelanggaranya terhadap system moral kolektif. Meskipun pelanggaran terhadap system moral hanya pelanggaran kecil namun mungkin saja akan dihukum dengan hukuman yang berat. • Masyarakat bukanlah sekedar wadah untuk terwujudnya integrasi sosial yang akan mendukung solidaritas sosial, melainkan juga pangkal dari kesadaran kolektif dan sasaran utama dari perbuatan moral.

  8. CONTOH SOLIDARITAS MEKANIK Contoh dalam kehidupan sehari-hari, ketika ada seorang warga yang tertimpa musibah, maka seluruh warga desa akan bahu membahu memberikan pertolongan. Analisis: Walaupun demikian, pembagian kerja kelompok masyarakat ini masih rendah, atau belum ada. Seseorang dapat melakukan beberapa macam pekerjaan sehingga beban kerja menjadi lebih berat atau tidak terorganisir

  9. CONTOH SOLIDARITAS ORGANIK Pada sebuah perusahaan dimana setiap bagian atau dapartemen memiliki tugas masing-masing. Ada bagian administrasi yang mengurus masalah rumah tangga dan surat menyurat, ada bagian marketing dan sales yang bertanggungjawab atas masalah penjualan, dan lain sebagainya. Semua dapartemen ini bekerja sesuai porsinya masing-masing untuk menjalankan roda perusahaan. Analisis: Dalam solidaritas organik, masyarakatnya saling membutuhkan dan berhubungan atas dasar pemenuhan kebutuhan masing-masing saja, bukan atas dasar rasa kebersamaan ataupun ikatan moral layaknya solidaritas mekanik.

  10. SEKIAN & TERIMA KASIH

More Related