1 / 12

INTERAKSI PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN HUKUM

Mata Kuliah HUKUM DAN MASYARAKAT. Fakultas Hukum. INTERAKSI PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN HUKUM.

storm
Download Presentation

INTERAKSI PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN HUKUM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mata Kuliah HUKUM DAN MASYARAKAT Fakultas Hukum INTERAKSI PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN HUKUM

  2. Interaksiperubahansosialdisatusisidanperubahanhukumdisisi lain merupakansatukesatuan yang takterpisahkansepertiduasisikepingmatauang. Interaksitersebutmembawakonsekuensiilmiahkarenaakandilihatdarisudutpandang yang berbeda. • Paradigmaatau yang disebut model ataucarapandang yang bersifatilmiahadalahcarapandang yang tidakbersifat individual melainkankolektif, peers group,temansejawat yang telahmengalamiuji "laboratoriumsosial" Olehsebabituperjalananparadigmaadalahperjalananotodidak, tidakdiciptakandandiujikeabsahannyaolehkaumilmuwandanmasyarakat.

  3. Apa yang kitasebutsebagaiparadigmatelahmengalamiprosesberpikirsecarametodologiskeilmuan yang akandibuktikanketerandalannyamelewatiruangdanwaktu. Sebagaibentukpegangandalammenganalisis, paradigmabukanmerupakanhasilakhirtetapisebuahtawaranakademik yang memberikanjalanberpikirpadapengamatuntukmengevaluasikembalipolapikir yang telahdianutorangbanyak. • Sejalandenganhalinimaka yang dihindariadalahpenganutanparadigmasecara "kultusindividu','yangberpegangpadasatuparadigmadanmembelanyamati-matian, tanpaberpikirbahwapersoalanhukumadalahpersoalansosial, makakerap kali yang dihadapiadalahmemberikanpenjelasan yang mudahdandapatditerimasemuapihak. • Paradigmadalamprosesberpikirmerupakansebuahtawaransajabagiprosespembelajaransuatukaidahkeilmuan, bukantawaranakhir. Sepanjangperjalananumatmanusiauntukterusberpikir, makaterbukabanyaksekalikemungkinanuntuktimbulparadigma-paradigmabarudengansetting social yang berbeda.

  4. Adapunparadigma yang berkembangdalammemberikan format atashubunganinteraksiperubahansosialdanperubahanhukumadalah: • Hukummelayanikebutuhanmasyarakat, agar supayahukumitutidakakanmenjadiketinggalanolehkarenalajunyaperkembanganmasyarakat. • Hukum dapat menciptakan perubahan sosial dalam masyarakat atau setidak-tidaknya dapat memacu perubah n-perubahan yang berlangsung dalam masyarakat.

  5. Paradigma Pertama : Hukummelayanikebutuhanmasyarakat, agar supayahukumitutidakakanmenjadiketinggalanolehkarenalajunyaperkembanganmasyarakat Ciri-ciri yang terdapatdalamparadigmapertamainiadalah: • Perubahan yang cenderungdiikutiolehsistem lain karenadalamkondisiketergantungan. • Ketertinggalan hukum di belakang perubahan sosial. • Penyesuaian yang cepat dari hukum kepada keadaan baru. • Hukumsebagaifungsipengabdian. • Hukumberkembangmengikutikejadianberartiditempatnyaadalahdibelakangperistiwabukanmendahuluinya.

  6. ParadigmapeitamainikitasebutsebagaiParadigmaHukumPenyesuaiKebutuhan.Makna yang terkandungdalamhaliniadalahbahwahukumakanbergerakcepatuntukmenyesuaikandiridenganperkembangan yang terjadidalammasyarakat. Kebutuhanakanperaturanperundang-undangan yang barumisalnyaadalah yang nampakjelasdalamparadigmaini. Kita tidakbisamenghindaribahwakebutuhanmasyarakatakansuatupengaturansedemikianbesartidakdisertaiolehpendampinganhukum yang maksimal.

  7. Lajunyaperubahansosial yang membawadampakpadaperubahanhukumtidaksertamertadiikutidengankebutuhansecaralangsungberupaperaturanperundang-undangan. Persoalaninisudahmasukdalamranahmekanismedalamlembagaperwakilanrakyat.Tetapikebutuhanmasyarakat agar hukummampumengikutisedemikianbesar agar jaminankeadilan, kepastianhukumdapatterusterpelihara

  8. Sebagaicontohdalamparadigmainiadalahkejahatanteknologicanggihsepertikomputer, internet (cyber crime),pengaturanpernikahanbeda agama, cloning,perbankansyari'ah, santetdansejenisnya, pornografi, terorisme, status hukumwaria, legalitaspernikahan lesbian dan homo, bayitabung, eutha­nasia. • Sedemikianbanyaksesungguhnya yang terjadidalammasyarakat yang perludibungkusdenganbajuhukumtetapitidaksemuadiaturolehhukum. Iniibaratfenomenagununges, yang secararealitashal-haltersebut adalahpermukaansaja yang senyatanyalebihbanyakdaricontohdiatas. • Hal-hal yang diaturolehhukumdikemudianharisudahmerupakanpilihankebijakanpublikdaripemerintahdenganbeberapapertimbangan. Kalaupunmisalnyapersoalan-persoalandiatasmasukdalamperkaradipengadilanmaka yang dijadikandasaradalahaturan yang bersifatumum, masihmencari-mencariperaturanbahkansudahkadaluwarsa, tidakspesifikpadakasustersebut.

  9. Paradimapertamainidalaminteraksiperubahansosialterhadapperubahanhukum paling banyakterjadi. Hal inimembuktikanbahwahukummempunyaiperananapabilamasyarakatmembutuhkanpengaturannya. Jadisifatnyamenunggu. Setelahsuatuperistiwamenimbulkansengketa, konflik, bahkankorban yang berjatuhanmakakemudiandipikirkan, apakahdiperlukanpengaturannyasecara formal dalamperaturanperundang-undangan. Kondisi ini menampilkan posisi hukum sangat tergantung sebagai variabel yang dependent terhadap perubahan sosial yang terjadi.

  10. Paradigma Kedua : Hukum dapat menciptakan perubahan sosial dalam masyarakat atau setidak-tidaknya dapat memacu perubahan-perubahan yang berlangsung dalam masyarakat Ciri-ciri yang terdapatdalamparadigmakeduainiadalah: a. Law as a tool of social engineering. b. Lawas a tool of direct social change. c. Rerorientasikemasadepan(forward looking). d. lus Constituendum. • Hukum berperan aktif.  • Tidak hanya sekedar menciptakan ketertiban tetapi menciptakandanmendorong terjadinya perubahan dan perkembangan tersebut.

  11. Esensidariparadigmainiadalahpenciptaanhukumdigunakanuntukmenghadapipersoalanhukum yang akandatangataudiperkirakanakanmuncul. ParadigmakeduainidisebutsebagaiParadigmaHukumAntisipasiMasaDepan.Persoalanhukum yang akandatangdihadapidenganmerencanakanataumempersiapkansecaramatang, misalnyadarisegiperangkatperundang-undangan. Hal inibanyakkitajumpaiperundang-undangan yang telahdiratifikasidibidanghukuminternasionalmisalnyaperaturanperundang-undangandibidanglingkunganhidup. • Berkaitandenganparadigmaini, terdapatjugaperaturanperundang-undangan yang digunakanuntukmengantisipasiperubahansosialtetapimenghadapipolemik yang kontroversialdalammasyarakat.

  12. Keduaparadigmadiataspadaakhirnyaakanberujungpadakeinginanuntukmembuatprodukhukumberupaperaturanperundang-undangan. Namundisisi lain nilaipositif yang kitaambiladalah: a. Aspekpengkajianhukum Didahuluidenganobservasilapangandandianalisisberdasarkannilaikebutuhanriilmasyarakat. Hasil riset dapat dijadikan parameter untuk menentukan produk hukum yang dikeluarkan. Studi komparatif sangat dimungkinkan mengingat produk hukum yang akan dibuat telah belajar di tempat lain. b. Aspekpendidikanhukum. Keduaparadigmatersebutmenjadiwadahpentingbagiprosespembelajarandalampendidikanhukum. Orientasipendidikanhukumsangatberhubungandenganpolapeningkatanintelektual hukumdenganmenelaahkasus-kasus yang terjadidalammasyarakat yang kemudiandapatdiambilkonsep-konsepdasarpengembanganpendidikanhukum.

More Related