1 / 11

Persekutuan Likuidasi

Persekutuan Likuidasi. Natalia Nainggolan 12.03.4089. Proses Likuidasi. Proses mengubah harta kekayaan yang ada menjadi uang tunai, yang disebut proses realisasi. Prosedur Likuidasi. Prosedur dalam melikuidasi persekutuan adalah sbb:

stacy-burch
Download Presentation

Persekutuan Likuidasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Persekutuan Likuidasi Natalia Nainggolan 12.03.4089

  2. Proses Likuidasi • Proses mengubah harta kekayaan yang ada menjadi uang tunai, yang disebut proses realisasi

  3. Prosedur Likuidasi Prosedur dalam melikuidasi persekutuan adalah sbb: • Rekening-rekening pembukuan di lakukan penyesuaian dan penutupan kemudian laba/rugi selama periode tersebut di pindahkan ke rekening modal masing-masing sekutu. • Aktiva dicairkan menjadi kas (Bisa dijual atau dibeli sendiri oleh anggota sekutu) jika terjadi selisih antara nilai buku dengan harga jualnya maka laba/rugi yang terjadi dibagikan kepada masing-masing sekutu sesuai dengan perjanjian. • Jika ditemukan rekening modal salah satu sekutu bersaldo debet maka dapat ditutup dengan salah satu piutangnya, tetapi jika saldo piutangnya tidak punya maka sekutu tersebut harus menyetorkan modalnya kembali.

  4. Tahapan Penyusunan Rencana Prioritas Pembayaran O Menentukan jumlah maksimum yang dapat dibebankan kepada saldo hak-hak pernyertaan dari masing-masing anggota . O Menentukan besarnya hak prioritas pembayaran diantara anggota persekutuan. O Atas dasar hak prioritas pembayaran yang telah ditentukan dalam tahap 2, kemudian disusun skidul pembayaran.

  5. dan jika ternyata juga tidak punya maka saldo debet harus di tanggung angggota sekutu lainnya • Jika uang kas telah tersedia dibagikan, maka terlebih dahulu dibayarkan kepada kreditur luar, setelah itu baru digunakan untuk membayar saldo masing-masing anggota sekutu

  6. Metode Pensentuhan • Besarnya pembayaran kembali hak penyertaan ditentukan secara periodik atau setiap kali aktiva dapat direalisasikan. • Penyusunan rencana prioritas pembayaran kepada anggota

  7. Likuidasi Berangsur • Pengertian Likuidasi Likuidasi adalah : Proses penjualan aktiva non kas dari persekutuan karena perusahaan persekutuan sudah tidak memungkinkan untuk melunasi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjangnya dan operasional perusahaan juga sudah tidak menguntungkan. • Proses realisasi yaitu : Proses mengubah harta kekayaan non kas milik persekutuan menjadi uang kas.Dalam proses ini apabila harga jual aktiva non kas tidak sama dengan nilai bukunyan maka akan timbul laba/rugi penjualan aktiva.Laba/rugi tersebut dibagikan kepada para anggota sekutu sesuai dengan perbandingan laba/rugi

  8. Proses Likuidasi yaitu : Proses pembayaran kepada pihak-pihak yang berhak (terlebih dahulu dibayar kepada kreditur ekstern, kemudian kreditur intern,baru sisanya kepada para anggota sekutu) Likuidasi Berangsur.Apabila likuidasi memerlukan waktu agak lama, maka pembayaran para anggota dapat dilakukan secara bertahan sesuai dengan jumlah uang yang tersedia.

  9. Tujuan Likuidasi • Mengkonversi aktiva perusahaan menjadi uang tunai dengan kerugian minumum dari realisasi aktiva. • Untuk menyelesaikan kewajiban yang sah dari persekutuan. • Untuk membagikan uang tunai dan tunai dan aktiva lain yang tidak dapat dicairkan kepada masing masing sekutu dengan cara yang adil.

  10. Tujuan Fungsi Akuntansi yang terkait dengan likuidasi adalah untuk menyajikan informasi yang memadai agar aktiva dapat dibagikan secara adil kepada kreditur dan sekutu dengan memperhatikan perundang-undangan yang beralaku. Dengan demikian terjadi pergeseran dari pengukuran rugi/laba prodik menjadi penentuan realisasi keuntungan dan kerugian.

  11. Terima Kasih

More Related