1 / 87

ATMOSFER

ATMOSFER. PENGERTIAN. Udara yang menyelimuti bumi Kumpulan gas-gas yang menyelimuti bumi. Komposisi gas pembentuk atmosfer. Lapisan-lapisan Atmosfer. Troposfer. Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa 19 km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km.

snowy
Download Presentation

ATMOSFER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ATMOSFER

  2. PENGERTIAN • Udara yang menyelimuti bumi • Kumpulan gas-gas yang menyelimuti bumi

  3. Komposisi gas pembentuk atmosfer

  4. Lapisan-lapisan Atmosfer

  5. Troposfer • Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa 19 km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km. • Temperatur makin turun seiring dengan bertambahnya ketinggian (0,6°C tiap 100 m dpal) • Terjadi gejala cuaca. • Sebagian besar massa atmosfer terdapat di sini • Puncaknya dibatasi oleh tropopause

  6. Stratosfer • Berada di atas troposfer hingga ketinggian 50 km • Terdiri atas dua lapisan: a. Lapisan Isotermal ketinggian 11-20 km, temperatur tetap (-60°C) b. Lapisan Inversiketinggian 20-50 km, makin ke atas temperatur makin tinggi • Tempat konsentrasi gas Ozon, pada 15-35 km  lapisan Ozonosfer • Puncak dibatasi lapisan Stratopause

  7. Mesosfer • Ketinggian 50-85 km • Makin ke atas temperatur makin rendah. Tiap naik 1000 m, temperatur turun 2,5 - 3°C. Suhu pada posisi tertinggi - 90°C • Puncak dibatasi oleh Mesopause

  8. Termosfer • Ketinggian 85 – 500 km • Dinamakan lapisan panas (Hot Layer) • Temperatur tinggi  90 - 500°C, karena molekul oksigen mengabsorbsi (menyerap) energi surya

  9. Lapisan Ionosfer • Pada ketinggian 60-600 km. • Terjadi ionisasi • Sangat bermanfaat di bidang komunikasi • Terdiri dari 3 lapisan: - Lapisan D, 60-120 km, pantulkan gel AM - Lapisan E, 120-180 km, pantulkan gel AM - Lapisan F, 180-600 km, pantulkan gel pendek

  10. Eksosfer • Ketinggian > 600 km • GrafitasiBumisudahberkurang, pengaruhangkasaluarsudahterasa • Molekul-molekulbergerakbebas

  11. SKETSA SUSUNAN LAPISANATMOSFER KETINGGIAN ( KM ) PUNCAK ATMOSFER 1000 E X O S F E R 650 THERMOFAUSE 400 IONOPAUSE LAPISAN APPLETON 300 LAPISAN F.2 200 LAPISAN F.1 LAPISAN THERMOSFER LAPISAN IONOSFER LAPISAN MEAVISIDE 140 LAPISAN E.2 100 LAPISAN E.1 MESOPAUSE 80,4 LAPISAN KENNELY LAPISAN D MESOSFER 48,2 LAPISAN OZON STRATOSFER 11,2 TROPOPAUSE TROPOSFER DARATAN L A U T

  12. Pengertian Cuaca dan Iklim • Cuaca : keadaan rata-rata udara pada waktu yang relatif singkat dan pada daerah yang sempit • Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama • Ilmu Cuaca : Meteorologi • Ilmu Iklim : Klimatologi

  13. Unsur-unsurCuacadanIklim SUHU/TEMPERATUR TEKANAN UDARA KELEMBABAN UDARA UNSUR CUACA DAN IKLIM PERAWANAN HUJAN ANGIN

  14. 1. Temperatur / Suhu • Keadaan panas – dinginnya udara • Sumber  matahari • Alat ukur : Termometer, termograf • Isoterm : garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang memiliki suhu yang sama • Proses pemanasan : Langsung dan tidak langsung

  15. Pemanasan Langsung • Absorpsi : penyerapan unsur-unsur radiasi matahari • Refleksi : pemanasan terhadap udara tapi dipantulkan kembali oleh partikel-partikel udara • Difusi : penyebaran sinar gelombang pendek biru dan lembayung berhamburan ke segala arah

  16. Pemanasan tidak langsung • Konduksi : matahari memberi panas pada tanah, kemudian diteruskan ke lapisan udara di atasnya • Konveksi : pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas • Adveksi : pemberian panas oleh gerak udara horizontal • Turbulensi : pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur (berputar-putar)

  17. Faktor yang mempengaruhi besar suhu udara di suatu daerah: • Sudut datang sinar matahari • Lama penyinaran sinar matahari • Relief permukaan bumi (ketinggian tempat) • Banyak sedikitnya awan • Perbedaan letak lintang

  18. A GSN B SINAR MIRING SINAR VERTIKAL c a b GAMBAR SUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI KHATULIS DAN LINTANG TINGGI KETERANGAN LEBIH BESAR MASUK SUDUT MATAHARI, LEBIH BESAR INTENSIVITAS PEMENASAN SINAR A DARI PADA B KARENA BIDANG A < DARI BIDANG B + C by sakib

  19. SUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI SUATU TEMPAT SIANG HARI a SORE HARI PAGI HARI a a a c b PERMUKAAN BUMI Keterangan Pada pagi hari bidang yang terpanasi adalah a + c Pada siang hari bidang yanmg dipanasi adalah a Pada sore hari bidang yang diapanasi adalah a + b Pada siang hari wilayah a dipanasi matahari lebih intensif

  20. Gradien Termis • = Gradien temperatur vertikal (Lapse-rate) • Angka yang menunjukkan turunnya suhu udara tiap kenaikan tinggi tempat • Rumus

  21. Contoh soal • Suatu tempat memiliki ketinggian 3000 m dpal. Berapakah suhu udara di tempat tersebut? • Suatu tempat memiliki suhu udara 20°C. Berapakah ketinggian tempat tersebut

  22. Anginbertiupdari Daerah A yang memilikisuhu 24°C, menujudaerah B yang lebihtinggidanturundiaderah C sebagaianginpanasdengansuhu 30°C. Ditanyakan : a. Berapakahketinggiandaerah B (Hв) b. Berapakahsuhudaerah B (Tв)

  23. Penyelesaian 1 T = 26,3 – 0.6 • 30 T = 26,3 - 18 T = 8,3°C

  24. Penyelesaian 2 H = 1050 m dpal

  25. Penyelesaian 3 TB = TA – 0,6 H/100 (Gradien thermis saat ketinggian bertambah) TC = TB + 1 H/100 (Gradien thermis saat ketinggian turun) • TB = TA - 0,6 H/100 TC = TB + 1 H/100 • TC = TA – 0,6 H/100 + 1 H/100 • 30o = 24o + 0,4/100 30o – 24o = 0,4 H/100 • 6o =0,4 H/100 0,4 H = 600 • H = 600/0,4 H = 6000/4 H = 1.500 m dpal (a) • TB = TA - 0,6 H/100 TB = 24o – 0,6 (1.500/100) • TB = 24o - 0,6 (15) TB = 24o – 9o TB = 15o C

  26. 2.Tekanan udara • Tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas wilayah tertentu • Alat ukur : Barometer • Satuan : milibar • Semakin tinggi tempat maka tekanan makin berkurang • Isobar : garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang memiliki tekanan yang sama

  27. Gradien barometer • Tekanan udara antara 2 isobar pada jarak lurus 111 km • Rumus:

  28. TEKANAN UDARA DAN ANGIN GRADIEN BAROMETRIK C A 900 mb 250 km 100 km B D 950 mb • BerapaGradien Barometer dari : • AB • CD

  29. Penyelesaian : *Tekanan Udara (Isobar) A = 900 mb, Isobar B = 950 mb, jadi perbedaan tekanan udara (Isobar A dan B ) = 50 (sebagai di) *Jarak antara A dan B = 100 km (a) GB = di x 111 km/h GB = (50 x 111 km / 100) x 1 mb GB = 55,5 mb Atau GB = (50 : 100 km /111 km) x 1 mb GB = 55,5 mb (b) GB = (50x 111 km/250 km)x 1 mb GB = 22,2 mb Atau GB = (50 : 100 km/111 km) x 1 mb GB = 22,2 mb

  30. 3. Kelembaban Udara • Banyaknya uap air yang dikandung dalam udara • Alat ukur : Higrometer • Udara dikatakan jenuh jika kelembaban 100%

  31. Macam-macam kelembaban • Kelembaban mutlak (Absolute Humidity) : jumlah uap air yang terdapat dalam 1 m3 udara ( gr/m3 ) • Kelembaban maksimum (Maximum Humidity) : jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung oleh udara dalam suhu tertentu • Kelembaban Relatif ....

  32. Kelembaban Relatif • Perbandingan jumlah uap air yang dikandung udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung udara pada suhu dan tekanan yang sama • Rumus:

  33. Contoh soal • Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m memiliki kandungan uap air sebanyak 320 gr. Berapakah kelembaban absolutnya! • Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki kandungan udara 20 gr/m3. Jika pada suhu yang sama udara dapat mengandung maksimal 40 gr udara, berapakah kelembaban relatifnya?

  34. Penyelesaian 1 2 x 2 x 2 = 8 m3 320 : 8 = 40 gr/m3

  35. Penyelesaian RH = 50 %

  36. 4. Perawanan (Cloudness) • Awan : kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) di dalam udara yang terjadi karena pengembunan/pemadatan udara setelah melampaui keadaan jenuh • Titik-titik awan sebenarnya bukan air murni melainkan inti kondensasi yang dikelilingi embun  kristal garam

  37. Macam-macam awan berdasar tinggi dan bentuk: • Cirrus (awan tinggi) > 6000 m - Cirrus (Ci) : tipis, spt bulu burung - Cirro stratus (Cs): putih merata spt kelambu - Cirro Comulus (Cc): Spt sisik ikan, gerombolan domba • Alto (awan menengah) 2000 – 6000 m - Alto Comulus (A-Cu): spt gumpalan kapas - Alto Stratus (A-St): berlapis-lapis spt pita • Strato (awan rendah) < 2000 m - Strato Comulus (St-Cu) : tebal, luas, bergumpal - Stratus (St) : merata, rendah, berlapis-lapis - Nimbostratus (Ni-St): tebal, bentuk tdk teratur, hujan - Nimbocomulus (Ni-Cu): tebal, bergumpal, kelabu hitam

  38. 5. Hujan • Peristiwa jatuhnya titik-titik air dari atmosfer ke permukaan bumi presipitasi • Alat ukur : fluviograf, raingauge, regenmeter, ombrometer • Isohyet : garis khayal pada peta yang menghubungkan titik-titik di permukaan bumi yang memiliki curah hujan sama • Macam hujan menurut terjadinya: - Hujan Zenithal / konveksi - Hujan Orografis / Relief - Hujan Frontal - Hujan Siklonal - Hujan Muson - Hujan Buatan

  39. Hujan Zenithal / Konveksi 30o-40o LU 0º LS 30o-40o

  40. Hujan Orografis

  41. Hujan Frontal Daerah Frontal Massa Udara Panas Massa Udara Dingin Lintang rendah Lintang Tinggi

  42. Hujan Siklonal : terjadi karena angin siklon membuat udara naik dan menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi • Hujan Muson : hujan yang terjadi karena angin muson membawa uap air ke suatu wilayah • Hujan Buatan : Mengumpulkan titik-titik air dengan memberi inti kondensasi di udara, berupa butiran garam, urea dsb

  43. Syarat hujan buatan • Ada awan comulonimbus ± 2 km tebalnya • Ketinggian awan 5000 – 7000 kaki • Kecepatan Angin < 8 knot • RH ≥ 70 % • Titik air pada awan 1,8 – 2 mikron

  44. 6. Angin • Udara yang bergerak dari tekanan maximum ke tekanan minimum • Alat ukur kecepatan angin: Anemometer • Macam gerakan angin ; Konveksi, Adveksi dan turbulensi

  45. Manfaat Angin • Menentukan waktu penggarapan tanaman • Membantu penyerbukan tanaman • Membantu kapal tradisional pergi – pulang melaut • Olahraga dan rekreasi

  46. Macam-macam Angin

  47. Angin Lokal • Angin yang bertiup hanya di tempat- tempat tertentu dan tidak secara kontinyu • Angin ini bertiup sebagai akibat dari pengaruh kondisi wilayah sekitarnya

  48. Angin Darat – +

  49. Angin Laut + –

  50. Angin Gunung + –

More Related