1 / 8

ALAS KATA

ALAS KATA. Kiranya yang harus diketahui oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, maka sekurang-kurang tiga pertanyaan yang perlu dijawab oleh sipeneliti, yakni : 1. Urutan kerja apakah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian ?

skyler
Download Presentation

ALAS KATA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ALAS KATA Kiranya yang harus diketahui oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, maka sekurang-kurang tiga pertanyaan yang perlu dijawab oleh sipeneliti, yakni : 1.Urutan kerja apakah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian ? 2.Alat-alat apa yang digunakan dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan data ? 3.Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut ? Untuk diingat di dalam penelitian ada prosedur, dan prosedur secara hakiki akan memberikan kepada peneliti urutan-urutan pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu penelitian. Demikian pula teknik penelitian adalah alat-alat pengukur apa yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian. Sedangkan metode penelitian yang akan memandu si peneliti tentang urut-urut bagaimana penelitian dilakukan.

  2. TINGKATAN PENELITIAN Bila dilihat dari darajat kepastian jawaban, penelitian pendidikan dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan. (1) Tingkatan yang paling rendah derajat kepastian jawabannya adalah penelitian historis, yakni penelitian yang bertujuan mengungkapkan kembali fakta dan peristiwa masa lalu, sampelnya tidak terkendali, sumber datanya terbatas. (2) Tingkatan meningkat dari histories adalah penelitian eksploratif atau penelitian penjajagan, aspek penelitiannya lebih luas, karena sifatnya penjajagan, peneliti sering memberikan batasan terhadap lingkup penelitiannya. (3) Tingkatan di atasnya lagi penelitian deskriptif, yakni menetapkan rancangan penelitian secara seksama, sample cukup memadai dan bias dikendalikan sesuai dengan kaidah penelitian, alat pengumpul data disiapkan, dan masalah yang diangkat sangat krusial dan actual. (4) Tingkatan penelitian expost facto, apabila hubungan kausaL atau korelasional mengenai hal-hal yang telah terjadi dapat diungkapkan, dan derajat kepastian penelitian sudah semakin tinggi. (5) Tingkatan yang paling tinggi tingkat kepastiannya adalah penelitian eksperimen, lebih melihat kepada masa depan dan bersifat prediktif.

  3. M ETODE PENELITIAN Kiranya yang harus diketahui oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, maka sekurang-kurang tiga pertanyaan yang perlu dijawab oleh sipeneliti, yakni : 1.Urutan kerja apakah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian ? 2.Alat-alat apa yang digunakan dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan data ? 3.Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut ? Apabila suatu penelitian dikerjakan dengan menggunakan kuestioner sebagai alat dalam mengumpulkan data, maka yang dibicarakan di sini adalah teknik penelitian. Demikian pula seorang peneliti bila melakukan penelitian melalui percobaan lapangan, di mana dalam menentukan plot di lapangan, si peneliti membagi daerah dalam 4 blok,kemudian blok-blok dibagi menjadi 4 untuk keperluan perlakuan yang akan ia kerjakan, dan seterusnya, maka yang dibicarakan disini adalah prosedur penelitian. Bila kita membicarakan bagaimana secara berurut suatu penelitian dilakukan, yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan, maka yang dibicarakan adalah metode penelitian.

  4. Apabila suatu penelitian dikerjakan dengan menggunakan kuestioner sebagai alat dalam mengumpulkan data, maka yang dibicarakan di sini adalah teknik penelitian. Demikian pula seorang peneliti bila melakukan penelitian melalui percobaan lapangan, di mana dalam menentukan plot di lapangan, si peneliti membagi daerah dalam 4 blok,kemudian blok-blok dibagi menjadi 4 untuk keperluan perlakuan yang akan ia kerjakan, dan seterusnya, maka yang dibicarakan disini adalah prosedur penelitian. Bila kita membicarakan bagaimana secara berurut suatu penelitian dilakukan, yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan, maka yang dibicarakan adalah metode penelitian. Oleh sebab itu seorang peneliti dapat memilih jenis-jenis metode penelitian, sudah barang tentu sipeneliti akan memilih metode penelitian akan berkaitan dengan prosedur, alat serta desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus sesuai dengan metode penelitian yang dipilih, dan prosedur serta alat yang digunakan dalam penelitian harus pula cocok dengan metode penelitian.

  5. METODE PENELITIAN EKSPERIMEN Eksperimen dianggap sebagai metode penelitian yang paling canggih dan dilakukan untuk menguji hipotesis. Metode ini mengungkapkan hubungan antara dua variable atau lebih atau mencari pengaruh suatu variabel dengan variabel lainnya. Dalam penelitian ini peneliti dapat mengajukan satu hidpotesis atau lebih yang menyatakan sifat dari hubungan variabel yang diharapkan. Eksperimen memiliki sifat prediktif, dan peneliti mengamati konsekuensi perlakuan, dan mencurahkan segala perhatiannya pada manipulasi variabel dan kontrol terhadap variabel-variabel lainnya serta mengukur hasil-hasilnya. Penelitian eksperimen mengandung tiga ciri pokok, yakni (1) adanya variabel bebas yang dimanipulasikan; (2) adanya pengendalian/pengontrolan semua variabel lain kecuali variabel bebas; (3) adanya pengamatan/pengukuran terhadap variabel terikat sebagai efek variabel bebas. Dalam penelitian eksperimen terdapat dua variabel menjadi tujuan utama, yakni variabel bebas dan variabel terikat.

  6. METODE PENELITIAN EX POST FACTO Ex Post Facto artinya sesudah fakta, dan sebagai metode penelitian menunjukkan kepada perlakuan atau manipulasi variabel bebas X telah terjadi sebelumnya sehingga peneliti tidak perlu memberi perlakuan lagi, tinggal melihat efeknya saja dari variabel terikat. Metode ex post facto dapat dilakukan apabila peneliti telah yakin bahwa perlakuan variabel bebas telah terjadi sebelumnya.Metode ini banyak dilakukan pada penelitian pendidikan, sebab tidak semua masalah dapat diteliti dengan metode eksperimen. Pertanyaan-pertanyaan yang sulit dilakukan melalui penelitian eksperimen, seperti pertanyaan, mengapa siswa malas belajar ? faktor dominan yang berpengaruh terhadap prestasi belajar ? bagaimana pengaruh sikap terhadap prestasi belajar ? Bagaiman status ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar anak di sekolah ?. Variablel variabel status sosial ekonomi, integensi, sikap, motivasi, lingkungan, keluarga, merupakan ciri atau karakteristik yang telah ada dalam diri subyek dan tidak mungkin dilakukan manipulasi/perlakuan oleh peneliti.

  7. METODE PENELITIAN DESKRIPTIF Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Dengan perkataan lain, penelitian ini mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Sehingga penelitian deskriptif lebih berfungsi untuk memecahkan masalah praktis pendidikan, dan sedikit sekali untuk pengembangan ilmu. Penelitian ini berusaha untuk memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatiannya, dan kemudian digambarkan atau dilukiskan sebagaimana adanya. Permasalahan penelitian adalah manakala terjadi pada saat penelitian dilaksanakan, sehingga pemanfaatan temua ini berlaku pada saa itu pula, dan belum tentu relevan untuk masa yang akan datang. Penelitian deskriptif tidak selalu menuntut adanya hipotesis, demikian pula manipulasi dan perlakuan tidak diperlukan, sebab gejala dan peristiwa sudah ada, peneliti tinggal mendeskripsikannya. Variabell bisa saja tunggal atau lebih dari satu variabel, bahkan bisa mendeskripsikan hubungan antar variabel

  8. METODE PENELITIAN HISTORIS Penelitian historis adalah usaha untuk mempelajari dan menggali fakta-fakta dan menyusun kesimpulan mengenai persitiwa-peristiwa masa lampau. Dalam penelitian ini peneliti dituntut menemukan fakta, menilai dan menafsirkan fakta yang diperolehnya secara sistematis dan obyektif memahami masa lampau. Temuan masa lampau tersebut dapat dijadikan bahan untuk masa sekarang dan meramalkan peristiwa masa datang. Ada dua sumber yang biasa digunakan dalam penelitian historis, yakni sumber primair (utama) dan sumber sekunder (kedua). Sumber utama antara lain dokumen, peninggalan langsung dari peristiwa dan catatan saksi mata. Misalnya, notulen rapat, rekaman kejadian, seni, saksi mata, dan lain-lain. Sumber kedua adalah sumber dari tangan kedua seperti buku-buku, artikel, hasil penelitian, ensiklopedi­a, dan lain-lain. Dua pemikiran yang telah digunakan dalam menilai sumber historis, adalah kritik eksternal dan kritik internal. Kritik ekstern masuk kritik yang menanyakan keaslian data atau infor Misalnya, apakah notulen rapat itu asli atau tidak, apakah tan ngannya asli atau tidak, apakah karya seni ini asli dihasilkan atau bukan dan seterusnya

More Related