1 / 16

MANAJEMEN STRATEGI : MATRIK DAUR KEHIDUPAN INDUSTRi

MANAJEMEN STRATEGI : MATRIK DAUR KEHIDUPAN INDUSTRi. oleh : feti nur kharistina a210110117. Sejarah matrik daur kehidupan industri (mdhi). Matrik daur kehidupan industri merupakn salah satu dari tiga jenis matrik protofolio bisnis (MPB), diantaranya MPPP, MDTI dan MDHI.

skip
Download Presentation

MANAJEMEN STRATEGI : MATRIK DAUR KEHIDUPAN INDUSTRi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MANAJEMEN STRATEGI :MATRIK DAUR KEHIDUPAN INDUSTRi oleh :feti nur kharistinaa210110117

  2. Sejarah matrik daur kehidupan industri (mdhi) • Matrik daur kehidupan industri merupakn salah satu dari tiga jenis matrik protofolio bisnis (MPB), diantaranya MPPP, MDTI dan MDHI. • MDHI dirumuskan oleh Arthur D. Little, inc, sebuah perusahaan konsultan manajemen di Amerika Serikat, pada akhir dasawarsa 70an atau awal dasawarsa 80an (Hax dan Majluf, 1984: 183; Kerin,dkk, 1990: 77; Little, 1981). • Matrik ini juga disebut matrik Arthur D. Little sesuai dengan yang merumuskan atau disebut ADL, matrik ini didesain dengan premis pokok bahwa industri seperti halnya dengan produk memiliki daur hidup (Kerin,dkk, 1990: 77; Little, 1981:8)

  3. Matrik ini juga tidak berbeda dengan matrik-matrik yang telah dibahas sebelumnya, MDHI juga berusaha mengetahui posisi bisnis unit usaha strategis yang disebut dengan istilah pusat strategi (strategi center) dari satu perusahaan tertentu kedalam salah satu sel dari matrik tersebut (Hax dan Majluf, 1984: 189) • Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa MDHI juga dirumuskan dengan harapan dapat memberikan analisis yang lebih komprehensif dibanding matrik yang telah lahir terlebih dahulu.

  4. Pengertian & komponen mdhi • Penentuan posisi bisnis dalam MDHI dimulai dengan proses disagresi perusahaan (korporat) menjadi berbagai pusat strategi. • Barulah diikuti dengan perhitungan dan penentuan posisi bisnis masing-masing pusat strategi tersebut • MDHI juga memiliki 2 sumbu : • Vertikal • Horizontal

  5. Sumbu vertikal • adalah representasi dari variabel internal yang dalam hal ini diindikasikan oleh penguasaan pangsa pasar dan posisi relatif perusahaan dibanding pesaing pokoknya (mengukur posisi bisnis pasar). • Sumbu ini dibagi ke dalam 6 potong dengan kategori: • Dominan • Kuat • Baik • Bertahan • Lemah • Tidak dikenali

  6. Sumbu Horizontal • Adalah representasi dari variabel eksternal yang diindikasikan oleh evolusi barang dalam daur kehidupan industri ( tahapan evolusi industri). • Sumbu ini terpotong kedalam4 bagian dengan kategori : • Perkenalan • Pertumbuhan • Kedewasaan • kemunduran

  7. Secara teoritik MDHI memiliki 24 sel ( 6x 4 ), tetapi dalam praktiknya sering hanya tampil 20 sel. Karena dalam praktiknya sering kali kategori tak dikenali yang merupakan kategori terakhir sumbu vertikal tidak digunakan, sehingga MDHI hanya memiliki 20 sel (kuadran) saja.

  8. Setalah posisi unit usaha strategis disebut sebagi pusat strategi oleh ADL, diketahui MDHI menawarakan berbagai pilihan strategi bersaing yang diperlukan pada tingkat korporat. • Wujud MDHI dapat dilihat pada gambar berikut ini :

  9. Implikasi strategi mdhi • Setelah posisi bisnis diketahui dalam matrik, tugas berikut yang perlu dikerjakan oleh manajemen adalah merumuskan strategi bisnis yang tepat sesuai dengan posisi bisnis masing-masing unit usaha strategis. Dalam kaitan dengan MDHI,ADL memperkenalkan 3 macam konsep pokok yang dapat digunakan manajemen dalam merumuskan strategi bersaingnya. • Tiga konsep tersebut juga menunjukkan proses penyususan strategi.

  10. Pertama ADL mengelompokan keseluruhan unit usaha strategis yang dimiliki perusahaan kedalam 4 kelompok bisnis : • Tumbuh alami Unit usaha yang karena keunggulan kompetitif yang dimiliki dan tersedianya peluang bisnis perlu dikembangkan secara aktif • Tumbuh selektif Dikembangkan dengan investasi yang lebih selektif

  11. Bukti eksitensi Unit usaha yang berada dalam masa transisi, mungkin dapat berkembang kembali tetapi lebih cenderung untuk mngalami kemunduran. • Keluar dari pasar Unit usaha yang sudah selayaknya keluar dari pasar, sama sekali tidak memiliki peluang berkembang.

  12. Gambar kelompok keluarga bisnis

  13. Kedua ADL memiliki berbagai pilihan strategi spesifik, Sebagai berikut : • Langkah terakhir yang di ajukan oleh ADL dalam merumuskan strategi bisnis adalah penyediaan sejumlah pilihan strategi yang beragam sebagai berikut:

  14. TERIMAKSIH ATAS PERHATIANNYA... SEMOGA BERMANFAAT....

More Related