1 / 15

Reducing Emotional Exhaustion and Increasing Organizational Support

Reducing Emotional Exhaustion and Increasing Organizational Support. Meredam Kelelahan Emosional dan Meningkatkan Dukungan Organisasi. Oleh : Muhajir : P2CC10011 Woro Yuliastiningrum : P2CC10028. Pendahuluan. Tujuan Penelitian :

sivan
Download Presentation

Reducing Emotional Exhaustion and Increasing Organizational Support

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Reducing Emotional Exhaustion and Increasing Organizational Support MeredamKelelahanEmosionaldanMeningkatkanDukunganOrganisasi Oleh: Muhajir : P2CC10011 WoroYuliastiningrum : P2CC10028

  2. Pendahuluan TujuanPenelitian: Mengetahuitingkatanstres yang bisamempengaruhitingkatemosionaldanseberapabesarpengaruhdukunganorganisasiterhadappekerja. Harapan: • mengurangitingkatkelelahanemosional; • Meningkatkandukunganorganisasi; • akhirnyameningkatkankepuasankerjakaryawansertakomitmenorganisasi, dan • Mengurangiturnover karyawan.

  3. TelaahPustaka: Penelitianinidiharapkandapatmemberikankontribusibagipenelitidibidangpemasarandalammengkajiketerkaitanantara mental dasarseseorangdantigajenisstresyaitu: • konfliktugas; • ambiguitastugasdan • konflikpekerjaandankeluarga. Penelitianinijugamengamatibagaimanahubungankelelahanemosionaldengansikapdankepuasankerja, rasa memilikiperusahaan, perputarankaryawan, sertaterhadaphasilpenjualan.

  4. KataKunci: • KekuatanPenjualan • Emosi • Stress • PsikologiKerja • Keluarga

  5. PengaruhDukunganOrganisasi: • Menciptakandukunganpekerjadalampencapaiantujuanperusahaan. • Menciptakankomitmendankepercayaantinggikaryawan. • Dibuatkaryawanmerasakesejahtera, sehinggamerekaakanmembalasnyadenganberkerjakerasdanmemberikanhasilterbaikbagiperusahaan.

  6. PeranStres: Ada 2 dimensiperanstres. • Pertama,konfliktugas, terjadiketikapekerjamenerimaduamacamkewenangan yang berbeda, bertentanganarahdariduapimpinanberbedadalamlingkungankerja. • Kedua,ambiguitastugas, terjadiketikaseorangkaryawantidakjelastentangbagaimanamelakukantugas/pekerjaannya (Rizzo et al, 1970;. Behrman danPerreault, 1984).

  7. AmbiguitasTugas: Behrman danPerreault (1984) menemukanbahwaambiguitastugasberpengaruhnegatifterhadapkepuasankerja. Leach et al. (2005) ambiguitastugasdapatdimediasimelaluipelatihandanpeningkatankinerja.

  8. Hipotesis: Hasiltemuanmenunjukkanbaikkonfliktugasdanambiguitastugas berkorelasinegatifdengandukunganorganisasi. Hipotesis yang diajukan: • H1. Konfliktugasakannegatifterkaituntukmendukung perspektiforganisasi. • H2. Ambiguitastugasakannegatifterkaituntukmendukung perspektiforganisasi. • H3. Perspektifdukunganorganisasiakanberhubungansecara negatifterhadapkonflikpekerjaan-keluarga. • H4. Perankonflikakansecarasignifikanberkaitandengan kelelahanemosional. • H5. Persepsidukunganorganisasiakansecaranegatifberhubungan dengankelelahanemosional. • H6.Kerja-konflik keluarga akanpositifberkaitandengankelelahan emosional.

  9. Metodologi/Model: Model persamaanstrukturaluntukmenilai: • pengaruhkonfliktugaspekerjaterhadaptingkatemosional, • efekkonfliktugas/ambiguitastugasterhadapdukunganorganisasi, • sertaapakahdukunganorganisasidapatdirasakansecaralangsungatautidaklangsungolehpekerja.

  10. AnalisisdanHasil LISREL 8.80

  11. AnalisisdanHasil Peran konflik ditemukan secara negatif terkait denganperspektifdukungan organisasi (t ¼ 22:98, p, 0:05), memberikan dukungan untuk H1 (lihat Gambar 1). Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya (Foley et al, 2005.). Peran ambiguitas juga negatif terkait denganperspektifdukungan organisasi(t ¼ 23:18, ¼ p, 0:05), mendukung H2. Persepsi dukungan organisasiberhubungan secara negatif dengan konflik pekerjaan-keluarga (t ¼ 24:65, ¼ p, 0:05), mendukung H3, sementara konflik peran yang positif berkaitan dengan kelelahan emosional (t ¼ 3:32, p, 00:05 ), mendukung H4. Kedua penemuan ini konsisten dengan temuan sebelumnya (Elloy et al, 2001;. Foley et al, 2005.).

  12. AnalisisdanHasil Dukungan organisasi tidak terkait langsung dengan kelelahan emosional (t ¼ 0:99, p. 0:05), gagal untuk mendukung H5. Adahubungan antara konflik pekerja-keluarga dan kelelahan emosional, tapi hubungan-intern dengan persepsi dukungan organisasi belum diuji dengan semua bentukdalam model. Akhirnya, konflik pekerja-keluarga berkaitanpositif dengan kelelahan emosional (t ¼ 4:24, p. 0:05), halinimendukung penelitian sebelumnya H6.

  13. InterpretasiPenelitian: Penelitianinivariabelkinerjaberkaitanlangsungdenganpenjualan. Dukunganorganisasitelahterbuktiberhubungannegatifdenganpenjualan (Bishop et al., 2000) danberhubunganpositifdengankomitmenorganisasi (Whitener, 2001). Ketika penjualan tinggi, perusahaan peningkatan sumber daya, baik dalam mempekerjakan dan mengeluarkan biaya pelatihan, serta membutuhkan waktu dan tenaga penjual baru untuk dapat percepatan pengetahuan produk / jasa dan pengembangan keterampilan yang diperlukan agar lebih efisien dan efektif dalam menjual produk / jasa tertentu (Stan et al., 2004).

  14. KelemahanPenelitian: • Penelitianinihanyamenelitihasildariperspektifpenjual, dengantambahanwawasandarimanajerpenjualan, • Generalisasijugadapatmenjadimasalah, karenafaktabahwahanyasatuperusahaan yang digunakandalampengumpulan data. • Perusahaan yang digunakandalampenelitianiniadalahperusahaanperiklanan outdoor yang dianggapsebagaiprodukjasa, bagaimnadenganproduk non jasa?

  15. Sekian & TerimaKasih

More Related