1 / 29

Mazmur

Mazmur. GPIB JEMAAT IMMANUEL DI BEKASI. PENDAHULUAN. Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah tehillim , yang berarti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan sekitar 200 SM) ialah psalmoi , yang berarti "nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik".

shiloh
Download Presentation

Mazmur

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mazmur GPIB JEMAAT IMMANUEL DI BEKASI

  2. PENDAHULUAN. • Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah tehillim, yang berarti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan sekitar 200 SM) ialah psalmoi, yang berarti "nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik". • Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel (1Taw 15:16-22; bd.Mazm 149:1-150:6); Mazmur-Mazmur menjadi nyanyian pujian Israel. Berbeda dengan sebagian besar syair dan nyanyian di dunia Barat yang ditulis dengan sajak dan irama, syair dan nyanyian PL didasarkan pada kesejajaran pemikiran di mana baris-baris kedua atau yang berikutnya pada hakikatnya menyatakan ulang kesejajaran sinonim.

  3. Mazmur terdini yang diketahui digubah oleh Musa pada abad ke-15 SM (Mazm 90:1-17); sedangkan yang paling akhir adalah dari abad ke-6 sampai ke-5 SM mis. Mazm 137:1-9). Akan tetapi, sebagian besar dari Mazmur ditulis pada abad ke-10 SM semasa zaman keemasan puisi Israel.

  4. Mazmur: respons manusia terhadap karya Allah dalam berbagai situasi, baik bencana nasional, musim panceklik, perang, kekalahan maupun kelepasan dari bahaya, kelimpahan panen, kemenangan, kesembuhan, kesejahteraan • Mazmur-mazmur awalnya dipakai dalam berbagai konteks ibadah dan baru ditulis dan dikumpulkan setelah didoakan dan dinyanyikan selama berabad-abad

  5. Judul-judulataukalimatpembukaanpadapermulaansebagianbesarMazmur (dalamAlkitab Indonesia menjadibagiandariMazmur, sekalipunbukanbagianaslidanterilhamdariMazmur, sudahberusiatuasebelumSeptuagintadanpenting. Isi darikalimatpembukaanituberbeda-beda, meliputikategoriseperti 1.namapenulismis. Mazm 47:1-10, "Dari baniKorah", 2.bentukMazmurmis. Mazm 32:1-11, "nyanyianpengajaran" [bah. Inggris "maskil"] syairhasilrenunganataubertujuanmengajar, 3.istilah-istilahmusikmis. Mazm 4:1-9, "Untukpemimpinbiduan. Denganpermainankecapi", 4.catatanliturgismis. Mazm 45:1-18, "Nyanyiankasih" [versiInggris NIV -- nyanyianpernikahan], dan 5.catatansejarahsingkatmis. Mazm 3:1-9, "MazmurDaudketikaialaridari Absalom, anaknya".

  6. MengenaipenulisMazmur-Mazmurini, kalimatpembukaanmenyebutkanDaudselakupenggubah 73 Mazmur, Asaf 12 seorangLewi yang berkaruniamusikdannubuat, lih. 1Taw 15:16-19; 2Taw 29:30), baniKorah 10 keluargadengankaruniamusik, Salomo 2, danmasing-masingsatuolehHeman, Etan, dan Musa. Kecuali Musa, Daud, danSalomo, semuapenggubahlainnyaadalah imam atauorangLewidengankaruniamusikdantanggungjawabdalamibadah kudus padamasapemerintahanDaud.

  7. Lima puluhMazmurtidakdiketahuipenggubahnya. Acuan-acuanalkitabiahdansejarahmemberikesanbahwaDaud (bd. 1Taw 15:16-22), Hizkia (Ams 25:1; bd. 2Taw 29:25-30), dan Ezra (bd. Neh 10:39; Neh 11:22; Neh 12:27-36,45-47) terlibatpadawaktu yang berlainandalammemilihMazmur-Mazmuruntukdipakaibersama di Yerusalem. Penyusunankitabini yang terakhirmungkindilakukanpadamasa Ezra danNehemia (450-400 SM).

  8. Gulungan-gulunganMazmurdariLautMati (dariGua V) memuatketeranganberikut: “Daud, anakIsai, bijaksana … menulis 3600 mazmur; nyanyian-nyanyianuntukdinyanyikandihadapan altar bagikurbanbakaransetiaphari, selama 364 haridalamsetahun; 52 nyanyianuntukpersembahan-persembahanSabat; 30 nyanyianuntukpersembahanBulanBaru, Hari-hari Raya, HariPendamaian. Nyanyian yang digubahnyaberjumlah 446; untukmusiksebanyak 4. Jumlahseluruhnya 4050. Semuainidigubahnyamelaluinubuat yang disampaikandari Yang Mahatinggi”

  9. TUJUAN • Kitab Mazmur, sebagai doa dan pujian yang diilhamkan Roh, ditulis, secara umum, untuk mengungkapkan perasaan mendalam hati sanubari manusia dalam hubungan dengan Allah. • Banyak yang ditulis sebagai doa kepada Allah, mengungkapkan • kepercayaan, kasih, penyembahan, ucapan syukur, pujian, dan kerinduan akan persekutuan erat; • kekecewaan, kesesakan mendalam, ketakutan, kekhawatiran, penghinaan dan seruan untuk pembebasan, kesembuhan, atau pembenaran. • Yang lain ditulis sebagai nyanyian yang mengungkapkan pujian, ucapan syukur, dan pemujaan kepada Allah dan hal-hal besar yang telah dilakukan-Nya. • Beberapa Mazmur berisi bagian-bagian penting berhubungan dengan Mesias.

  10. Waktu Penulisan : Antara 1450 dan 430 SM. (Karena adanya berbagai penulis, rentang waktunya panjang , akan tetapi sebagian besar ditulis sekitar 1000 SM. • Rentang Waktu : Sekitar 1000 tahun (yaitu periode era Musa sampai kembalinya bangsa Israel dari pembuangan di Babel).

  11. KitabMazmurdigunakansebagaikitabnyanyiandi Bait Suciselamamasakerajaanbaikuntukpenyembahanpublikmaupunpribadi. Pembagian lima bagiandariKitabMazmuriniselarasdenganurutanmaupunpemikirandengan ke-5 Kitab Musa. Berdasarkankeadaanbeberapapenulis yang menberikansumbanganpadakoleksiinisepanjangperiodewaktu yang panjang, mazmurmeliputihampirsetiapbidangdaripengalamandanemosimanusia : ketakutanmelawankepercayaan; amarahmelawanbelaskasihan; kesusahanmelawansukacita; dandoadanpujianbagi Allah yang agungdariparapemazmur.

  12. Daud menulis sebagian besar dari kitab Mazmur ketika ia lari dari Saul dan pasukannya. Beberapa Mazmur mengacu kepada Allah Mesias, Yesus kristus : kedatangan, kematian, dan kebangkitan-Nya.

  13. Kata Kunci :”Pujian”; “Percaya”. 150 mazmur ini penuh dengan “pujian” kepada Allah untuk semua kebaikan-Nya, karena segala yang telah dan akan diperbuat-Nya. Umat Allah  secara terus menerus dipuji karena mem-”percaya” Allah atas segala perlindungan, kasih, dan pembebasan-Nya.

  14. Tema: • Dosaselalumerupakanpemberontakanterhadap Allah. • Dosaakanselaludihukum. • Hidupdalamkebenaran yang disucikanmembencidosa. • Allah mengasihisetiappribadikitadanmengingatkansetiapaspekdarihidupini. • Kita dapatmendekatkepada Allah sebagaimanaadanyakita, dengansegalakeprihatinankita. • Sebuahhidup yang penuhpujianadalahsebuahhidup yang berkemenangan. • Allah dapatdipercayabaikpadamasapenderitaanmaupunpadamasasukacitakita.

  15. Strukturisi. • Kitab Mazmur terdiri atas 5 jilid: Jilid I: Mzm 1-41 Jilid II: Mzm 42-72 Jilid III: Mzm 73-89 Jilid IV: Mzm 90-106 Jilid V: Mzm 107-150 • Tiap jilid berakhir dengan suatu doksologi (41.14; 72.18-19; 89.53; 106.48; 150) • Midrash Tehillim: “Musa memberi Israel kelima jilid Taurat; Daud memberi kelima jilid Mazmur”.

  16. Mazmur-mazmur sejajar: 14 = 53; 70 = 40.14-18; 108 = 57.8-12 = 60.7-14 • Implikasi: tampaknya dikumpul oleh tangan yang berbeda • Ada tiga kelompok mazmur menurut penggunaan nama ilahi yang dominan: (i) 2-41 YHWH 275x; Elohim 50x; (ii) 42-83 Elohim 240x; YHWH 43x; (iii) 84-150 kebanyakan YHWH.

  17. Awaldanakhir • Mzm 1-2 (1.1 dan 2.12) dipola dengan rumusan “berbahagia” (ashre): keduanya tidak berjudul • Mzm 1 berisi ajakan untuk merenung mazmur-mazmur berikut; Mzm 2 melibatkan bangsa-bangsa dan raja pilihan Allah, kendati konteks kerajaannya tidak relevan lagi setelah pembuangan • Mazmur-mazmur berikut kebanyakan berisi keluhan tetapi menjelang akhir kitab ini justru kebanyakan berisi pujian (“Halleluyah”): gerak dari keluhan kepada pujian!

  18. Ciri-ciri puitis (13) • Parallelisme: sering dalam bentuk keseimbangan gagasan antar-baris • Sinonim: antar-baris terdapat gagasan yang serupa (2.3; 114.4) • Antitesis: antar-baris terdapat gagasan yang berlawanan (20.9; 37.22) • Sintetis: baris kedua melengkapi yang pertama (2.6; 126.1) • Perbandingan: antar-baris terdapat perbandingan (42.2)

  19. (14) • Khiasme: a-b-b’-a’ (51.3-4; 62.11; tidak tampak dalam TB) • Parellisme “menanjak”: penegasan atau penjelasan dari baris pertama dst. (93.3) • Parellisme tidak terbatas pada baris tetapi juga bait (105.1-3; 19.8-9; 33.14-15; 118.8-9; 130.1-2) • Metafora: “gembala” (23), “kota benteng” (62), “rusa” (42-43), “asap” (102) • Refren (136; bnd. 8, 39, 42-43; 46, 49, 56, 57, 59, 62, 67, 80, 99-100, 107, 136, 144) • Akrostik: mengikuti urutan abjad Ibrani; sulit diterjemahkan (9-10, 25, 34, 37, 111-112, 119, 145)

  20. Tefilla • Mazmur permohonan (tefilla), juga disebut “keluhan”, “ratapan”: (a) Permohonan umat (44, 60, 74, 79, 80, 83, 85, 90, 94, 123, 137) (b) Permohonan perorangan (3-7, 9-10, 13, 17, 22, 25-26, 28, 31, 35, 38, 41-43, 51, 54-59, 61, 64, 69-71, 77, 86, 88, 102, 109, 120, 130, 140-143)

  21. Ciri-ciri mazmur permohonan (a) sapaan (b) ratapan/keluhan: “Allah”, “diri sendiri”, musuh (c) tinjauan/kenangan: akan kasih setia Allah (d) permohonan (e) firman Tuhan (f) ungkapan keyakinan (g) janji untuk memuji Tuhan

  22. Tehilla • Mazmur pujian (tehilla), disebut juga himnus: bersifat umum, mengagungkan Allah karena kebesaran-Nya, karya-Nya, kasih setia-Nya (8, 19, 29, 33, 47, 65, 66, 78, 93, 95-100, 103-104, 111, 113-114, 117, 134-136, 145-150) • Ciri-ciri: (a) seruan untuk memuji; (b) dasar atau alasan memuji (“sebab, karena”)

  23. Toda • Nyanyian syukur (todah): ada hubungannya dengan kurban toda, lebih bersifat spesifik, mengungkapkan syukur atas pembebasan oleh Allah dari musuh, penderitaan, penyakit (18, 30, 32, 40.2-12; 66.13-20; 92, 116, 118, 138) • Ciri-ciri: (a) pernyataan tentang alasan bersyukur; (b) cerita tentang karya Allah, sering didahului “sebab”; (c) niat memuji Tuhan seterusnya

  24. Mazmur keyakinan • Dapat digolongkan kepada tefilla “permohonan” dengan penekanan pada keyakinan, keteguhan iman kepada Tuhan secara pribadi (3, 4, 11, 16, 23, 62-63, 131) dan secara komunal (115, 125, 129) • Mazmur 23 yang terkenal berbicara tentang keyakinan pada Tuhan sebagai gembala, tetapi juga dalam suasana yang digambarkan dengan “berjalan dalam lembah kekelaman”

  25. Mazmur-mazmur raja • Ciri khas: mazmur-mazmur yang tampaknya digubah dan digunakan berkaitan dengan kehidupan raja (2, 18, 20, 21, 45, 72, 89, 101, 110, 144.1-11), misalnya pelantikan (2), pernikahan (45), kemenangan dalam peperangan (20). • Mazmur raja mengandaikan keberadaan seorang raja sehingga tidak lagi dipakai secara harfiah setelah masa pembuangan. Namun, mazmur ini tetap dilestarikan dalam pengharapan akan kehadiran raja yang dinantikan di masa depan (“mesias”)

  26. Mazmur-mazmur Sion • Mzm 137.3 “Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion” (syir syion) • Ciri khas: merayakan pilihan Allah atas Sion di Yerusalem sebagai pusat kehadiran-Nya (46, 48, 76, 84, 87, 122) • Sion disebut “kota Allah” (‘’ir elohim 46.5-6). Mzm 48.13-15 mengandaikan prosesi mengitarinya • Mzm 122 mengandaikan ziarah tahunan ke Yerusalem

  27. Mazmur-mazmurliturgis • Unsur-unsur liturgi terlihat lebih konkret dalam mazmur-mazmur kategori ini (15 dan 24; bnd. 50, 81, 95, 115, 132) • Mzm 15 tampak sebagai liturgi memasuki Bait Suci: umat bertanya (15.1) dan imam menjawab (15.2-5) • Mzm 24 mengesankan adanya prosesi masuk ke Bait Suci. - tanya (24.2), jawab (24.4-5) - orang yang di luar meminta (24.7), yang di dalam merespons dengan pertanyaan (24.8a) dan dijawab kelompok ybs (24.8b)

  28. Mazmur hikmat & Taurat • Mazmur-mazmur ini bersifat mengajar atau merenungkan Taurat (37, 49, 73, 112, 127, 128, 133 dan 1, 19, 119). Kurang tampak keluhan atau pujian yang diarahkan kepada Tuhan. • Tema mazmur hikmat: pertentangan antara ganjaran bagi orang benar dan jahat (bnd. Ams 10.3; 26.27); terkadang mempersoalkan kemujuran orang fasik (37, 49, 73) • Mazmur hikmat/Taurat ditempatkan sebagai pengantar, dengan maksud menjadikan kitab Mazmur sebagai bahan pembinaan (bnd. 112, 128)

  29. Ringkasan Pernyataan PujiandanpengagungankepadaTuhantentangsiapakahDiadanapa yang sudahdikerjakanNyadenganmenyediakanhikmat, perlindungan, pemenuhanjanjiakanMesias, danfirmanNyasehinggamanusiadapatmerendahkandiridihadapanNyadenganmemercayaiNyadandenganucapansyukur.

More Related