1 / 24

Corporated Identity

Corporated Identity. http://ramakertamukti.wordpress.com.

shelley
Download Presentation

Corporated Identity

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Corporated Identity http://ramakertamukti.wordpress.com

  2. Di dalam marketing, Corporate Identity (CI) adalah “persona” dari suatu korporasi yang disesuaikan dengan pencapaian terhadap sasaran bisnis secara obyektif, pada umumnya seringkali dimanifestasikan melalui branding atau digunakan sebagai merek dagang.

  3. Corporate identity dihadirkan ketika suatu perusahaan/organisasi atau kelompok kepemilikan suatu perusahaan/organisasi berusaha secara bersama membangun filosofi perusahaan/organisasi tersebut.

  4. Secara riil  Corporate identity dapat diwujudkan berupa kultur organisasi/perusahaan atau kepribadian dari organisasi/perusahaan tersebut. Pada intinya, bertujuan agar masyarakat mengetahui, mengenal, merasakan dan memahami filosofi-filosofi perusahaan/organisasi tersebut. (Balmer, 1995).

  5. Corporate Identity terdiri dari tiga bagian yang digunakan dalam bermacam cakupan: • Corporate Visual (logo, uniform, dsb) • Corporate Communication (iklan, public relations, informasi, dsb) • Corporate Behavior (nilai-nilai internal, norma-norma, dsb)

  6. “Corporate Identity” juga muncul sebagai suatu bentuk pemahaman sosial dalam masyarakat. • Di dalam masyarakat yang besar seperti negara misalnya, suatu golongan yang berskala minoritas cenderung untuk berusaha keras dalam mengembangkan memperkenalkan “corporate identity” di manapun mereka berada.

  7. “Corporate Identity” menjadi suatu ikatan yang khusus pada setiap pelaku atau anggota golongan tersebut sekalipun mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Ikatan/bon ini dibangun secara umum atas dasar pengalaman yang serupa, diskriminasi yang serupa, mempunyai nilai-nilai budaya yang serupa, pembatasan yang ekonomi, dan lain lain.

  8. Definisi Corporate Identity sebagai hasil interaksi sosial: • Corporate identity adalah cara atau usaha para “aktor korporasi” (aktor korporasi adalah istilah yang digunakan bagi yang merasa diri mereka bertindak atas nama perusahaan/golongan) untuk menampilkan perusahaan/golongan agar mereka bisa dipertimbangkan di dalam interaksi sosial yang berkelanjutan dengan para aktor yang lain dalam konteks yang spesifik. Hal itu meliputi persamaan persepsi tentang realitas, ways-to-do-things, perilaku lain yang terkait, dll.

  9. Definisi Corporate Identity sebagai hasil interaksi sosial: • Di dalam prosesnya para aktor korporasi menjadikan Corporate identity memiliki arti penting yang sama pentingnya dengan yang lain, kapital perusahaan misalnya. Corporate identity juga meliputi perusahaan/golongan itu sendiri sebagi sebuah kumpulan atau serikat para aktor korporasi yang saling berkaitan satu dengan lainnya dan tak terpisahkan.

  10. Definisi Corporate Identity sebagai hasil interaksi sosial: • Aktor korporasi dapat membangun suatu identitas yang berbeda dalam kontek yang berbeda pula.

  11. Corporate Visual Identity System • Digunakan untuk mengkomunikasikan keberadaan sebuah korporasi, organisasi, institusi ataupun golongan. Dengan menggunakan nama, lambang, tipografi, warna dan semboyan (tagline/slogan). • Corporate Visual Identity Systems (CVIS) diolah tidak hanya berupa sebuah identitas abstrak belaka, namun juga diapalikasikan menjadi identitas visual mulai dari stationary office hingga aktiva tetap seperti bangunan, sarana angkut bahkan ke pernak-pernik pendukung promosi seperti merchandise.

  12. Lebih jauh Corporate Visual Identity Systems (CVIS) akan berkaitan dengan segala aspek pasar seperti: produk, harga, tempat, promosi, audience, segmentasi pasar, bukti fisik dan proses industri.

  13. Dalam sebuah literatur managerial menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki standardisasi Corporate Visual Identity Systems lebih mampu mengantisipasi kesulitan-kesulitan komunikasi terhadap keragaman publik dan biasanya dapat mengambil keuntungan diawal dalam sebuah sistem pasar.

  14. Corporate Visual Identity Systems (CVIS) mendapatkan peran yang signifikan didalam mencapai tujuan-tujuan organisasi, baik secara internal maupun eksternal stakeholder. Pada garis besarnya, suatu Corporate Visual Identity Systems (CVIS) menyatakan nilai-nilai organisasi/institusi/golongan mengenai ambisi-nya, bisnis-nya, dan karakteristik nya.

  15. Empat fungsi dari Corporate Visual Identity Systems • A corporate visual identity provides an organisation with visibility and ‘recognisability’ (Balmer and Gray, 2000; Dowling, 1993; Du Gay, 2000). Fungsi yang bertujuan agar publik mengetahui keberadaan organisasi tersebut dan paham terhadap core bisnisnya secara tepat.

  16. A corporate visual identity symbolises an organisation for external stakeholders, and, hence, contributes to its image and reputation (Schultz, Hatch and Larsen, 2000). Van den Bosch, De Jong and Elving (2005). Fungsi yang mengkaitkan antara reputasi dan identitas dan disimpulkan bahwa corporate visual identity memiliki peran yang mendukung didalam menciptakan reputasi. Fungsi dimana corporate visual identity mencerminkan struktur dari suatu organisasi kepada eksternal stakeholdernya, proses visualisasi corporate identity lekat hubunganya seperti halnya hubungan antara divisi atau unit.

  17. Olins (1989) adalah orang yang terkenal dengan pola ’struktur identitas perusahaan’ dalam memandang corporate visual identity, struktur tersebut terdiri dari tiga konsep: “Monolithic brands for companies which have a single brand, Branded identity in which different brands are developed for parts of the organization or for different product lines, Endorsed identity with different brands which are (visually) connected to each other”.

  18. A fourth, internal function of corporate visual identity relates to employees’ identification with the organisation as a whole and/or the specific departments they work for (depending on the corporate visual strategy in this respect). Identification appears to be crucial for employees (Bromley, 2001; Dutton, Dukerich and Harquail, 1994; Kiriakidou and Millward, 2000). Fungsi internal dari corporate visual identity adalah berhubungan langsung dengan identifikasi organisasi secara keseluruhan, corporate visual identity berperan penting sebagai sesuatu yang simbolis didalam menciptakan identifikasi seperti tersebut.

  19. Bagaimanapun, corporate identity membutuhkan pengaturan secara structural basic dalam sebuah perusahaan. Usaha untuk mengatur corporate visual identity akan membutuhkan banyak upaya dan konsistensi yang lebih. Maka dari itu Manajemen Corporate Visual Identity harus meliputi aspek structural strategis dan budaya perusahaan secara menyeluruh.

More Related