1 / 15

Keragaman Budaya & K omunikasi Global

Keragaman Budaya & K omunikasi Global. KENAPA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA SEMAKIN DIPERLUKAN?. Globalisasi Kemajuan Teknologi & Transportasi Internet Tenaga Kerja Dengan Latar Belakang Berbeda-Beda. McDonalds Worldwide. Bagaimana McDonalds menyesuaikan menunya sesuai selera lokal

shanna
Download Presentation

Keragaman Budaya & K omunikasi Global

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Keragaman Budaya& Komunikasi Global

  2. KENAPA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA SEMAKIN DIPERLUKAN? • Globalisasi • Kemajuan Teknologi & Transportasi • Internet • Tenaga Kerja Dengan Latar Belakang Berbeda-Beda

  3. McDonalds Worldwide Bagaimana McDonalds menyesuaikan menunya sesuai selera lokal • India : tidak menggunakan daging sapi di menu • Germany : menyajikan bir utk tamu 16 thn keatas • Japan : menambahkan menu Ebi • Norway : menambahkan menu salmon / ‘McLaks’ • Russia : menyajikan ‘cabbage pie’ • Indonesia : menambahkan Nasi dan Teh dalam menu

  4. KARAKTERISTIK BUDAYA • Budaya datang dari pembelajaran cth: tidak boleh melihat pengantin wanita sampai hari pernikahan, jabat tangan/cium pipi, tidak boleh memberi kado ulang tahun sebelum tanggalnya, dll • Budaya biasanya memiliki penjelasan logis cth: antri, makan tidak boleh bersuara, dsb

  5. Budaya membentuk identitas diri dan masyarakat • Budaya memadukan apa yang nampak dan tidak nampak cth: Di India, orang berusaha tidak menginjak semut/serangga karena mereka percaya akan reinkarnasi. • Budaya bersifat dinamis cth: perbedaan hak antar orang kulit hitam dan putih di Amerika berubah sejak dihapusnya perbudakan dan perang. Hak wanita di Indonesia berubah sejak jaman Kartini.

  6. dimensi BUDAYA[1] BERDASARKAN KONTEKS • Budaya dengan konteks tinggi (high context) Menggunakan nada, postur, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan waktu. Sifatnya tidak langsung dan non-verbal. cth: Jepang, Cina, Korea, Arab • Budaya dengan konteks rendah (low context) Menggunakan logika, kata2, dan poin2. Sifatnya langsung dan tidak bertele-tele. cth: Amerika Serikat, Jerman, Skandinavia

  7. DIMENSI BUDAYA[2] Berdasarkan individualisme • High-context : menempuh cara diskusi tim/kelompok • Low-context: lebih individual BERDASARKAN FORMALITAS • High-context: mengedepankan tradisi, upacara, dan aturan2 sosial • Low-context : tidak terlalu memprioritaskan tradisi, upacara, atau aturan2 sosial.

  8. DIMENSI BUDAYA[3] BERDASARKAN CARA KOMUNIKASI • High-context : non-verbal. Makna sering kali tersirat. • Low-context : verbal. Tidak berbelit-belit. BERDASARKAN ORIENTASI WAKTU • High-context : Time is money . Tepat waktu. • Low-context : Mengambil waktu dalam memutuskan

  9. PEPATAH SEBAGAI REFLEKSI BUDAYA[1] Apakah sebuah pepatah bisa menggambarkan karakteristik sebuah bangsa? • Pepatah dari Amerika Serikat “He who holds the gold makes the rules” “The early bird gets the worm”

  10. PEPATAH SEBAGAI REFLEKSI BUDAYA[2] • Pepatah Cina “A man who waits for a fried duck to fly into his mouth must wait a very, very long time” “Give a man a fish, and he will live a day; give him a net and he will live a lifetime” “A man who says it cannot be done should not interrupt a man doing it”

  11. PEPATAH SEBAGAI REFLEKSI BUDAYA[3] • Pepatah Indonesia “Alon-alonasalklankon” “Air beriaktandatakdalam”

  12. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Didepan Penonton Dari Berbagai Bangsa [1] • KOMUNIKASI LISAN 1. Pelajari istilah2-istilah asing/slang words 2. Gunakan bahasa yang sederhana 3. Berbicara dengan pelan dan jelas 4. Perhatikan pandangan penonton 5. Minta pendapat/feedback 6. Cek pengertian pada beberapa titik 7. Terima jika salah 8. Jangan menginterupsi saat mendengarkan 9. Senyum 10. Follow up dengan tulisan (email terima kasih, dsb)

  13. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Didepan Penonton Dari Berbagai Bangsa [1] • KOMUNIKASI TERTULIS 1. Sesuaikan dengan format lokal (tanggal, gelar, dsb) 2. Gunakan kalimat dan paragraf pendek 3. Jangan gunakan ekspresi yang ambigu 4. Jangan gunakan kata yang mempunyai terlalu banyak pengertian seperti kata “Light” 5. Tulis angka dengan tepat (format jam, penulisan tanggal, dsb) 6. Gunakan organisasi yang sesuai konteks (low-context bisa lebih direct, high-context harus ada pembuka)

  14. PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS • 1. Perluas wawasan tentang kebudayaan lain • 2. Hindari prasangka negatif tentang orang dari budaya/bangsa tertentu • 3. Pertimbangkan solusi alternatif • 4. Kalau tindakan yang diambil menyalahi kode etik/prinsip dasar anda, hentikan kerjasama • 5. Lakukan bisnis secara terbuka dan transparan • 6. Hindarilah keputusan yang sifatnya merugikan orang lain/ilegal/tidak benar • 7. Hindari keputusan yang secara hukum legal tetapi tidak etis

  15. Trik Memanfaatkan Keragaman Di Tempat Kerja • 1. Ambil training untuk memperluas wawasan dan cara berkomunikasi • 2. Hargai Perbedaan (sebuah perusahaan butuh pemikir dan pekerja, logika dan perasaan, pengalaman dan antusiasme, dll) • 3. Jangan toleransi sesuatu yang sifatnya berat sebelah atau merupakan prasangka negatif • 4. Pelajari dan perdalam pengertian tentang budaya anda sendiri • 5. Jangan suka berasumsi • 6. Cari persamaan antara anda dan rekan kerja

More Related