1 / 31

Matematika Bisnis

Matematika Bisnis. Oleh Ir. Dra. Wartini, M.Pd. 1. Definisi. Himpunan. Kumpulan objek-objek yang berbeda dan mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama. Setiap objek yang terdapat dalam himpunan disebut anggota atau unsur atau elemen.

Download Presentation

Matematika Bisnis

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Matematika Bisnis Oleh Ir. Dra. Wartini, M.Pd

  2. 1. Definisi Himpunan • Kumpulan objek-objek yang berbeda dan mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama. • Setiap objek yang terdapat dalam himpunan disebut anggota atau unsur atau elemen. • Anggota-anggota himpunan ditulis dalam tanda kurung kurawal.

  3. 2. Penyajian Himpunan 4 cara menyajikan himpunan : • Tabulasi atau enumerisasi • Simbol-simbol baku • Notasi pembentuk himpunan (set builder) • Diagram Venn

  4. Tabulasi atau Enumerisasi • Metode tabulasi adalah cara menulis atau menyatakan himpunan dengan jalan menuliskan semua anggotanya. • Jika A adalah himpunan bilangan 1,2,3,4 maka himpunan tersebut ditulis dalam bentuk A = { 1, 2, 3, 4}

  5. Simbol-simbol Baku Simbol baku yang biasa digunakan untuk mendefinisikan himpunan yang sering digunakan antara lain : • P = himpunan bilangan bulat positif • Z = himpunan bilangan bulat. • Q = himpunan bilangan rasional. • R = himpunan bilangan riil.

  6. Notasi Pembentuk Himpunan • Himpunan dinyatakan dengan menulis syarat yang harus dipenuhi oleh anggotanya. • Notasi:{x | syarat yang harus dipenuhi x } • A adalah himpunan bilangan bulat positif lebih kecil dari 5. A = { x | x  P, x < 5 } A = { 1, 2, 3, 4 }

  7. Diagram Venn • Diagram Venn menyajikan himpunan secara grafis. • Diagram Venn terdiri dari himpunan atau himpunan-himpunan yang dilambangkan dengan lingkaran dan himpunan semesta dilambangkan dengan persegi panjang.

  8. Contoh : A = {1, 2, 3, 4 } B = {3, 4, 5, 6, 7, 8 } S mempunyai anggota bilangan asli < 10

  9. 3. Kardinalitas • Kardinalitas menunjukan jumlah anggota suatu himpunan. • Jika terdapat himpunan A, maka kardinal A ditulis dengan lambang n (A) atau |A |. • Contoh : A={x | x bilangan prima, x  10} A={2, 3, 5, 7 } maka |A | = 4

  10. 4. Himpunan Kosong Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Himpunan kosong dilambangkan dengan  atau { }. Contoh : K={x | x bilangan ril, x2 + 1 = 0} Maka K=  atau { } | K | = 0

  11. 5. Himpunan Bagian (subset) • Sebuah himpunan dapat merupakan bagian dari himpunan lain. • Anggota yang terkandung pada himpunan tersebut juga terkandung pada himpunan yang lain. • Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen dari B. • Notasi : A  B

  12. Diagram Venn Himpunan Bagian B A

  13. Suatu himpunan merupakan himpunan bagian dari himpunan itu sendiri. Jika terdapat suatu himpunan L, maka berlaku L  L. • Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari suatu himpunan. Jika terdapat himpunan kosong dan himpunan M, maka berlaku   M.

  14. 6. Kesamaan Himpunan • Himpunan A dikatakan sama dengan himpunan B jika dan hanya jika A adalah himpunan bagian B dan B merupakan himpunan bagian A. • Dengan menggunakan lambang matematika. A = B  A  B dan B  A

  15. 7. Ekivalensi Himpunan • Himpunan A dikatakan ekivalen dengan himpunan B jika dan hanya jika kardinal A = kardinal B. • Dengan menggunakan lambang matematika, A  B  A = B

  16. 8. Himpunan Saling Lepas • Himpunan A dan B dikatakan saling lepas jika keduanya tidak mempunyai anggota yang sama. • Dalam bentuk lambang dapat ditulis : A // B.

  17. Diagram Venn Himpunan Saling Lepas

  18. 9. Himpunan Kuasa • Himpunan kuasa adalah suatu himpunan A yang anggota-anggotanya merupakan suatu himpunan bagian A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A itu sendiri. • Himpunan kuasa dari himpunan A dilambangkan dengan : P (A) atau 2A

  19. 10. Operasi Himpunan. • Irisan • Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan semua unsur yang termasuk di dalam A dan di dalam B. • Irisan dari himpunan A dan himpunan B dilambangkan A  B.

  20. Diagram Venn Operasi Irisan

  21. Gabungan • Gabungan himpunan A dan himpunan B adalah semua unsur yang termasuk di dalam A atau di dalam B. • Gabungan dari himpunan A dan himpunan B dilambangkan A  B. • A  B ={x | x  A, x  B, atau x  AB }

  22. Diagram Venn Operasi Gabungan

  23. Komplemen • Himpunan komplemen adalah himpunan semua unsur yang tidak termasuk dalam himpunan yang diberikan. • Jika himpunannya A maka himpunan komplemennya dilambangkan A’ atau AC

  24. Diagram Venn Komplemen

  25. Selisih • Selisih himpunan A dan B adalah semua unsur A yang tidak termasuk di dalam B. • Selisih himpunan A dan himpunan B dilambangkan A – B atau A  B’

  26. Diagram Venn Operasi Selisih

  27. Beda Setangkup • Beda setangkup himpunan A dan himpunan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya hanya merupakan anggota himpunan A saja atau B saja.

  28. Diagram Venn Beda Setangkup

  29. Perkalian Kartesian • Jika terdapat himpunan A dan himpunan B maka perkalian kartesian A x B adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan pasangan terurut dengan komponen pertama berasal dari himpunan A dan komponen kedua berasal dari himpunan B. • A x B ={(a,b) | a  A dan b  B }

  30. Contoh Perkalian Kartesian Misal : A = { 1, 2, 3 } B = { a, b } Maka : A x B = {(1,a) ,(1,b) ,(2,a) ,(2,b), (3,a) , (3,b)} • Pasangan berurut (a,b) berbeda dengan (b,a), dengan kata kain (a,b)  (b,a)

  31. Perkalian Kartesian tidak komutatif, yaitu A x B  B x A, dengan syarat A atau B tidak kosong • Jika A = Ø atau B = Ø, maka A x B = B x A = Ø • Jika A dan B merupakan himpunan berhingga, maka : |A x B | = | A | . | B |

More Related