1 / 36

TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI. OLEH : Kak . AS. TUJUAN PELATIHAN. Melalui pemaparan materi dan diskusi peserta pelatihan dapat menjelaskan dasar hukum , tujuan , fungsi , dan manfaat akreditasi gugus depan. DASAR HUKUM. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

sera
Download Presentation

TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEORI AKREDITASI GUDEP,ASESOR DAN VISITASI OLEH : Kak. AS

  2. TUJUAN PELATIHAN • Melaluipemaparanmateridandiskusipesertapelatihandapatmenjelaskandasarhukum, tujuan, fungsi, danmanfaatakreditasigugusdepan.

  3. DASAR HUKUM KeputusanKwartirNasionalGerakanPramuka Nomor : 203 Tahun 2011 TentangPedomanAkreditasiGugusDepanPramuka

  4. PENGERTIAN AKREDITASI • UU. No. 20 / 2003 tentang SISDIKNAS • Akreditasidilakukanuntukmenentukankelayakan program dan / atausatuanpendidikanpadajalurpendidikan formal dan non formal ( padasetiap ) jenjangdanjenispendidikan (Pasal 60 ayat 1) • Akreditasiterhadap program dansatuanpendidikandilakukanolehpemerintahdan /ataulembagamandiri yang berwenangsebagaibentukakuntabilitaspublik ( Pasal 60 ayat 2).

  5. AKREDITASI GUGUS DEPAN • AkreditasiGugusDepanadalahprosesevaluasidanpenilaiansecarakomprehensifataskomitmenGerakanPramukaterhadapmutudankapasitaspenyelenggaraan program pendidikankepramukaan, untukmenentukankelayakan program dansatuanpendidikan. • AkreditasiGugusDepandilakukanolehtimasesor yang terdiridariunsur-unsur yang memahamihakekatPengelolaanGugusDepan.

  6. LANJUTAN • Mutupendidikandidasarakanpadaevaluasidanpenilaianterhadapberbagaibukti yang terkaitdenganstandar yang danberdasarakannalardanpertimbanganparaasesor yang ditugaskanolehKwartir. • Bukti-bukti yang diperlukantermasuklaporantertulis yang disiapkangugusdepan yang diakreditasimelaluitimasesorkegugusdepan.

  7. TUJUAN AKREDITASI GUDEP • Menjamingugusdepan yang terakreditasitelahmemenuhistandarmutu yang ditetapkanolehKwartirNasional, sehinggamampumemberikanperlindunganbagimasyarakatdaripenyelenggaraanpendidikankepramukaan yang tidakmemenuhistandar. • Memotivasigugusdepanuntukterus - menerusmelakukanperbaikandanmempertahankanmutu yang tinggi.

  8. MANFAAT AKREDITASI GUDEP • Acuandalamupayapeningkatanmutudanrencanapengembangangugusdepan. • Motivator agar gugusdepanharusmeningkatkanmutupendidikansecarabertahap, terencanadankompetetifbaikditingkatcabang, Daerah, Nasional ( maupunInternasional ) • UmpanbalikdalamusahapemberdayaandanpengembangankinerjaGugusDepandalamrangkamenerapakanvisi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program GerakanPramuka.

  9. FUNGSI AKREDITASI GUDEP • Akuntabilitas, yaitusebagaibentukpertanggungjawabanGerakanPramukakepada public, apakahpendidikan yang telahdilakukanolehgugusdepantelahmemenuhiharapanataukeinginanmasyarakat. • Pengetahuan, yaitusebagaiinformasibagisemuapihaktentangkelayakangugusdepandilihatdariberbagaiunsurterkait yang mengacupadastandar minimal besertaindikator-indikatornya. • Pembinaandanpengembangan, yaitusebagaidasarbagigugusdepandalampeningkatandanpengembanganmutugugusdepan.

  10. PRINSIF AKREDITASI GUDEP • OBJEKTIF • KOMPERHENSIF • ADIL • TRANSPARAN • AKUNTABEL

  11. KOMPONEN AKREDITASI • Data Keanggotaan • StandarAdministrasiGugusDepan • StandarPengelolaanGugusDepan • StandarKompetensi Pembina • StandarKegiatanGugusDepan • StandarPencapaian SKU, SKK, dan SPG • StandarSaranadanPrasarana. • Pengalaman Pembina mengikutikegiatanpadaBidangPendidikan, SosialdanKeagamaan. • PenghargaandanPrestasi.

  12. PELAKSANAAN • Pelaksanaandilapangan, akreditasigugusdepaniniakandilakukanolehKwartirCabang, danpengesahanpenetapanhasilakreditasiakandilakukanolehKwartirNasional. • DalampelaksanaanakreditasiKwartirCabangmenunjukdanmenugaskanbeberapaoranguntukmenjadiasesor. Asesor yang sudahmendapatkanpelatihandansertifikatasesor yang akanmelaksanakanpenilaian.

  13. ASESOR • Asesoradalahtenaga ( Profesional ) padabidangkepramukaan yang telahmemenuhipersyaratandiangkatdanditugasiolehKwartirCabangGerakanPramukauntukmelakukanpenilaiandanvisitasidigugusdepansebagaibagiandariprosesakreditasimelaluitahapan : • PenilaianInstitusi yang disampaikanolehgugusdepanbesertalampirannyamelaluipengkajian “ diatasmeja ” ( desk evaluation ). • Apabiladiperlukanakandilakukanpenailaian ( visitasi ) untukvaliditasdanverifikasihasil desk evaluation, denganmelakukanpenilaianditempatkedudukangugusdepan. • Jumlahanggotatimasesordisesuaikandengankebutuhandenganjumlah minimal 2 ( dua ) oranguntuksetiapgugusdepan.

  14. PERSYARATAN ASESOR • Asesorharusmemenuhisyaratsebagaiberikut : • SeorangPelatih Pembina PramukaatauAndalan minimal lulusan KPD yang terdaftardiKwartirCabang. • Memilikipengalamandigugusdepan minimal 5 tahun • Memilikiintegritasdankomitmenterhadappenjaminanmutu. • SanggupmenyediakanwaktuuntukmelaksanakantugassebagaiAsesorakreditasigugusdepan. • Dapatbekerjasamadalamtim • BersediamenjadiAsesordinyatakandengansuratpernyataan yang ditandatanganioleh yang bersangkutandiataskertasbermateraiRp. 6000,-

  15. REKRUTMEN ASESOR • Tingkat KwartirCabang • KwartirCabangmengumumkanrencanapembentukan Tim Asesordiwilayahkerjanya. • KwartirCabangmenentukanwaktuprosesseleksi, sekaligusmemvalidasidokumensyaratcalonasesor. • Setelahmelaluiprosesseleksi yang diselenggarakanolehKwartirCabang, KwartirCabangmenentukandanmenetapkansebanyak 3 ( tiga ) orangcalontersebutuntukdiangkatmenjadiasesordenganSuratKeputusanKwartirCabang. • Asesor yang sudahditetapkanolehKwartirCabangdanmendapatkanSuratKeputusan yang dikeluarkanoehKwartirCabang, diajukankeKwartir Daerah.

  16. TINGKAT KWARTIR DAERAH • Kwartir Daerah mengumumkanrencanapembentukanasesordengansyarat yang harusdipenuhiolehcalonasesordiwilayahkerjanya. • Kwartir Daerah menentukanwaktuprosesseleksi, sekaligusmemvalidasidokumensyaratcalonasesor. • Setelahmelaluiprosesseleksi yang diselenggarakanolehKwartir Daerah, Kwartir Daerah menentukandanmenetapkansebanyak 3 ( tiga ) orangcalontersebutuntukdiangkatmenjadiasesordenganSuratKeputusanKwartir Daerah

  17. PROSEDUR PELATIHAN ASESOR • Para asesor yang sudahditentukandanditetapkanolehKwartirCabangdanKwartir Daerah, dilatihmengenaibagaimanacaramelaksanakanakreditasigugusdepanselama 2 ( dua ) hariditingkatKwartirNasiional yang diselenggarakanolehPusdiklatnasKwartirNasionaldanmendapatkansertifikatsebagai ASESOR. • Para calonasesordilatihmengenaibagaimanacaramelaksanakanakreditasigugusdepanselama 2 ( dua ) hariolehparapelatih yang telahmengikutiTraining of Trainers ( TOT ) ditingkatnasional.

  18. MATERI PELATIHAN CALON ASESOR • Penjelasantentangakreditasigugusdepan • Cara penilaiandenganmenggunakan instrument akreditasi yang telahdisiapkan. • Penilaianlaporanevaluasidirigugusdepan. • Penilaianporto folio melaluidokumenbesertalampiranpendukung data yang disampaikanolehgugusdepan. • PenilaianVisitasi • KodeEtikAsesor.

  19. PENUGASAN ASESOR • SeluruhcalonAsesorsetelahmengikutipelatihanditetapkansebagaiAsesordenganSuratKeputusandariKwartirCabangatasnamaKwartirNasional, dankepadamerekadiberiperlengkapanuntukpelaksanaantugasnyadilapangan. • DalammelaksanakantugasnyaparaAsesordikoordinirolehPimpinanKwartirCabang yang diberitugasauntukmelaksanakanakreditasigugusdepandiKartirCabang.

  20. KODE ETIK ASESOR • Kodeetikinimerupakansuatuketentuan yang tidakbolehdilakukanolehsetiapasesoryaitu : • Melakukanintimidasi agar gugusdepanberkeinginanuntukmemberikansesuatudalambentukapapun. • Melakukanperjanjian / kesepakatan yang dapatmengakibatkanhasilakreditasitidakobyektif. • Menerimasesuatu yang akanmempengaruhiobyektifitaspelaksanaandanhasilakreditasi. • Membukakerahasiaan data / informasikepadapihak lain yang diperolehdarihasilakreditasi.

  21. VISITASI • Visitasiadalahkunjungankegugusdepan yang dilakukanolehtimasesorapabiladiperlukanuntukmelakukanklarifikasi, verifikasi, danvalidasi data sertainformasi yang telahdisampaikanolehgugusdepanmelaluipengisian instrument akreditasi.

  22. TUJUAN VISITASI • Menyakinkankeabsahansertakesesuaianantarfaktadilapangandengan data yang diperolehmelaluipengisian instrument akreditasi, apabiladiperlukan. • Memperoleh data daninformasitambahanmengenaikeadaan yang sesungguhnyadarigugusdepan yang diakreditasi, apabiladianggapkuranglengkap.

  23. PRINSIP VISITASI • Efektif : mampumenjaringinformasi yang akuratdan valid sebagaidasarpengambilankeputusan yang tepatbagisemua yang memerlukannya. • Efisien : dibatasipadahal-hal yang pokoksaja, namuncukupmemberikangambaran yang utuhdanterfokuspadasubtansi yang telahditetapkan. • Obyektif : berdasarakankenyataanpadasejumlahindikator yang dapatdiamati. • Mandiri : mendoronggugusdepanmelakukanpengisianinstrumenakreditasisecaraakuratsebagaisalahsatufungsipokokpengelolaangugusdepandalanrangkapemberdayaangugusdepan.

  24. PELAKSANAAN VISITASI • Visitasidilakukanselambat-lambatnya 1 ( satu ) bulansetelahKwartirCabangmenerimaberkasportofoliogugusdepan. • Visitasidilakukansecaraobyektif, bertanggungjawab, danbebasdaritekanan. • Visitasidilaksanakanantar 1-2 haridigugusdepan. • PerpanjanganwaktuvisitasidapatdiberikanolehKwartirCabangapabiladipandangperlu. • Hasilvisitasiharusdilaporkan paling lambatsatuminggusetelahpenugasanvisitasi.

  25. PROSES VISITASI • VisitasidilakukanolehasesorbersertifikatdariKwartirCabang. • Visitasidilakukansecaraobyektif, bertanggungjawabdanbebasdaritekanan. • Asesorwajibmenjunjungtinggikerahasiaanhasilvisitasi. • Asesormelaksanakanvisitasisesuaidengansurattugas yang telahdikeluarkanolehKwartirCabang.

  26. TATACARA PELAKSANAAN VISITASI • Persiapanvisitasiolehasesor • Verifikasidanvalidasi data daninformasiolehasesor • Klarifikasitemuanolehtimasesorgugusdepan • Penyusunanlaporantimasesorberdasarakanlaporan individual • PenyerahanlaporantimasesorkepadaKwartirCabang.

  27. PERSIAPAN VISITASI • Kwartircabangmenunjukdanmenugaskantimasesor • Asesormelengkapiperangkatakreditasidan format-format yang dibutuhkan • Assesormempelajaridanmencermatihasilevaluasidiri yang telahdilakukangugusdepan • Asesormemberikancatatanpadasetiapkomponen, sehinggamemilikipengetahuanawaltentangkondisidankinerjagugusdepan. • Asesormembuatsuratpernyataantentangpelakasanaantugasvisitasi, apabiladiperlukan. Mempelajaridanmencermatihasilisian instrument akreditasigugusdepan • Mencariinformasitentangkondisidankinerjagugusdepan • Mempersiapkan format-format yang akandigunakanvisitasi

  28. VERIVIKASI DAN VALIDASI DATA • Asesormelakukanvisitasikegugusdepan yang akandiakreditasiapabiladiperlukan • Asesormenemui Pembina gugusdepandanmajelispembimbinguntukmenyampaikantujuanvisitasi • Asesormembandingkan data instrument evaluasidiridegankondisinyatagugusdepanmelaluipengamatan, observasilatihan, wawancaradanpencermatan, ulang data pendukung. • Asesorjugadimungkinkanuntukmelakukanpencarian data daninformasitambahan. • Pembina gugusdepanmembuatsuratpernyataantentangpelaksanaanvisitasi.

  29. FORMAT VISITASI • Dokumen / instrument akreditasigugusdepan • Format isianuntukmelakukanklarifikasi, verifikasi, danvalidasiuntuksetiapkomponen. • Format perhitungan / skoringhasil – hasilvisitasi • Format catatanhasilvisitasiuntuktiapkomponen. • Format saran danrekomendasidarihasilvisitasi.

  30. KLARIFIKASI TEMUAN • Setelahmelakukanverifikasi, timasesormelakukanpertemuandenganpara Pembina gugusdepandanPembimbinggugusdepan. • Pertemuanuntukmengklarifikasiberbagaipertemuanpentingatauketidaksesuaian yang sangatsignifikanantarfaktadan data evaluasidiri. • Padatahapklarifikasitemuanini, gugusdepanmemilikihakjawabuntukmengklarifikasi. • Klarifikasiinibukanmerupakanlangkahkompromiantaratimasesordengangugusdepanuntukmemperolehperingkatakreditasisecaratidakbenar.

  31. PENYUSUNAN LAPORAN • Masing-masinganggotatimasesormenyusunlaporan individual yang memuatcatatanuntukmemuatnilaidancatatanhasildarianalisisdarikelemahangugusdepan yang diakreditasidalambentukcatatandanrekomendasi. • Laporan individual dijadikanbahanuntukdidiskusikanbersama-samaanggotatimasesorlainnyauntukmenyusunlaporantentangpelaksanaandanhasilvistasi. • Dalamdiskusitersebutdibahasberbagaikomponen, aspekdanindikatorakreditasisesuaidenganhasilverifikasi, validasi, danpendalaman data sertainformasiuntukmenetapkanlaporanakhirdanperumusanrekomendasi.

  32. PENYERAHAN LAPORAN • AsesorKwartircabangmenyerahkanberkasdokumen instrument akreditasi ( hard copy ) dandokumen instrument akreditasiversi digital ( soft copy ) lengkapdenganportofolionyakepadaAsesorKwartir Daerah. • AsesorKwartir Daerah menerimadokumen yang diserahkanasesorKwartirCabangkemudianmemeriksaisicatatandanrekomendasidariasesorKwartirCabang. • AsesorKwartir Daerah menerimadokumen yang diserahkanasesorKwartirCabangkemudianmemberikancatatandanrekomendasidariasesorKwartirCabang. • AsesorKwartir Daerah kemudianmenyerahkan / mengirimkandokumenakreditasigugusdepandalambentuksoft copy keKwartirNasional.

  33. LANJUTAN • Masing-masinganggotatimasesormenyusunlaporan individual yang memuatnilaidancatatanuntukmasing-masingkomponen • Laporan individual dijadikanbahanuntukdiskusibersama-samadengantimasesorlainnyauntukmenyusunlaporantentangpelaksanaandanhasilvisitasi. • Dalamdiskusitersebutberbagaikomponen, aspekdanindikatorakrediasisesuaidenganhasilverifikasi, validasidanpendalaman data sertainformasiuntukmenetapkanlaporanakhirdanperumusanrekomendasi.

  34. TATAKRAMA VISITASI • Melakukanwawancaradengansuasana yang kondusif • Menghindarikesepakatanataubargaining dalamartinegatif • Tidakmendebatargumentasi yang disampaikanolehresponden. • Tidakmengguruiresponden. • Tidakmerasakedudukanlebihtinggi • Bersahabatdanmembantusecara professional • Menghindarisuasanamenekan • Tidakmengada-ada • Tidakmemintasesuatudiluarkepentinganakreditasi • Menyesuaikandiridenganbudayasetempat. • Menunjukkanadanyakekompakantim

  35. TATA TERTIB VISITASI • Datangtepatwaktusesuaidenganjadwal yang ditetapkan • Menunjukkansurattugasmeskipuntidakdiminta • Menyampaikansecarajelasmengenaitujuan, mekanisme, danjadwalvistasi. • Tidakmenerimapemberiandalambentukapapundan • Berpakaianrapidansopan.

  36. KODE ETIK BAGI PIHAK GUDEP Kodeetikinimerupakansuatuketentuanyang tidakbolehdilakukanolehGudepyaitu : • Melakukankegiatan yang menghambatvisitasi • Memanipulasi data danmemberiketerangan yang tidaksesuaidengankondisinyatagugusdepn. • Memberiapapunkepadaasesor yang akanmengurangiobyektifitaspelaksanaandanhasilvisitasi.

More Related