1 / 17

Blend antara Poli-ε-Kaprolakton dengan Poly Vinyl Alkohol dan Karakterisasinya Oleh La Alio

Blend antara Poli-ε-Kaprolakton dengan Poly Vinyl Alkohol dan Karakterisasinya Oleh La Alio. Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung 2006. 1. PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian

seamus
Download Presentation

Blend antara Poli-ε-Kaprolakton dengan Poly Vinyl Alkohol dan Karakterisasinya Oleh La Alio

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Blend antara Poli-ε-Kaprolakton dengan Poly Vinyl Alkohol dan KarakterisasinyaOlehLa Alio Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung 2006

  2. 1. PENDAHULUAN • Latar Belakang Penelitian Poli--kaprolakton merupakan poliester yang termasuk polimer sintesis yang ramah lingkungan dan memiliki biodegradalitas yang cukup baik. Polivinilalkohol merupakan polimer sintesis larut air (water soluble)yang memiliki biodegradabilitas yang bergantung pada tingkat hidrolisis dan berat molekulnya. Untuk menggabungkan dua bentuk polimer hasil sintesis dengan sifat yang berbedaada banyak mekanisme yang dapat digunakan, tetapi dalam penelitian ini hanya digunakan metode blending • Rumusan Masalah pembuatan blend Poli--kaprolakton dengan polivinilalkohol dan blend polimer yang dihasilkan diharapkan memiliki sifat-sifat yang diperlukan yang dapat dikarakterisasi melalui analisis termal, analisis sifat mekanik, analisis struktur dan analisis kristalinitas.

  3. Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil blend dari poly(caprolactone) dengan poly(vinyl alcohol) dan cara karakterisasinya serta mendapatkan informasi mengenai pengaruh komposisi polimer dalam blend tersebut terhadap karakteristik blend yang terbentuk. • Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain : • Memberikan penjelasan tentang cara mensintesis poly(caprolactone) dan poly(vinyl alcohol) dan cara karakterisasi hasil sintesis tersebut. • Memberikan informasi cara blending hasil sintesis dari poly(caprolactone) dan poly(vinyl alcohol) dan karakterisasinya

  4. Katalis Distanoksan Dimasukkan dalam reaktor Dihubungkan dengan peralatan vakum Dipanaskan: 80 0C, 2 jam Ditambah ε-kaprolakton Reaktor dihampakan (degassing) Dipolimerisasi: 100 0C, 3 jam Padatan polimer Dilarutkan dengan CHCl3 Diendapkan dengan eter Disaring dengan corong Buchner Dikeringkan PCL 2. Eksperimen Sintesis--kaprolakton

  5. Karakterisasi Blend antara PVA dengan PCL PVA PCL Komposisi Blend PVA:PCL (100:0), (95:5), (90:10), (85:15), (80:20), (75:25), dan (0:100) Dilarutkan dalam pelarut DMSO + THF Perbandingan pelarut 3:1 Diuapkan dalam Oven Vakum Selama 5 x 10 jam pada suhu 55 0C Diuapkan dalam Oven Vakum Selama 5 x 10 jam pada suhu 55 0C Blend antara PVA:PCL

  6. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN • Analisis Gugus Fungsi Spektrogram PCL

  7. Spektrogaram PVA

  8. Spektrogram blend PVA:PCL (70:30)

  9. Analisis Termal Titik leleh PCL, PVA dan blend PVA:PCL • Analisis Termal dengan DSC

  10. Analisis termal dengan DTA/TGATermogram PCL

  11. Termogram PVA

  12. Termogram PVA:PCL (80:20)

  13. Data hasil analisis TGA/DTA

  14. Analisis Sifat Mekanik Data hasil analisis uji mekanik

  15. Analisis Struktur dengan XRD Difraktogram dari PCL, PVA dan blend PVA:PCL

  16. 4. Kesimpulan • Poli-ε-kaprolakton berhasil disintesis dengan menggunakan katalis 1-hidroksi-3-kloro-tetrabutildistanoksan dalam keadaan vakum selama 4 jam dengan derajat kristalinitas lebih tinggi dari pada PVA • Poliblend PVA dan PCL dapat dibuat dengan metoda casting larutan. • Keteraturan packing molekul pada poliblend memungkinkan terbentuknya puncak kristalin pada difraktogram. Pada kosentrasi PCL yang kecil memiliki kestabilan termal yang lebih tinggi daripada poliblend dengan kosentrasi PCL yang lebih besar.

  17. SEKIAN TERIMA KASIH

More Related