1 / 6

Perencanaa n Wisata Alam

Perencanaa n Wisata Alam. Makro Meso Mikro Prinsip perencanaan (Doughlas, 2000 ) : Sesuai dengan RTRW Sesuaikan potensi dengan tujuan Multifungsi Areal alami untuk perlindungan Product driven dengan mengangkat budaya tradisional ( khususnya kawasan yang rentan)

saniya
Download Presentation

Perencanaa n Wisata Alam

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PerencanaanWisataAlam Makro Meso Mikro Prinsip perencanaan (Doughlas, 2000) : • Sesuai dengan RTRW • Sesuaikan potensi dengan tujuan • Multifungsi • Areal alami untuk perlindungan Product driven dengan mengangkat budaya tradisional (khususnya kawasan yang rentan) * ODTW memiliki sifat spesifik daya tarik K-3 Perenc. Wisata Alam

  2. PerkembanganWisataAlam *penelitian K-3 Perenc. Wisata Alam

  3. Daya dukung ODTW alam ditentukan oleh :1. Jumlah wisatawan2. Aktivitas wisatawan3. Intensitas wisatawan4. Kualitas dan daya pulih alami5. Tingkat pengelolaan • Pengembangan ODTW alam : Kawasan alami Daya dukung terbatas Pola pengembangan : Prod driven Wisatawan sedikit, segmen kecil, length of stay <, touris expenditure < : (Minat khusus, kualitas> kuantitas, kontak dengan alamn dan local people tinggi) In route benefit (beragam : peluangkerja, pembangunanlebihmeluas) K-3 Perenc. Wisata Alam

  4. A. KriteriaPemanfaatanKawasan • Untuk menjaga kelestarian kawasan wisata alam ZONASI /pemintakan • Zonasi pada kawasan alam : 1. Wilderness zone Area alam yang rentan / dilindungi 2. Sanctuary zone Kawasan heritage/ intensif dilindungi 3. Outdoor recr. Zone - Extensive used zone (aktivitas pasif) - Intensive used zone(aktivitas aktif) 4. Buffer zone Penyangga/ perantara bagi daerah yang dilindungi K-3 Perenc. Wisata Alam

  5. Tipe zona penyangga : • Zona pemanfaatan tradisional - Diperbolehkan : penangkapan ikan trad, perburuan trad spesies umum, getah damar/ pinus, buah, madu, kayu/ ranting tumbang, bambu, menggembala ternak - Dilarang : Perkebunan, penebangan pohon, membakar vegetasi, pemukiman • Penyangga hutan Pada kawasan sekitar hutan yg berfungsi perlindungan air dan tanah • Penyangga ekonomi Tujuan : mengurangi masyarakat mengambil SDA dari kawasan dilindungi. Cth : perkebunan dengan hasil u masy., pembagian keuntungan dari pengelolaan taman, perburuan terkendali • Rintangan fisik Penyangga dalam bentuk pagar/ rintangan : kanal, selokan, kawat berduri, tanaman. Bukan berupa ruang. Tujuan : melindungi satwa keluar kawasan/ dan mencegah ternak/ masy desa masuk ke kawasan perlindungan. K-3 Perenc. Wisata Alam

  6. B. KriteriaAmenitas • Segmenwisatawanalam : remaja, sukaberpetualangdantantangan, memilikimotivasifisik, kesehatan, pendidikandanpenelitian. • Kepuasan : Pelayanan, akomodasi yang aman, sanitasi yang baik, sisteminformasi yang baik (peta, leaflet, papanperingatandll). C. Kriteriaaksesibilitas • Tipewisatawanmenurut lama kunjungan 1. daily used tourist 2. weekend tourist 3. holiday tourist • Akesibilitas >> pengembanganODTW >>> • Dalampengelolaanwisataalam, aksestidakselaluharussangatmudahuntukperlindungn/ tantangan K-3 Perenc. Wisata Alam

More Related