1 / 89

TEUM@Sept . 2012

SISTEM PEMROSESAN SINYAL PTE419 + PTE420 . TEUM@Sept . 2012. Informasi Umum. Pengajar: Dr. Hakkun Elmunsyah, M.T. Jadual: Rabu: Jam ke 1 – 4 (R. G4-111 / 108) Prasyarat: MTE414, MTE412 Bobot: 2 + 1 SKS. Komunikasi. E-mail: hakkun@um.ac.id, elmunsyah@yahoo.com Telp . : 08125206426

samira
Download Presentation

TEUM@Sept . 2012

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM PEMROSESAN SINYALPTE419 + PTE420 TEUM@Sept. 2012

  2. Informasi Umum • Pengajar: Dr. Hakkun Elmunsyah, M.T. • Jadual: • Rabu: Jam ke 1 – 4 (R. G4-111 / 108) • Prasyarat: • MTE414, MTE412 • Bobot: 2 + 1 SKS

  3. Komunikasi • E-mail: hakkun@um.ac.id, elmunsyah@yahoo.com • Telp. : 08125206426 • Ruangan: H5.201

  4. Penilaian • Ujian Tengah Semester (20%) • UjianAkhir Semester (25%) • Tugaskelompokdengananggotamaksimal2 orang (25%) Matlab / Labview. • Tugasindividu (25%). • Persentasekehadiran (5%)

  5. Tujuan • Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa berkenaan konsep dan aplikasi komunikasi data serta jaringan komputer. • Isu penting: • Perkembangan komunikasi data dan jaringan komputer. • Sistem keamanan data dan evaluasi jaringan komputer.

  6. MateriSistemPemrosesansinyal • Konsepdasarsinyal, sistemdanpemrosesansinyal • Meliputi : Pengertiansinyal, sistemdanpemrosesansinyal, klasifikasisinyal, konsepfrekuensidalamsinyal, teori sampling, kuantisasi, pengkodean, konversi digital to analog • Sinyaldansistemwaktudiskrit • Meliputi : Klasifikasisinyalwaktudiskrit, sistemwaktudiskrit, analisasistem LTI waktudiskrit (analisasistem linier, responsistem LTI dankonvolusi) • Transformasi Z • Meliputi : Transformasi Z daninversnya, sifat-sifatTransformasi Z

  7. MateriSistemPemrosesansinyal • Analisatransformasisistem LTI • Meliputi : Responsfrekuensisistem LTI, persamaanbeda • Flow graph / Diagram Blok • Meliputi : Bentuklangsung, bentukkaskade, bentukparalel • Filter Digital • Meliputi : Design filter IIR dan FIR • Transformasi Fourier Diskrit (DFT) • Meliputi : Deret Fourier waktukontinyudanwaktudiskrit, sifat-sifat DFT, Komputasipada DFT • Fast Fourier transform (FFT) • Algoritma FFT, implementasialgoritma FFT

  8. References • Kuc, Introduction to Digital Signal Processing, McGraw Hill, 1982. • Alan V. Oppenheim & R.W.Schafer, Discrete-Time signal Processing, PHI, 1975. • Lonnie C. Ludeman, Fundamentals of Digital Signal Processing, Harper & Row, Publishers, Inc. 1986 • John G. Proakis & Dimitris G.M, Digital Signal Processing third Edition, PHI, 1995. • John G. Proakis & Dimitris G.M, PemrosesanSinyal Digital – edisibahasa Indonesia, PT Prenhalindo, Jakarta, 1997.

  9. SEJARAH PERKEMBANGAN • Kemajuan-kemajuan pesat di bidang : • Teknologi komputer digital • Pabrikasi rangkaian terintegrasi • Komputer digital + perangkat kerasnya (30 tahun yang lalu) • Besar dan mahal • Aplikasi bisnis • General purpose scientific computation • Teknologi rangkaian terintegrasi : • Medium-scale integration (MSI) • Large-scale integration (LSI) • Very-large-scale integration (VLSI)

  10. Komputer digital + perangkat kerasnya (sekarang) • Lebih kecil, lebih cepat dan lebih murah • Special purpose scientific computation • Kelebihan pemrosesan sinyal digital • Lebih presisi • Lebih fleksibel dalam perancangan sistem • Perangkat lunak dapat mengendalikan perangkat keras • Operasi-operasi terprogram (algoritma) • Kekurangan pemrosesan sinyal digital • Untuk sinyal dengan bandwidth sangat lebar • Real-time processing (Analog) • Optical signal processing • Terjadi distorsi • Proses pencuplikan (sampling) • Proses kuantisasi (quantization)

  11. SINYAL, SISTEM DAN PEMROSESAN SINYAL • Sinyal • Besaran-besaran yang tergantung pada waktu dan ruang • Besaran fisis/non fisis (variabel tak bebas) • Waktu dan ruang (variabel bebas) Sinyal-sinyal dengan hubungan matematis yang jelas

  12. Suara pembicaraan (speech signals) Sinyal –sinyal dengan hubungan matematis yang tidak jelas

  13. Suatu segmen dari suara pembicaraan dapat direpresentasikan sebagai : • Sejumlah sinyal sinusoidal dengan amplituda, frekuensi dan fasa yang berbeda • Informasi yang terkandung di dalam suatu sinyal ditentukan dengan mengukur : • Amplituda(A) • Frekuensi(F) • Fasa()

  14. Sinyal electrocardiogram(ECG) • Sinyal elektronik yang berasal dari aktivitas jantung • Informasi mengenai kondisi dari jantung pasien • Sinyal electroencephalogram(EEG) • Sinyal elektronik yang berasal dar aktivitas otak • Sinyal-sinyal , ,  dan  • Sinyal-sinyal dengan satu variabel bebas(waktu) • Suara pembicaraan, ECG dan EEG • Sinyal dengan dua variabel bebas (ruang) • Gambar (image signal)

  15. Sistem • Alat fisik yang melakukan suatu operasi pada suatu sinyal • Filter • Mereduksi (mengurangi) derau (noise) • Alat non fisik • Software (perangkat lunak) • Melakukan sejumlah operasi-operasi matematik • Algoritma • Pemrosesan sinyal (Signal processing) • Operasi-operasi yang dilakukan pada suatu sinyal

  16. Sinyal input analog Sinyal output analog Sinyal input analog Sinyal output analog ELEMEN-ELEMEN DASAR DARI PemrosesanSinyal • Sistem pemrosesan sinyal analog Pemroses sinyal analog • Sistem pemrosesan sinyal digital Pemroses sinyal digital A/D Converter D/A Converter Sinyal input digital Sinyal output digital

  17. KLASIFIKASI SINYAL • Single-channel signal • Hanya terdiri dari satu sinyal (variabel tak bebas) • Nilainya bisa real atau kompleks • Multi-channel signal • Lebih dari satu sinyal (variabel tak bebas) • Gelombang gempa (3 channels) • ECG (3 channels/12 channels)

  18. Gelombang gempa : • Primary wave (Longitudinal) • Secondary wave (Transversal) • Surface wave (Permukaan) Vektor

  19. Sinyal satu dimensi • Hanya fungsi dari satu variabel bebas • Multi-dimensional signal • Fungsi lebih dari satu variabel bebas Sinyal dua dimensi

  20. Sinyal tiga dimensi • Gambar televisi hitam-putih • Multichannel multidimensional signal • Gambar televisi berwarna

  21. Sinyal waktu kontinu • Speech signal • Sinyal waktu diskrit • Hanya ada pada waktu-waktu tertentu saja 0,8 0,64

  22. Sinyal berharga kontinu (Continuous-valued signal) • Dapat berharga berapa saja Sinyal berharga kontinu dan waktu diskrit

  23. Sinyal berharga diskrit (Discrete-valued signal) • Berharga pada beberapa kemungkinan saja • Sinyal digital • Waktu diskrit • Harga diskrit

  24. Sinyal deterministik • Harganya dapat diprediksi • Sinyal acak (random signal) • Harganya tidak dapat diprediksi

  25. MATERI SPS tgl 14 Sept 2012

  26. KONSEP FREKUENSI • Sinyal sinusoidal waktu kontinu • t = waktu • A = amplituda • = frekuensi sudut[radian/detik]  = fasa [radian] F = frekuensi [siklus/detik, hertz (Hz)]

  27. Untuk setiap frekuensi F  xa(t) periodik • Sinyal-sinyal sinusoidal waktu kontinu dengan frekuensi berbeda dapat dibedakan • Frekuensi diperbesar Untuk suatu waktu tertentu jumlah perioda bertambah

  28. n = bilangan bulat (integer) A = amplituda  = frekuensi [radian/sampel]  = fasa [radian] • Sinyal sinusoidal waktu diskrit f = frekuensi [siklus/sampel]

  29. x(n) periodik hanya bila frekuensi f merupakan bilangan rasional Harga terkecil dari N disebut perioda dasar

  30. Sinyal-sinyal sinusoidal waktu diskrit dengan frekuensi-frekuensi yang berbeda sebanyak 2 k adalah identik (tidak dapat dibedakan) • Frekuensi diperbesar  harga maksimum f = 1/2

  31. 2 adalah alias dari 1

  32. Digital signal Xq(n) Xa(t) X(n) Sampler Quantizer Coder 01011 Analog signal Discrete-time signal Quantized signal • ANALOG TO DIGITAL CONVERSION • Sampling (pencuplikan) • Quantization (kuantisasi) • Coding (pengkodean)

  33. Sampling (pencuplikan) • Sinyal waktu kontinu  sinyal waktu diskrit • T = sampling interval • Fs = sampling rate (sampel/detik)

  34. TRANSFORMASI VARIABEL BEBAS PADA PEMROSESAN SINYAL • Pergeseran • x(t-t0) → x(t) ygdigesersebesar t0 • t0 > 0 →sinyaldidelaysebesar t0 • t0 < 0 →sinyaldiforwardsebesar t0 • Pencerminan • x(-t) → sinyal x(t) yang direfleksikanthdp t=0 • GabunganPergeseran&Pencerminan • X(3-t) = x(-t+3)=x(-(t-3)) • X(t) direfleksikanthd t=0 kemudiandigeserkekanan 3 satuan. • X(-t-3) = x(-(t+3)) • X(t) direfleksikanthd t=0 kemudiandigeserkekiri 3 satuan • PenskalaanWaktu→ x() • || > 1 → x(t) menyatakan x(t) ygdisusutkn interval waktunya • || < 1 → x(t) menyatakan x(t) ygdikembangkn interval waktunya

  35. Time Shifting &Time Scaling Pergeseran Penskalaanwaktu

  36. Sinyal-Sinyal Elementer (Dasar) • SinyalwAktuKontinyuElementer • Fungsi Unit Step, u(t)=1 utk t>0, u(t) = 0 utk t<0 • Fungsi Ramp Satuan, r(t)=0 utk t<0, r(t)=t utk t>0 • Fungsi Impulse Satuan, (t)=1 utk t=0, (t)=0 utk t lain • SinyalWaktuDiskritElementer • Fungsi Unit Step dan Impulse • u[n]=1 utk n>0, u[n] = 0 utk n<0 • [n]=1 utk n=0, [n]=0 utk n lain • SekuenEksponensialx[n]=C.e(j.o.n), x[n]=x(n+N) • o.N = m.2∏ → o/2∏ = m/N • X[n] akanperiodikhanyajikao/2∏ berupabilrasional

  37. SinyalWaktuKontinyuElementer SinyalUnit Step Sinyal Ramp Satuan Sinyal Impulse Kembali

  38. SinyalWaktuDiskritElementer Sinyal Impulse SinyalUnit Step Kembali

  39. LatihanOlahSinyal

  40. PenguatandanPelemahanSinyal

  41. ManipulasiSinyalDiskrit n = -10:10; x = [zeros(1,10) 1 4 -2 0 -1 2 zeros(1,5)]; title('Sinyal x(n)'); stem(n,x)

  42. ManipulasiSinyalPergeseran %x(n) yang digeser satu kekiri n = -10:10; n1 = n+1; n2 = -n+1; x = [zeros(1,10) 1 4 -2 0 -1 2 zeros(1,5)]; subplot (2,1,1); stem(n,x); axis([-10 10 -2 4]); title('Sinyal x(n)'); subplot (2,1,2); stem(n1,x); axis([-10 10 -2 4]); title('Sinyal x(n-1)');

  43. PencerminanSinyaldanPergeseran %Penceminan x(n) dandigesersatukekiri n = -10:10; n1 = n+1; n2 = -n+1; x = [zeros(1,10) 1 4 -2 0 -1 2 zeros(1,5)]; subplot (2,1,1); stem(n,x); axis([-10 10 -2 4]); title('Sinyal x(n)'); subplot (2,1,2); stem(n2,x); axis([-10 10 -2 4]); title('Sinyal x(-n+1)');

  44. Tugaskelompokdi kumpulkanhariini via elmunsyah@gmail.com12 September 2012 Jelaskanperbedaansinyal analog dansinyal digital. Bericontohpadabidangkomunikasi data komputer Buat script matlabdangambarnya, manipulasisinyalsebagaiberikut: Sinyal = -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2- 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Selanjutnyacerminkansinyaltersebut, kemudiangeser 3 step kekanan

  45. Materi 19 September 2012 AritmatikaSinyal (Penguatan, Pelemahan, Penjumlahan, Pengurangandanperkalian) AplikasiPengolahanSinyal

  46. AritmatikaSinyal

  47. PengolahanSinyal

  48. PenguatandanPelemahanSinyal

  49. ListingPenjumlahanSinyal 1. 2.

More Related