E N D
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DEMAM TIFOID KELOMPOK 6: -Amel Amelia -Indah Fitria -Siska Srinita -Vita Listia Renitacahyaniputri -Nurjanahintan Q
DEFINISI • Nama Lain: Tifus, Typhus abdominalis, Typhoid fever, enteric fever. • Penyakitinfeksiakut yang biasanyamengenaisalurancerna, disebabkanolehbakteriSalmonella Thyphi, dengangejalademamselamasatumingguataulebihdengandisertaigangguanpadasaluranpencernaandandenganatautanpagangguankesadaran.
ETIOLOGI S. Typhi, S. Paratyphi (A,B,& C), S. Schottmuelleri, dan S. Hirschfeldii
PATOFISIOLOGI • Salmonella Typhi yang masukkesaluran gastrointestinal akanditelanolehsel-selfagositketikamasukmelewatimukosa. Sebagiandari Salmonella Typhiada yang dapatmasukmelaluiusushalusmengadakaninvaginasikejaringanlimfoidusushalus. Kemudian Salmonella Typhi, masukmelaluifolikellimpakesaluranlimpatikdansirkulasidarahsistemiksehinggaterjadibakterimia. Bakterimiapertama-tama menyerang system retikulo endothelial (RES) selanjutnyaakan di kolonisasimelaluisaluranlimfe.
Patofisiologi • Limfe yang mengalirduktustorasikusmenghantarkanorganismemasukmelaluialirandarah, darisiniterjadidesminasikeseluruh organ jauh. Selretikulodisumsumtulang, hati, danlimpameamakanbakteri yang menyebarsecarahematogen, yang kadangmenimbulkanfokusinfeksi. Organisme yang menyebarmelaluidarahkemudianselanjutnyamengenaiseluruh organ didalamtubuhsepertidisitemsarafpusat, ginjal, danjaringanlimpa.
MANIFESTASI KLINIS • Demamtinggi 39°-40 °C lebihdair 7 haridanterusmeningkat • Tubuhmenggigilterutamapadamalamhari • Gejala gastrointestinal: Nyeriperut, kembung, mual, muntah, diare, konstipasi, hepatomegali, splenomegali, danlidahkotor
ManifestasiKlinis • Kelemahan • Denyutjantunglemah (bradikardi) • Sakitkepala • Nyeriotot • Penurunankesadaran (delirium, apatis, somnolen, soporbahkankoma) • Padakasustertentumunculpenyebaranflekmerahmuda (“rose spots”)
KOMPLIKASI • Komplikasi intestinal • Perdarahanusus • Perforasiusus • Ileusparalitik • Komplikasiekstraintetstinal • Komplikasikardiovaskular: kegagalansirkulasiperifer (renjatan/sepsis), miokarditis, trombosisdantromboflebitis. • Komplikasidarah: anemia hemolitik, trombositopeniadanataukoagulasiintravaskulardiseminatadansindrom uremia hemoltilik.
Komplikasi • Komplikasiparu: penuomonia, empiemadanpeluritis. • Komplikasihepardankandungkemih: hepatitis dankolelitiasis. • Komplikasiginjal: glomerulonefritis, pielonefritisdanperinefritis. • Komplikasitulang: osteomielitis, periostitis, spondilitisdanartritis. • Komplikasineuropsikiatrik: delirium, mengingismus, meningitis, polineuritisperifer, sindrimGuillain-Barre, psikosisdansindromkatatonia.
PEMERIKSAAN PENUNJANG • Hitungseldarahtepi: ditemukanleukopenia, limfositosisrelatifdananeosinofiliapadapermulaansakit. Mungkinterdapat anemia dantrimbositopeniapadatifoidberat. • Ujiserologis: berupaujiWidal; tes TUBEX®; metode enzyme immunoassay (EIA), metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA),danpemeriksaandipstik.
PENANGANAN • Istirahatbertujuanuntukmencegahkomplikasidanmempercepatpenyembuhan. Pasienharustirah baring absolutsampai minimal 7 haribebasdemamataukuranglebihselama 14 hari. Mobilisasidilakukanbertahap, sesuaidenganpulihnyakekuatanpasien.
Antibiotika, sepertiampicillin, kloramfenikol, trimethoprim-sulfamethoxazole, danciproloxacinseringdigunakanuntukmerawatdemamtipoid. Obat-obatpilihanpertamaadalahkloramfenikol, ampisilin/amoksisilindankotrimoksasol. Obatpilihankeduaadalahsefalosporingenerasi III. Obat-obatpilihanketigaadalahmeropenem, azithromisindanfluorokuinolon.
Kloramfenikoldiberikandengandosis50 mg/kg BB/hari, terbagidalam 3-4 kali pemberian, oral atauintravena, selama 14 hari. Bilamanaterdapatindikasikontrapemberiankloramfenikol , diberiampisilindengandosis200 mg/kgBB/hari, terbagidalam 3-4 kali. Pemberian, intravenasaatbelumdapatminumobat, selama 21 hari, atauamoksisilindengandosis100 mg/kgBB/hari, terbagidalam 3-4 kali. Pemberian, oral/intravenaselama 21 harikotrimoksasoldengandosis (tmp) 8 mg/kbBB/hariterbagidalam 2-3 kali pemberian, oral, selama 14 hari.
Untukkasusberatdandenganmanifestasinerologikmenonjol, diberiDeksametasondosistinggidengandosisawal 3 mg/kg BB, intravenaperlahan (selama 30 menit). Kemudiandisusulpemberiandengandosis 1 mg/kg BB dengantenggangwaktu 6 jam sampai 7 kali pemberian.
Pembedahanbiasanyadilakukandalamkasusperforasiusus. Kebanyakanahlibedahlebihsukasederhanapenutupanperforasidengandrainase peritoneum. Reseksiususdiindikasikanuntukpasiendenganperforasiganda.
DIAGNOSA KEPERAWATAN • Hipertermib.dprosespenyakit. • Defisit volume cairanb.dkehilangan volume cairansecaraaktif • Ketidakseimbangannutrisikurangdarikebutuhanb.dketidakmampuanuntukmemasukanataumencernanutrisiolehfaktorfisiologis. • Nyeriakutberhubungandenganageninjuribiologis (biologi, kimia, fisik, psikologis), kerusakanjaringan.
Hipertemia • Monitor suhutubuh • Monitor warna & suhukulit • Monitor tekanandarah, nadidan RR • Monitor tingkatkesadaran • Monitor WBC, Hb, danHct • Monitor intake dan output • Berikanantipiretiksesuai program terapi • Kelolaantibiotiksesuai program terapi • Selimutipasien • Berikancairanintravena • Komprespasienpadalipatpahadanaksila • Tingkatkansirkulasiudara • Tingkatkan intake cairandannutrisi • Monitor TD, nadi, suhu, & RR • Catatadanyafluktuasitekanandarah • Monitor hidrasisepertiturgorkulit, kelembaban (membrane mukosa)
Defisit Volume cairan • pertahankancatatan intake dan output yang akurat • Monitor status hidrasi (kelembabanmembranmukosa, nadiadekuat, tekanandarahortostatik), jikadiperlukan • Monitor hasillaboratorium yang sesuaidenganretensicairan (BUN, Hmt, osmolalitas urine, albumin, total protein) • Monitor tanda-tanda vital setiap 15 menitsampai 1 jam • Kolaborasipemberiancairan IV • Monitor status nutrisi • Berikancairan oral • Berikanpenggantiannasogastriksesuai output (50 – 100 cc/jam) • Dorongkeluargauntukmembantupasienmakan • Kolaborasidokterjikaadacairanberlebihmunculmemburuk • Aturkemungkinantranfusi • Persiapanuntuktranfusi • Pasangkateterjikaperlu • Monitor intake dan out put setiap 8 jam
Ketidakseimbangannutrisikurang • Kajiadanyaalergimakanan • Kolaborasidenganahligiziuntukmenentukanjumlahkaloridannutrisi yang dibutuhkanolehpasien • Yakinkan diet yang dimakanmengandungtinggiseratuntukmencegahkonstipasi • Ajarkanpasienbagaimanamembuatcatatanmakananharian • Monitor adanyapenurunan BB danguladarah • Monitor l ingkunganselamamakan • Jadwalkanpengobatandantindakantidakselamamakan • Monitor turgorkulit • Monitor kekeringan, rambutkusam, total protein, Hbdankadar Ht • Monitor mualdanmuntah • Monitor pucat, kemerahan, dankekeringanjaringankonjungtiva 12) Monitor intake nutrisi • Informasikanpadakliendankeluargatentangmanfaatnutrisi • Kolaborasidengandoktertentangkebutuhansuplemenmakananseperti NGT atau TPN sehingga intake cairan yang adekuatdapatdipertahankan • Aturposisi semi fowler atau fowler tinggiselamamakan • Kelolapemberian anti emetiksesuai program terapi • Anjurkanbanyakminum • Pertahankanterapiintravena line • Catatadanya edema, hiperemik, hipertonik papilla lidahdancavitas oral.
Nyeriakut • Lakukanpengkajiannyerisecarakomprehensiftermasuklokasi, karakteristik, durasi, frekuensikualitasdanfaktorpresitipasi • Observasireaksi non verbal danketidaknyamanan • Bantu pasiendankeluargauntukmencaridanmenemukandukungan • Kontrollingkungan yang dapatmempengaruhinyerisepertisuhuruanganpencahayaandankebisingan • Kurangifaktorpresipitasinyeri • Kajitipedansumbernyeriuntukmenentukanintervensi • Ajarkantehnik non farmakologi: nafasdalam, kompreshangat • Berikananalgetikuntukmenguraginyeri • Tingkatkanistirahat • Berikaninformasitentangnyerisepertipenyebabnyeri, berapa lama nyeriakanberkurangdanantisipasiketidaknyamananprosedur • Monitor vital sign sebelumdansesudahpemberiananalgesikpertama kali