1 / 60

KULIAH MATERI KOMPREHENSIF

KULIAH MATERI KOMPREHENSIF. ANC HIPEREMESIS GRAVIDARUM PREEKLAMPSIA ABORTUS KB KEPUTIHAN. ANTE NATAL CARE. ( Sumber : Slide dr.Eriana , Sp.OG (K). Antenatal Care. Pengertian pemeriksaan kehamilan Mengoptimalisasikan kesehatan mental & fisik ibu hamil

sally
Download Presentation

KULIAH MATERI KOMPREHENSIF

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KULIAH MATERI KOMPREHENSIF ANC HIPEREMESIS GRAVIDARUM PREEKLAMPSIA ABORTUS KB KEPUTIHAN

  2. ANTE NATAL CARE (Sumber: Slide dr.Eriana, Sp.OG (K)

  3. Antenatal Care Pengertian • pemeriksaankehamilan • Mengoptimalisasikankesehatan mental & fisikibuhamil • Mampumenghadapipersalinan, kalanifas, persiapanpemberian ASI dankembalinyakesehatanreproduksisecarawajar.

  4. KEHAMILAN dibagi 3 trimester • T rimester 1 : 1-20 minggu • Trimester 2 : 21 – 27 minggu • Trimester 3 : 28 – 40 minggu MENURUT KEMATANGAN JANIN • Immatur : 21 - 27 minggu • Prematur : 28 – 36 minggu • Aterm : 37 – 42 minggu • Posterm : ≥42 minggu

  5. Jadual Pemeriksaan 1. Pemeriksaan pertama setelah diketahui terlambat haid.  tes kehamilan, USG 2. Pemeriksaan ulang tiap bulan : 6 mg s.d. 7 bl tiap 2 mg : s.d. 8 bl tiap mgg : ≥ 8 bl 3. Pemeriksaan khusus jika ada keluhan tertentu. Dianjurkan minimal 4 kali selama kehamilan

  6. Tujuan khusus • Mengenal & menangani sedinimungkin penyulit dan penyakit yang menyertai saat kehamilan, persalinan, dan nifas. • Nasihat & petunjuk berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, laktasi dan KB. • Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.

  7. Konsep Pemeriksaan • Anamnesis: Identitas, Status Marital, HPMT, Keluhan, RPS, RPD, RiwayatFertilitas, RiwayatObstetri, Riwayat ANC, RiwayatHaid, RiwayatPerkawinan, Riwayat KB • Pemeriksaanfisikumum: TB/BB, KUVS, Status Generalis • Pemeriksaankhususobstetri: Inspeksi, Palpasi (Leopold), TFU, Auskultasi (DJJ), PemeriksaanDalam (VT) • Pemeriksaanpenunjang: USG, Laboratorium (DR3, SGOT, SGPT, Albumin, Bilirubin, LDH) • Diagnosis kehamilan: Tandadugaanhamil, tandapasti, tandatidakpasti • Pemeriksaanpsikologis* • Penatalaksanaanlebihlanjut: Edukasi, Terapiobat (SF, AsamFolat), Dirujuk (jikaterdapatpenyulitdiwaktu-waktumendekatipersalinan)

  8. Amenore Mual muntah Ngidam Sinkope Payudara tegang Sering miksi Konstipasi Pigmentasi kulit Epulis varises Tandadugaanhamil

  9. Tanda tidak pasti • Rahimmembesarsesuaidengantuanyakehamilan • Pemeriksaandalamdijumpai : • Hegar • Chadwick • Piscaceck • Braxton hicks • ballotement • Pemeriksaanbiologiskehamilan (+)

  10. Tanda pasti kehamilan • Terlihat / teraba bagian-bagian janin • Terlihat / teraba gerakan janin • Terdengar/ terlihat detak jantung janin

  11. PROSES KEHAMILAN Terjadiperubahanmendasaralat genitalia internadaneksterna. Untukmenunjangperkembangandanpertumbuhanjanindalamrahim.

  12. TINGGI FUNDUS UTERI MENURUT UMUR KEHAMILAN 36 mgg  40 mgg 28 mgg 20 mgg 16 mgg 12 mgg mulai teraba

  13. HIPEREMESIS GRAVIDARUM Sumber: Slide dr.HartonoHadisaputro, SpOG(K)

  14. Def : Mualdanmuntahberlebihan, lebihdari 10x dalam 24 jam yang terjadipadaibuhamilsampaiusiakehamilan 16 minggudantidaksembuhdenganterapisederhanasehinggamengganggukesehatankegiatansehari - hari. • Sindromainiditandai • Penurunan BB > 5% • Dehidrasidanproduksiketon • Defisiensinutrisi • Kelainanmetabolikdanelektrolit • Tidakmampumalakukanaktivitassehari - hari

  15. Etiologi • Penyebab hiperemesis gravidarum (HG) adalah multifaktorial • Beberapa peneliti mengemukan etiologi dari hiperemesis gravidarum antara lain : • Hormon HCG dan Estrogen • Penyebab psikologik • Imunologik

  16. PATOFISIOLOGI Sinsitiotrofoblasmenghasilkanhormon ß-hcg yang akanmengaktivasiparasimpatisdanakanbermanifestasikeberbagai organ: • Gaster: kontraksiototlambungdansekresHClolehsel parietal • Pylorus: kontraksi • Sfingtergastroesofageal: relaksasi Jikainiterjadibersamaanmakaakanterjadirefluksdanmengakibatkangejalamualdanmuntah.

  17. Faktor resiko • BB > 170 pound • Gamelli • Usia ibu < 20 thn • Asma yang tidak diobati • Diit tinggi lemak • Epilepsi • Stress sosial yang berat • Makan yang berlebihan sebelum dan selama hamil • Riwayat : HG kehamilan sebelumnya, motion sickness, sensitif terhadap kontrasepsi, migraine, alergi, gastritis, saudara atau ibu dengan riwayat HG, hipertensi, penyakit ginjal dan diit yang buruk

  18. Diagnosa • Gejala hiperemesis bisa muncul pada umur kehamilan 4 – 6 mgg dan akan membaik pada usia 15 – 20 mgg, namun ada beberapa kasus yang relaps • Gejala yang dikeluhkan penderita bervariasi antara lain : • Kulit kering dan pucat, penurunan jumlah urin, lemah lesu dan mudah lelah • Penurunan berat badan, mual-muntah, saliva berlebihan

  19. Diagnosa • Penurunan sensitifitas terhadap bau, suara, gerak dan cahaya • Psikologik : depresi dan cemas • Pada pemeriksaan laboratorium • Peningkatan benda keton , ureum, hematokrit dan pH urin • Penurunan Na, K, Cl, Mg • Peningkatan enzim hati : SGOT/PT, bilirubin • Hasil lab. Menggambarkan derajat beratnya HG

  20. Tingkat I Muntah terus menerus Perasaan lemah Nafsu makan – Berat badan menurun Nyeri epigastrium Nadi 100x/m TD sistemik menurun Turgor kulit – Lidah kering Mata cekung Derajat II Tampak lemah & apatis Turgor lebih – Lidah kering & kotor Nadi kecil & cepat Suhu naik Mata agak ikterik Berat badan turun Mata cekung Tekanan darah turun Hemokonsentrasi Oliguria Konstipasi Nafas berbau aseton & aseton urin Kriteria diagnosis

  21. Derajat III Keadaan umum lebih payah Muntah berhenti Kesadaran menurun mulai somnolen sampai koma Nadi lebih kecil dan lebih cepat Suhu lebih tinggi Tensi lebih turun Ensefalopati Wernicke (nistagmus, diplopia, perubahan mental) Ikterus

  22. Penatalaksanaan • Prinsip • Perbaikan kondisi umum • Memberikan nutrisi memadai secara bertahap • Mengurangi gejala • Meningkatkan kondisi psikologis dan dukungan sosial

  23. Penatalaksanaan • Medikamentosa • Cairan parenteral  p[ada dehidrasi sedang/berat atau intake (-) • Vitamin • Antihistamin  dramamin, avomin • Antiemetik  klorpomasin, disiklomin HCL • Non Medikamentosa • Pengelolaan Diet • Isolasi  kondisi ruang tenang • Dukungan psiko-sosial

  24. Diet • Tujuan : • Mengganti persediaan glikogen tubuh dan mengontrol asidosis • Memberikan energi dan gizi yang cukup secara berangsur • Syarat : • Karbohidrat tinggi • Lemak rendah • Protein sedang • Makanan kering, cairan  sesuai keadaan pasien • Mudah cerna • Optimalkan makan malam bila makan pagi/siang sulit • Makanan berangsur ditingkatkan

  25. Diet • Diet Hiperemesis I • Pasien hiperemesis berat • Terdiri dari : roti kering, singkong bakar/rebus, ubi bakar/rebus, buah • Cairan tidak bersama makanan ( 1-2 jam sesudahnya) • Diet Hiperemesis II • Bila mual muntah berkurang • Makanan gizi tinggi ( bertahap) • Minuman bersama makanan • Diet Hiperemesis III • Pasien hiperemesis ringan • Minuman bersama makanan • Cukup energi dan semua zat gizi

  26. PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA Sumber: Slide Kuliah PPDS-I Obsgyn FK UNS

  27. DEFINISI Preeklampsiaialahpatologikehamilan yang ditandaidengantrias: hipertensi, oedema (oedemaanasarka) dan protein uria yang terjadisetelahumurkehamilan 20 minggusampaimenjelangselamasetelahpersalinan 24 jam. Eklampsiaadalahkejangataukoma yang menyertaikeadaanpreeklampsia. (eklampsiaberartihalilintarygmempunyaimaksudseorangwanitahamilapabilamendapatpreeklampsia/ eklampsiadlmkeadaangawatmaupundaruratbagaikanterkenahalilintar)

  28. Patofisiologi: Preeklampsia/eklampsiamasihmerupakandisease of theoryartinyabelumdiketahuipenyebabnya, masihmerupakankumpulandari gejala2 ygmuncul. Terdapatbanyakteori, antara lain: • Teoriiskemiaplasenta • Teoriimunologis • Teorigenetik • Dll Tetapiintinyaadalah KERUSAKAN ENDOTEL PEMBULUH DARAH

  29. PembagianPreeklampsia/eklampsia : • BerdasarkanRiwayatTek.Darah a. Genuine Preeclampsia : sblmnyatdkmempunyairiwayathipertensi b. Superimposed Preeclampsia : telahmempunyairiwayathipertensi • BerdasarkanGejala a. Preeclampsia Ringan : - tek.darah : ≥140/90 s.d <170/110mmHg - protein uria : * kualitatif +1 atau +2 * kuantitatif <5 g/liter dlm 24 jam - edema : lokalatau general

  30. b. Preeclampsia Berat : - tek.darah : ≥170/110mmHg atau: kenaikantekanansistolik > 60mmHg kenaikantekanandiastolik > 30mmHg - protein uria : * kualitatif +3 atau +4 * kuantitatif≥ 5 g/liter dlm 24 jam - oedema : anasarka Adasuatutingkatankeadaanygdisebutimpending eclampsia Yaitukeadaansblmtrjadieclampsia : - OligoUria, yakni < 25 cc/jam (0,5cc/kg) - edema yang massif - gangguanvisus yang cerebral - nyeriepigastrium/nyerikuadranatas abdomen/muntah2 - terdapat HELLP syndrome (Hemolysis, Elevated Liver Enzymes and low Platelet Count)

  31. PENUNJANG DIAGNOSIS a. Laboratoriumpemeriksaan protein urine baiksecarakualitatifmaupunkuantitatif b. Pemeriksaandarah FAKTOR PREDISPOSISI (FAKTOR PENCETUS): • Primigravida (muda/<20thn, tua/>30thn) • Mempunyairiwayathipertensi • Obesitas • Diabetes melitus • Gangguanginjal • Kehamilanoverdistended (khmlnganda, janinbesar, hidramnion)

  32. PENANGANAN PREECLAMPSIA RINGAN Dlm Kehamilan a. Rawat Jalan (ambulatoir) : - banyak istirahat - diet TKTP (tinggi kalori tinggi protein) - diet Rendah : garam,lemak,karbohidrat - mulitvitamineral : sayur2an & buah2an - sedatif ringan : diazepam 3x2 mg atau luminal 3x30 mg selama 7 hari - periksa laboratorium : darah rutin (Hb,Al,Ct,Bt,GolDrh,trombosit) darah kimia (alb,glb,gds,ureum,kreatinin,got,gpt) urine rutin;uji faal hati;uji faal ginjal;Estrial & HPL - kontrol tiap minggu b. Rawat Inap - dlm 2 minggu rawat jalan tidak menunjukkan perubahan - kenaikan berat badan >/1kg/minggu - timbul salah satu gejala preeklampsia berat

  33. PENANGANAN PREEKLAMPSIA BERAT a. Penderita dirawat diruang yg tenang, tidur miring ke kiri b. Diet cukup protein, 100gr/hari & kurang garam yakni sampai 0,5 gr/hari c. Infus ringer laktat 60-125ml/jam (20tetes/menit) d. Drug Of Choice (Magnesium Sulfat/MgSO4), dgn alasan: - antihipertensi ringan - antikejang ringan - sedatif ringan - diuretik ringan - memperbaiki sirkulasi uteroplasenter Syarat pemberian MgSO4: * Refleksi patela (+) * Respirasi >/16 per menit * Produksi urine 25cc/jam * Tersedia antidotum,yakni kalsium glukonat Bila syarat diatas tdk terpenuhi, akan trjadi: + keracunan MgSO4 dg tanda: refleksi patela (-),respirasi <16kali, oligo/anuria,cardiac arrest kemudian segera diberikan antidotumnya (kalsium glukonat)

  34. - Dosisawal : 8 gr lar.40%(20ml) masing2 10ml diboka & boki • Dosispemeliharaan : 4gr setiap 6 jam kemudian. injeksidexamethason 5mg(1 ampul) setiap 8 jam • Pemberian magnesium sulfatdihentikansetelah : * diagnose mjd preeclampsia ringan * 24 jam pascapersalinan. e. Anti Hipertensi diberikanbila T.≥170/110mmHg - nipedipin 2-3 kali 10mg/hari f. Diuretika - Indikasi : edema paru2 & kgglanjantung - Obatdandosis g. TindakanObstetrik 1. Konservatif : kehamilandipertahankan,shgditunggusmpaiprsalinanspontan

  35. 2. Aktif : 2.1 indikasi : bila terdapat 1 atau lebih keadaan di bwh ini : - UK ≥ 37 minggu - trdpat gejala impending eclampsia - tdk ada respon pengobatan (trjd kenaikan tek.darah stlh 6 jam, tdk ada perbaikan stlh 48 jam, index gestosis > 6) - adanya foetal compromised/F.C atau foetal distress/F.D - adanya IUGR - munculnya HELLP syndrome 2.2 Cara Terminasi / Pengakhiran Kehamilan - blm dlm persalinan/BDP – induksi ; perlu dipertimbangkan dg bishop score dan adanya penekanan trhdp kondisi janin (foetal well beeing yaitu F.C & F.D) mengingat risiko tinggi preeclampsia/eclampsia pd ibu hami; cenderung utk dilakukan bedah caesar. - dlm persalinan/DP + kala I fase laten---seksio caesarea + kala I fase aktif---amniotomi, bila 6 jam stlah amniotomi tdk trcapai pembukaan lengkap—seksio caesarea + kala II : *ekstraksi vakum *ekstraksi forsipal

  36. Eklampsi • Prinsip pengobatan sama dg preeklampsi berat, trmasuk pemberian MgSO4 • Bila masih trjd kejang, berikan tmbahan MgSO4 2 gr larutan 20% dlm waktu 2 menit, bila masih kejang berikan amobarbital smpai 250 mg intravena pelan • Sebagai alternatif dpt diberikan diazepam 10mg intravena sblm terapi dg MgSO4 • Pemberian MgSO4 dihentikan setelah 24jam persalinan, atau bila eklampsia timbul stlah persalinan MgSO4 diberikan smpai 24jam stlah serangan kejang terakhir • Persalinan diusahakan pervaginam, 4-8 jam stlah serangan kejang terakhir & penderita sudah sadar • Bila diperlukan tindakan seksio caesarea, ini dikerjakan sekurang2nya 12 jam bebas kejang • Tindakan lain disesuaikan dg keadaan

  37. ABORTUS Sumber: Slide dr.Giri (PPDS-1 Obsgyn)

  38. Definisi • Berakhirnyakehamilandenganumurkehamilan < 20 mg atauberatjaninkurangdari 500 gram. • Berakhirnyakehamilandengancaraapapunsebelumjanincukupberkembanguntukdapathidupdiluarkandungan.

  39. Etiologi • FAKTOR FETAL perkembanganzigot abnormal • FAKTOR MATERNAL • infeksi • penyakitkronis • kelainanendokrin: hipotiroidisme, DM, defisiensiprogesteron • nutrisi • penggunaanobatdanlingkungan (tembakau, alkohol, kafein, radiasi, kontrasepsi & enviromental toxin) • faktorimunologi (autoimun & alloimun) • trombofilia

  40. Patofisologi • Terjadiperdarahankedalamdeciduabasalis, yang diikutinekrosisjaringan yang berdekatandengan area perdarahan→ secaraperlahanembriodilepaskandaritempatimplantasi → bendaasing → memicukontraksi uterus untukmengeluarkannyadaridalamcavum uteri. • UK < 8 minggu → keluarseluruhnya • UK 8 – 14 minggu → chorion (plasenta) tidakdilepaskansecarasempurna → perdarahan • UK > 14 minggu → ketubanpecah, keluarjanin yang disusulplasenta.

  41. Klasifikasi • BerdasarkanJenis: Abortusspontan Abortusprovocatus ( buatan ) • Berdasarkanderajat: AbortusImminens AbortusInsipiens AbortusIncompletus AbortusCompletus Missed abortion

  42. Abortus Imminens • Perdarahandari uterus sebelumuk 20 mg dimanahasilkonsepsimasihberadadalamcavum uteri dantanpaadanyadilatasi cervix. • Klinis: keluar discharge berdarahatauperdarahanmelaluiorificium uteri → vaginal spotting bahkanperdarahan yang lebihberat. • Berlangsungdalambeberapahari s/d minggu. • Awalnyakeluardarahdiikutinyeriperutbawahhilangtimbul. • Nyeriperutbawah (anterior) ritmik yang jelas;

  43. Abortus Imminens • Nyeripunggungbawah yang menetap yang berhubungandenganperasaanpenuhpadapanggul, ataunyeribersifattumpuldilineamediana. • Pengelolaan: • bed rest total s/d bebasperdarahan 2 - 3 hari. • tokolitik, progesteron & prostaglandin sintetase inhibitor. • biladalam 3 - 5 hariperdarahantidakberkurangataubertambah→ evaluasi diagnosis.

  44. Abortus insipiens • Perdarahan uterus padakehamilansebelum 20 minggudenganadanyadilatasi cervix yang meningkatnamunhasilkonsepsimasihberadadalamcavum uteri. • Pengelolaan: • UK < 16 minggu→ evakuasi AVM / kuretase • UK > 16 minggu → tungguekspulsispontanhasilkonsepsi, dilanjutkanevakuasisisahasilkonsepsi.

  45. Abortus Incompletus • Pengeluaransebagianhasilkonsepsipadakehamilansebelum UK 20 minggudenganmasihterdapatsisahasilkonsepsitertinggaldalamcavum uteri. • Pengelolaan: • kuretaseterencana→ keadaanumumbaik & sedikitperdarahan. • kuretaseemergensi → bilaperdarahanbanyaksambilperbaikankeadaanumum.

  46. Abortus Completus • Pengeluaranseluruhhasilkonsepsisebelumumurkehamilan 20 minggu. • Pengelolaan: • tidakadaterapikhusus • kontrol 1 minggukemudian

  47. Missed Abortion • Kematianjanin yang tertahandalamcavum uteri selama 8 mingguataulebihpadaumurkehamilan < 20 minggu. • Pengelolaan: • pemeriksaan lab: Hb, AL, AT, PT, APTT, fibrinogen • bilahemostasis normal: kehamilan < 12 minggu→ evakuasicavum uteri. kehamilan > 12 minggu → pasanglaminaria 24 jam dilanjutkanoksitosin drip, ataupemakaianpreparat prostaglandin. • bilahemostasistak normal: Transfusidarahsegaratau fibrinogen perinfussampai fibrinogen > 140 mg%. dilatasi cervix dankuretasecavum uteri dilakukansetelahhemostasisdiperbaiki.

  48. Komplikasi abortus • Perdarahan → syok • Infeksi → Sepsis

  49. KONTRASEPSI

More Related