1 / 11

ASURANSI SYARI’AH

SERI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH. ASURANSI SYARI’AH. DEFINISI.

sagira
Download Presentation

ASURANSI SYARI’AH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SERI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH ASURANSI SYARI’AH by Imr@n

  2. by Imr@n DEFINISI • DefinisiAsuransimenurutUndang-UndangRepublik Indonesia Nomor 2 Tahun1992 tentangusahaperasuransianBab 1, Pasal 1 : "AsuransiatauPertanggunganadalahperjanjianantaraduapihakataulebih, denganmanapihakpenanggungmengikatkandirikepadatertanggungdenganmenerimapremiasuransi, untukmemberikanpenggantiankepadatertanggungkarenakerugian, kerusakanataukehilangankeuntungan yang diharapkan, atautanggungjawabhukumkepadapihakketiga yang mungkinakandideritatertanggung, yang timbuldarisuatuperistiwa yang tidakpasti, atauuntukmemberikansuatupembayaran yang didasarkanatasmeninggalatauhidupnyaseseorang yang dipertanggungkan” .

  3. by Imr@n • KonsepSederhana: “ Suatupersediaan yang disiapkanolehsekelompokorang yang bias tertimpakerugiangunamenghadapikejadian yang tidakdapatdiramalkansehinggabilakerugiantersebutmenimpasalahseorangdiantaramerekamakabebankerugianakandisebarkankeseluruhkelompok “. • PengertianEkonomi: “ Suatuaransemenekonomi yang menghilangkanataumengurangiakibat yang merugikandimasa dating karenaberbagaikemungkinansejauhmenyangkutkekayaan (vermoegen) seorangindividu “.

  4. by Imr@n • Berdasarkandefinisitersebutdapatdisimpulkanbahwaasuransimerupakansalahsatucarapembayarangantirugikepadapihak yang mengalamimusibah, yang dananyadiambildariiuranpremiseluruhpesertaasuransi. Beberapaistilahasuransi yang digunakandisiniantara lain: • Tertanggung, yaituandaataubadanhukum yang memilikiatauberkepentinganatashartabenda yang diasuransikan. • Penanggung, merupakanpihak yang menerimapremiasuransidariTertanggungdanmenanggungrisikoataskerugian / musibah yang menimpahartabenda yang diasuransikan.

  5. by Imr@n TUJUAN ASURANSI • Memberikanjaminanperlindungandaririsiko-risikokerugian yang dideritasatupihak. • Meningkatkanefisiensi, karenatidakperlusecarakhususmengadakanpengamanandanpengawasanuntukmemberikanperlindungan yang memakanbanyaktenaga, waktudanbiaya. • Pemerataanbiaya, yaitucukuphanyadenganmengeluarkanbiaya yang jumlahnyatertentudantidakperlumengganti/membayarsendirikerugian yang timbul yang jumlahnyatidaktentudantidakpasti. • Dasarbagipihak bank untukmemberikankreditkarena bank memerlukanjaminanperlindunganatasagunan yang diberikanolehpeminjamuang. • Sebagaitabungan, karenajumlah yang dibayarkepadapihakasuransiakandikembalikandalamjumlah yang lebihbesar. Hal inikhususberlakuuntukasuransijiwa. • MenutupLoss of Earning Power seseorangataubadanusahapadasaatiatidakdapatberfungsi(bekerja)

  6. by Imr@n LANDASAN HUKUM • Surat Yusuf :43-49 “Allah menggambarkancontohusahamanusiamembentuksistemproteksimenghadapikemungkinan yang burukdimasadepan. • SuratAl-Baqarah :188 Firman Allah “...danjanganlah kalian memakanhartadiantarakamusekaliandenganjalan yang bathil, danjanganlah kalian bawaurusanhartaitukepada hakim yang denganmaksud kalian hendakmemakansebagianhartaorang lain denganjalandosa, padahalkamutahu(al:Baqarah:188) • Al Hasyr:18 Artinya :”Haiorang-orang yang berimanbertaqwalahkepadaAllohdanhendaklahsetiapdirimemperhatikanapa yang telahdiperbuatuntukhariesok (masadepan) danbertaqwalahkamukepadaAlloh. SesungguhnyaAllohMahaMengetahuiapa yang engkaukerjakan”. • UU NO.2 Tahun 1992 tentangperasuransian. • Fatwa No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentangPedomanUmumAsuransiSyari’ah • KEPMENKEU RI No. 424/KMK.06/2003 • KEPMENKEU RI No. 426/KMK.06/2003 • Keputusan DIRJEN LK No. 4499/LK/2000 .

  7. by Imr@n PRINSIP DASAR • Dibangunatasdasarkerjasama (taawun) • Asuransisyariattidakbersifatmu’awadhoh (Akadjualbeliygmenguntungkan), tetapitabarru’ ataumudhorobah • Sumbangan(tabarru’) samadenganhibah (pemberian) olehkarenaituharamhukumnyaditarikkembali. Kalauterjadiperitiwa, makadiselesaikanmenurutsyariat. • Setiapanggota yang menyetoruangnyamenurutjumlah yang telahditentukanharusdisertaidenganniatmembantudemimenegakkanprinsipukhuwah. • Tidakdibenarkanseseorangmenyetorkansejumlahkeciluangnyadengantujuansupayaiamendapatimbalan yang berlipatbilaterkenasuatumusibah. Akantetapiiadiberiuangjamaahsebagaigantiataskerugianitumenurutijin yang diberikanolehjamaah. • Apabilauangituakandikembangkanmakaharusdijalankanmenurutaturansyar’i.

  8. by Imr@n FAKTOR-FAKTOR LAMBATNYA PERKEMBANGAN ASURANSI SYARI’AH • Instrumentidakdikenalmasyarakatluas • Anggapanmasyarakat Indonesia pengurusanklaimasuransimenyulitkan • InstrumenAsuransikalahbersaingdenganinstrumeninvestasisepertisuratberharga • Asuransisyariahbelumtersosialisasikanluassepertiperbankansyariah

  9. by Imr@n PERSAMAAN ASURANSI SYARI’AH DAN KONVENSIONAL • Akadkeduaasuransiiniberdasarkankesepakatandankeridhoandarimasing-masingpihak. • Kedua-duanyamemberikanjaminankeamananbagiparaanggota. • Keduaasuransiinimemilikiakad yang bersifatmustamir (terusmenerus).

  10. by Imr@n PERBEDAAN ASURANSI SYARI’AH DAN KONVENSIONAL 1. Prinsipakadasuransisyariahadalahtakafuli (tolongmenolong). Dimananasabah yang satumenolongnasabah yang lain yang tengahmengalamikesulitan. Sedangkanakadasuransikonvensionalbersifattadabuli(jualbeliantaranasabahdenganperusahaan). 2. Dana yang terkumpuldarinasabahperusahaanasuransisyariah (premi) diinvestasikanberdasarkansyariahdengansistembagihasil (mudharabah). Sedangkanpadaasuransikonvensionalinvestasidanadilakukanpadasembarangsektordengansistembunga. 3. Premiyang terkumpuldiperlakukantetapsebagaidanamiliknasabah. Perusahaan hanyasebagaipemegangamanahuntukmengelolanya. Sedangkanpadaasuransikonvensional, premimenjadimilikperusahaandanperusahaanlah yang memilikiotoritaspenuhuntukmenetapkankebijakanpengelolaandanatersebut. 4. Bilaadapeserta yang terkenamusibahuntukpembayaranklaimnasabahdanadiambilkandarirekeningtabarru’(danasosial) seluruhpeserta yang sudahdiikhlaskanuntukkeperluantolongmenolong. Sedangkandalamasuransikonvensionaldanapembayaranklaimdiambildarirekeningmilikperusahaan.

  11. by Imr@n 5. Keuntunganinvestasidibagiduaantaranasabahselakupemilikdanadenganperusahaanselakupengeloladenganprinsipbagihasil. Sedangkandalamasuransikonvensionalkeuntungansepenuhnyamenjadimilikperusahaan. Jikatidakadaklaimnasabahtakmemperolehapa-apa. 6. AdanyaDewanPengawasSyariahdalamperusahaanasuransisyariah yang merupakansuatukeharusan. Dewaniniberperandalammengawasimanajemenproduksertakebijakaninvestasisupayasenantiasasejalandengansyariat Islam. Adapundalamasuransikonvensionalmakahalitutidakmendapatperhatian.

More Related