1 / 19

Rangkuman P-I dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009

Rangkuman P-I dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009. Untuk tumbuh dan berkembang  perlu energi dan prekursor untuk proses biosintesis  berubah-ubah pd berbagai keadaan Utk memenuhi kebutuhan jaringan yang berubah-ubah

sabin
Download Presentation

Rangkuman P-I dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Rangkuman P-I dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009

  2. Untuk tumbuh dan berkembang  perlu energi dan prekursor untuk proses biosintesis  berubah-ubah pd berbagai keadaan • Utk memenuhi kebutuhan jaringan yang berubah-ubah  terjadi perubahan kecepatan dan pola metabolisme di berbagai jaringan  ada pengaturan - sering melalui hormon - yang menjamin pasokan bahan bakar yg sesuai utk semua jaringan secara kontinyu Contoh : - Sesudah makan : glukosa merupakan bahan bakar utama - Kelaparan  as lemak, b keton sbg sumber energi  hemat glukosa yg diperlukan jaringan yg sangat tgt glukosa (otak, saraf, eritrosit) dan utk sintesis seny lain • Ketidakseimbangan hormon dpt mengganggu mekanisme pengaturan  contoh : pada diabetes melitus

  3. PENGATURAN KADAR GLUKOSA DARAH • Semua sel secara kontinyu harus mendapat glukosa meskipun aktivitas berubah ubah  kadar glukosa darah dipertahankan sekitar 80 – 100 mg/dL  terlaksana berkat kerjasama/koordinasi berbagai jaringan (hati, adiposa, otot dll) • Pd dewasa : Penurunan glukosa darah < 60 g/dL  gejala hipoglikemia • Sumber glukosa darah : karbohidrat makanan, glikogen hati & prekursor glukogenik

  4. 31-2

  5. Hormon yg mempengaruhi kadar glukosa darah : I. Yang menurunkan : insulin - sekresi dirangsang a.l oleh hiperglikemia - Efek insulin : stimulasi penggunaan nutrien 1. Meningkatkan/stimulasi : a) uptake glukosa oleh jar yg punya GLUT 4 b) penggunaan glukosa : glikolisis, HMP shunt c) penyimpanan gluk sbg glikogen (hati, otot) & TAG (lipid)  tingkatkan glikogenesis dan lipogenesis 2. Menurunkan pembentukan glukosa (glikogenolisis & glukoneogenesis) Akibat 1) dan 2)  glukosa drh  3)menghambat lipolisis 4) stimulasi ambilan Aa dan sintesis protein  hormon anabolik

  6. II Hormon yg meningkatkan kadar glukosa darah : • (insulin counterregulatory hormone) • 1. Glukagon • - Disekresi sel  P. Langerhans pankreas, pd kead hipoglikemia • - Efek : terutama di hati dan jaringan adiposa • 1.  proses pembentukan glukosa melalui peningkatan • - glikogenolisis& glukoneogenesis • 2.  penggunaan glukosa , yaitu • - glikolisis & glikogenesis • Akibat  glukosa darah meningkat • 3.  lipolisis & oksidasi as lemak dan  sintesis as lemak • 4.  proteolisis dan  sintesis protein

  7. 2. Epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin - disekresi adrenal bg. medula oleh hipoglikemia & “stress” - Tergolong katekolamin - Efek  ~ glukagon 1. glukoneogenesis, glikogenolisis 2.  glikogenesis 3.  lipolisis &  sintesis asam lemak (lipogenesis)  Hormon utk flight or fight  mobilisasi cadangan glikogen & lemak untuk digunakan oleh otot   glukosa & as lemak darah - Di otot : stimulasi glikogenolisis & glikolisis 3. Glukokortikoid (al kortisol) - disekresi adrenal bagian korteks - sinergis dng epinefrin, tapi bekerja sbg regulator gen - efek :  glukoneogenesis, juga  lipolisis (stimulasi sintesis HSL di jar adiposa) dan proteolisis di otot 4. Lain-lain : Growth hormone, ACTH, tiroksin

  8. Setelah makan (fed state): • Kadar glukosa darah (120-140 mg/dL)  sekresi insulin  akibat : 1)  - uptake glukosa oleh jar ekstrahepatik, glikolisis, HMP shunt (hati, adiposa)  sintesis TAG - glikogenesis (hati, otot) 2)  - glukoneogenesis, glikogenolisis  kadar glukosa darah  kembali N 3)  lipogenesis, sintesis TAG dan sintesis protein  lipolisis

  9. Setelah makan • Glukosa digunakan utk • - hasilkan ATP (glikolisis, TCA) di hati & jar ekstrahepatik • - sintesis glikogen (maks 200-300 g )  di hati, otot • - sintesis TAG (juga dari lipid makanan) di hati  diangkut oleh • VLDL ke jaringan ekstra hepatik TAG dipecah oleh LPL •  asam lemak diambil jaringan (oksidasi), sebagian besar • diambil oleh jar adiposa untuk disimpan • Lipid (TAG) : • - untuk sintesis senyawa yang diperlukan, sisanya disimpan, • terutama di jaringan adiposa • Asam amino: • - untuk sintesis senyawa mengandung N (heme, basa purin- • pirimidin, neurotransmitter, hormon) • - untuk sintesis protein (otot, hati) • - bila >>>  lipid • Simpanan lemak adiposa : dari - karbohidrat, lipid & dari protein >>

  10.  Puasa &kelaparan • Puasa :  kadar glukosa darah  rangsangan sekresi insulin (-) & sekresi glukagon dirangsang  akibat : 1) glikogenesis, glikolisis, HMP Shunt dan lipogenesis, sint TAG 2)  glikogenolisis, glukoneogenesis serta lipolisis ( ketogenesis)  akibat gula darah naik kembali (N) - Aa dari protein otot : sumber utama utk glukoneogenesis Pemecahan Aa : - rangka C  glukosa - atom N  urea ekskresi urea  pada puasa - Asam amino utama utk glukoneogenesis : ala  berperan sbg pembawa N dari jaringan tepi ke hati - Glukagon  stimulasi transport ala ke hati • Puasa lama/ kelaparan - otak menggunakan b. keton  menghemat glukosa   aa yg diubah jadi glukosa (menghemat penggunaan protein otot sbg sumber energi) produksi & ekskresi urea 

  11. Terima kasih

More Related