1 / 30

Tinjuaun Umum Kurikulum Tematik

Tinjuaun Umum Kurikulum Tematik. Pengertian Kurikulum tematik : K urikulum yang memuat konsep pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada para peserta didik. Keunggulan Penerapan Kurikulum Tematik.

roz
Download Presentation

Tinjuaun Umum Kurikulum Tematik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Tinjuaun Umum Kurikulum Tematik Pengertian Kurikulum tematik: Kurikulum yang memuatkonseppembelajaranterpadu yang menggunakantemauntukmengaitkanbeberapamatapelajaransehinggadapatmemberikanpengalamanbermaknakepadaparapesertadidik.

  2. KeunggulanPenerapanKurikulumTematik • Pembelajaran lebih fokus pada proses daripada produk. • Memberi kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk belajar secara kontekstual. • Mengembangkan kepercayaan diri dan kemandirian peserta didik. • Mendorong peserta didik untuk melakukan penyelidikan (penelitian) sendiri, baik di dalam maupun luar kelas. • Mendorong peserta didik untuk menemukan sendiri konsep-konsep pengetahuan. • Membiasakan peserta didik melihat masalah dari berbagai segi. • Fokus pada tema tertentu. • Mudah mempelajari dan mengembangkan sebuah tema yang sama dalam berbagai materi pelajaran. • Meningkatkan berbagai kompetensi dasar antar berbagai materi pelajaran dalam satu tema yang sama.

  3. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam, konkret, dan nyata. • Pengembangan Kompetensi Dasar lebih baik. • Peserta didik merasakan langsung materi pelajaran yang dipelajari. • Peserta didik lebih antusias dalam kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. • Guru lebih bisa menghemat waktu. • Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik. • Hasil belajar bertahan lebih lama dalam memori peserta didik. • Kegiatan belajar akan melahirkan keterampilan sosial. • Proses pembelajaran memberikan pengalaman yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik. • Penguasaan konsep ilmu yang diajarkan semakin kuat dan berkembang.

  4. Landasan Kurikulum Tematik: • Landasanfilosofis. • Landasanpsikologis. • Landasanyuridis.

  5. RuangLingkupKurikulumTematik • Pendidikan agama. • Bahasa Indonesia. • Matematika. • Ilmu pengetahuan alam (IPA). • Pendidikan kewarganegaraan (PKn). • Ilmu pengetahuan sosial (IPS). • Seni budaya dan keterampilan (SBK). • Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK). • Muatan lokal (bahasa daerah, bahasa Inggris). • Pengembangan diri (Pramuka, dan lain-lain).

  6. KosekuensiPenerapanKurikulumTematikdi SD/MI • Konsekuensi terhadap guru. • Konsekuensi terhadap peserta didik. • Konsekuensi terhadapsarana, prasarana, sumber belajar, dan media. • Konsekuensi terhadap pengaturan ruangan. • Konsekuensi terhadap pemilihan metode.

  7. KARAKTERISTIK KURIKULUM TEMATIK YANG HARUS DIMUNCULKAN DALAM PEMBELAJARAN • Berpusat pada peserta didik. • Memberikan pengalaman langsung. • Pemisahan materi pelajaran tidak begitu kentara. • Menyajikan konsep dari berbagai materi pelajaran. • Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik. • Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan. • Mengembangkan komunikasi peserta didik. • Mengembangkan kemampuan metakognisi peserta didik. • Lebih menekankan proses daripada hasil.

  8. CARA-CARA MERANCANG PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM TEMATIK • MemilihTemaPelajaran Beberapasumbertema yang bisadipiliholeh guru: • Topik-topikdalamkurikulum. • Isu-isu yang aktual, faktual, danmenarik. • Masalah-masalah yang dikenaldandialamipesertadidik. • Even-even khusus. • Minatpesertadidik. • Literatur. • Cara MemilihTema • MengenaldanmempelajariStandarKompetensidanKompetensiDasar. • Menentukanterlebihdahulutema-temapengikatketerpaduan.

  9. PrinsipMenentukanTema • Memperhatikanlingkungan yang terdekat. • Memilihtema yang termudahke yang tersulit. • Memilihtemasederhanamenuju yang kompleks. • Memilihtema yang konkretmenujukeabstrak. • Memilihtema yang mendorongprosesberpikirpesertadidik. • Menyesuaikanruanglingkuptemadenganusiadanperkembanganpesertadidik. • MengorganisasikanTema • Satutemadipadukanataudiintegrasikandalamberbagaimateripelajaran. • MengajarkanKompetensiDasarsecaratersendiri. • MemungkinkanpenggabunganKompetensiDasarlintas semester. • MengajarkanKompetensiDasar yang tidaktercakuppadatematertentu. • Menekankankemampuan yang dibutuhkanolehpesertadidikkelas 1, 2, dan 3 (membaca, menulis, danberhitung).

  10. MengumpulkanBahandanSumberBelajar • Sumber-sumber yang tercetak (koran, majalah, jurnal, dll.). • Sumber-sumber visual (gambar, peta, dansketsa). • Sumber-sumberliteratur (indeks, review, jurnal, dll.). • Artefak, yaituhal-hal yang dapatdilihat, didengar, dandirasajikaseseorangberhubungandengankelompokataubudaya yang tidakdikenalnya.

  11. MendesainKegiatanPembelajaran • Mengintegrasikanbahasa, membaca, menulis, berbicara, danmendengar. • Hendaknyabersifatholistik. • Melakukanpendekatan “hands-on, minds-on”. • Bersifatlintaskurikulum, yang dapatdilakukandenganbeberapacara, yaitu: a. Lombaataukompetisi. e. Latihanmengamati (penelitian). b. Perkemahan. f. Pengadaankoperasidisekolah. c. Baktisosial. g. Pembelajarandiluarkelas. d. Studi banding budaya.

  12. TAHAPAN-TAHAPAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DISD DAN MI • Perencanaan • Mengenal Kompetensi Dasar pada kelas dan semester tiap materi pelajaran. • Memilih tema yang dapat memadukan kompetensi-kompetensi untuk setiap kelas dan semester. • Membuat matriks Kompetensi Dasar dengan tema yang dipilih. • Membuat pemetaan pembelajaran tematik. • Menyusun Silabus dan Rencana Pembelajaran.

  13. PenerapanPembelajaranTematik • Pembukaanataupendahuluan Disebutjugatahapanpemanasan, yaitupengondisianawalparapesertadidik agar merekadapatfokusdalammengikutiprosespembelajarantematikdenganbaikdanbenar. • Kegiataninti Padatahapanini, guru menyajikantemapembelajarankepadapesertadidikmenggunakanberbagaistrategiataumetode yang bervariasi.

  14. Penutup • Menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan dari awal hingga akhir. • Mengungkapkan hasil pembelajaran tematik. • Memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengomentari seputar pembelajaran tematik.

  15. EvaluasiPembelajaranTematik • Prosespembelajaran • Hasilpembelajaran Hal-hal yang harusdiperhatikandalampembelajarantematik: • Tingkat keterlibatanataukeaktifanpesertadidikselamapembelajarantematikberjalan. • Minatpesertadidikterhadaptema-temabidangstudi yang disajikanoleh guru. • Semangatpesertadidikdalamprosespembelajaran.

  16. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penerapan Pembelajaran Tematik • Guru melakukan pembelajaran tematik sepanjang hari atau untuk beberapa hari. • Guru melakukan pembelajaran tematik selama setengah hari untuk beberapa hari. • Guru menggunakan pembelajaran tematik untuk satu atau dua mata pelajaran. • Guru harus memosisikan peserta didik sebagai subjek. • Guru menggunakan pembelajaran tematik dalam kegiatan lanjutan.

  17. PANDUAN MENYUSUN JADWAL PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM TEMATIK • Model JadwalPembelajaranTematik • Model jadwalpembelajarantematikdenganmatapelajaran. • Model jadwalpembelajarantematikdenganterintegrasi.

  18. Dua alasan tema pembelajaran harus diganti dalam waktu-waktu tertentu: • Perkembangan pemahaman peserta didik yang membutuhkan tema baru sebagai tambahan pengetahuan. • Menyesuaikan situasi dan kondisi yang terus berubah dan berkembang.

  19. Strategi Merangcang Jadwal Pembelajaran Tematik dengan Mata Pelajaran • Semua guru kelas 1, 2, dan 3 SD/MI dalam bidang studi pendidikan agama, pendidikan jasmani, serta muatan lokal harus berkumpul, bekerja sama, dan melibatkan semua pihak yang ada di sekolah untuk merumuskan jadwal pembelajaran. • Membuat jadwal pembelajaran secara tertulis dengan tabel yang berisi mata pelajaran atau bidang studi, serta jam pelaksanaan pembelajaran. • Bermusyawarah untuk menentukan tema. • Musyawarah dilakukan setiap minggu. • Menentukan tema yang dapat digunakan dalam jangka waktu beberapa minggu.

  20. StrategiMerangcangJadwalPembelajaranTematikdenganTerintegrasiStrategiMerangcangJadwalPembelajaranTematikdenganTerintegrasi • Seluruh guru harusmemunculkankatamufakatdenganbekerjasamamerumuskanjadwalpembelajarantematik. • Guru harusbermusyawarahuntukmenentukantema-temapembelajaran. • Semua guru harusbermusyawarahuntukmenentukanpeletakantemasesuaidenganwaktu-waktu yang diinginkan. • Guru menentukantema yang sesuaidengansituasidankondisi, momentum yang terjadisaatitu, sertaminatdankebutuhanparapesertadidik. • Semua guru bertukarpikirandengan guru-guru dari SD/MI lain untukmenyesuaikandanbermusyawarahmengenaitema-temapembelajaran yang dipilih.

  21. STRUKTUR, STANDAR KOMPETENSI, DAN KOMPETENSI DASAR DALAM MUATAN KURIKULUM TEMATIK UNTUK KELAS 1, 2, 3 SD/MI SEMESTER I/II • Langlah-Langkah pokok dalam penerapan kurikulum tematik : • Cara mengajar, menerapkan kurikulum tematik, dan mengorganisasikannya. • Memilih tema yang tepat dan benar. • Beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru jika di tengah proses pembelajaran tematik terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana semula, atau hasil tidak sesuai dengan yang diharapkan. • Bagaimana menggunakan kreativitasnya.

  22. METODE PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM TEMATIK Pengertian Penilaian Hasil Pembelajaran Tematik • Sebuah usaha yang dilakukan oleh pihak sekolah atau para guru untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh para peserta didik melalui program kegiatan pembelajaran tematik.

  23. TujuanPenilaianHasilPembelajaranTematik • Untukmengetahuipercapaianindikator . • Agar guru dapatmemperolehumpanbalikuntukmengetahuiberbagaimacamfaktorkendala yang terjadidalampembelajaran. • Untukmengenalkemajuanpengetahuan, keterampilandansikapparapeserta • Sebagairujukanbagipara guru ataulembagauntukmenentukansikapdalamkegiatanpembelajaranberbasiskurikulumtematik.

  24. Prinsip-PrinsipPenilaianHasilPembelajaranTematik • Penilaian untuk hasil pembelajaran di kelas 1 dan 2 harus mengikuti aturan penilaian mata-mata pelajaran lain di sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah (SD/MI) • Penilaian bagi para peserta didik di kelas 1 dan 2 SD/MI harus menekankan pada aspek kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. • Acuan guru adalah indikator dari masing-masing Kompetensi Dasar dan Hasil Belajar dari setiap mata pelajaran yang diajarkan secara tematik. • Penilaian dilakukan secara terus-menerus serta selama proses belajar dan mengajar berlangsung. • Digunakan sebagai bahan masukan bagi guru untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran. • Penilaian harus disesuaikan dengan tema yang akan dikembangkan dan dibiasakan setiap hari di sekolah.

  25. AlatPenilaianHasilPembelajaranTematik • Tes dan nontes Alat tes mencakup beberapa hal, yaitu: • Tertulis. • Lisan/perbuatan. • Catatan harian perkembangan siswa. • Portofolio.

  26. Instrumen Penilaian Tes Tulis dalam Kurikulum Tematik • Soal yang disajikan dengan pilihan jawaban, yaitu: • pilihan ganda, • dua pilihan benar-salah, • pilihan ya atau tidak, atau • menjodohkan. • Soal dengan menyuplai-jawaban, yaitu: • isian atau melengkapi, • jawaban singkat atau pendek, atau • soal uraian.

  27. Cara Penilaian Tes Tertulis dalam Kurikulum Tematik • Penilaian tertulis untuk tiap-tiap mata pelajaran dengan menyebutkan nama mata pelajaran yang diajarkan atau dibahas. • Penilaian tertulis dengan tanpa menyebutkan mata pelajaran, tetapi guru mengetahui tujuan yang ingin dicapai berdasarkan indikator yang telah ditetapkan untuk masing-masing mata pelajaran.

  28. Instrumen Penilaian Nontes dalam Kurikulum Tematik • Penilaiankinerja Penilaiankinerjamerupakanpenilaian yang dilakukandenganmengamatikegiatanpesertadidikdalammelakukansesuatu, khususnyadalamkegiatanpembelajarantematik. Misalnya, praktik olahraga, menggambar, beribadah, meneliti tumbuh-tumbuhan, dan lain sebagainya.

  29. Penilaiansikap Dalampenilaiansikap, guru harusmenilaibeberapaobjek yang berkaitandenganpembelajaranberbasiskurikulumtematik. Objek-objektersebutadalahsebagaiberikut: • Sikap terhadap materi pelajaran yang diajarkan secara tematik, baik di dalam maupun luar kelas. • Sikap terhadap tema-tema yang diintegrasikan ke dalam beberapa mata pelajaran. • Sikap terhadap tuntutan praktik (keaktivan dalam kegitan belajar dan mengejar) yang harus dilakukan oleh peserta didik sebagai ciri khas dari penerapan kurikulum tematik. • Sikap terhadap guru atau pengajar ketika pembelajaran tematik sedang berlangsung. • Sikap terhadap semua proses pembelajaran tematik, dari awal hingga akhir, yang memberikan kesempatan dan ruang penuh kepada para peserta didik. • Sikap para peserta didik yang berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran.

  30. Aspek Penilaian Hasil Pembelajaran Tematik • Dalam penilaian hasil pembelajaran berbasis kurikulum tematik, aspek yang yang ditetakan adalah mengkaji ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator pada setiap mata pelajaran yang terdapat pada tema-tema yang dipelajari. Penilaian terhadap hasil pembelajaran berbasis kurikulum tematik tidak terpadu pada tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan Kompetensi Dasar, Hasil Belajar, dan Indikator mata pelajaran.

More Related