1 / 23

Pengantar sinyal dan sistem

Pengantar sinyal dan sistem. 3 sks Ira Puspasari. Tujuan perkuliahan.

roscoe
Download Presentation

Pengantar sinyal dan sistem

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengantar sinyal dan sistem 3 sks Ira Puspasari

  2. Tujuanperkuliahan Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan memahami konsep dasar dari sinyal dan sistem serta metode/teknologi pengolahan sinyal dan desain sistem untuk kebutuhan analisis dan perencanaan sistem kontinyu maupun diskrit.

  3. Referensi • 1. Oppenheim, A.V. 2000. Sinyal dan Sistem: Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. • 2. Oppenheim, A.V. 2001. Sinyal dan Sistem: Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. • 3. Ingle, V.K. 2000. Digital Signal Processing. Boston : Penerbit Brooks/Cole

  4. Pokokbahasan I • Representasi sinyal kontinyu dan diskrit • Sinyal periodik • Sinyal kompleks • Sinyal impuls

  5. Contoh – contohsinyal

  6. sinyal • Sebuahfenomenadilingkungantertentu yang dapatdinyatakansecarakuantitatif • Sinyaldirepresentasikansecaramatematissebagaifungsidarisatuvariabelbebasataulebih • Beradapada domain waktu, domain frekuensidsb Contoh: • Bit-bit yang dikirimkankomputer • Sinyal ECG dan EEG • Kecepatanangindisuatudaerah • Polavariasiwaktudalamtegangansumber • Variasiwaktudarigaya f padamobildankecepatan v

  7. siSTEM Bagiandarilingkungan yang menyebabkansinyaltertentudalamlingkunganitudapatsalingdihubungkan Sinyaldansistemadalahduahal yang tidakbisadipisahkan. Contoh: • Komputer • Instrumenkesehatan • Pembangkitlistriktenagaangin • Tegangansumber • mobil

  8. Pemodelan sinyal: u= s+n • U = sinyal yang diterima • S = sinyal yang dikirimkan • N = noise • Filter bertugas membuang noise dengan cara melemahkan amplitudo noise – nya saja • Aplikasi: • Sistem RADAR (radio detection and ranging) • Alat penghitung detak janin • Teknik telekomunikasi (AM (Amplitude Modulation), FM (Frequency Modulation)) • Modulasi: perubahan karakteristik sinyal berdasar informasi yang dikirim • Demodulasi: mendapatkan kembali sinyal informasi berdasar perubahan karakteristik

  9. Klasifikasisinyalberdasarwaktu (i) • Sinyal diskrit; x[n] Sinyal yang hanya ada waktu tertentu Contoh: Keluaran dari sebuah ADC Laporan IHSG Bursa Efek Jakarta per minggu dll

  10. Klasifikasisinyalberdasarwaktu (ii) • Sinyal Kontinu sinyal yang mempunyai nilai tak terputus dalam kawasan waktu. x(t) disebut sinyal kontinyu jika mempunyai nilai tak terrputus. Contoh: Rekaman suara manusia di pita magnetik Pengukuran suhu ruangan yang tidak dilakukan secara sampling

  11. SINYAL PERIODIK (i) • Jika memenuhi persamaan berikut ini: • Berlaku untuk sinyal diskrit dan kontinu • T : periode sinyal • x(t) : periodik dengan periode T • Contoh: Gambar Sinyal periodik waktu-kontinyu

  12. SINYAL PERIODIK (ii) • Sinyal periodik waktu-diskrit Merepresentasikan cuplikan – cuplikan (samples) yang berurutan dari fenomena dasar yang variabel bebasnya kontinu Contoh: sistem yang memerlukan waktu diskrit Posisi pesawat udara, kecepatan, tujuan/ arah pilot otomatis.

  13. Gambarsinyalperiodikwaktu-diskrit

  14. Sinyalkompleks • Sinyal Eksponensial • Sinyal Sinusoidal Sinyal kompleks Eksponensial kontinu: Sinyal kompleks Eksponensial diskrit: x[n] = C n : X(t) = Ceat C dan a/α adalah bilangan kompleks Jika C dan a bilangan nyata, maka sinyal yang dihasilkan adalah real exponential signal Jika a> 0 sinyal naik secara eksponensial (pertumbuhan organisme) Jika a< 0 sinyal turun secara eksponensial (peluruhan zat radioaktif) Jika C adalah e atau bilangan alam (2,718282…) dan a imajiner, akan terbentuk sinyal sinusoidal

  15. Parameter padaSinyal Sinus • y(t) = A sin(2πft + θ) • dimana: A = amplitudo (dalam nilai real) f = frekuensi (dalam Hz) θ = fase awal sinyal (antara 0 ~ 360o) • juga sering dinyatakan dalam radian (0 ~ 2π radian) contoh: y(t) =10 sin(2πft) = 10 sin(2π5t) • Amplitudo = 10 • Frekuensi = 5 Hz • Fase awal = 0o

  16. Sinyal harmonik didapatkan dari sinyal yang kompleks eksponensial • Perumusan sistem diskrit dan kontinu: Disebut frekuensi sudut dari sinyal harmonik diskrit dan kontinu Jika x(t) atau x[n] merupakan sinyal periodik maka priodenya adalah T

  17. Jika ω=0, maka x(t) = 1 • Jika ω ≠ 0, maka periode x(t) adalah bilangan terkecil T Aliasing: muncul sinyal frekuensi sama dari sinyal diskrit jika dikembalikan ke kontinu dengan DAC (Digital to Analog Converter) Sinyal harmonik diskrit

  18. Contoh Aliasing

  19. Sinyalimpuls Fungsi Unit Impuls-diskrit: Fungsi unit step-diskrit:

  20. Hubungan antara unit impuls dan unit step waktu diskrit Unit impuls diskrit: perbedaan pertama daripada step waktu diskrit Unit step diskrit: jumlah yang dari unit cuplikan/ impuls Sehingga dapat dituliskan: k = n - m

  21. Unit step waktu kontinu merupakan integral pada unit impuls Unit impuls waktu kontinu merupakan turunan dari unit step Sehingga dapat dituliskan: Fungsi unit step waktu kontinu:

  22. Disini tangga satuan (step) memiliki arti bahwa amplitudo pada u(t) bernilai 1 untuk semua t > 0.

  23. TUGAS 1 • Sebutkan contoh sinyal kontinu dan diskrit (masing–masing tiga) dalam kehidupan sehari-hari • Gambarkan sebuah sinyal waktu kontinyu: • Sinus; periode Τ =0,5 s;dan fase awal θ = 0° • Cosinus; frekuensi f = 0.5 Hz; dan fase awal θ = 0° • Sinus; frekuensi f = 5 Hz; dan fase awal θ = 45° • Gambarkan sebuah sinyal sinus diskrit: • periode Ω = 2π dan fase awal θ = 90° • periode Ω = 3π dan fase awal θ = 0.25π rad • periode Ω = ½π dan fase awal θ = 0

More Related