1 / 51

BENTUK BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

BENTUK BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS. Kepemilikan Perusahaan. Memilih suatu bentuk kepemilikan bisnis adalah hal yang penting karena ini adalah keputusan yang memiliki pengaruh jangka panjang bagi seorang wirausahawan maupun usahanya.

Download Presentation

BENTUK BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BENTUK BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

  2. Kepemilikan Perusahaan • Memilih suatu bentuk kepemilikan bisnis adalah hal yang penting karena ini adalah keputusan yang memiliki pengaruh jangka panjang bagi seorang wirausahawan maupun usahanya. • Tidak ada bentuk perusahaan yang terbaik dan benar. Semua tergantung tujuan dari sang wirausahawan.

  3. BeberapaPersoalanPenting Yang HarusDipikirkanolehWirausahawan • Pertimbangan Pajak • Kemampuan Menyelesaikan Kewajiban • Kebutuhan modal awal dan masa depan • Pengendalian • Kemampuan Managerial • Tujuan Bisnis • Rencana Suksesi Manajemen • Biaya Pembentukan

  4. PERUSAHAAN PERORANGAN

  5. Definisi Perusahaan Perseorangan • Usaha yang dimilki dan dikelola oleh satu orang. • Usaha dan pemiliknya adalah satu kesatuan dan sama di mata hukum.

  6. Keunggulan Perusahaan Perseorangan • Mudah dibentuk. • Bentuk kepemilikan yang paling murah untuk dimulai. • Insentif laba. • Kewenangan penuh untuk mengambil keputusan. • Tidak ada pembatasan hukum khusus. • Mudah dihentikan.

  7. Kelemahan Perusahaan Perseorangan • Kewajiban pribadi tak terbatas. • Keahlian dan kemampuan yang terbatas. • Perasaan terisolasi. • Keterbatasan akses ke modal. • Kurangnya kesinambungan bisnis.

  8. PERSEKUTUAN

  9. Persekutuan • Pengertian Persekutuan adalah kerja sama antara dua orang atau lebih yang bersama memiliki perusahaan dengan tujuan untuk menghasilkan laba. • Perjanjian persekutuan Dokumen yang menyebutkan secara tertulis semua ketentuan yang disepakati oleh para mitra mengenai operasi persekutuan dan melindungi kepentingan masing-masing mitra dalam bisnis tersebut.

  10. Hal-hal Mencakup Perjanjian Persekutuan Standar Nama persekutuan. Tujuan bisnis. Domisili bisnis. Lama persekutuan. Nama para sekutu dan alamat resmi. Kontribusi tiap sekutu. Perjanjian pembagian keuntungan atau kerugian. Prosedur perluasan bisnis. Kesepatan ketika mengakhiri persekutuan. Penjualan saham. Gaji,penarikan,dan pengeluaran bagi sekutu. Ketidakaktifan salah seorang sekutu. Pemburan persekutuan. Perubahan perjanjian persekutuan.

  11. Keunggulan persekutuan • Mudah didirikan. • Keahlian yang saling melengkapi. • Pembagian laba. • Pengumpulan modal yang lebih besar. • Kemampuan menarik sekutu terbatas. • Tidak banyak peraturan pemerintah. • Fleksibilitas. • Pajak.

  12. Kelemahan Persekutuan • Akumulasi modal • Kurangnya kesinambungan • Potensi Konflik pribadi dan wewenang • Sekutu yang terikat dengan hukum keagenan

  13. PERSEKUTUAN TERBATAS

  14. Persekutuan Terbatas • Persekutuan Terbatas : terdiri atas setidaknya seorang sekutu umum dan paling sedikit seorang sekutu terbatas. Sekutu umum diperlakukan sama seperti persekutuan umum secara hukum, sedangkan sekutu terbatas diperlakukan lebih sebagai penanam modal dalam bisnis dan memiliki kewajiban yang terbatas. • Pembentukan persekutuan terbatas mensyaratkan pendiri-pendirinya untuk mengurus izin resmi persekutuan terbatas di negara bagian tempat persekutuan itu akan menjalankan bisnis. Informasi izin tertulis, yaitu: 1. nama dari persekutuan terbatas 2. sifat umum dari bisnisnya 3. alamat kantor dari agen perusahaan yang diberi wewenang untuk menerima panggilan atau pemberitahuan hukum lainnya 4. nama dan alamat setisp anggota persekutuan dengan menyebutkan mana yang menjadi sekutu umum dan terbatas 5. banyaknya uang yang disetorkan, disepakati akan disetorkan di masa depan, oleh masing-masing anggota persekutuan 6. uraian tentang nilai kontribusi yang akan diberikan atau akan diberikan oleh tiap sekutu yang bukan dalam bentuk uang tunai

  15. Waktu penyetoran tambahan akan dilakukan oleh masing-masing anggota persekutuan • Apakah dan dalam keadaan bagaimana sekutu terbatas dapat memberikan statusnya pada seorang yang ditunjuk akan mewakilinya dalam persekutuan • Bila disetujui, dalam waktu atau kondisi bagaimana sekutu terbatas dapat keluar dari perusahaan (keluarnya sekutu terbatas tidak secara otomatis menyebabkan bubarnya persekutuaan tersebut) • Bila disetujui, jumlah dari, atau cara menentukan, dana yang akan diterima oleh anggota persekutuan yang keluar • Segala ketentuan tentang hak seorang anggota persekutuan untuk menarik uang tunai atau hak kepemilikkan lain dari perusahaan, dan waktu serta dalam kondisi yang bagaimana hal ini dilakukan • Waktu atau dalam kondisi bagaimana persekutuan terbatas dibubarkan • Ketentuan tentang hak anggota yang tinggal untuk melanjutkan bisnis setelah sekutu umum keluar • Segala sesuatu hal yang ingin disertakan oleh para anggota persekutuan Sekutu terbatas tidak memiliki hak untuk mengelola usaha tetapi dapat memberikan saran-saran manajemen pada sekutu umum, memeriksa bisnis dan membuat salinan terhadap catatan bisnis serta mendapatkan bagian dari laba bisnis yang disepakati. Kelemahan persekutuan terbatas: Kerumitan dan biaya untuk mendirikannya

  16. Persekutuan dengan Kewajiban Terbatas (LLP)

  17. Persekutuan dengan Kewajiban Terbatas (LLP) Persekutuan dengan kewajiban terbatas: Jenis khusus persekutuan terbatas dimana semua sekutu adalah sekutu terbatas, yang di beberapa negara bagian harus terdiri atas profesional. Sama seperti persekutuan terbatas, sekutu harus mengajukan Izin Persekutuan Terbatas dalam negara bagian tempat persekutuannya menjalankan bisnis, dan persekutuan tersebut harus memperkenalkan dirinya sebagai sebuah LLP kepada mereka yang berbisnis dengannya. Seperti setiap persekutuan, LLP tidak membayar pajak, penghasilannya disalurkan kepada sekutu terbatas, yang membayar pajak sesuai bagian penghasilan mereka dalam perusahaan.

  18. Sekutu Umum Sekutu yang saling memiliki,menjalankan,serta mengelola suatu bisnis dan menanggung kewajiban tidak terbatas atas utang persekutuan.

  19. Sekutu Terbatas • Sekutu terbatas adalah sekutu yang tidak berperan aktif dalam mengelola bisnis dan yang kewajibannya atas utang persekutuan terbatas pada jumlah yang telah mereka investasikan. • Sekutu terbatas dibedakan menjadi: • Sekutu diam (silent partner) adalah sekutu terbatas yang tidak ikut aktif di dalam bisnis,tetapi biasanya diketahui sebagai salah satu bagian dari persekutuan. • Sekutu pasif (dormant partner) adalah sekutu terbatas yang tidak aktif dan juga tidak dikenal oleh umum bahwa ia terkait dengan bisnis.

  20. Uniform Partnership Act (UPA)

  21. 3 unsur penting persekutuan menurut UPA • Kepentingan kepemilikan dalam suatu bisnis. • Pembagian laba dan rugi. • Hak untuk ikut serta dalam mengelola kegiatan persekutuan.

  22. Hak sekutu menurut UPA • Ikut serta dalam manajemen dan kegiatan bisnis. • Ikut menikmati laba yang mungkin diperoleh dari kegiatan. • Menerima bunga dari uang muka tambahan untuk bisnis itu. • Menerima penggantian untuk biaya yang dikeluarkan atas nama persekutuan. • Mempunyai hak melihat pembukuan dan pencatat bisnis. • Menerima laporan keuangan resmi mengenai urusan-urusan bisnis persekutuan.

  23. Kewajiban umum sekutu menurut UPA • Ikut menangggung kerugian yang dihasilkan oleh bisnis. • Bekerja untuk persekutuan tanpa dibayar. • Menyampaikan perbedaan-perbedaan yang mungkin timbul dalam menjalankan bisnis pada pemungutan suara mayoritas atau arbitrase. • Memberikan sekutu lain informasi lengkap mengenai semua kegiatan bisnis. • Memberikan laporan keuangan resmi mengenai urusan-urusan bisnis persekutuan.

  24. Persekutuan TerbatasUtama (master limited partnership) Persekutuan yang saham-sahamnya diperdagangkan di bursa saham

  25. Perseroan • Corporation adalah bentuk paling rumit dari ketiga bentuk utama kepemilikan bisnis. Entitas legal yang terpisah dari para pemiliknya yang menerima hak untuk beroperasi dari negara bagian tempatnya didirikan.

  26. 5 pembagianperseroan • Perseroan lokal (domestic corporation) • Perseroan asing (foreign corporation) • Perseroan luarnegeri (alien corporation) • Perseroan terbuka (publicly held corporation) • Perseroan tertutup(closely held corporation)

  27. 1. Perseroan Lokal • Perseroan yang menjalankan bisnisnya di dalam negara bagian tempat didirikan.

  28. 2. Perseroan Asing • Perseroan yang menjalankan bisnis di negara bagian lain, bukan di negara bagian tempatnya didirikan.

  29. 3. Perseroan alien • Perseroan yang dibentuk di negara lain tetapi menjalankan bisnisnya di Amerika Serikat.

  30. 4. Perseroan Terbuka • Perseroan yang memiliki banyak pemegang saham, dan sahamnya biasanya diperdagangkan di salah satu bursa efek besar.

  31. 5. Perseroan Tertutup • Perseroan yang memiliki saham yang dikendalikan oleh beberapa orang yang relatif sedikit, sering kali dari anggota keluarga, keluarga jauh, teman, atau karyawan.

  32. Informasiygperludicantumkandalamsertifikatpendirianperseroan • Namaperseroan • Pernyataantujuanperseroan • Jangkawaktuuntukperseroan • Namadanalamatpendiri • Tempatbisnis • Jumlah modal sahamygdiperbolehkan • Modal ygdisyaratkanpadawaktupendirianperseroan • Perjanjianhakprioritasjikaada, kepadapemegangsaham • Pembatasanpemindahanhaksaham • Namadanalamatdariparapejabatdandirekturperseroan • Aturanygmengaturoperasiperusahaan (AD/ART)

  33. Keunggulan Perseroan • Kewajiban terbatas dari pemegang saham. • Kemampuan mengumpulkan modal. • Kemampuan untuk berlangsung selamanya. • Kemampuan yang dapat dipindahkan.

  34. Kelemahan Perseroan • Biaya dan waktu yang diperlukan dalam proses pendirian perseroan. • Pajak ganda. • Kemungkinan merosotnya insentif manajerial. • Persyaratan hukum dan peraturan pemerintah. • Kemungkinan pendiri kehilangan kendali perusahaan.

  35. Perseroan S • Perseroan yang memiliki karakteristik legal perseroan reguler (C), namun memiliki keunggulan karena dikenakan pajak seperti persekutuan jika memenuhi beberapa kriteria tertentu.

  36. Kriteria Perseroan S • HarusmerupakanperseroanlokalAmerikaSerikat. • Tidakdiperkenankanadanyaorangasing yang bukanpenduduksebagaipemegangsaham. • Hanyadapatmengeluarkansatukelassahambiasa . • Harusmembatasipemegangsahamuntukperorangan, keluarga, perwaliankhusus, walaupunbentukanygbebaspajak. • Tidakbolehmemilikilebihdari 100 pemegangsaham(meningkatdari 75), ygmerupakankeuntunganpentingbagibisniskeluargadalammelakukantransisidarisatugenerasipemilikkepadagenerasiberikutnya. • Kurangdari 25 persenpendapatanbrutoperseroanselamatigatahunpajakberturut-turutharusdarisumberpasif.

  37. Keunggulan Perseroan S. • Mempertahankan semua keunggulan yang dimiliki oleh perseroan biasa seperti : • Keberadaan yang terus berlanjut • Pemindahan hak kepemilikan • Kewajiban pribadi yang terbatas terhadap pemilik

  38. Keunggulan Perseroan S. • Laba rugi langsung menjadi tanggungan pemegang saham dan pajak pendapatan hanya dibebankan 1x pada tarif pajak perseorangan • Menghindari pajak seperti yang dibayar Perseroan C terhadap harta yang nilainya di tingkatkan dan yang di jual

  39. Kelemahan Perseroan S • Wirausahawan harus mempertimbangkan baik-baik untuk memilih perseroan C atau perseroan S (mengenai perubahan pengenaan pajak karena keputusan pemerintah) • Biaya untuk tunjangan (asuransi, makanan, akomodasi, dll) yang diberikan pada pemegang saham yang besarnya lebih dari 2% dari nilai saham untuk kepentingan pajak

  40. Kapan sebaiknya Memilih Perseroan S? • Perusahaan baru yang akan mengalami kerugian bersih • Perusahaan yng berencana untuk menginvestasikan kembali sebagian besar pendapatannya untuk pertumbuhan keuangan • Perusahaan kecil yang ingin menjual perusahaannya dalam waktu dekat sebab peningkatan nilai jual terkena pajak perseroan S lebih rendah dari perseroan C

  41. Likuidasi perseroan S • Untuk melikuidasi perseroan S,pemilik harus : • Membayar semua pajak dan hutang • Mendapatkan persetujuan tertulis dari pemegang saham • Mengajukan pernyataan keinginan untuk membubarkan perusahaan kepada kantor kementrian negara dinegera bagian tempat perseroan S didirikan • Membagikan seluruh harta perseroan kepada pemegang saham

  42. LLC (LIMITED LIABILITY COMPANY)

  43. Perusahaan dengan kewajiban terbatas (LLC) • LLC merupakan bentuk yang relatif baru, persilangan antara persekutuan dan perseroan • LLC memberikan kewajiban terbatas bagi para pemilik atas utang-utang bisnisnya • LLC tidak terkenal banyak persyaratan seperti perseroan S • LLC harus memiliki paling sedikit 2pemilik • LLC mencegah pajak ganda seperti yang dikenakan perusahaan C

  44. Keunggulan LLC • LLC menawarkan keunggulan pajak seperti pada persekutuan • LLC menawarkan perlindungan hukum seperti pada perseroan • LLC memiliki keluasan yang maksimum • Kini LLC sangat populer dikalangan wirausahawan

  45. Pendirian LLC • Wirausahawan harus menyerahkan akta pendirian dan perjanjian operasional kepada kementrian negara • Akta pendirian berisi mirip dengan perseroan • LLC tidak memiliki masa hidup yang berlangsung terus • Dibanyak negara LLC tidak boleh lebih dari 30th • Perjanjian operasional mirip dengan anggaran rumah tangga perseroan

  46. LLC • LLC tidak memiliki lebih dari 2sifat yang dimiliki oleh perseroan : • Kewajiban terbatas. • Kelangsungan hidup terus menerus • Kebebasan memindahkan hak saham • Manajemen terpusat

  47. Kelemahan LLC • Pembentukan LLC membutuhkan biaya yang sangat mahal • Hidup LLC terbatas • Bentuk kepemilikan LLC tidak sesuai untuk perusahaan yang berencana menggalang dana dr IPO atau yang ingin memakai rencana opsi saham • Kelemahan terbesar : Belum ada keseragaman peraturan untuk LLC

  48. Perseroan Professional

  49. Perseroan profesional • Dirancang khusus bagi para profesional seperti pengacara,dokter gigi, akuntan, dll yang menawarkan keuntungan dari bentuk kepemilikan perseroan • Perseroan profesional memiliki keterbatasan dibanding perseroan standart lainnya : • Saham perseroan harus dimiliki dan dipegang oleh individu yang memiliki lisensi dalam profesinya • Paling tidak salah satu direktur dan karyawan harus memiliki sertifikat dalam profesinya

  50. Perseroan profesional • Paling tidak satu pendiri perseroan harus memiliki sertifikat dalam profesinya • Anggaran dasar perseroan selain semua persyaratan lainya, harus merujuk pelayanan pribadi yang diberikan oleh perseroan • Perseroan profesional harus mendapatkan sertifikat lisensi yang tepat yang menyatakan saham dimiliki oleh individu yang sepenuhnya berlisensi dalam profesinya

More Related