1 / 28

ATYPICAL THINKING & INTELLIGENCE

ATYPICAL THINKING & INTELLIGENCE. Pertemuan 9. Proses keempat yang mempengaruhi penafsiran kita terhadap stimuli adalah Berpikir. Dalam berpikir kita melihat proses yang sudah kita bicarakan sebelumnya : Sensasi, Atensi, dan Memori. Joy P. Guilford (1967) Sarnoff Mednick (1962)

reya
Download Presentation

ATYPICAL THINKING & INTELLIGENCE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ATYPICAL THINKING&INTELLIGENCE Pertemuan 9

  2. Proses keempat yang mempengaruhi penafsiran kita terhadap stimuli adalah Berpikir. Dalam berpikir kita melihat proses yang sudah kita bicarakan sebelumnya : Sensasi, Atensi, dan Memori. Joy P. Guilford (1967) Sarnoff Mednick (1962) Albert Rothenberg (1971) ATYPICAL THINKING Pendekatan yang lebih kognitif (rasional) tentang seni. Lebih tertarik pada kreativitas secara umum daripada seni secara khusus.

  3. . . . . . . . . . Berikut adalah sembilan titik yang Disusun. dalam bentuk segi empat . Hubungkanlah titik-titik dengan menarik garis lurus tanpa mengangkat tangan Anda. SENSASI>ATENSI>MEMORI GRAFIC SYMBOL ; (Coon 1977)

  4. Kreativitasbukanlahpenyatuanketerampilan, lebihmerupakansekumpulankomponenkemampuan yang berbeda-beda. • Test Kreativitas Verbal Persamaan, kata-kataberawalantertentu, membayangkanakibat-akibatdariperistiwa yang takterbayangkan. Diukurberdasarkanbanyaknya, variasi, dankeunikan (tidakbiasa) jawaban yang diberikan. TEST KREATIVITAS (Guilford, 1967)

  5. Berpikir dilakukan untuk : mengambil keputusan (decision making), memecahkan persoalan (problem solving), dan menghasilkan sesuatu yang baru( creativity) Singkatnya, berpikir adalah proses penarikan kesimpulan (Taylor, 1977:55) FungsiBerpikir

  6. Divergent Thinking (Cara BerfikirMenyebar) • Fluency (Kelancaran) Kemampuanuntukmenghasilkanbanyakgagasan. Diukurdarijumlahtanggapan. • Flexibility (Kelenturan) Kemampuanuntukmenggunakanberagampendekatan dalammengatasipersoalan. Diukurdarikeragamantanggapan. • Originality (Keaslian) Kemampuanuntukmencetuskangagasan-gagasanasli. Diukurdarikebaruantanggapan.

  7. Hipotesis Guilford • Kemampuanuntukberpikirsecaramenyebarmerupakankarakteristikkhususdariindividukreatif. • Fikirankreatiffasihdalamartimemilikisejumlahbahan yang siapdipakai, fleksibeldalampemikirannya, tidakkonvensional, danasli. • Namun, studinyatidakmenghasilkankesimpulanresmibahwaorangkreatiflebihberpikirsecaramenyebar (divergent) daripadasecaramemusat (convergent). • Test yang dilakukan Guilford bersifat verbal, tidakadaalasanuntukmenganggapbahwakemampuan verbal pentingbagikreativitasdalamseni nonverbal.

  8. Rat – Blue – Cottage • Individudenganskorkreativitastinggibereaksidengancepat, menghasilkanlebihbanyakhubungan (asosiasi) yang beragamdantidakbiasa. • Penemuaninimendukungpandanganbahwaintikreativitasmelibatkankemampuanuntukmembentukhubungan-hubungan yang tidakbiasa. Remote Associates Test Sarnoff Mednick (1962)

  9. Test yang mengharuskansubyekuntukmensuplailawankata. • Orang-orangkreatiftidakhanyamampumengerjakandenganlebihcepattetapijugamampumemberilebihbanyaklawankatadaripadaorang-orang yang tidakkreatif. • Tanggapanataspersamaanantaraelemen-elemen yang umumnyadianggapberbedadisebutJanusian Thinking • Penemuaninimendukungpandanganbahwaorangkreatifharusmampumensejajarkandanmenggabungkanelemen-elemen yang biasanyadianggapsangatbertentangan. Janusian ThinkingAlbert Rothenberg (1971)

  10. Janus adalahDewaRomawi yang menjagapintugerbangSurga, jadiiadianggapsebagaidewapintu (doors) dangerbang (gates). Iadianggapsangatpenting, karenakekuatansebuahrumahbergantungkepadakekuatanpintunya. • Janus memilikiduawajah, satumelihatkedepandan yang lain melihatkebelakang, sepertihalnyapintu yang memungkinkankitauntukmasukdankeluar. • Bulanpertamadalam 1 tahundinamakansesuainamanya. Di Januari, kitamenengokkembalitahun yang laludanmenataptahun yang akandatang.

  11. INTELLIGENCE Kecerdasan

  12. Hanya sedikit hubungan yang telah dilaporkan antara kecerdasan ―yang diukur berdasarkan prestasi sekolah atau test IQ― dan kreativitas ―yang diukur melalui berbagai mcam test kreativitas atau penilaian terhadap kualitas karya yang dihasilkan (Getzels dan Jackson, 1962; Guilford, 1967; Torrance, 1962; Wallach dan Kogan, 1965). “ Intelligence, in psychology, the general mental ability involved in processes such as calculating, reasoning, classifying, learning, the use of language, and adjusting to new situations. It is widely accepted that although potential intelligence is related to heredity, the environment is a critical factor in determining the extent of its expression. “

  13. Untukmemastikannya, sebagianbesarpenelitimenemukanbahwaseseorangdengan IQ rendahtidakdapatmemilikikreativitastinggidalambidangapa pun. Skor IQ minimal untukmenjadikreatifadalah 120. Orang-orangkreatifcenderunguntukmemilikikecerdasan superior dibandingkanindividupadaumumnya (Barron, 1963).

  14. Tokohpaling terkemuka, yang telahmenyusuntes-tes yang paling banyakdipakaiuntukmengukurkecerdasan, adalahpsikologPerancisAlfred BINET. Padatahun 1905 bersama Theodore Simon iamengembangkan test Binet-Simon, sebagaiberikut: IQ (Intelligence Quotient )= usiapikiran X 100 usiakronologis Test ini disusun untuk menentukan seberapa tinggi kecerdasan bawaan yang dimiliki seseorang, terlepas dari pendidikan sekolahnya. Alfred Binet

  15. An example from the Binet Test: Figure Copying

  16. U.S. Army Alpha Intelligence Test: Sample Questions During World War I (1914-1918) the United States Army asked educational psychologists to develop an intelligence test for recruits. The result, known as Examination Alpha, consisted of a variety of short-answer tests that purported to measure general intelligence. Critics consider the results from the test flawed because of problems in the way it was administered. Information

  17. Practical Judgement Instruction: This is a test of common sense. Practical Judgment

  18. Test IQ inijugatidakluputdarikekurangandankecaman. Di antaranyakarenaadanyaunsurdiskriminatifdidalamnya. Contohnyasoalkeunggulanetnis. Angka yang dicapaikelompokrasminoritastertentu (Negro, Puerto Rico, Mexico, dll) rata-rata hampirselalulebihrendahdaripadaangkaorangkulitputihrasKaukasus. Inimelahirkananggapanbahwaorangkulitputihsecaragenetiklebihunggul. Padahalpadadasarnya, kecerdasantakdapatdibandingkanantarakebudayaan yang satudengankebudayaan yang lain. • MahkamahAgungAmerikaSerikatsecarahukumtelahmelarangpenggunaan test IQ umumuntukmengujikemampuanpelamarpekerjaandalamsebuahkeputusantahun 1971 menyangkutkasus yang disebutGriggs vs The Duke Power Companydi Carolina Utara. Kritikterhadap Test IQ

  19. Theories of Intelligence

  20. Banyakorangpercayabahwakecerdasanbersifatgenetisdansudahditentukansejaklahir. Padaumumnyaorangmengukurtingkatkecerdasanmelaluites IQ yang dirancanguntukmenilaikemampuanbahasadanmatematika. • Howard Gardner yakinbahwatestersebutmemilikiketerbatasandalammenemukankapasitasintelektualmanusia yang lebihluaslagi. • Untukmeresponketerbatasantersebut, Gardner mendobrakdefinisitradisionaltentangkecerdasankedalam 8 jenis, dalambukunyaFrames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. Multiple Intelligence

  21. TeoriMultiple Intelligence (MI) fokuspadaaplikasipengetahuandalamkehidupannyata. Tes IQ hanyamengukurkemampuanseseoranguntukmengatasipendidikanakademis, danhanyasedikitmemilikikemampuanuntukmemprediksikeberhasilandimasadatang (Gardner, 1983). • Teori MI menekankanpadakeragamankecerdasan yang dimilikiparamurid; iamempromosikanberbagaipendekatandalambelajar. Setiapanakmemilikikreativitas, namunbanyakanak yang kehilanganketertarikanuntukbelajarkarenakurikulumpendidikan yang kaku, yang hanyafokuspada verbal/bahasadanlogika/matematika.

  22. (1999)

  23. Kecerdasan Bahasa Kecerdasan Musikal

  24. KecerdasanKinestetis KecerdasanLogis-Matematis

  25. Kecerdasan Intrapersonal Kecerdasan Interpersonal

  26. TerimaKasih…

More Related