1 / 44

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT. DESA MEMBANGUN PRINSIP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI JAWA BARAT. O leh : Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Disampaikan pada Acara : “ P embinaan Pe rencanaan Pembangunan Dengan Prinsip Desa Membangun ” Bandung, 2 4 Juni 2014 .

questa
Download Presentation

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DESA MEMBANGUN PRINSIP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI JAWA BARAT Oleh : KepalaBAPPEDA ProvinsiJawa Barat Disampaikan pada Acara : “Pembinaan Perencanaan Pembangunan DenganPrinsipDesaMembangun” Bandung, 24 Juni 2014

  2. SEKILAS RENCANA JANGKA MENENGAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013-2018 KONDISI TERITORIAL PROVINSI JAWA BARAT DAN RUANG LINGKUP NKRI (HUBUNGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH) PANDANGAN TERHADAP PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH (YANG TEREFLEKSI DALAM KONSEP DAN IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN JAWA BARAT) SEKILAS TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI JAWA BARAT INOVASI PERENCANAAN JAWA BARAT MELALUI “SISTEM RKPD JABAR ONLINE 2101” SEBAGAI WAHANA PENGUSULAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENUTUP 2 9 14 24 SISTEMATIKA PAPARAN 37 39

  3. DasarHukumPerencanaanDesa Undang-UndangNomor 25 Tahun 2004 tentangSistemPerencanaan Pembangunan Nasional Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbanganKeuanganPusatdan Daerah Undang-UndangNomor6Tahun2014 tentangDesa Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-UndangNomor6Tahun 2014 tentangDesa 1

  4. SEKILAS RENCANA JANGKA MENENGAHPROVINSI JAWA BARATTAHUN 2013-2018 2

  5. VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025 DAN VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013- 2018 VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025DENGAN IMAN DAN TAKWA, PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU DI INDONESIA VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013-2018 JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA TUJUH BIDANG UNGGULAN SEBAGAI PENCIRI Jawa Barat TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 2025 3

  6. SOSOK JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018 4 Visi: JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA MISI 1 : Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing MasyarakatJawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat,cerdas,bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki spirit juara dan siap berkompetisi serta didukung oleh ketahanan keluarga yang kokoh. MISI 2 : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan PerekonomianJawa Barat yang semakinmajudanberdayasaing, bersinergiantarskalausaha, berbasisekonomipertaniandan non pertanian yang mampumenarikinvestasidalamdanluarnegeri, menyerapbanyaktenagakerja, sertamemberikanpemerataankesejahteraanbagiseluruhmasyarakat. MISI 3 : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik Pemerintahan Jawa Barat yang bermutudanakuntabel, handaldanterpercayadalampelayanan yang ditopangolehaparaturprofesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menujutatakelolapemerintahan yang baik (Good Governance) danpemerintahan yang bersih (Clean Government) sertamenerapkan model manajemenpemerintahanhibrida yang mengkombinasikanmanajemenberbasiskabupaten/kotadenganmanajemenlintaskabupaten/kota. MISI 4 : Mewujudkan Jawa Barat yangNyaman dan PembangunanInfrastruktur Strategis yang Berkelanjutan Pembangunan Jawa Barat yang selarasdengankondisidayadukungdandayatampunglingkungan, memilikiinfrastrukturdasar yang memadai, sertadidukungolehtersedianyainfrastruktur yang mampumeningkatkankonektivitasantarwilayahdanpertumbuhanekonomi. MISI 5 : MeningkatkanKehidupan Sosial, SenidanBudaya, PeranPemudadanOlah Raga sertaPengembanganPariwisatadalamBingkaiKearifanLokal Kehidupansosialkemasyarakatan yang kokohdanberbudaya yang bercirikantingginyapemanfaatan modal sosialdalampembangunan, meningkatnyaketahanankeluarga, menurunnyajumlahPenyandangMasalahKesejahteraanSosial (PMKS), tingginyaperanpemudadalampembangunan, meningkatnyaprestasiolah raga tingkatnasionaldaninternasional, terpeliharanyasenidanwarisanbudayadanindustripariwisata yang berdayasaingdalambingkaikearifanlokal.

  7. VISIPEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 – 2018: “JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA” SEJAHTERAberarti : • Kemajuan seluruhelemen yang adadimasyarakatbaikmasyarakat, wilayahmaupunpelakuusaha. • Berbasispadaketahanankeluargasebagaidasarpengokohansosialmasyarakat • Merupakanperpaduanantarakesejahteraanlahiriah/materildengankesejahteraanbathiniah/jiwa. • Memberikanmanfaatbagimasyarakatdisekitarnyasertamembangunkepercayaandirikolektif. UNTUK SEMUA berarti : • Hasil pembangunan dirasakan oleh seluruh lapisan, elemen dan komponen masyarakat Jawa Barat • Hasil pembangunan yang berkeadilan dan tersebar di kabupaten/ kota, kecamatan dan desa/ kelurahan sebagai satu kesatuan Jawa Barat • Keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan serta berperan aktif dalam pergaulan dunia • Keterbukaan informasi pembangunan dan terwujudnya jejaring komunikasi bagi seluruh institusi dan masyarakat 5 MAJUberarti: • Terciptanyamasyarakat yang produktif, berdayasaing, danmandiri • Melahirkan SDM yang terdidik,terampil,inovatifdan berdaya saing tinggi melaluikolaborasidenganinstitusipendidikan-penelitian • Perwujudantata kelola pemerintahan (governance) sebagai provinsimodern yang bermutu dan akuntabel, handal, efektifsertaefisien. • Tatanansosialmasyarakat yang toleran, rasional, bijakdanadaptifterhadapdinamikaperubahannamuntetapberpegangpadanilaibudayasertakearifanlokal. • Berdaulatsecarapangan, ketahananekonomidansosial

  8. JanjiGubernur 2013-2018 • PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT SERTA PEMBANGUNAN 20.000 RUANG KELAS BARU • BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU • REVITALIASI POSYANDU DAN DANA OPERASIONAL KADER POSYANDU • MEMBUKA 2 JUTA SERAPAN TENAGA KERJA BARU DAN MENCETAK 100.000 WIRAUSAHAAN BARU JAWA BARAT • ALOKASI 4 TRILIYUN UNTUK INFRASTRULTUR DESA DAN PERDESAAN • REHABILITASI 100.000 RUMAH RAKYAT MISKIN • PEMBANGUNAN PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT DI KABUPATEN/ KOTA • PEMBANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA DIKABUPATEN/ KOTA JanjiGubernuriniselengkapnyatercantumpadanaskahpemaparanVisidanMisiCalonGubernurJawa Barat Tahun 2013-2018 6

  9. KEBIJAKANOPERASIONAL PEMERINTAH PROVINSI UNTUK KELANJUTANPEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 - 2018 • MELANJUTKAN MELANJUTKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH SELESAI UNTUK SELANJUTNYA DIMANFAATKAN DAN DIREPLIKASI KE BERBAGAI DAERAH; MENUNTASKAN MENUNTASKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH DIMULAI DILAKSANAKAN NAMUN BELUM SELESAI UNTUK SEGERA DAPAT DIMANFAATKAN; 3. MEMBERI DUKUNGAN MEMBERI DUKUNGAN, PADA PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG DILAKUKAN LANGSUNG OLEH KOMUNITAS BERBASIS MASYARAKAT, AKADEMISI DAN INSTITUSI PENDIDIKAN/RISET SERTA DUNIA USAHA; 4. REPOSISI REPOSISI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI BARU UNTUK PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK NAMUN BELUM BISA DILAKSANAKAN PEMBANGUNANNYA KARENA MENGALAMI HAMBATAN; 5. REORIENTASI MELAKUKAN REORIENTASI DENGAN MENYUSUN PROGRAM-PROGRAM BARU BERSIFAT TEROBOSAN, SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN DAN TUNTUTAN PEMBANGUNAN YANG PERLU SEGERA DILAKSANAKAN BERSAMA BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN DUKUNGAN DARI PEMERINTAH PUSAT. Berdasarkan 5 haldiatasmaka VISI PEMBANGUNAN JABAR 2013-2018 adalah: JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA 7

  10. POSISIPERENCANAANTAHUNAN DALAM RPJMD DAN RPJPD 2018 Tahapan Pembangunan Jangka Menengah TAHAP KEMANDIRIAN 2017 TAHAP PEMANTAPAN 2016 TAHAP DIVERSIFIKASI 2015 2023-2025 TAHAP PENGEMBANGAN MENCAPAI KEUNGGULAN MASYARAKAT JAWA BARAT DISEGALA BIDANG 2014 2018-2023 TAHAP PERSIAPAN MENCAPAI KEMANDIRIAN MASYARAKAT JAWA BARAT 2013-2018 MEMANTAPKAN PEMBANGUNAN SECARA MENYELURUH 2008-2013 PENYIAPAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT JAWA BARAT 2005-2008 Tahapan Pembangunan Jangka Panjang Penataan dan persiapan pranatapendukung melalui kualitassumberdayamanusia 8

  11. KONDISI TERITORIAL PROVINSI JAWA BARAT DAN RUANG LINGKUP NKRI (HUBUNGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH) 9

  12. JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL • POTENSI JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL : • PROVINSI DENGAN JUMLAH PENDUDUK TERBESAR (44.286.519JIWA) • PUSAT KEGIATAN INDUSTRI MANUFAKTUR DAN STRATEGIS NASIONAL • INSTALASI VITAL NASIONAL (PENDIDIKAN, LITBANG DAN HANKAM), BEBERAPABERKELASDUNIA • BERBATASAN DENGAN IBUKOTA NEGARA • PROVINSI DENGAN STRUKTUR GEOLOGI YANG KOMPLEKS • MEMILIKI TIGA PUSAT KEGIATAN NASIONAL (PKN) DAN 2 PKN-P • MEMILIKI TAMAN NASIONAL, SUAKA MARGASATWA DAN CAGAR ALAM • KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL : • BERKONTRIBUSI THD PDB NASIONAL (14,33%) • KONTRIBUSI TERHADAP PDB SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR (60%) • KONTRIBUSI PMA JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL (34,46%) • MENYUMBANG PRODUKSI BERAS NASIONAL (17,32% ) • PROVINSI PRODUSEN KOMODITI EKSPOR NASIONAL • (AS 18,4%, Jepang 12,52%) • KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP REGIONAL JAWA BALI : • LINTASAN UTAMA ARUS REGIONAL BARANG DAN PENUMPANG SUMATERA-JAWA-BALI • PMDN TERTINGGI DI P. JAWA-BALI • PENYEDIA LISTRIK DENGAN KAPASITAS DAYA TERPASANG 4.654 MW : PLTA 1.941 MW, PLT GEOTERMAL 1.061 MW, LAINNYA 1.652 MW • LUAS KAWASAN HUTAN TERBESAR DI JAWA-BALI SEBESAR (1,04 JT HA) • MEMILIKI 40 DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) • MERUPAKAN TUJUAN WISATA • DEBIT AIR PERMUKAAN 81 MILYAR M3/TAHUN DAN AIR TANAH 150 JT M3/TAHUN • KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP IBUKOTA NEGARA : • PENYEDIA AIR BAKU UNTUK DKI • PENYEDIA BAHAN PANGAN UNTUK DKI • PENYEDIA LAHAN DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG AKTIVITAS DKI 10 LuasJawa Barat : 3.711.654ha

  13. PROVINSI JAWA BARAT (KONDISI TAHUN 2012) ProyeksiPerkembanganJumlahPenduduk 44,3 Juta PDRB (2012) :Rp. 364,41 Trilyun; PDRB per kapita : Rp. 21.250 Juta (adhb) Inflasi (2012): 3,86% LPE (2012) : 6,21% IPM (2012) : 73,19* RLS (2012) : 8,15 th AMH (2012) : 96,97 % AKI (2011) : 217 per 100.000 KelHidup AKB (2012) : 30 per 1.000 KelHidup APK SD : 119,31 % (2012/2013) APK SMP : 94,55 % (2012/2013) APK SMA : 67,78 % (2012/2013) APK PT : 15,19 % (2012/2013) Kabupaten/Kota : 27 Luas: 3.709.528,44 Ha Kecamatan: 626 Kelurahan: 646 Desa: 5.316 Penduduk 2012 Indonesia: 244.215.984 Jiwa Jabar: 44.548.431 Jiwa PendudukMiskin: 9,89% 11

  14. RANCANGAN : SOSOK SUMBER DAYA INSANI JAWA BARATYANG AGAMIS DENGAN PENCIRI UTAMA: Pel.Cirebon Metropolitan Cirebon Raya 5 NILAI-NILAI LUHUR : JUJUR DAN KONSISTEN TANGGUH DAN DISIPLIN KEPELOPORAN DAN KETELADANAN RAMAH DAN BIJAKSANA KEBERSAMAAN DAN KESETARAAN Pel. Cilamaya Bandara Int. Jabar Kertajati BIJB BIJB Tol Kanci-Pejagan PROVINSI JAWA TENGAH Tol Cikampek-Palimanan Pel. Tarumajaya Metropolitan Bodebek Karpur Tol CISUMDAWU Metropolitan Bodebek Karpur Metropolitan Bandung Raya DKI JAKARTA Waduk Jatigede Pangandaran SOSOK PEMBANGUNAN FISIK JAWA BARAT TAHUN 2025 Tol Ciranjang-Padalarang Tol SOROJA Tol Bogor Ringroad Bandara Nusawiru Laut Jawa Tol Sukabumi-Ciranjang Pel.Cirebon TPI Pangandaran Pel. Cilamaya Tol Ciawi-Sukabumi Metropolitan Cirebon Raya Metropolitan Cirebon Raya Tol Kanci-Pejagan Bandara Int. Jabar Kertajati BIJB BIJB PROVINSI JAWA TENGAH RANCABUAYA TolCikampek-Palimanan Tol CISUMDAWU Pel. Tarumajaya Metropolitan Bodebek Karpur Palabuhanratu PROVINSI BANTEN Metropolitan Bandung Raya DKI JAKARTA Metropolitan Bandung Raya Waduk Jatigede SOSOK MASA DEPAN JAWA BARAT 2025 Jalan Lintas Selatan Jabar SamuderaHindia PKNp Kawasan Wisata Pangandaran PKNp Kawasan Wisata Pangandaran Tol SOROJA Tol Ciranjang-Padalarang Samudera Hindia Bandara Nusawiru Tol Sukabumi-Ciranjang Tol Bogor Ringroad Bandara Citarate TPI Pelabuhan Ratu TPI Pangandaran Tol Ciawi-Sukabumi 7 KARAKTER : SEHAT, CERDAS DAN CERMAT PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING TINGGI MANDIRI DAN PANDAI MENGATUR DIRI BERDAYA TAHAN TINGGI DALAM PERSAINGAN PANDAI MEMBANGUN JEJARING DAN PERSAHABATAN GLOBAL BERINTEGRITAS TINGGI BERMARTABAT PKNp Kawasan Wisata Palabuhanratu PKNp Kawasan Wisata Palabuhanratu PKW RANCABUAYA PKW RANCABUAYA PROVINSI BANTEN Jalan Lintas Selatan Jabar Bandara Citarate TPI Pelabuhan Ratu ILUSTRASI JAWA BARAT TAHUN 2025 12 JAWA BARAT GREEN PROVINCE

  15. RESPON RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018 TERHADAP PROGRAM NASIONAL RPJMN 2010– 2014 RPJMD JAWA BARAT 2013-2018 PERPRES NOMOR 5 TAHUN 2010 Pro Growth : CG 3, CG 4, CG 5 Pro Job : CG 4, CG 5, CG 7, CG 10 Pro Poor : CG 1, CG 2, CG 3, CG 4, CG 9 Pro Environment : CG 6 Prioritas 1, ReformasiBirokrasidan Tata Kelola Prioritas 2, Pendidikan Prioritas 3, Kesehatan Prioritas 4, PenanggulanganKemiskinan; Prioritas 5, KetahananPangan; Prioritas 6, Infrastruktur; Prioritas 7, IklimInvestasidanIklim Usaha; Prioritas 8, Energi; Prioritas 9, LingkunganHidupdanPengelolaanBencana; Prioritas 10, Daerah Tertinggal, Terdepan, TerluardanPascaKonflik; Prioritas 11, Kebudayaan, KreativitasdanInovasiTeknologi; Prioritas 12, Bidang Politik, HukumdanKeamanan; Prioritas 13, BidangPerekonomian; Prioritas 14, BidangKesejahteraan Rakyat; CG 1 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan (P2) CG 2 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan(P3) CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku(P6, P8) CG 4 : Meningkatkan Ekonomi Pertanian(P5,P13) CG 5 : Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian(P7, P 13) CG 6 : Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup dan kebencanaan(P9) CG 7 : Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan dan olahraga (P11) CG 8 : Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan (P14) CG 9 : Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan(P10 ,P12, P14) CG 10 Modernisasi Pemerintahan dan Pembangunan Perdesaan (P1,P11) INPRES NOMOR 3 TAHUN 2010 TUJUAN PEMBANGUNAN MDGs MemberantasKemiskinandanKelaparan (CG 1, CG 2, CG 9) Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua (CG 1) MendorongKesetaraan Gender dan PemberdayaanPerempuan (CG8) MenurunkanAngkaKematian Anak (CG 2) Meningkatkan Kesehatan Ibu (CG 2) MengendalikanHIVdanAIDS,Malaria dan penyakit menular lainnya (TB)(CG 2) MenjaminKelestarian LingkunganHidup(CG 6) Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan (CG 10) 13 13

  16. PANDANGAN TERHADAP PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH (YANG TEREFLEKSI DALAM KONSEP DAN IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN JAWA BARAT) 14

  17. 15

  18. MAKSUD PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH Dasar Hukum : Maksud Penyelenggaraan Otonomi Daerah : (UU 32/2004, Penjelasan Umum) • 1. Mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, melalui : • Peningkatan pelayanan, • Pemberdayaan dan peran serta masyarakat. • 2. Meningkatkan daya saing daerah, dengan memperhatikan: • Prinsip demokrasi, • Pemerataan, • Keadilan, • Keistimewaan dan kekhususan, serta • Potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem NKRI 16 • Pasal 18 ayat 2 UUD 1945, 'Pemerintahan daerah Provinsi, daerah Kabupaten, dan Kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.' • Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah • Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota • Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah.

  19. DIALEKTIKA PROSES PEMBANGUNAN PERDESAAN DESA MEMBANGUN MEMBANGUN DESA INISIATIF PEMBANGUNAN UMUMNYA BUKAN DARI DESA (TOP DOWN) INISIATIF PEMBANGUNAN DARI DESA (BOTTOM UP) • PROGRAM / KEGIATAN ? • TATA KELOLA PERDESAAN ? • SUMBER PENDANAAN ? • PROGRAM / KEGIATAN ? • TATA KELOLA PERDESAAN ? • SUMBER PENDANAAN ? 17

  20. PERUBAHAN PARADIGMA PEMBANGUNAN PERDESAAN RURAL DEVELOPMENT RD COMMUNITY DEVELOPMENT CD CE COMMUNITY EMPOWERMENT MEMBANGUN MASYARAKAT MASYARAKAT MEMBANGUN 18

  21. Kewenangan Desa menurut UU No. 6/2014 • Kewenangan berdasarkan hak asal usul; • Kewenangan lokal berskala Desa; • Kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan • Kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 19

  22. Pembangunan Kawasan PerdesaanBerdasarkan UU. 6/2014 Pasal 123 Pembangunan kawasan perdesaan merupakan perpaduan pembangunan antar-Desa yang dilaksanakan dalam upaya mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat Desa melalui pendekatan pembangunan partisipatif Pembangunan kawasan perdesaan terdiri atas : a. penyusunan rencana tata ruang kawasan perdesaan secara partisipatif; b. pengembangan pusat pertumbuhan antar-Desa secara terpadu; c. penguatan kapasitas masyarakat; d. kelembagaan dan kemitraan ekonomi; dan e. pembangunan infrastruktur antarperdesaan. Pembangunan kawasan perdesaan memperhatikan kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa serta pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial melalui pencegahan dampak sosial dan lingkungan yang merugikan sebagian dan/atau seluruh Desa di kawasan perdesaan. 20

  23. Penetapan Pembangunan Kawasan PerdesaanBerdasarkan UU. 6/2014 Pasal 124 ayat (2 - 6) (2) Penetapan lokasi pembangunan kawasan perdesaan dilaksanakan dengan mekanisme: Pemerintah Desa melakukan inventarisasi dan identifikasi mengenai wilayah, potensi ekonomi, mobilitas penduduk, serta sarana dan prasarana Desa sebagai usulan penetapan Desa sebagai lokasi pembangunan kawasan perdesaan; Usulan penetapan Desa sebagai lokasi pembangunan kawasan perdesaan disampaikan oleh kepala Desa kepada bupati/walikota; Bupati/walikota melakukan kajian atas usulan untuk disesuaikan dengan rencana dan program pembangunan kabupaten/kota; dan Berdasarkan hasil kajian atas usulan, bupati/walikota menetapkan lokasi pembangunan kawasan perdesaan dengan keputusan bupati/walikota. 21

  24. Lanjutan..... Bupati/walikota dapat mengusulkan program pembangunan kawasan perdesaan di lokasi yang telah ditetapkannya kepada gubernur dan kepada Pemerintah melalui gubernur. Program pembangunan kawasan perdesaan yang berasal dari Pemerintah dan pemerintah daerah provinsi dibahas bersama pemerintah daerah kabupaten/kota untuk ditetapkan sebagai program pembangunan kawasan perdesaan. Program pembangunan kawasan perdesaan yang berasal dari Pemerintah ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional. Program pembangunan kawasan perdesaan yang berasal dari pemerintah daerah provinsi ditetapkan oleh gubernur. Program pembangunan kawasan perdesaan yang berasal dari pemerintah daerah kabupaten/kota ditetapkan oleh bupati/walikota. 22

  25. Langkah penanganan : Perkuatan data dan informasi profil desa dengan prinsip satu data pembangunan Jabar. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak usia sekolah hingga jenjang perguruan tinggi. Membangun aktifitas perekonomian berbasis potensi lokal untuk penyerapan tenaga kerja. Membangun infrastruktur desa dan perdesaan serta fasilitas kesehatan yang terjangkau. Membangun kemandirian masyarakat. Kesetaraan dalam kesejahteraan masyarakat perdesaan di perbatasan provinsi 23

  26. sekilas TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT 24

  27. DEFINISI PERENCANAAN Perencanaanadalahsuatuprosesuntukmenentukantindakanmasadepan yang tepat, melaluiurutanpilihan, denganmemperhitungkansumberdaya yang tersedia. Pembangunan Nasionaladalahupaya yang dilaksanakanolehsemuakomponenbangsadalamrangkamencapaitujuanbernegara. Sistem Pembangunan Nasional Adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkanrencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Bab 1 Pasal 1, Ayat 1,2,3 UU No.25 Tahun 2004 25

  28. PROSES PERENCANAAN PROSES TEKNOKRATIK: Proses berdasarkan kaidah-kaidah ilmu perencanaan hasilnya dilaksanakan dengan pendekatan Top Down PROSES PARTISIPATIF: Proses berdasarkan kaidah-kaidah demokrasi hasilnya dilaksanakan dengan pendekatan Bottom Up PROSES POLITIK: Proses berdasarkan kaidah-kaidah ilmu politik untuk membangun kesepahaman dan kesepakatan 26 Disarikan dari Undang-undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

  29. Mengedepankan penerapan prinsip DESA MEMBANGUN selain prinsip MEMBANGUN DESA Menerapkan prinsip PELIBATAN(involvement) masyarakat desa sebagai aktor lokal selain prinsip PEMBERDAYAAN(empowering) masyarakat desa Menerapkan paradigma pembangunan JABAR MASAGI. Menjadikan Desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat kehidupan bergotong royong PRINSIP DASAR PEMBANGUNAN DESA DI JAWA BARAT : 27

  30. 28 4 9

  31. PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN TAHUNAN Nov Jan Okt Sept Agt Des Mei Feb Jun Juli Rancangan Awal RKPD P/K/K RKP (PP 20/2004) KUA/PPAS Rancangan RKPD P/K/K RAPBD Reses DPRD 1 APBD Renja SKPD RKPD P/K/K/Desa Rancangan Renja SKPD RKA-SKPD Reses DPRD 2 Reses DPRD 3 Des Mrt Apr MusrenbangNasu/ RKP Rancangan Interim RKP (PP 40/2006) Musrenbang RKPD Prov KETERANGAN: Musrenbang RKPD K/K Pra Musrenbang Kewilayahan : Penyusunan Perencanaan Tahun 2015(BulanOktober 2013 s.d28Mei 2014 : Penyusunan Perubahan Perencanaan dan Penganggaran Tahun 2014 (29 Mei 2013 s.d30 Oktober2014) Forum SKPD Prov : Penyusunan Perencanaan Tahun 2016 (1 November2014 s.d Mei 2015) Peran aktif DPRD Musrenbang Kecamatan Inovasi Jawa Barat berupa Pendekatan Kewilayahan 29 Musrenbang Desa/kel Sumber : Permendagri No 54 Tahun 2010

  32. Common Goals RPJMD TAHUN 2013-2018 30

  33. KEGIATAN PRIORITAS (2008 – 2013) TEMATIK SEKTORAL JAWA BARAT CG 1Meningkatkan AksesibilitasdanMutuPendidikan CG 6 Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup dan kebencanaan Jabarbebasputusjenjangsekolah Peningkatanpelayananpendidikan non formal plus kewirausahaandengansasaranusia 15 tahunkeatas Pendidikanberkebutuhankhusus Peningkatanrelevansidankualitaspendidikantinggi Peningkatanfasilitaspendidikandankompetensitenagapendidik Pengendalian pemanfaatan sumber daya mineral dan non mineral Konservasidanrehabilitasikawasanlindung 45% Pengendalianpencemaranlimbahindustri, limbah domestic danpengelolaansampah regional Penangananbencanalongsordanbanjir CG 2Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan CG 7Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan dan olah raga Peningkatanpelayanankesehatandasardi Puskesmas, puskesmas PONED dan pemenuhansumberdayakesehatan Pemenuhanpelayanankesehatandasaribu dan anak PeningkatanLayananRumahsakitRujukan dan RumahsakitJiwa Pemberantasanpenyakitmenular dan penyakittidakmenularsertapeningkatanperilakuhidupbersih dan sehat Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan Pelestarian seni budaya tradisonal dan benda cagar budaya di Jawa Barat Gelar karya dan kreativitas seni budaya di Jawa Barat Pengembangan Destinasi wisata CG 8Meningkatkan ketahanan keluarga dankependudukan CG 3Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku Peningkatan ketahanan keluarga dan program keluarga berencana Peningkatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga Peningkatan pengelolaan kependudukan • Penangnankemacetanlalulintasdi Metropolitan Bodebek-Karpurdan Bandung Raya • InfrastrukturStrategisdiKoridor Bandung-Cirebon, Cianjur-Sukabumi-Bogor, Jakarta-Cirebon, Bandung-tasikmalayasertaJabarselatan • Infrastrukturjalandanperhubungan • Infrastruktursumberdaya air danirigasistrategis; • Kawasanindustry terpadu, infrastrukturpermukimandanperumahan; • Jabarmandiri energy perdesaanuntuklistrikdanbahanbakarkebutuhan domestic; dan • Pemenuhankecukupan air bakudanpengembanganinfrastruktur air bersihperkotaandanperdesaandiJawa Barat CG 4 Meningkatkan Ekonomi Pertanian CG 5 Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian Jabarsebagaisentraproduksibenih/bibitnasional Pengembangan agribisnis, forest business, marine business, danagroindustry Perlindunganlahanpertanian berkelanjutan, pemenuhan 13 juta ton GKG danswasembada protein hewani Jawa Barat bebasrawanpangan Meningkatnyadukunganinfrastruktur(jalan, jembatandanirigasi) disentraproduksipangan Peningkatanbudayamasyarakat bekerja, perluasanlapangankerjadankesempatanberusaha UMKM Perkuatanperan BUMD dalampembangunandanmewujudkanJawa Barat sebagaitujuaninvestasi Pengembanganskemapembiayaan alternative Pengembangan industry manufaktur Pengembangan industry keratifdanwirausahawanmudakreatif CG 9Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan • Pengurangan Kemiskinan • Peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial dan perlindungan sosial terhadap PMKS; • Peningkatan ketentraman dan keamanan masyarakat 31 CG 10Modernisasi Pemerintahandan Pembangunan Perdesaan EfektivitasPemerintahan dan profesionalismeaparatur Peningkatankualitaskomunikasiorganisasi dan komunikasipublic Penataan sistemhukum dan penegakanhukum Kerjasamaprogrampembangunan dan pendanaanmultipihak Peningkatankualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitaspembangunansertapengelolaanaset dan keuangan; dan Peningkatansarana dan prasaranaPemerintahan dan Desa

  34. KEGIATAN PRIORITAS (2013 – 2018) TEMATIK KEWILAYAHAN JAWA BARAT WKPP II (wilayahpurwakarta) Pengembangan industri manufaktur; Pengembanganindustrikeramikdangerabah; Pengembangan industri perberasandanmakanan, olahan berbasis bahan baku lokal, perkebunan, budidaya ikan air tawar dan air payau,serta ternak sapi perah, sapi potong, kambing/domba, ayam ras serta unggas lokal; Pengembangan wisata sejarah dan wisata pilgrimage (ziarah); Pengembanganmetropolitan BODEBEK KARPUR. WKPP III (wilayahcirebon) Pengembanganindustri mangga gedong gincu dan industrialisasi perikanan; Pengembangansistem perdagangan komoditi beras dan palawija; Pengembanganindustri batik danrotan, sertaindustri makanan olahan berbahan baku lokal; Pelestariankeraton, wisatasejarah, wisataziarah (pilgrimage) danmengembangkan ekowisata; Pengembangan Metropolitan Cirebon Raya sertaKawasan BIJB danAerocityKertajati. 32 WKPP IV (wilayahpriangan) PengembanganKawasanPendidikanTinggidanRisetTerpadudiJatinangor; Pengembanganklasterunggas, perikanan budidaya air tawar dan tangkap, serta ternak sapi perah,sapi potong, domba Garut, kambing dan jejaringnya serta pengembangan sentra produksi pakan ternak; Pengembanganproduksi tanaman industri (kopi, teh, kakao, karet, atsiri) dan hortikultura (sayuran, buah-buahan, tanaman hias) yang berorientasi ekspor; Pengembanganjasa perdagangan, industri kreatif dan pariwisata; Pengembangan Metropolitan Bandung Raya, pusatpertumbuhanbaru (growth center) PangandarandanRancabuaya. WKPP I (wilayahBOGOR ) Pengembangan sentra ternak sapi potong, sapiperah, ayamrasdanunggaslokal; Pengembanganagribisnisikan air tawar, danikan hiasuntukpasar regional dan global; Pengembangan pusatpemuliaanpadivarietas pandan wangidanvarietasunggullainnya; PengembanganagrowisatakoridorBogor-Puncak-Cianjur; ekowisatapemandanganalamdanbaharikoridorBogor, Sukabumi Pelabuhanratu dan mengelola cagar biosfer Cibodas. Pengembanganpusatpertumbuhanbaru (growth center) Pelabuhan RatudanMetropolitan BODEBEK KARPUR.

  35. ALIRAN PENDANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN Pusat APBN/ NON APBN Bidang A Bidang B Bidang C Provinsi APBD/ NON APBD PERLU KESAMAAN TUJUAN DAN BERBAGI PERAN LINTAS PEMERINTAHAN UNTUK PENCAPAIAN VISI DAN MISI PEMBANGUNAN Bidang A Bidang B Bidang C Kab/Kota APBD/ NON APBD Bidang A Bidang B Bidang C DESA Bidang A Bidang B Bidang C 33 VISI DAN MISI PEMBANGUNAN

  36. PENGANGGARAN DEKON DAN TP DK = DEKONSENTRASI ADALAH PELIMPAHAN WEWENANG PEMERINTAHAN OLEH PEM PUSAT KPD GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEM. PUSAT DAN/ATAU KPD INSTANSI VERTIKAL DI WIL TERTENTU. (UU NO.32/2004 PS 1 ANGKA 8) Pem.Pusat Dk ? T.P Pem. Provinsi T.P ? T.P T.P Pem.Kab./Kota ? T.P Desa T.P T.P : TUGAS PEMBANTUAN YAITU PENUGASAN DARI PEM. PUSAT KPD DAERAH DAN/ATAU DESA, DARI PEM. PROV KPD KAB./KOTA DAN/ATAU DESA, SERTA DARI PEM KAB./KOTA KPD DESA UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS TERTENTU. (UU NO.32/2004 PS 1 ANGKA 9) 34

  37. Inovasi perencanaan jawa barat melalui “sistem rkpdjabar online 2101”sebagai wahana pengusulan program dan kegiatan 35

  38. INOVASI BARU untukPerbaikanKualitas Dan EfektivitasPerencanaan: TEMA :KeterlibatanMultipihakdalamPerencanaanmelaluiRKPDJABARonline 2101 36

  39. ALUR KERJA RKPD JABAR ONLINE BERBASIS KOMUNITAS ALUR KERJA RKPD JABAR ONLINE UMUM Kabupaten/Kota PEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN BahanMusrenbangKab/Kota SeleksiMusrenbangKab/Kota ADMIN RKPDJABARONLINE 2101 AKADEMISI HasilMusrenbangKab/Kota DUNIA USAHA OPD/BIRO Provinsi Bahan Forum OPD KOMUNITAS Seleksi Forum OPD Hasil Forum OPD RESES DPRD Provinsi 37

  40. penutup 38

  41. HARAPAN • HARAPAN KEPADAPEMERINTAH DESA : • SesuaidenganTugasUtamaPemerintah Desa berperan untuk memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat sehingga Terwujud rasa aman dan nyaman; • Memperkuat Sumber Daya Manusia aparatur desa yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat; • Memahami kebutuhan dan kondisi masyarakat desa sehingga terwujud kesejahteraan amsyarakat desa; • Pemerintah Desa secara periodik melakukan pembinaan desa, pengembangan potensi sumber daya alam, pelestarian lingkungan hidup serta pelestarian nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat; 39

  42. MARI KITA WUJUDKAN SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT Mari Kita mensejahterakan masyarakat pedesaan dengans sebaik-baiknya TERIMA KASIH SMSJABARMEMBANGUN 0811 200 5500 RKPDJabar-ONLINE • Informasilebihlanjut : • Sekretariat Daerah ProvinsiJawa Barat • JalanDiponegoro No.22 Bandung • Telp. (022) 4204483 • BappedaProvinsiJawa Barat • Jalan. IrH.Juanda No. 287 • Telp. (022) 251 6061, Fax, (022) 2510731 • Website : http//www.jabarprov.go.id, www.bappeda.jabarprov.go.id KM-0 Pro Poor JABAR-ONLINE SMSSATU DATA JABAR 08778 200 5500 Contoh: RLS*JAWA BARAT*2011#

  43. UMUR HARAPAN HIDUP (UHH) DI BEBERAPA NEGARA VERSI THE SUN TAHUN 2010 UHH: 81 TH UHH: 82 TH UHH: 82,5 TH UHH: 83,5 TH Sumber: www.detik.com, Kamis, 17/02/2011 Pk.12:19 WIB (Ilustrasi Gambar : Diolah Pusdalisbang Bappeda Jabar)T

  44. 7 KEBIASAAN YANG BISA MEMBUAT PANJANG UMUR 1. Minum Susu Peneliti di Inggris menemukan bahwa rajin minum susu dapat mengurangi ancaman jantung koroner dan stroke hingga 20%. (Profesor Ian Givens, dari University of Reading) 5. Bersihkan Gigi dengan Dental Floss Menyikat gigi minimal dua kali sehari bisa mencegah gigi dari keropos, gigi berlubang dan pembentukan plak. Ditambah dengan dental floss, Anda punya kemungkinan hidup enam tahun lebih lama. Dalam bukunya 'YOU: The Owner's Manual', Dr Michael Roizen dan Dr Mehmet C. Oz menulis, flossing dan menyikat gigi setiap hari, ditambah dengan rajin mengecek kesehatan gigi ke dokter secara rutin, bisa membuat Anda hidup lebih lama 2. Berjalan Cepat University of Pittsburgh menjelaskan bahwa mereka yang berjalan lebih cepat 0,1 meter/detik, terhubung dengan penurunan risiko kematian sebesar 12%. Sedangkan mereka yang berusia 75 hingga 84 tahun, 92% dari mereka yang suka berjalan cepat (1,4 meter/detik atau lebih cepat), hidup 10 tahun lebih lama ketimbang mereka yang lebih lambat (35% wanita berjalan lambat = 0,4 meter/detik). 6. Minum Teh Minum teh bisa membantu Anda hidup lebih lama, menurut penelitian yang dilakukan hampir di seluruh dunia. Dalam penelitian tersebut, 2.000 wanita China yang minum teh hijau secara rutin (ditambah diet makanan jamur) bisa mengurangi risiko kanker hingga 90 persen. Sementara itu, penelitian pada 40.000 wanita dan pria Jepang yang minum teh hijau lima cangkir sehari menurunkan kemungkinan mereka terkena stroke dan penyakit jantung 3. Berteman Baik dengan Rekan Kerja Studi dari Jurnal Health Pscychology menjelaskan mereka yang hubungan sosialnya kurang baik di kantor berisiko mati lebih cepat dalam kurun waktu 20 tahun. Studi jurnal PLoS Medicine tahun lalu juga telah menemukan orang yang memiliki koneksi kerja yang buruk, mati lebih cepat dalam kurun waktu 7,5 tahun, seperti yang dilaporkan oleh Time. "Tempat kerja harus menjadi tempat yang bisa diandalkan untuk mendapatkan dukungan emosional," (Dr Sharon Toker dari Tel Aviv University kepada The Telegraph 7. Konsumsi Vitamin D Konsumsilah vitamin D per hari dan Anda mungkin bisa berumur lebih panjang. Studi yang dilakukan pada 2007 terhadap 57 ribu orang dewasa di Eropa, Amerika Serikat dan Inggris menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi vitamin D, risiko kematiannya berkurang tujuh persen. Vitamin D diketahui punya beberapa manfaat bagi kesehatan, antara lain memperkuat sistem imun dan tulang. Vitamin D juga menurunkan risiko diabetes, kanker, tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal. 4. Belanja  Hasil penelitian selama 10 tahun oleh Taiwan's National Health Research menunjukkan, belanja setiap hari akan membuat seseorang memiliki rata-rata 25% umur lebih panjang dan tubuh lebih bugar. Wanita memiliki persentase 23% umur yang lebih panjang. Sedangkan pria, sebesar 28%.

More Related