1 / 31

BANGUNAN AIR

BANGUNAN AIR. Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia , baik untuk kebutuhan langsung seperti bahan baku air minum , air industri , sanitasi maupun keperluan tidak langsung seperti irigasi , peternakan , pembangkit listrik tenaga air maupun kebutuhan lainnya .

pekelo
Download Presentation

BANGUNAN AIR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BANGUNAN AIR

  2. Air merupakankebutuhanpokokbagikehidupanmanusia, baikuntukkebutuhanlangsungsepertibahanbaku air minum, air industri, sanitasimaupunkeperluantidaklangsungsepertiirigasi, peternakan, pembangkitlistriktenaga air maupunkebutuhanlainnya. • Sumberdaya air merupakansumberkehidupandanpenghidupan yang sangatpenting, olehkarenaitupotensi air yang melimpahdi Indonesia harusdiberdayakansemaksimalmungkin, baikuntukbidangpertanianmaupuntenagalistrik. • Perancanganpemanfaatan air sungaimemerlukanadanyakonsepuntukmencapaiefisiensi yang tinggidalammemenuhikebutuhandimasamendatang

  3. Di sektor pertanian, pembangunan sarana dan prasarana pengairan, termasuk bendungan/dam, dan saluran irigasi, hampir tidak pernah berhenti sepanjang waktu. Meliputi waktu, bendungan/dam dan saluran irigasi.  • Demikian juga dengan proyek penyediaan air baku, instalasi pengolahan air bersih dan penanggulangan banjir

  4. SejarahIrigasidanBendung • Di Indonesia sawahsudahadasejaksebelumjaman Hindu. Pada jaman Hindutelahdilakukanusaha-usahapembangunanprasaranairigasi secara sederhana. Halinidapatdibuktikandenganpeninggalansejarahnyayaituusahapembagianirigasi yang dapatdisaksikan di berbagaitempat. Misalnyairigasisubak di Bali, irigasi-irigasikecil di Jawa dan sistempendistribusian air denganistilahminta air sebatu di Minangkabau. • Pembangunanirigasi pada waktuitumenyesuaikandiridengankeadaan dan kebutuhan. Prasaranairigasidibangundengan cara sederhana, yaitudenganmenumpukkanbatuataucerucuk-cerucuk yang diisibatusebagaibahanbendung. Seiringdenganperkembangan jaman, irigasi Indonesia berkembangterushinggamemasukiperiode jaman penjajahanBelanda.

  5. Bangunan air dibangunmulaidari yang sederhanasampaidengan yang cukup besar, diantaranya: • BendungGlapan di KaliTuntang, JawaTengahTahun 1852 • BendungSedadi, bendungNambo (1910), bendung-bendungKaliWadas, Sungapan, Cisadap dan lain-lain di JawaTengah • Bendung di JawaTimursepertiBendungPekalen (1856), bendungUmbul (1909), bendungSampean (1883), bendungJati dan sebagainya. • Bendung di JawaBaratsepertibendungCisuru, di sungaiCisokanCianjur (1886), Cipager di Cirebon (1909), Jamblang, 1912, Rentang, 1910, Cigasong dan Pamarayan, 1911, Cipeles, 1920, Walahar dan Pasar Baru, 1925 dan sebagainya. • Di Sumatera Barat yaituBendungKuranji, 1920 • Di lampungbendungArgoguruh, 1930 • Di Sulawesi Selatan bendungSadang

  6. Pembangunan prasaranairigasidiJawasekitartahun 1852 dilatarbelakangiolehberbagaisebab, diantaranyauntukperluasantanamantebudanuntukusahapenyedianpangandalamrangkamengatasibahayakeresahanakibatkelaparandidaerahDemaksekitartahun 1849. • Sampaidengantahun 1885 pembangunanirigasihanyaseluas 210.000 hektar. Luassawahinimeningkatsampaidenganperiode 1940 yaitumenjadi 1.280.000 hektar. • PadajamanJepangsampaidenganperiode 1968 perkembangnirigasidi Indonesia kurangberarti. Semenjakdicanangkan PELITA pertamahinggakiniperkembanganluaslahanirigasibertambahdenganpesat. Begitu pula pembangunanbendungsebagaiprasaranairigasi, telahribuanjumlahnyabaik yang dibangunbaru, maupunhasilrehabilitasi total maupunrehabilitasisebagian.

  7. Bangunan Air • Bangunan air adalahbangunan yang digunakanuntukmemanfaatkandanmengendalikan air disungaimaupundanau. • Bentukdanukuranbangunantergantungkebutuhan, kapasitasmaksimumsungai, danapembangunandansifathidroliksungai. • Kebanyakankonstruksibangunan air bersifatlebihmasifdantidakmemerlukansegikeindahandibandingdenganbangunan-bangunangedungataujembatan, danperencanaanbangunannyasecara detail tidakterlaluhalus. • Permukaanbangunan air ataubagiandepannyasebaiknyaberbentuklengkunguntukmenghindarikontraksisehinggamempunyaiefisiensi yang tinggidanmengurangigerusanlokal (local scoure) disekililingbangunanataudihilirbangunan.

  8. Bangunan air untukirigasi • Bangunaninimerupakanbangunanutama yang dibangundisungaiuntukmemenuikebutuhan air irigasi. • Jenisbangunanyagdipilihharusdisesuaikandenganjumlah air yang adadisungaitersebut, sifathidroliksungai, daerah yang akandiairi, jenistanaman yang akandikembangkandansebagainya. • Air yang diambildarisungaiharusdapatmengalirsecaragravitasidanharusbisamengurangikandungansedimen yang berlebihansertamemunginkanuntukmengukur air yang masukirigasi. • Mengingattempatkedudukanlahan yang akandialiridankondisisungai yang adamakadapatdibuatbeberapajenisbangunanutama, yaitu:

  9. 1. Bangunan Pengambil Bebas • Bangunaninidibuatuntukmemungkinkandibelokkannya air sungaikejaringanirigasitanpamerubahkondisisungai, jikamuka air sungaicukuptinggiuntukmencapailahan yang akandiairi. • Bangunantersebutberupasaluranpengambilan yang dilengkapidenganpintu air untukmengatur debit air yang masukuntukmemenuhikebutuhanirigasi. • Bangunantersebutharusdapatmengambil air denganjumlah yang cukuppadamasapemberian air irigasitanpamemerlukanpeninggianmuka air sungai. • Bangunansepertiinijarangdiaplikasikan • Sulitnyasisteminiseringkali kali memerlukansaluran yang sangatpanjanguntukmencapaisawah yang dapatdiairi.

  10. Panjang saluran disebabkan beda tinggi tekan yang harus disediakan agar air sampai ke sawah secara gravitasi. • Saluran yang terlalu panjang menyebabkan banyaknya kehilangan air, akibat rembesan dan penguapan. • Hal ini memprihatinkan banyaknya pencurian air disaluran yang sulit dicegah.

  11. 2. Bangunan Bendung • Bangunan ini dibangun melintang sungai yang berfungsi untuk menaikkan muka air sungai, menaikkan tinggi tekan dan atau membendung aliran sungai sehingga aliran sungai mudah disap dan dialirkan secara gravitasi ke daerah yang membutuhkannya dengan jarak saluran yang relatif pendek. • Tipe bendung dapat dibedakan menjadi: • Bendung pelimpah atau bisa juga disebut bendung tetap. • Bendung gerak yang berupa pintu air. • Bendung gerak yang berupa bendung karet.

  12. 2.1 BendungTetap • Bendungtetapadalahambang yang dibangunmelintangsungaiuntukpembendungansungai yang terdiriariambangtetap, dimanamuka air banjirdibagianudiknyatidakdapatdiaturelevasinya. • Bendunginijugamerupakanpenghalangsaatterjadibanjirsehingga air sungaimenjaditinggidantanpakontrol yang baikakandapatmenyebabkangenangan air dihulubendungtersebut. • Untuksungai yang tidakmampumenampungtinggiluapan yang terjaditidaksesuaidenganbangunanini. • Bahannyadaptterbuatdaripasanganbatu, betonataupasanganbatudanbeton. • Dibangunumumnyadisungairuashuludanruastengah.

  13. BendungColo • Lokasi Sungai Bengawan Solo, DesaPengkol, KecamatanNguter, KabupatenSukohardjo, PropinsiJawa Tengah • Tipe : Bendungtetapkonstruksi beton • Panjangbendungkeseluruhan : 111,75 m • Tinggimaksimum : 8,68 m • Elevasimercu : + 108,00 m • Tujuan • Mengaturmuka air sungaiBengawan Solo agar dapatdimanfaatkanuntukkeperluanirigasi • MelaluiSaluranIndukColoTimurdanSaluranIndukColo Barat mampumengairilahanpersawahanseluas 23.200 ha  • Daerah genanganBendungColoberfungsisebagai reservoir denganisi 1,20 juta m3

  14. 2.2 Bendung Gerak, yang berupa pintu air • Bendunginidapatdihilangkanselamaterjadialiranbesaryaitudengancaramembukapintu air, sehinggamasalah yang ditimbulkanselamabanjirkecilsaja, karenakenaikanmuka air akibatbanjirrendah. • Bendunggerakdilengkapidenganalatpembukapintumekanikuntukmengaturmuka air didepanpengambilan agar air yang masuksesuaidengankebutuhanirigasi. • Bndunggerakmemerlukaneksploitasisecaraterusmeneruskarenapintunyaharustetapterjagadandioperasikandenganbaikdalamkeadaanapapun. • Padasaatbanjir, pintuharussegeradibuka agar tidakmenimbulkankenaikanmuka air dihilirbendungsecaraberlebihan yang akanmenyebabkangenangandiulubendung.

  15. Bendung Gerak Mrican • Tipe :Concrete + pintu baja • Jumlah pintu : 9 buah @13,20 m • Elevasi puncak : El. 55,60 • Tebal pilar : 1,80 m • Tipe pintu : motor penggerak • Debit banjir rencana : 950 m3/dt • Tujuan • Penyediaan air Irigasi daerah Warujayeng-Turi Tunggorono seluas 23.160 ha • Pengontrol sedimen masuk ke saluran irigasi • Pengendali banjir • Pencegah degradasi berlebihan di sungai

  16. BendungLodoyo • Bendung • Tipe : Bendunggerak • Elevasipuncakmercu : El. 125,00 m • Lebarmercu : 8 @ 12,00 m • Pintu air : 8 @ 12,00 m x 11,30 m • Tujuan • Pembangkittenagalistrik PLTA unit II Wlingi Raya dengandayaterpasang 1 x 27 MW • PLTA Lodoyodengandayaterpasang 1 x 4,7 MW • Pengatur debit air (afterbay) PLTA Wlingi Raya • Pengendalianbanjir • Perikanandaratdanpariwisata

  17. BendungLengkongBaru • BendungUtama • Panjangbendung (termasukbetonblok) : 151,00 m • Tinggimercuambang : 13,00 m • Tinggipuncakpilar : 20,00 m • Volume beton : 18.000 m³ • Pintu Air • Tipe : Pintusorong • Jumlahpintu : 8 buah ( 1 dengan flap gate) • Ukurantinggi : 5,00 m • Ukuranlebar : 11,1 m • Tujuan • Penyediaan air irigasi Delta Brantasseluas 40.156 ha • Pengaturantinggimuka air untuksuplesiindustridan air minumkota Surabaya danpenggelontoran • Pengendalianbanjirdi Delta Brantasdanmembebaskangenangandaerahpertanianseluas 7000 ha

  18. 2.3 Bendung Gerak, yang berupa bendung karet • Bendung ini dapat mengembang dan mengempis secara otomatis, apabila air telah mencapai ketinggian yang telah ditentukan • Ada banyak kelebihan bendung karet dibanding pintu air, antara lain bentangnya jauh lebih lebar dan operasinya dilakukan secara otomatis, tanpa menjaga dan mengoperasikan pintu secara terus menerus, baik pada aliran tinggi maupun aliran rendah. • Namun dengan kondisi sungai yang banyak mengandung sedimen kasar atau sampa padat, bendung karet tidak dianjurkan karena akan cepat robek. • Isi bendung karet bisa udara bisa juga diisi air, namun pengisian udara lebih mudah karena tidak diperlukan tampungan air untuk mengisi bendung karet

  19. BendungKaretMenturus • Tipeoperasi :  Isianudara • Jumlahpintu :  6 buah • Tinggi  :  2,10 m • Total lebardasar : 150 m • Spesifikasipintukaret • Material  :  ethylinepropylinediene • Tebal :   12 mm • Pondasi • Tipe :  Reinf. Concrete • Panjang :   9,00 m • Lebar :  150 m • Perkuatanpondasi :   PC pile 0,400 mm - panjang = 15 m  • Turap :  Steel sheet pile - panjang = 10 m • Tujuan • Menaikkanmuka air kali Brantasbagiantengahdimusimkemarau, untukmensuplai air irigasidaerahpersawahan 4.549ha bersama-samadenganBendunganJatimlerek • Menaikkanintensitastanam

  20. 3. Bendungan • Bendunganataudamadalahkonstruksi yang dibangununtukmenahanlajuairmenjadiwaduk, danau, atautempatrekreasi. • Bangunaninidibangunmelintangsungaiuntukmeninggikanmuka air danmembuattampungan air. • Dengandibangunnyawadukinidapatberfungsigandaantara lain pengendalianbanjir, irigasi, PLTA, industri, air minum, perikanan, rekreasidan lain-lain. • Terdapatbanyaksekalitipebendungan yang sukardibandingkanantarasatudengan yang lainnya. • Jadisatubendungandapatdipandangdariberbagaisegi yang masing-masingmenghasilkantipe yang berbeda-beda pula. • Pembagiantipebendungan

  21. 3.1 Pembagian tipe bendungan berdasar ukurannya. • Adaduatipeyaitubendunganbesardanbendungankecil. • Bendunganbesar (large dams) Menurut ICOLD definisibendunganbesaradalah: • Bendungan yang tingginyalebihdari 15 m, diukurdaribagianterbawahpondasisampaipuncakbendungan. • Bendungan yang tingginyaantara 10 m dan 15 m dapat pula disebutbendunganbesarasalmemenuhisalahsatuataulebihkriteriasebagaiberikut: - Panjangpuncakbendungantidakkurangdari 500m - Kapasitaswaduk yang terbentuktidakkurangdari 1 juta m3. - Debit banjirmaksimal yang diperhitungkantidakkurangdari 2000 m3/detik. - Bendunganmenghadapikesulitan-kesulitankhususpadapondasinya (had specially difficul foundation problems) - bendungandidesaintidaksepertibiasanya (unusual design) • Bendungankecil (small dams, weir, bendung) Semuabendungan yang tidakmemenuhisyaratsebagaibendunganbesardisebutbendungankecil.

  22. 3.2 Pembangiantipebendunganbeasartujuanpembangunannya. • Bendungandengantujuantunggal (single purpose dams). Adalahbendungan yang dibangununtukmemenuhi sat tujuansaja. Misalnyauntuk: pembangkittenagalistrikatauirigasi (pengairan) ataupengendalianbanjiratauperikanandaratdll, tetapihanyasatutujuansaja. Contoh : Bendungan Sakuma di Sungai Tenryu ( Jepang ) Tujuanpembangunanuntuk PLTA. • Bendunganserbaguna (multipurpose dams) Adalahbendungan yang dibangununtkmemenuhibeberapatujuan, misalnya: pembangkitlistrik (PLTA) danirigasipengairan), pengendalianbanjirdan PLTA, air minumdanindustri, PLTA ,pariwisatadanirigasidll. Contoh: BendunganSelorejodi Sungai (Kali) Konto (JawaTimur).

  23. BENDUNGAN SELOREJO • ManfaatdanTujuan • PengendalianbanjirBanjir 1000 tahunansebesar 920 m3/det. dapatdikendalikanmenjadi 360 m3/detBanjir 200 tahunansebesar 720 m3/det. dapatdikendalikanmenjadi 260 m3/det • Pembangkittenagalistrikdengandayaterpasang  1 x 4,5 MW (49 juta kWh/tahun) • Penyediaan air irigasididaerah Pare danJombangpadaMusimKemarausebesar 4 m3/det. sehinggamenambahluasdaerahirigasisebesar  5.700 ha danmenaikkanproduksipadisebesar 7500 ton/tahun • Pariwisatadanperikanandarat

  24. 3.3 Pembagian tipe bendungan berdasar konstruksinya. • Bendungan urugan (fill dams, embakment dams) Menurut ICOLD definisinya adalah bendungan yang dibangun dari hasil penggalian bahan (material) tanpa tambahan bahan lain yang bersifat campuran secara kimia, jadi betul-betul bahan pembentuk bendungan asli. Bendungan ini masih dapat di bagi menjadi: • Bendungan urugan serba sama (homogenous dams) Contoh : Bendungan Bening, Tipe : Homogenous 

  25. Bendungan urugan berlapis-lapis (zone dams rockfill dams) adalah bendungan urugan yang terdiri dari beberapa lapisan yaitu lapisan kedap air (water tight layer), lapisan batu (rock zones, shell), lapisan batu teratur (riprap) dan lapisan pengering (filter zones). Contoh : Bendungan Wonorejo terletak di desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Tipe : Timbunan batu dengan inti kedap air

  26. BENDUNGAN WONOGIRI Lokasidisungaibengawan Solo KabupatenWonogiri Jawa Tengah), Tipe : Timbunanbatu denganintikedapditengah • BENDUNGAN SUTAMI Lokasibendunganberada pada K. Brantas+ 14 km dihilirBendungan Sengguruhdan+ 35 km darikota Malang Tipe : Timbunanbatu /Rock Fill

  27. Bendungan urugan batu dengan lapisan kedap air di muka (impermeable face rockfill dams, dekced rockfill dams) Adalah bendungan urugan batu berlapis-lapis yang lapisan kedap airnya diletakkan di sebelah hulu bendungan. Lapisan kedap air yang sering dipakai adalah aspal dan beton bertulang. Perancis telah mencoba menggunakan geotextile. Bahan-bahan lainnya seperti kayu, besi dan karet penah pula dicoba namun mengalami kesulitan sehingga tidak pernah dipakai lagi. Contoh : Bendungan Numappara di Sungai Taka (Jepang) Bendung Marchlyn di tepi Telaga Marchlyn (Inggris)

  28. Bendungan beton (concrete dams) Adalah bendungan yang di buat dari konstruksi beton baik dengan tulangan maupun tidak. Ini masih dapat dibagi menjadi: bendungan beton berdasar berat sendiri, bendungan beton dengan penyangga, bendungan beton berbentuk lengkung dan bendungan beton kombinasi. Bendungan Scrivener, Canberra Australia, dibangununtukmengatasibanjir 5000-tahunan Bendungan Hoover, sebuahbendunganbetonlengkungdiBlack CanyondiSungai Colorado

  29. Bendungan lainnya Biasanya hanya untuk bendungan kecil misalnya: bendungan kayu (timber dams), bendungan besi (steel dams), bendungan pasangan bata (brick dams), bendungan pasangan batu (masonry dams) dan bendungan beton ringan (rollcrete dams atau roller compact concrete dams)

  30. 3.4 Pembagian tipe bendungan berdasar fungsinya • Bendungan pengelak pendahuluan (primary cofferdam, dike) • Bendungan pengelak (cofferdam) • Bendungan utama (main dam) • Bendungan sisi (high level dam) • Bendungan di tempat rendah (saddle dam) • Tanggul (dyke, levee) • Bendungan limbah industri (industrial waste dam) • Bendungan pertambangan (mine tailing dam, tailing dam)

  31. Alternatif Pemilihan Jenis Bangunan Utama • Pemilihanketigabangunanutamadidasarkanpadatopografidan debit yang tersediaserta debit kebutuhan. • Debit andalansedapatmungkin 1,2 x debit kebutuhan, namunbisajugadibuatsamaapabilakeandalan yang diinginkanleihrendahataudengansistempemberian air irigasi yang diatursecarabergilir. • Secaragarisbesardasarpemilihanketigaalternatiftersebutdipertimbangkansebagaiberikut: • Q Andalancukup, H (tinggitekan) cukup, makadapatdibangunpengambilanbebas. • Q Andalancukup, H tidakcukup, makadibangunbendung. Bendungtetapjikasungaimampumenampungkenaikan air saatbanjir. Bendunggerakjikasungaitidakmampumenampungkenaikan air saatbanjir. • Bendungan, jika Q andalantidakcukupdan H tidakcukup. • Naunpengambilansering kali dipertimbangkanberdasarkelayakanekonomibangunan, yaituantarabiayadanmanfaat yang diperoleh.

More Related