1 / 14

PERJUANGAN FISIK DAN DIPLOMASI BANGSA INDONESIA PASCA PROKLAMASI SAMPAI DEMOKRASI TERPIMPIN

PERJUANGAN FISIK DAN DIPLOMASI BANGSA INDONESIA PASCA PROKLAMASI SAMPAI DEMOKRASI TERPIMPIN. BAGAN PENYERAHAN KEKUASAAN. SEAC. AMERIKA SERIKAT. BELANDA. INGGRIS. AFNEI. NICA. CIVIL AFFAIRS AGREEMENT 24 AGUSTUS 1945.

papina
Download Presentation

PERJUANGAN FISIK DAN DIPLOMASI BANGSA INDONESIA PASCA PROKLAMASI SAMPAI DEMOKRASI TERPIMPIN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERJUANGAN FISIK DAN DIPLOMASI BANGSA INDONESIA PASCA PROKLAMASI SAMPAI DEMOKRASI TERPIMPIN

  2. BAGAN PENYERAHAN KEKUASAAN SEAC AMERIKA SERIKAT BELANDA INGGRIS AFNEI NICA CIVIL AFFAIRS AGREEMENT 24 AGUSTUS 1945 PanglimatentarapendudukanInggrisdi Indonesia akanmemegangkekuasaanatasnamapemerintahBelanda. Dalammelaksanakanhal-hal yang berkenaandenganpemerintahansipil, pelaksanaannyadiselenggarakanoleh NICA dibawahtanggungjawabInggris. KekuasaanitukemudianakandikembalikankepadaKerajaanBelanda.

  3. 15 SEPTEMBER 1945 AFNEI DATANG KE INDONESIA DIBONCENGI OLEH NICA DENGAN TUJUAN : MENERIMA PENYERAHAN KEKUASAAN DARI JEPANG MELUCUTI DAN MEMULANGKAN TENTARA JEPANG MEMBEBASKAN TAWANAN JEPANG MEMELIHARA KEAMANAN DAN KETERTIBAN AGAR PELAKSANAAN TUGAS BERJALAN LANCAR MENGUASAI KEMBALI WILAYAH INDONESIA SEBAGAI NEGARA JAJAHAN KERAJAAN BELANDA

  4. PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945 BANGSA INDONESIA BERJUANG MELAWAN SEKUTU FISIK DIPLOMASI DEMOKRASI TERPIMPIN 27 DESEMBER 1949

  5. PERJUANGAN FISIK PERJUANGAN FISIK DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI JALAN PERANG/ BERSIFAT KEMILITERAN BEBERAPA SEBAB TERJADINYA INSIDEN : BANGSA INDONESIA TIDAK MENGINDAHKAN ULTIMATUM SEKUTU PELECEHAN TERHADAP HARGA DIRI BANGSA TAKTIK BANGSA INDONESIA: SISTEM PERTAHANAN LINEAR SISTEM PERTAHANAN MOBILE (KANTONG_KANTONG GERILYA)

  6. PERJUANGAN HEROIK MENGHADAPI SEKUTU DAN NICA 10 NOVEMER 1945 PERISTIWA HEROIK DI SURABAYA 15 DESEMBER 1945 PALAGAN AMBARAWA 10 DESEMBER 1945 PERTEMPURAN MEDAN AREA 14 FEBRUARI 1946 PERITIWA MERAH PUTIH DI MENADO 23 MARET 1946 BANDUNG LAUTAN API 21 JULI 1947 AGRESI MILITER BELANDA I 14 MARET 1948 PERISTIWA MERAH PUTIH DI BIAK 19 DESEMBER 1948 AGRESI MILITER BELANDA II 1 MARET 1949 SERANGAN UMUM 1 MARET

  7. PERJUANGAN DIPLOMASI UNTUK MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA PENGIRIMAN DELEGASI KE BERBAGAI NEGARA DIPLOMASI BERAS DIPLOMASI INDONESIA KE FORUM PBB DIPLOMASI DENGAN BELANDA

  8. PERJUANGAN DIPLOMASI DENGAN BELANDA Perundingan 17 November 1945 Perundingan 10 Februari 1946 PerundinganHooge Value, Belanda (4 – 23 April 1946) Persetujuangencatansenjata RI 10 NOVEMBER 1946 – 25 MARET 1947 PERJANJIAN LINGGARJATI • KONFERENSI MALINO (15 – 25 Juli 1946) • KONFERENSI PANGKAL PINANG (10 Oktober 1946) • KONFERENSI DENPASAR (24 Desember 1946)

  9. AGRESI MILITER BELANDA I

  10. AGRESI MILITER BELANDA I (21 Juli 1947) • BelandamenyerangpulauJawa, Madura, dan Sumatera denganserangandarat, lautdanudara. • Akibatnya: • Belandamenuntutgarisdemarkasiataswilayah Indonesia • DuniamengecamagresimiliterBelanda I • PBB membentuk KTN • Gencatansenjata 4 Agustus 1947 (Ina-Bel-USA) HASIL KTN : PERJANJIAN RENVILLE

  11. PERJANJIAN RENVILLE

  12. PERJANJIAN RENVILLE(17 Januari 1948) • DIBENTUKNYA GARIS VAN MOOK • BELANDA MENGUASAI INDONESIA SAMPAI TERBENTUK RIS • PASUKAN RI DI DAERAH KANTONG HARUS DITARIK BELANDA MENGINGKARI PERJANJIAN RENVILLE DENGAN MELANCARKAN AGRESI MILITER BELANDA II AKIBAT : PBB MEMBENTUK UNCI DILAKUKAN PERSETUJUAN ROEM-ROYEN

  13. 7 MEI 1949 PERSETUJUAN ROEM-ROYEN 19 JULI 1949 KONFERENSI INTER-INDONESIA 23 AGUSTUS 1949 KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB) 27 DESEMBER 1949 PENGAKUAN KEDAULATAN FINISH

More Related