1 / 52

PERENCANAAN PEDESAAN ASPEK SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

PERENCANAAN PEDESAAN ASPEK SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN. Djoko Santoso Abi Suroso , Ph.D. Materi terkait Aspek-aspek Perencanaan Perdesaan.

paley
Download Presentation

PERENCANAAN PEDESAAN ASPEK SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERENCANAAN PEDESAANASPEK SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN DjokoSantosoAbiSuroso, Ph.D

  2. MateriterkaitAspek-aspekPerencanaanPerdesaan • AspekSumberdayaAlamdanLingkunganPerdesaan Memahamipengetahuandasartentangpembentukantanah, klasifikasitanahuntukpertaniandanpenggunaantanahlainnya • KonservasiSumberdayaLahan • PerencanaanPusat Wilayah Perdesaan • InfrastrukturPerdesaandanInfrastruktur Wilayah • MitigasiBencanaAlamdiPerdesaan

  3. AspekSumberdayaAlamdanLingkungandalamPerencanaanPerdesaan • Perdesaan: mayoritaspemanfaatanlahanuntukkegiatanpertanian • FaktorProduksi: • Sumberdayalahan • Modal / Kapital • Teknologi • SDM

  4. Land Resources (Sumber Daya Lahan) • Lahan (land) : • “suatu wilayah di permukaan bumi, mencakup semua komponen biosfer yang dapat dianggap tetap atau bersifat siklis yang berada di atas dan di bawah wilayah tersebut, termasuk atmosfer, tanah, batuan induk, relief, hidrologi, tumbuhan dan hewan, serta segala akibat yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia di masa lalu dan sekarang; yang kesemuanya itu berpengaruh terhadap penggunaan lahan oleh manusia pada saat sekarang dan di masa mendatang…” (Brinkman dan Smyth, 1973; dan FAO, 1976) • Singkatnya: lahan = tanah berserta faktor-faktor lingkungannya seperti topografinya, iklim, hidrologi dll • Sumberdaya lahan : • kemampuan – potensi yang dimiliki lahan untuk dapat dimanfaatkan bagi sesuatu kepentingan.

  5. Tanah sebagai Unsur Sumber Daya Lahan • Tanah (soil) : adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison2-lapisan2, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara yang merupakan media untuk tumbuhnya tanaman (Sarwono, 2002) • Tanah bagi pertanian adalah bagian dari permukaan bumi yang mengandung bahan mineral, non-organik dan bahan organik, sebagai media untuk tumbuhnya tanaman. • Pedologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari proses pembentukan tanah, faktor-faktor pembentukannya, kalisifikasi serta survey tanah.

  6. Tanah sebagai Faktor Produksi • Ricardo: “Kesuburan tanah memberikan penurunan marginal biaya produksi..” (Ricardo, D., 1817) • Model Fungsi Produksi (Cobb-Douglass): Y = f(R,C,L,t)  Y=Rα.Cβ.LΨ.t R = Land Resources C= Capital L = ProduktivitasTenagaKerja t = Teknologiusahatani • Perkembanganwilayah dipengaruhi pula olehprosesproduksi (untuk internal maupunekspor)  adafaktorproduksi  perlupertimbangandalamperencanaanperdesaan

  7. Bidang Keilmuan yang Mempelajari tentang Tanah • Genesis dan Klasifikasi, mempelajari proses2 pembentukan tanah, klasifikasi serta penggunaannya yang sesuai • Fisika Tanah, mempelajari sifat-sifat fisik tanah, struktur, konsistensi dan gerakan material, air dalam tanah • Kimia Tanah, mempelajari sifat asam, basa reaksi kimia, hara dan bakteri dlm tanah • Kesuburan Tanah, mempelajari hubungan unsur-unsur tanah dan proses pertumbuhan tanaman • Konservasi Tanah, mempelajari proses pencegahan dan pengawetan tanah. • Mikro biologi Tanah, mempelajari kehidupan mikro organisma yg berpengaruh thp sifat-sifat tanah. • Mineralogi Tanah, mempelajari jeis dan sifat2 mineral yang dikandung tanah • Geografi Tanah, mempelajari penyebaran jenis-jenis tanah secara geografis

  8. Bahan-bahan Penyusun Tanah (substansi) • Bahan Mineral (45%) • SecaraFisik : kwarsa, kalsit, dolomit, feldspar, biotit, amfibole, piroksin, olivin, leusit • Secara Kimia untuk mineral utama : N (bagian protein pertumbuhan, K (fotosintesisgula), P (inti protein perakaran), S (bagian protein), Mg (khlorofil), Ca (mututanah) • BahanOrganik (5%) • Sebagaigranulermemperbaikistrukturtanah, sumber N,P,S, unsurmikro, kemampuanmanahan air, mengikat mineral (kapasitastukarkation) sumberenergimikro-organisme • Air (20 – 30%) • Dibutuhkansecaratepat, untukharatanaman, pelarutunsurhara, bagianseltanaman • Udara(20 – 30%) • Mengisipori-poritanah  porositastanah

  9. Faktor-faktor Pembentukan Tanah • Iklim • Organisme • Bahan Induk • Topografi • Waktu Iklim, Bahan Organik, Bahan Induk, Topografi dan Waktu pembentukan Oi / Oe A Iklim Organisme Curah Hujan Vegetasi E / EB Suhu Hewan Bi / Be / Bs Topografi C % kemiringan Bahan Induk Kimiawi, Fisik Kedalaman air Faktor Waktu : Tingkat perkembangan Muda, Dewasa, Tua

  10. Faktor-faktor Pembentukan Tanah • Iklim • Suhuudaradancurahhujanberpengaruhthprekasikimiadanfisikpembentukantanah pelapukandanpencuciancepat • Organisme • Peransebagaigranuler (memperbaikistrukturtanah), sumberhara (N,P,S unsurmikroba), menahan air, meningkatkankapasitastukar ion, sumberenergi) • Akumulasiorganik, siklushara pembentukan top soil • Kandunganlebihdari 30% danteballebihdari 40cm gambut (organosol) • Jenisvegetasipembentukbahanorganikwarnatanahsepertiorganikkayu merah, rumput2-an danhewanhitam • BahanInduk • Jenisbatuanbeku (atas, gang, dalam); sedimen; organikdanmetamorfosa (rekristalisasigranit, kwarsit) • Topografi • Mempengaruhiresapan air, air tanahdalam, erosidankandunganlarutan. • Waktu • Tanah mudamineral dasarnyamasihmengalamipelapukan  belumadaorganismenya • Tanah dewasa sudahterlapukkan  adaprosesmeresapkebawah & mengendap.

  11. Proses Pembentukan Tanah • ProsesPelapukanBatuandasar (secarafisik, biologikdankimia) danMineral • PembentukanProfil Tanah (penambahan, kehilangan, perubahanbentuk, pemindahan) • DisintegrasidanSintesis • OrganismedanBahanOrganik • SiklusUnsur Hara • Peranan Air Sumber: R.Muryati, 2000

  12. Sifat Tanah • Sifat tanah mengindikasikan jenis dan kondisi tanah, serta memberikan hubungan terhadap sifat-sifat mekanis (engineering properties) seperti kekuatan dan pemampatan atau kecenderungan untuk mengembang, dan permeabilitas. • Mengapa perlu mengetahui sifat tanah..? • Untuk pembangunan fisik kawasan (kawasan terbangun) • Untuk pengembangan budidaya pertanian • Tidak semua sifat tanah perlu dikaji dalam proses pembangunan fisik  bergantung pada informasi yang diperlukan dan tujuannya  ada perbedaan antara informasi untuk kawasan terbangun dengan kawasan budidaya pertanian

  13. Sifat Tanah • Contoh sifat tanah: • Tanah berbutir kasar (coarse-grained), sifat-sifat partikelnya dan derajat kepadatan relatif adalah sifat-sifat yang paling penting. • Tanah berbutir halus (fine-grained), konsistensi (keras atau lunak) dan plastisitas merupakan sifat-sifat yang paling berpengaruh. • Informasi sifat-sifat tanah memuat: • Batas-batas Horizon • Warna Tanah • Tekstur • Struktur tanah • Konsistensi • Drainase tanah • Bulk Density • Pori-pori Tanah • Kematangan Tanah • Sifat-sifat lain

  14. Sistem Klasifikasi Tanah • Sistemklasifikasitanahdibuatpadadasarnyauntukmemberikaninformasitentangkarakteristikdansifat-sifatfisiktanah. • Sistemklasifikasisecaraumummengelompokantanahkedalamkategori yang umumdimanatanahmemilikikesamaansifatfisik. • Klasifikasitanahatasdasarsifatdasar : • fisik (tekstur, warna, struktur, geografi) dankimia (kandungan mineral); • alamidanteknis (kemampuanuntukpenggunaan). • Klasifikasitanahdi Indonesia: • SistemDudal-Soepraptohardjo (1957-1961) • Yang banyakdigunakansaatini: sistem USDA Soil Taxonomy. • Sistemklasifikasilainnya: sistem FAO dan PPT (PusatPenelitian Tanah).

  15. 12 JenisOrdo Tanah (USDA Soil Taxonomy) Sumber: goalterzoko.blogspot.com • Entisols Merupakanjenistanah yang paling muda, biasanyaberasaldariabuvulkandanendapansedimen. Di Indonesia tanahinibanyakterdapatdisekitardaerahgunungberapi, biasanyaditandaidengandominasipasir. Keunggulanjenistanahinisecarafisikadalahmemilikidrainasedanaerasi yang baik. Kelemahantanahiniadalahmiskinbahanorganikdanjugaharatanahkhususnya nitrogen. Sumber: www.uwsp.edu

  16. 12 JenisOrdo Tanah (USDA Soil Taxonomy) Sumber: goalterzoko.blogspot.com 2. Inceptisols Tanah Inceptisolsmenyebar paling luasdibandingkanjenistanahlainnya, yaitusekitar 70,5 juta ha atausekitar 37,5% dariluasdaratan Indonesia. Tanah inidapatdijumpaiterutamadipulau-pulaubesarseperti: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Yang perludiperhatikanpadatanahiniadalahmiskin K danbiasanya pH tanahsangatmasam-agakmasam. Pengelolaanuntuktanahinilebihpadamemperkaya K danmenetralkan pH tanah. Sumber: www.uwsp.edu

  17. 12 JenisOrdo Tanah (USDA Soil Taxonomy) Sumber: goalterzoko.blogspot.com 3. Alfisols Penyebarandidaerahberiklim sub humid, bulankeringnyata. Curahhujankurangdari 2500 mm/tahun, didaerahpegununganlipatan, topografiKarstdanlerengvulkanketinggiandibawah 400 m. Kendalatanahiniadalahmiskin N, P danbahanorganik, sehinggapengelolaannyalebihdiarahkanpadamemperkaya N, P danbahanorganik. Sumber: www.uwsp.edu

  18. 12 JenisOrdo Tanah (USDA Soil Taxonomy) Sumber: goalterzoko.blogspot.com 4. Ultisols Tanah iniseringdikenaldengan PMK (PodsolikMerahKuning). Memilikilapisanakumulasilempung. Tanah iniberasaldaribatuanpasirkuarsa, tufvulkanik, bersifatasam. Tersebardidaerahberiklimbasahtanpabulankering, curahhujanlebihdari 2500 mm/tahun. Kendalatanahiniadalahselainbersifatmasamjugamiskinhara. Pengelolaanlebihdiarahkanuntukmeningkatkan pH tanahdanpemupukan K dan P. Sumber: www.uwsp.edu

  19. 12 JenisOrdo Tanah (USDA Soil Taxonomy) Sumber: goalterzoko.blogspot.com 5. Mollisols Tanah iniberkembangpadavegetasipadangrumputataulerenggunung, memilikisolumtanah yang dangkal. Bahaninduktanahiniberasaldaribatuankapur, sehinggakebanyakanditemukandidaerahkarst (berkapur). Keunggulantanahiniadalahkayabahanorganik, strukturremahdanaerasi yang baik. Bisadikatakaninilahtanah yang ideal, karenasecarafisikdankimia Untukbudidayatanamanlebihdiarahkansebagaitanamantumpang sari dengantanamanhutanrakyat (agroforestry). Biasanyapadatanahinilebihdiarahkanuntukhutankonservasiataupadangrumput. Sumber: www.uwsp.edu

  20. 12 JenisOrdo Tanah (USDA Soil Taxonomy) Sumber: goalterzoko.blogspot.com 6. Vertisols Keberadaan mineral montmorilonitmenyebabkantanahinimampumengembangdanmengkerut. Padamusimpenghujanakanmengembang, sementarapadamusimkemarautanahakankeringdanretak-retak. Kayaakanlempung, relatifmemiliki pH netralsampaialkalin. Kendaladalambudidayatanamanadalahsifatkembangkeruttanamaninimenyebabkankerusakanpadaperakarantanaman (putus). Jikaakandigunakanuntukbudidayatanamansangatperludipertimbangkankeberadaanirigasi. Sumber: www.uwsp.edu

  21. 12 JenisOrdo Tanah (USDA Soil Taxonomy) Sumber: goalterzoko.blogspot.com 7. Spodosols Tanah inimungkintermasuksalahsatutanah yang kurangbaikuntukbudidayatanamanpertanian. Tingginyakandunganpasirkuarsamenyebabkantanahinirelatifmasamdanmiskinhara. Jikaakandikembangkanuntukbudidayapertanian, makadiperlukantanaman yang memilikiperakarandalamdankuatmenembuslapisanpadas, disampingitujugamemerlukan input hara yang cukuptinggi. Lebihdisarankansebagaihutankonservasi. Sumber: www.uwsp.edu

  22. 12 JenisOrdo Tanah (USDA Soil Taxonomy) Sumber: goalterzoko.blogspot.com 8. Oxisols Banyakditemukandihutanhujantropis, merupakantanahkhastropisdantermasuk yang sudahtua. Termasuktanah yang kurangsuburkarenadidominasioksida-oksidabesidan aluminum sertatingginyapelindianpadatanahinisehinggamiskinhara. Untukbudidayasangatcocokuntuktanamankaretdankelapa. Jikaakandibudidayakanperluusahauntukmenetralkan pH tanah, penambahanbahanorganiksertapemupukan P. Sumber: www.uwsp.edu

  23. 12 JenisOrdo Tanah (USDA Soil Taxonomy) Sumber: goalterzoko.blogspot.com 9. Aridisols Jenisinihanyaditemukandidaerah yang memilikiiklimkering yang tegas, kondisitanahlebihbanyakkekurangan air, sangatrendahkandunganbahanorganik, sertamengarahpadaakumulasigarampadapermukaan. Termasuktanah yang tidaksubur, hanyatanaman yang tolerankekeringandankadargaramtinggi yang bisabertahanpadajenistanahini. Sumber: www.uwsp.edu

  24. 12 JenisOrdo Tanah (USDA Soil Taxonomy) Sumber: goalterzoko.blogspot.com 10. Andisols Jenistanah mineral yang telahmengalamiperkembanganprofil, solumagaktebal, warnaagakcoklatkekelabuanhinggahitam, kandunganorganiktinggi, teksturgeluhberdebu, strukturremah, konsistensigemburdanbersifatlicinberminyak, kadang-kadangberpadaslunak, agakasam, kejenuhanbasatinggidandayaabsorpsisedang, kelembabantinggi, permeabilitassedangdanpekaterhadaperosi. Berasaldaribatuanindukabuatautufvulkanik. Termasuktanah yang subur, biasanyadimanfaatkanuntukpersawahanterutamadipulauJawa. Sementarauntuktanaman lain sepertiteh, tembakau, kopi, jagungdanbuah-buahan. Sumber: www.uwsp.edu

  25. 12 JenisOrdo Tanah (USDA Soil Taxonomy) Sumber: goalterzoko.blogspot.com 11. Histosols Dikenalsebagaitanahorganik (gambut), karenahampir 80% merupakanlapisanseresahtanaman. Kendalapadatanahiniadalahkemasaman yang ekstrim. Pengelolaanpadatanahinilebihdiarahkanbagaimanamemanfaatkangambut yang dangkaldanbukan yang dalam. Jugapengolahantanah yang mempertimbangkankedalamanpirit, kesalahandalampengolahantanahbisaberakibatmunculnyakemasamanekstrimakibatoksidasipirit. Sumber: www.uwsp.edu

  26. 12 JenisOrdo Tanah (USDA Soil Taxonomy) Sumber: goalterzoko.blogspot.com 12. Gelisols Jenistanahinihanyaterdapatpadadaerah yang memilikiiklimdingin (tundra). Kendalapadatanahiniadalahkekuranganhara K dan Ca karenahilangakibatkondisitemperatur yang sangatdingin. Budidayadiarahkanpadatanamantoleransuhurendah. Sumber: www.uwsp.edu

  27. Sumber: www.uwsp.edu

  28. Klasifikasi Tanah Alami (1) • Beberapaklasifikasitanahygbanyakterdapatdi Indonesia : • Aluvial,tanahberasaldariendapan “baru”, berlapis-lapis, kandunganbahanorganikberubahsecaratidakteraturthpkedalaman, kandunganpasir < 60% • Andosol,tanahumumnyaberwarnahitam, bulk density < 0.85gr/cm3, banyakmengandungbahan > 60% dariabuvulkanik (amorf) vitrik, proklastik, cinders • Grumosol,kadarliat > 30%, mudahmengembang (lengketmusimhujan) danmengkerut (musimkering: kerasretak-retak) • Latosol,kadarliat > 60%, remahsampaigumpal, gembur, warnatanahseragam, solumdalam (>150 cm) • Litosol, tanah mineral dg ketebalan < 20 cm dan horizon D nyabatuankeras

  29. Klasifikasi Tanah Alami (2) • Mediteran, horizon penimbunanliat (horizon argilik) dankejenuhanbasalebihdari 50% • Organosol,tanahorganik (gambut) denganketebalan > 50cm • Planosol,tanahdengan horizon albikygterletakdiatas horizon argilik (liat) ataunatrik dg permeabilitasrendah, perubahanteksturnyata • Podsol, tanahdengan horizon penimbunan Fe, Al oksidadanbahanorganik • Podsolik, horizon penimbunanliat, kejenuhanbasa < 50% tidak horizon albik • Regosol,teksturtanahkasardengankadarpasir >60%

  30. Klasifikasi Kemampuan Lahan(Evaluasi Kesuburan Tanah) • Analisa Tanah (pH, kapasitas tukar kation, bahan organik, tekstur, mineral :Ca, Mg, K, Na, N, P) • Pengelompokan sub-klas atas dasar faktor penghambat (erosi, kelebihan air, perakaran dan iklim) • Gejala pertumbuhan tanaman • Analisa Tanaman • Percobaan di Lapangan (Demplot) • Percobaan di lab Rumah Kaca Contoh alat analisis tanah • Klas Kemampuan Lahan • I s/d IV : dapat dipergunakan untuk pertanian (pertanian sangat intensif, intensif, sedang sampai terbatas ) • V s/d VIII : tidak cocok dipergunakan untuk pertanian (penggembalaan, hutan produksi sampai cagar alam)

  31. Penyebab Penurunan Mutu Tanah (Soil Degradation) • Hilangnya unsur hara di daerah perakaran • Terjadinya akumulasi mineral  tertumpuknya mineral yang menjadi racun bagi fungsi tanah untuk tanaman • Terjadinya penyingkapan mineral / racun • Terjadinya water logging (penggenangan) • Air tergenang permanen • Terkait porositas tanah  porositas kecil tidak menyerap air • Air lama tergenang  unsur asam semakin besar  tanah jadi tidak subur • Proses erosi • perpindahan tanah dan unsur tanah  penumpukan unsur mineral / hara (entrifikasi)

  32. Erosi Ho Hp Sedimentasi Ho > Hp = erosi kritis Ho = Unsur yang Ditransport Hp = Terendapkan Ho Hp = Enrichment Ratio Mengukur Tingkat Erosi Rumus Weischmeier & Smith: A= R.K.Ls.C.P A : tingkat erosi tanah R : tk. erosi (berat-ringan berdasar Ho/Hp) K : faktor yang menyebabkan erosi Ls: kemiringan lereng C : tingkat basa tanaman P : lama tanaman diolah

  33. Cara Pemeliharaan dan Peningkatan Mutu Tanah (1) • Pengolahan Tanah  jenis/klasifikasi tanah, cara dan teknik pengolahan • Mengatur Air dan Udara dalam Tanah • Secara Fisik dg membajak: memecah gumpalan tanah agar lebih lunak dan longgar (porositas besar); pembuatan kontour/terasering, irigasi dan bendungan (persediaan air) • Secara kimia menutup tanah dg humus agar menahan penguapan air dan air tidak meresap/lari ketempat lain • Drainase • Kelebihan air  pembusukan akar, tanaman, lambat tumbuh (tidak ada rongga udara); gulma tanaman cepat, kadar asam naik

  34. Cara Pemeliharaan dan Peningkatan Mutu Tanah (2) • Pemupukan • Mengapa harus memupuk ? Pertanian mengisap mineral, humus dan bleacingdefisit unsur-unsur yg diperlukan tanaman sedangkan daur penambahan alami lambat (biologi dan vegetasi) • Dasar-dasar pemupukan : jenis tanaman (hara dan akar), jenis tanah, jenis pupuk, dosisi, waktu dan cara pemupukan • Kebutuhan mineral  pupuk kimia, kandang, hijau; pupuk tunggal (N,P,K,Mg) dan majemuk (NP, NK, PK, NPK, PML Agro dll); perhitungan kebutuhan pupuk • Konservasi Tanah dan Air • Erosi : pemindahan unsur hara dan mineral penting ketempat lain. • Menduga besarnya erosi A= R.K.L.S.C.P  tingkat erosi yg diperkenankan • Metoda mencegah erosi : vegetatif  reboisasi, rotasi tanam; fisik mekanikal  terasering, guludan. Kimiawi, pengikatan mineral penting (bitumen, krilium)

  35. Mengapa Penting Memahami Sifat dan Klasifikasi Tanah? • Sifat dan klasifikasi tanah perlu dipahami guna: • Mengidentifikasi permasalahan pengembangan kawasan perdesaan, baik yang terkait dengan pembangunan permukiman desa maupun budidaya pertanian • Memahami permasalahan daya dukung lingkungan • Memahami permasalahan air tanah untuk kawasan permukiman • Memahami permasalahan kesuburan lahan potensi pertanian untuk kebutuhan pengembangan produksi

  36. Contoh pemahaman sifat dan klasifikasi tanah dalam penataan ruang wilayah sebidang tanah alami yang permukaannya ditumbuhi rerumputan dan sebatang pohon besar. Grafik: GEODe II, Geologic Explorations - Tasa Graphics Art Inc, Prentice Hall

  37. Contoh pemahaman sifat dan klasifikasi tanah dalam penataan ruang wilayah Ketika turun hujan, air hujan mulai membasahi permukaan tanah, Grafik: GEODe II, Geologic Explorations - Tasa Graphics Art Inc, Prentice Hall

  38. Contoh pemahaman sifat dan klasifikasi tanah dalam penataan ruang wilayah Tanah yang alami dengan tetumbuhan di atasnya menyediakan pori-pori / celah tanah bagi air hujan sehingga air hujan bisa leluasa meresap ke dalam tanah. Grafik: GEODe II, Geologic Explorations - Tasa Graphics Art Inc, Prentice Hall

  39. Contoh pemahaman sifat dan klasifikasi tanah dalam penataan ruang wilayah Air yang berhasil meresap ke bawah tanah akan terus bergerak ke bawah sampai dia mencapai lapisan tanah atau batuan yang jarak antar butirannya sangat-sangat sempit yang tidak memungkinkan bagi air untuk melewatinya. Ini adalah lapisan yang bersifat impermeabel. Lapisan seperti ini disebut lapisan aquitard Grafik: GEODe II, Geologic Explorations - Tasa Graphics Art Inc, Prentice Hall

  40. Contoh pemahaman sifat dan klasifikasi tanah dalam penataan ruang wilayah Air yang tersimpan di bawah tanah itu disebut air tanah. Sementara air yang tidak bisa diserap dan berada di permukaan tanah disebut air permukaan. Grafik: GEODe II, Geologic Explorations - Tasa Graphics Art Inc, Prentice Hall

  41. Contoh pemahaman sifat dan klasifikasi tanah dalam penataan ruang wilayah Permukaanzonasaturasi( water table )selalumengikutibentuktopografiataulekuk-lekukpermukaanbumi. Grafik: GEODe II, Geologic Explorations - Tasa Graphics Art Inc, Prentice Hall

  42. Contoh pemahaman sifat dan klasifikasi tanah dalam penataan ruang wilayah air sungaitidakhanyaberasaldarimata air pegunungan, melainkaniajugadisuplaidari water table padadatarantinggiakibattekananhidrostatik. Yaitusuatutekanan yang munculakibatperbedaanketinggianpermukaan water table disungaidandidaratan. Grafik: GEODe II, Geologic Explorations - Tasa Graphics Art Inc, Prentice Hall

  43. Contoh pemahaman sifat dan klasifikasi tanah dalam penataan ruang wilayah Padamusimkemarau, permukaan water table akanturunhinggabeberapa meter, mengakibatkansumur-sumurpendudukmenjadikeringdansungai-sungaimenjadidangkaldanakhirnyakering. Grafik: GEODe II, Geologic Explorations - Tasa Graphics Art Inc, Prentice Hall

  44. Contoh pemahaman sifat dan klasifikasi tanah dalam penataan ruang wilayah padamusimpenghujan, permukaan water table meninggi, mengisisumur-sumurpendudukdanbahkanbisameluapkansungai-sungai. Grafik: GEODe II, Geologic Explorations - Tasa Graphics Art Inc, Prentice Hall

  45. Karakteristik Lahan • Karakteristik lahan (land characteristics) atribut atau keadaan unsur-unsur lahan yang dapat diukur atau diperkirakan, seperti tekstur tanah, struktur tanah, kedalaman tanah, jumlah curah hujan, distribusi hujan, temperatur, drainase tanah, jenis vegetasi dan sebagainya. • Karakteristik lahan menentukan atau mempengaruhi perilaku lahan ketersediaan air, peredaran udara, perkembangan akar, kepekaan erosi, ketersediaan unsur hara dan sebagainya. • Perilaku lahan menentukan pertumbuhan vegetasi  disebut kualitas lahan.

  46. KlasifikasiKemampuanLahan • Proses penilaian komponen-komponen lahan secara sistematik dan pengelompokannya ke dalam beberapa kategori berdasarkan sifat-sifat yang merupakan potensi dan penghambat dalam penggunaannya. • Berbagai karakteristik lahan yang dipertimbangkan sebagai dasar klasifikasi kemampuan lahan antara lain : • kecuraman lereng, kepekaan erosi tanah, tingkat erosi, • kedalaman tanah efektif, tekstur tanah, permeabilitas, drainase, • keadaan batu dan kerikil, singkapan batuan, ancaman banjir atau genangan salinitas tanah.

  47. Lebihrinci Tabel Klasifikasi Lahan Sumber: Arsyad, 1989

  48. Contohpenilaiankelaskemampuanlahan Metode Penilaian Kelas Kemampuan Lahan • Metodedalam evaluasi kemampuan lahan: • Metode pemerian (description) • Metode pengharkatan (scoring) dan • Metode pembandingan (matching). • Metode yang seringdigunakan: Matching • Weight factor matchinguntukmendapatkanfaktorpembatasdankelaskemampuanlahan. • Arithmatic matchingmempertimbangkanfaktor yang dominansebagaipenentukelaskemampuanlahan. • Subjective matchingmempertimbangkansubyektivitasdalammenentukankelaskemampuanlahan.

  49. III do Sub-Kelas Kelas Penamaan pada Klasifikasi Lahan • Mangunsukardjo (1985): “Klasifikasi kemampuan lahan dibagi menjadi 8 kelas satuan yang ditulis dengan angka Romawi I s.d. VIII…” • SistemKlasifikasiHockensmith & Steele (1943) danMontgomery (1973):“Lahan digolongkan ke dalam tiga kategori utama yaitu Kelas, Subkelas dan satuan kemampuan atau pengelolaan...”

  50. Kaitan Penamaan, Sistem Klasifikasi, dan Pengelolaan Lahan • Pengelolaan di dalam kelas didasarkan atas intensitas faktor penghambat. • Tanah dikelompokan ke dalam delapan kelas ditandai dengan huruf romawi dari I sampai VIII. • Ancaman kerusakan atau hambatan meningkat berturut-turut dari kelas I sampai kelas VIII ContohTabel: Tingkat HambatanpadaKelasKemampuanLahan

More Related