1 / 37

PENGANTAR OBAT TRADISIONAL

PENGANTAR OBAT TRADISIONAL Klasifikasi CAM Amri Bakhtiar. PENGANTAR OBAT TRADISIONAL. Amri Bakhtiar. Irak , ditemukan 8 tanaman obat dalam kuburan berumur 60.000 tahun ( Ephedra sinica ) Babilonia (2100 BC) catatan paling tua di atas tanah liat tentang penggunaan tumbuhan untuk obat

pabla
Download Presentation

PENGANTAR OBAT TRADISIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGANTAR OBAT TRADISIONAL Klasifikasi CAMAmri Bakhtiar PENGANTAR OBAT TRADISIONAL Amri Bakhtiar

  2. Irak , ditemukan 8 tanaman obat dalam kuburan berumur 60.000 tahun (Ephedra sinica) Babilonia (2100 BC) catatan paling tua di atas tanah liat tentang penggunaan tumbuhan untuk obat Mesir (1550 BC) Papyrus Ebers Catatan penggunaan tumbuhan dan hewan untuk pengobatan Dioscorides (78 AD) menulis Materia Medica tentang penggunaan 600 tumbuhan obat seperti Aloe, Belladonna, Ergot, Opium SEJARAH

  3. OPIUM

  4. Aloe L'aloès a des feuilles épineuses qui produisent des substances très utilisées en médecine

  5. Belladonne

  6. Galien et Hippocrate,les deux médecins les plus célèbres de l'Antiquité,sont représentés en trainde débattre

  7. INDIA Thé chakras arc representeâ m this jî^ure India's médical System, Ayurveda, identifies seven energy centres, chakras, sited along thé spinal columnfrom thé head to thé base ofthe spine I f t h e y are blocked, illness results

  8. BOIS EAU FEU TERRE METAL

  9. UU NO.36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN • PASAL 1 ayat (16)  Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pengalaman dan ketrampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai norma yang berlaku di masyarakat.

  10. lanjutan • Pasal 46 untuk mewujudkan serajat kesehatan yang setingitingginya bagi masy, diselenggarakan upaya kes yang terpadu dan menyeluruh dlm bentuk upaya kes perseorangan dan upaya kese masy. • Pasal 48 17 Upaya Kesehatan butir b. Pelayanan kesehatan tradisional. • Pasal 59 Mengklasifikasikan Yankestrad

  11. Pasal 61 ayat (1)  Masy diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan, meningkatkan dan menggunakan yankestrad yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya. • (2) Pemerintah mengatur dan mengawasi yankestrad sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dengan didasarkan pada keamanan, kepentingan, dan perlindungan masyarakat. SP3T

  12. SENTRA PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN PENGOBATAN TRADISIONAL (SENTRA P3T) KEPMENKES NO. 0584 TAHUN 1995 ADALAH WADAH UNTUK PENAPISAN MELALUI PENGKAJIAN/PENELITIAN/PENGUJIAN, PENDIDIKAN-PELATIHAN, DAN PELAYANAN PENGOBATAN TRADISIONAL SEBELUM PELAYANAN TERSEBUT DITERAPKAN SECARA LUAS DI MASYARAKAT ATAU DIINTEGRASIKAN KE DALAM JARINGAN PELAYANAN KESEHATAN. 13

  13. Tumbuhan Obat Indonesia • Jacobus Bontius (1592-1631) > Khasiat 60 tumbuhan : “De Indiae utriusquere naturali et medica” • H.A van Rheede tot Draakestein (1637-1691) Hortus Indicus Malabaricus Seno Sastroamidjoyo (1948) Obat Asli Indonesia Materia Medika Indonesia Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia Farmakope Indonesia edisi Herbal

  14. LEGISLASI OBAT HERBAL/TRADISIONAL BERDASARKAN PENGGUNAAN DAN PENGAKUAN OBAT TRADISIONAL PADA SISTEM PELAYANAN KESEHATAN, MENURUT WHO ADA 3 SISTEM YANG DIANUT OLEH NEGARA-NEGARA DI DUNIA: SISTEM INTEGRATIF SISTEM INCLUSIVE SISTEM TOLERAN

  15. Sistem integratif dimaksudkan bahwa pengobatan tradisional secara resmi telah diakui dan telah digabungkan secara utuh ke dalam sistem kesehatan masyarakat, mencakup kebijakan nasional, regulasi, penerapan pada semua tingkat pelayanan kesehatan, asuransi kesehatan, pendidikan dan penelitian. • Sistem inklusif yaitu pengobatan tradisional hanya diakui sebagian secara formal dan dimanfaatkan pada bagian-bagian tertentu saja dalam sistem kesehatan masyarakat. • Sedangkan sistem toleran adalah bahwa sistem kesehatan masyarakat berdasarkan pada kedokteran modern tetapi praktek pengobatan tradisional tidak dilarang oleh undang-undang

  16. RRC : INTEGRASI TCM DALAM MAINSTREAM YANKES • KONSTITUSI RRC MEMUAT TCM • UJI KLINIK TCM DI 40 RS • JEPANG ; NEGARA MAJU YG MEMANFAATKAN OT DALAM • MAINSTRAEM YANKES • 140 OBAT HERBAL DLM LIST OBAT ASKES • DOKTER MENGGUNAKAN OBAT HERBAL • KOREA : UU KESEHATAN NASIONAL 1952 MENGAMANATKAN • OBAT TRADISIONAL • SEJAK 1967 OBAT TRADISIONAL MASUK LIST ASKES • ASEAN : HARMONISASI REGULASI OBAT TRADISIONAL • USA ; DIETARY SUPPLEMENT DIATUR DALAM DIETARY • SUPPLEMENT HEALTH AND EDUCATION ACT (DSHEA) • UNI EROPA: ASSESMENT OT MELALUI FARMAKOPE EROPA DAN • EMEA DI LONDON

  17. Pengobatan Tradisional • Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara, obat dan pengobatnya yang mengacu kepada pengalaman, ketrampilan turun-temurun, dan/atau pendidikan/pelatihan, dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat (Kepmenkes No. 1076/Menkes/SK/VII/2003)

  18. Pengobatan Tradisional • Lebih mengandalkan pada sifat turun temurun • Dasar keilmuan dari yang rasional sampai dengan yang tidak rasional • Mekanisme kerja tidak selalu jelas, sehingga sulit membuktikan keberulangan hasil terapi • Belum semua jenis pengobatan tradisional memiliki bukti atas mutu, keamanan, kemanfaatan, dan keberulangan hasil terapi • Pendekatan lebih holistik

  19. KLASIFIKASI BATTRA(Pasal 59 ayat 1 UU 36/2009) Dikelompokkan berdasarkan metode yangdominan digunakan KETERAMPILAN RAMUAN MANUAL ALAT/TEKNOLOGI MENTAL/O.FIK Battra Jamu, Gurah, Homoeopath, Aromaterapi, SPA terapi, Sinshe, Api/sengat terapi Battra reiki, qigong,kebatinan, tenagadalam, paranormal, Hipnoteraphi Battra pijaturut, shiatsu, patahtulang, refleksi, akupressur Battra akupunktur, chiropraksi, battrabekam, Pnta-kecantikan

  20. Pengobat Tradisional • Ketrampilan • Ramuan • Pendekatan Agama • Supranatural

  21. Ramuan

  22. PengobatTradisionalKetrampilan • Pengobat tradisional pijat urut, patah tulang, sunat, dukun bayi, refleksi, akupresuris, akupunkturis, chiropractor dan pengobat tradisional lainnya yang metodanya sejenis. • Pengobat tradisional ramuan terdiri dari pengobat tradisional Indonesia (jamu), gurah, tabib, shinshe, homoephaty, aromatherapist dan pengobat tradisional lainnya yang metodenya sejenis.

  23. Pengobat tradisional pendekatan agama terdiri dari pengobat tradisional dengan pendekatan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. • Pengobat tradisional supranatural terdiri dari pengobat tradisional tenaga dalam (prana), paranormal, reiky master, qigong, dukun kebatinan dan pengobat tradisional lainnya yang metodenya sejenis.

  24. Kriteria/PersyaratanPengobatanTradisional • Tidak membahayakan jiwa atau melanggar susila dan kaidah agama • Aman dan bermanfaat bagi kesehatan • Tidak bertentangan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat • Tidak bertentangan dengan norma dan nilai yang hidup dalam masyarakat

  25. Kriteria Obat Tradisional (WHO) • Telah digunakan secara turun-temurun selama 3 generasi • Aman • Bermanfaat

  26. Obat Tradisional (WHO) • Obattradisionaladalahobataslidisuatunegara yang digunakansecaraturuntemurundinegara lain ataupundinegaraasalnya. • Obatasliadalahsuatuobatbahanalam yang ramuannya, carapembuatan, pembuktiankhasiatdankeamanansertacarapenggunaannyaberdasarkanpengetahuantradisionalpendudukaslisetempat.

  27. Obat Bahan Alam • Obat Bahan Alam (OBA) adalah semua obat yang dibuat dari bahan alam yang dalam proses pembuatannya belum sampai pada isolat murni maupun hasil pengembangan dari isolat tersebut. Obat bahan alam dapat merupakan hasil penemuan baru sama sekali, obat asli dan obat tradisional serta hasil pengembangan dari obat asli/obat tradisional tersebut.

  28. Jamu, Obat Herbal TerstandardanFitofarmaka • Berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat, Obat Bahan Alam Indonesia dikelompokkan menjadi: • Jamu • Obat Herbal Terstandar • Fitofarmaka

  29. JAMU • Jamu • Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan • Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris • Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku

  30. Obat Herbal Terstandar • Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan • Klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah/pra klinik • Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi

  31. Fitofarmaka • Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan • Klaim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinik • Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi • Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku

  32. PengembanganObatTradisional EVALUASI PRAKLINIK (UNTUK YAKINKAN EFEKTIVITAS DAN KEAMANAN Kelompok 4 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 1 Tidak aman dan tidak efektif Aman dan Efektif Aman tapi tidak efektif Tidak aman tapi efektif Diijinkan untuk distribusi tapi tanpa suatu klaim efek terapi (health claim) Tidak diijinkan untuk distribusi, menunggu hasil penelitian dan pengembangan lebih lanjut Diijinkan untuk Distribusi dan Labelisasi dari BPOM Dilarang untuk distribusi PROSES STANDARDISASI PROSES PENEMUAN DAN PENGEMBANGAN BAHAN BAKU OBAT BARU DENGAN ISOLASI SENYAWA BIOAKTIF FORMULASI EVALUASI KLINIK EVALUASI KLINIK EVALUASI KLINIK EFEKTIF EFEKTIF EFEKTIF PENGGUNAAN DALAM SISTEM PELAYANAN KESEHATAN BAHAN BAKU OBAT/ FARMASI BARU Kardono, 04

  33. ALUR PERKEMBANGAN YANKES TRADKOM GLOBALISASI INTEGRASI YANKES TIMUR (NON KONVENSIONAL) BARAT (KONVENSIONAL) EVIDENCE BASED EVIDENCE BASED BUKTI EMPIRIS HILIR HULU WESTERN/MODERN KESTRAD TERUJI KESTRAD DOKTER (Fas Kes) DOKTER Plus (Fas Kes) • MASYARAKAT • UKBM • BATTRA • MASYARAKAT • UKBM • BATTRA PENAPISAN - KAJI - LIT - UJI SENTRA P3T

  34. PEMBUKTIAN EMPIRIS TURUN TEMURUN (PEMILIHAN SIMPLISIA) JAMU SWA PENGOBATAN UJI PRA - KLINIK SIMPLISIA TELAH TERSTANDARISASI OBAT TRADISIONAL, SEDIAAN ESKTRAK ALAM YANKES FORMAL UJI KLINIK FITOFARMAKA Pengembangan Obat Tradisional

  35. R/ Praktek Dokter Perorangan PASIEN INFORMASI DAFTAR OBAT ESSENSIAL NASIONAL (DOEN) PUSKESMAS FITOFARMAKA PENILAIAN PANITIA DOEN RUMAH SAKIT FORMULARIUM RUMAH SAKIT (FRS) PENILAIAN KOMITE FARMASI & TERAPI (KFT)

More Related